Sejak bekerja di rumah bu Sofi sebagai sopir pribadi putrinya yang masih kuliah bernama mbak Fiya,aku merasa seperti di perhatikan oleh bu Sofi,bu Sofi adalah seorang janda yang kaya raya,mungkin dia takut aku memacari putrinya,bisa di bilang aku ini tampan dan bertubuh atletis,saat mengantar mbak Fiya beberapa temannya sering mengajakku jalan bahkan ada juga yang dengan terang-terangan memcium bibirku di depan yang lain walau aku hanya seorang sopir,apalagi bu Sofi sempat melihat salah satu teman mbak Fiya sedang mengoralku di samping rumah saat bermain kerumah.Memang aku pernah ngentot dengan beberapa teman mbak Fiya saat menunggu mbak Fiya kuliah atau pun saat mereka bermain kerumah mbak Fiya,
sebenarnya bu Sofi masih cantik dan dia juga pandai merawat tubuhnya,walau sudah usia kepala 4 tapi burungku sering di buat bangun saat rumah sedang sepi.Saat mbak Fiya ingin pergi sendiri aku selalu tinggal di rumah dan saat itulah entah di sengaja atau tidak bu Sofi sering membuat burungku bangun dengan pakaiannya,bilang pembantu lain bu Sofi memang seperti itu saat di rumah,dia selalu menggunakan pakaian transparan dan tidak jarang dia tidak menggunakan pakaian dalam.
Malam itu mbak Fiya sedang melakukan KKN hingga aku di larang menemaninya,aku yang berada di rumah di buat bingung saat bu Sofi memanggilku ke kamarnya sedang tadi kulihat dia tidak pakai pakaian dalam,aku takut dia memarahiku karena sering ngentot dengan beberapa teman anaknya dan bila dia tahu saat memarahiku dan melihat burungku tegang melihat tubuhnya,aku pasti di pecat.Setelah masuk kamar dia memintaku menutup pintu,setelah itu aku di minta mendekat dan di luar dugaanku,dia memintaku melepas celana,setelah burungku keluar dia memintaku lebih dekat lalu dia meraih burungku dan melumat kepalanya,dengan lidahnya bu Sofi menjilati batang burungku dan bibir manisnya menghisap lembut kepalanya,
"ah........hmmm.........oh........."
"shhh..........geli...........bu........"
"oh.........bu.......Sofi............"
"hmmm........enak.........ah........"
rancauku,burungku menjadi besar dan panjang dengan sempurna di depan wajah bu Sofi,dia bangun dan melepas gaunnya hingga bugil lalu memelukku,tangannya mengarahkan burungku kelubang vaginanya hingga masuk lalu bu Sofi bergoyang liar membuatku meraih pantatnya dan bu Sofi melumat bibirku,aku membalas lumatannya dan kami beradu lidah penuh birahi,
"ah.........shhh..........oh........"
"hmmm.........nikmat.........ah.........."
"oh........besar..........panjang........."
"shhh..........terus..........ah..........."
rancau bu Sofi saat ku pompa vaginanya dan ku jilati pentilnya,puas berdiri bu Sofi nungging di atas ranjang dan saat ku arahkan burungku kelubang vaginanya,bu Sofi berkata padaku,
Bu Sofi :"kamu suka yang perawan?".
aku tersenyum pada bu Sofi dan ku arahkan burungku ke duburnya dan ku tekan hingga masuk selaruh burungku,bu Sofi sempat menjerit merasakan burungku masuk duburnya,dengan pelan aku mulai memompa dubur bu Sofi yang sempit,
"ah........pelan.........oh........."
"shhh.......sakit.........pantatku........."
"oh.......shhh.........ah........."
rancau bu Sofi,ku peluk tubuh bugil majikanku dari belakang dan kutuntun agar duduk di pangkuanku,saat terduduk kembali bu Sofi menjerit karena burungku amblas semua di dalam duburnya,untuk mengimbangi sakit duburnya yang menelan burungku yang besar dan panjang aku meraih vaginanya dan mengocoknya dengan dua jariku,
"ah..........sakit.........oh........."
"shhh.........pintar..........ngentot........"
"oh.......terus..........main........."
"hmmm.......memek.......nikmat........."
"oh........hmmm........ah..........."
rancau bu Sofi,pantatnya mulai bergoyang liar di pangkuanku menikmati jariku mengocok vaginanya dan burungku memompa duburnya,ku remas susu besar bu Sofi dari belakang sambil memeluk tubuh bugilnya yang menggeliat liar di pangkuanku,aku tidak sadar kalau ada dua pembantu melihat kami ngentot,saat sadar aku dan bu Sofi berhenti,mereka hanya bilang ingin melihat bu Sofi yang tadi menjerit dua kali lalu tertawa geli dan meniggalkan kami,bu Sofi kembali menggoyang pantatnya dan terus merancau tak karuan,
"ah.......hmmm.........oh........."
"shhh........sakit.........enak........."
"oh........pintar........ngentot.......kamu....."
"hmmm..........nikmat.......ah.........."
tubuh bu Sofi mengejang dan pantatnya bergetar hebat,burungku terasa kuat di jepit duburnya hingga tak bisa lagi aku bertahan dan crot...........croot..........crooott.............. spermaku tumpah berkali-kali membasahi dubur bu Sofi dan vaginanya juga mengeluarkan cairan kenikmatan membasahi jariku dan ranjang,kami orgasme bersama,bu Sofi tertawa puas menikmati orgasme bersamaku,kami rebah di kasur dengan tubuh penuh keringat,aku masih memeluk tubuh bu Sofi dan burungku juga masih di dalam duburnya,saat masih betpelukkan bu Sofi bicara padaku,
Bu Sofi :"kamu boleh ngentot denganku atau dengan teman-teman anakku".
Aku :"iya bu".
Bu Sofi :"tapi jangan sentuh anakku".
Aku :"baik bu".
setelah selesai bicara bu Sofi kembali menggoyang pantatnya hingga burungku tegang lagi di dalam duburnya dan kami pun melanjutkan ronde kedua sampai puas dan aku tidur telanjang bulat bersama majikanku di kamarnya.
Selama mbak Fiya dan teman-temannya sedang KKN,tiap malam aku tidur bersama bu Sofi.Aku tidak memberi tahu bu Sofi kalau sebenarnya aku juga sering ngentot dengan anaknya dan juga keparawan dubur mbak Fiya aku juga yang menikmatinya,sebenarnya aku melayani teman-teman mbak Fiya agar mereka tidak memberi tahu bu Sofi kalau aku sering menaiki putrinya,tapi sekarang justru aku bisa ngentot dengan bu Sofi dan anaknya tanpa di ketahui satu sama lain.