Sejak aku pindah rumah setelah bercerai dari istriku,aku bertetangga dengan seorang wanita cantik bernama mbak Rena,tapi bukan itu yang ingin aku ceritakan tapi tentang kisahku saat ngentot dengan anaknya yang berusia 12 tahun,namanya Lina,sama seperti ibunya dia sangat cantik dan juga montok,walau baru berusia 12 tahun tapi tubuhnya sudah mulai membentuk tubuh wanita dewasa,Lina sudah memiliki susu yang mengkal dan lumayan besar untuk ukuran seusianya walau belum pakai bh dan juga bibir vaginanya yang terlihat indah saat dia menggunakan celana tipis yang ketat saat bermain kerumahku.
Setiap hari Lina sering datang ke rumahku untuk bermain dengan dua kelinci di rumahku,bahkan dia bisa seharian main dengan mereka,Lina sangat senang dengan kelinci,kulihat dari boneka yang sering dia bawa saat bermain kerumahku,Lina masih kelas 6 SD tapi tubuhnya sudah mulai terbentuk,walau belum pakai bh tapi susunya sudah lumayan besar untuk ukuran seusianya dan juga aku sering melihat bentuk bibir vaginanya saat bermain dengan kelinciku,pernah juga aku melihat dia tidak pakai cd dan hanya menggunakan rok saja.
Suatu hari Lina ikut memberi makan kelinciku,dia berjonkok di depanku hingga aku bisa melihat susu mengkalnya yang di hiasi pentil pinknya dengan jelas dan vsginanya yang mungil yang tidak ditutupi cd,entah kenapa membuat burungku bangun padahal selama ini aku biasa saja saat melihat semua itu,karena lama burungku bangun aku pun ingin pergi ke kamar kecil untuk kencing,
Aku :"Lin,kamu kasih makan dulu ya kelincinya,om mau kencing dulu".
Lina :"iya".
tapi saat aku membuka pintu Lina datang menghampiriku dan dengan polosnya berkata padaku,
Lina :"om,aku ikut om kencing".
Aku :"kenapa ingin ikut?".
Lina :"pengen lihat burung om!".
aku kaget mendengar jawaban polos gadis 12 tahun anak tetanggaku ini,
Aku :"tidak boleh Lin".
Lina :"nanti habis kencing biar burung om aku emut".
aku makin kaget mendengar jawabannya,
Aku :"ngomong apa kamu Lin?".
Lina :"iya om,kayak burung papa yang sering di emut sama mama".
aku tidak menyangka Lina tahu soal itu dan setelah ku tanyai terus ternyata Lina sering melihat orang tuanya ngentot tanpa di ketahui,burungku makin tegang saat Lina melepas bajunya dan bilang padaku,
Lina :"kalau boleh nanti om boleh nenen susuku".
entah kenapa birahiku bangkit melihat susu mengkak gadis 12 tahun ini dan aku memegang susunya,Lina merasa geli dan tersenyum polos saat aku memegang dan meremas susu mengkalnya,aku yang telah terbawa birahi karena sudah lama tidak ngentot akhirnya mengajak Lina ke kamar kecil dan benar saja Lina memegang burungku saat kencing dan melumat kepala burungku saat telah selesai,Lina terlihat pintar melumat dan menjilati burungku hingga tegang sempurna,
"shhh........enak........Lin........oh........"
"ah........pintar.........kamu......."
"hmmm............oh.........shhh........."
desahanku menikmati bibir manis gadis 12 tahun ini mengoralku,Lina terlihat senang bermain dengan burungku,dia menghisapnya denga kuat berkali-kali,10 menit dia mengoralku dan aku minta dia berhenti lalu kami keluar dari kamar kecil,aku menutup pintu dan mengajak Lina ke kamar,sampai di kamar ku minta Lina melepas roknya dan kini gadis 12 tahun ini bugil di depanku,aku melepas celanaku dan berbaring di ranjang,melihat aku berbaring Lina ikut naik dan bilang padaku,
Lina :"om,biar om ku buat kayak papa waktu telang sama mama ya?".
Aku :"terserah kamu Lin".
Lina :"burung om lebih besar dan panjang dari milik papa".
lalu Lina duduk di antara dua pahaku dan kembali melumat burungku,aku di buat gelenjotan di ranjang oleh Lina,dia benar-benar pintar melumat burungku,tidak lama ku lihat Lina bangun dan duduk di atas burungku,dia mengarahkan burungku kelubang vaginanya yang sempit agar masuk tapi tidak bisa,aku pun meminta Lina berbaring mengangkang dan aku duduk di antara dua pahanya,lalu Dia kembali mengarahkan burungku kelubang vaginanya hingga kepala burungku masuk,aku mulai bergerak mencoba agar burungku lebih dalam masuk kedalam lubang sempit vagina gadis 12 tahun ini,aku mendekap tubuh bugil Lina dan melumat susu mengkalnya dengan buas sambil terus ku tekan-tekan burungku hingga separuh batangnya masuk,tubuh Lina menggeliat merasakan burungku yang lebih besar dan panjang dari papanya masuk kelubang vaginanya dan aku mulai memompanya pelan agar Lina juga menikmatinya,
"ah.........shhh..........oh.........."
