Setelah kemarin aku dari kantor desa meminta tanda tangan dan stempel dari pak lurah,hari ini aku berangkat ke kantor kecamatan untuk proses ke dua yaitu menyerahkan data dan foto serta cap tiga jari.
Aku berngkat dengan semangat agar bisa segera punya E-KTP dan SIM agar bisa menjadi warga negara yang di akui dan tidak di kejar-kejar polantas saat di jalan raya.Sampai di kantor kecamatan aku menyerahkan data-data diriku dan menunggu proses yang lain,ternyata di kantor kecamatan aku harus mengantri karena ada sekitar 10 orang lebih yang bertujuan sama denganku,sambil menunggu aku pergi ke toilet di belakang untuk buang air kecil,di sana aku bertemu bu Lastri lagi dan temannya yang kulihat dari label nama di dadanya adalah bu Ratna,dia berjilbab dan berpakaian rapi,sejenak bu Lastri mengajakku ngobrol tapi aku yang tidak tahan lagi berlalu dan masuk toilet,saat menutup pintu bu Lastri menahannya dan dia ikut masuk bersama bu Ratna,aku jadi salah tingkah dibuatnya,
Aku berngkat dengan semangat agar bisa segera punya E-KTP dan SIM agar bisa menjadi warga negara yang di akui dan tidak di kejar-kejar polantas saat di jalan raya.Sampai di kantor kecamatan aku menyerahkan data-data diriku dan menunggu proses yang lain,ternyata di kantor kecamatan aku harus mengantri karena ada sekitar 10 orang lebih yang bertujuan sama denganku,sambil menunggu aku pergi ke toilet di belakang untuk buang air kecil,di sana aku bertemu bu Lastri lagi dan temannya yang kulihat dari label nama di dadanya adalah bu Ratna,dia berjilbab dan berpakaian rapi,sejenak bu Lastri mengajakku ngobrol tapi aku yang tidak tahan lagi berlalu dan masuk toilet,saat menutup pintu bu Lastri menahannya dan dia ikut masuk bersama bu Ratna,aku jadi salah tingkah dibuatnya,
Bu Lastri :"sini katanya mau kencing?".
Eko :"jangan bu,malu".
Bu Ratna :"tapi kemarin tidak malu waktu sama bu Lastri dan bu Endang?".
aku tertunduk malu dan membiarkan bu Lastri membuka celanaku dan memegang burungku,sambil mengocok lembut burungku bu Lastri mengarahkan burungku kelubang toilet dan aku yang tidak tahan lagi pun kencing di saksikan bu Lastri dan bu Ratna.
Setelah selesai bu Ratna membersihkan burungku dengan tisu yang di bawanya lalu ikut memainkan burungku hingga tegang,bu Lastri melepas tangannya dan menaikkan rok nya lalu melepas cd hitam yang di pakainya,dia nungging di depanku dan burungku yang tegang diarahkan kelubang memeknya yang tembem oleh bu Ratna,karena burungku masih kering bu Ratna berjongkok dan melumat burungku dengan buas,bu Ratna menjilati batangnya hingga basah lalu kembali mengarahkan kelubang memek teman kerjanya hingga masuk,aku memegang pinggang bu Lastri dan memompa memek tembemnya membuat pantat bu Lastri bergoyang liar,
"ah.........enak..........oh........."
"shhh........pintar...........Eko........."
"oh........kuat..........ngentot........."
"hmmm........nikmat............ah..........."
rancau bu Lastri.Kulihat wajah bu Ratna sange melihat burungku keluar masuk memek tembem teman kerjanya,dia melepas cd dan membuka bajunya serta pengait bh yang berada di depan,bu Ratna melumat bibirku dan aku membalasnya,tanganku meremas-remas dua susu besar bu Ratna dengan gemas sambil terus memompa memek bu Lastri,
"ah.......shhh........oh........"
"hmmm..........nikmat.........ah.........."