"hmmm..........enak............om........"
"oh........kayak........papa......."
"shhh.......sama.........mama.........ah......"
rancau Lina,tidak lama tubuh Lina mengejang dan pantatnya bergetar tanda dia orgasme,Lina sangat senang bisa orgasme,dia bilang rasanya nikmat sekali dan dia ingin merasakannya lagi,aku kembali memompa vagina sempitnya sambil mendekap dan melumat susunya dengan buas,pantat Lina bergoyang merasakan separuh burungku keluar masuk lubang vaginanya yang baru di tumbuhi bulu hitam yang masih lurus,aku yang tidak tahan lagi ingin merasakan jepitan hangat dan nikmat seluruh batang burungku,aku melumat bibir manis Lina dan dengan kuat aku menekan pantatku hingga burungku masuk semua ke lubang vaginanya dan merobek selaputdaranya,dia mencoba menjerit tapi tertutup lumatan bibirku,air matanya menetes menahan sakit,aku terus menggerayangi tubuh mulus gadis 12 tahun ini agar kembali bergairah dan aku mulai memompa vagina sempitnya dengan pelan,
"hh.....shhh........hh.........."
"hmmm.........hh........shhh........"
desah Lina di dalam mulutku,pantat Lina mulai bergoyang tanda birahinya telah bangkit,ku lepas lumatanku dan berganti melumat susu mengkalnya,Lina begitu erat memelukku dan bibirnya mendesah liar,
"ah.......sakit.......om........"
"shhh........geli........oh.........."
"hmmm.........enak.........kayak........."
"oh.........papa........mama.......ah........"
rancau Lina,aku bangun sambil memompa vaginanya makin cepat,tubuh lina menggeliat dan pantatnya bergoyang liar menikmati burungku keluar masuk lubang vagina perawannya,kulihat darah segar menempel di batang burungku dan aku makin cepat memompa vagina Lina,bibirnya merancau liar,
"ah.........hmmm........om.........."
"shhh.........terus.........kayak........"
"oh........papa.........mama........"
"hmmm............enak..........ah.........."
tubuh Lina mengejang dan pantatnya bergetar hebat Lina kembali orgasme kedua kalinya,aku yang tidak tahan lagi merasakan jepitan vagina perawan Lina melepas burungku dan mengarahkannya keperut Lina dan crot...........croot..........crooott............. spermaku tumpah menyemprot perut dan susu mengkal Lina,aku telah orgasme hebat bersama Lina,aku lemas dan memeluk Lina sambil melumat susu mengkal dan bibir manisnya menikmati sisa-sisa orgasme,aku merebahkan diri di samping Lina,ku lihat dia memegang perut dan menyentuh vaginanya menahan sakit,
Aku :"ma'af ya Lin,tadi terlalu dalam ya?".
Lina :"iya om,tapi waktu kencing rasanya enak sekali".
Aku :"benarkah?".
Lina :"pantas saja papa sama mama suka melakukannya".
Aku :"kamu juga suka?".
Lina :"iya om,nanti kalau perut dan memekku tidak sakit lagi kita kayak papa dan mama lagi ya om".
Aku :"iya,tapi.......".
belum selesai bicara Lina menyelang kata-kataku,
Lina :"tapi jangan bilang sama papa dan mamaku ya om,nanti mereka marah".
begitu polosnya Lina menyerahkan keperawanannya padaku,aku memeluknya dan kami pun tidur telanjang bulat bersama di ranjangku.
Sejak hari itu Lina sering mengajakku ngentot dan memperagakan gaya yang di lakukan orang tuanya,saat Lina telah duduk di bangku SMP,dia memintaku menganalnya setelah melihat papanya menganal mamanya semalam,aku sangat senang memuaskan Lina,karena aku juga bisa menyalurkan birahiku,apalagi sekarang aku bisa memompa vagina dan dubur Lina bergantian,aku juga bisa ngentot dengan mbak Rena karena Lina memberi mamanya obat tidur dan dia melihatku ngentot dengan mamanya lalu aku pun mengajak Lina ngentot bersama mamanya,aku bergantian memompa vagina dan dubur mereka bergantian hingga puas.