"oh.......besar..........panjang.........."
"shhh..........kuat..........ah.........."
rancau bu Lastri,tubuhnya mengejang dan bergetar hebat tanda telah orgasme,bu Ratna yang tahu bu Lastri telah orgasme dia melepas burungku dari memek tembem bu Lastri dan melumatnya dengan buas,sementara bu Lastri yang telah orgasme bangun dan membersihkan memeknya lalu memakai cd lagi.
Bu Ratna benar-benar buas melumat dan menghisap burungku,aku tidak menyangka wanita yang berjilbab ini lebih buas dari bu Lastri,setelah puas dia bangun dan nungging di depanku lalu bu Lastri mengarahkan burungku ke lubang duburnya yang masih terlihat sempit hingga kepala burungku masuk dan kutekan sampai separuh batangnya masuk,bu Ratna merintih kecil dan bu Lastri melumat bibir bu Ratna agar tidak bersuara keras saat aku memompa duburnya,pantat bu Ratna liar bergoyang merasakan burungku keluar masuk duburnya,
"ah.......sakit.........oh..........."
"shhh.........pantatku..........dasar........"
"oh........nakal..........kamu........"
"hmmm.......nikmat........Lastri.......ah...."
rancau bu Ratna,aku melepas burungku dari dubur bu Ratna dan berganti memompa memeknya bersih tak berbulu dan juga tembem seperti memek bu Lastri,kulihat bu Ratna melumat susu besar bu Lastri dan menjilat pentilnya dan tangan bu Ratna menepiskan cd dari bibir memek bu Lastri dan mengocok memek tembenya dengan dua jari,ku saksikan dua wanita PNS ini menggeliat dan menggoyang pantatnya liar di depanku,
"ah........enak........oh........."
"shhh........ngentot.........kuat........"
"oh.......hmmm.........ah.........."
rancau dua wanita PNS di depanku,aku kembali memompa dubur bu Ratna membuatnya menggeliat liar lagi dan ku angkat tubuhnya agar berdiri dan memeluk bu Lastri,tanganku meraih memek bu Ratna dan mengocoknya dengan dua jariku dan memek bu Lastri di kocok dua jari bu Ratna,aku makin cepat memompa dubur bu Ratna hingga tubuhnya mengejang dan pantatnya bergetar hebat,burungku di jepit kuat dubur bu Ratna dan crot............croot...........croott............. spermaku tumpah di lubang dubur bu Ratna berkali-kali,kurasakan juga Cairan kenikmatan bu Ratna membasahi jari tanganku dan kulihat bu Lastri juga orgasme lagi,kami mencapai puncak kenikmatan bersama dengan hebat.Setelah puas ngentot di toilet kami membersihkan diri dan keluar dari sana dan untungnya tidak ada yang melihat kami,sebelum keluar bu Ratna berkata padaku,
Bu Ratna :"dasar nakal kamu,pantatku sampai sakit tau!!".
Eko :"maaf,habis terlihat sempit,jadi tergoda melihatnya".
Bu Lastri :"tapi enakkan bu Ratna?".
Bu Ratna :"kalau ketemu lagi harus ku telanjangi kamu Eko".
sambil tertawa mereka pergi dan aku kembali mengantri di depan kanntor kecamatan.Setelah lama menunggu aku pun di panggil dan setelah foto,cap tiga jari dan scan retina,aku pun menerima surat yang harus di serahkan ke kantor kependudukan untuk menyelesaikan langkah terakhir E-KTP ku dan aku pun menuju warung makan karena lapr baru beranjak pulang,di jalan aku bertemu bu Ratna yang juga mau pulang dan dia mengajakku kerumahnya dan benar kata bu Ratna tadi,sampai di rumahnya aku di telanjangi dan di peras spermaku hingga tiga kali sampai aku lemas tak berdaya baru aku di ijinkan pulang.
BERSAMBUNG.....!
saat berada di kantor kependudukan.