Anak tiriku jadi pengganti ibunya yang tidak di rumah


Anak tiriku jadi pengganti ibunya saat tidak di rumah

Sudah 2 tahun ini aku menikah lagi dengan seorang janda cantik bernama Desi,dia telah memiliki dua anak sebelum menikah denganku namanya Vannesa yang akrab di panggil Vanne dan Vivi,usia Vanne 17 tahun dan Vivi 10 tahun sedangkan aku sendiri bernama Rian dan usiaku 29 tahun,dalam usiaku yang segitu tapi aku masih terlihat muda dan tampan kadang bila teman Vanne datang kerumah dan melihatku mereka menganggap aku adalah kakaknya Vanne atau pun Vivi,aku juga dekat dengan kedua anak tiriku bahkan aku dan anak-anak tiriku seperti seorang teman dan itu membuat Desi istriku sangat sayang dan mencintaiku karena aku bisa menjadi ayah yang menyayangi anak-anaknya.Akhir-akhir ini ada perubahan pada Vanne bila sedang bersamaku,dia sering memelukku,menciumku dan duduk di pangkuanku dengan mesra sambil menceritakan hal-hal yang terjadi di sekolahnya dan juga teman-temannya,awalnya sih aku hanya menganggapnya biasa saja dan wujud kasih sayang dari anak ke ayah atau pun sebaliknya tapi aku mulai merasakan getaran birahi bila Vanne duduk di pangkuanku dengan memakai tangtop dan juga celana pendek,

Vanne :"ayah,besok boleh tidak aku jalan sama temanku?".

Rian :"jalan kemana?".

Vanne :"katanya sih mau ke mall".

Rian :"tanya sama ibu,kalau di ijinin ayah juga akan ijinin".

pelukan Vanne yang manja di pangkuanku membuat mataku tak bisa menolak pemandangan indah buah dadanya yang ranum,kencang dan bulat,

Vanne :"tapi ibu masih di toko".

Rian :"kalau gitu di tunggu aja dulu".

beberapa kali memegang paha mulusnnya dan juga merabanya tapi Vanne seolah-olah tidak peduli dengan tanganku yang mendekati selangkangannya dan dia masih dengan manjanya duduk di pangkuanku,namun semua itu berani di lakukan Vannesa saat ibunya tidak ada,kadang aku juga hampir terbawa nafsu saat Vanne mencium bibirku seperti ibunya saat di atas ranjang namun aku masih bisa mengendalikan diriku sampai saat ini.


Anak tiriku jadi pengganti ibunya saat tidak di rumah

loading...


  Pagi hari suasana begitu indah di iringi suara kicauan burung peliharaanku,hari ini aku sedang cuti kerja jadi aku bisa santai seharian dirumah,sekitar pukul 9 kulihat Vannesa sudah pulang,

Rian :"kamu sudah pulang Vanne?".

Vanne :"sebenarnya belum yah,tapi badanku rasanya sakit dan lemas".

aku pun menuntun Vanne kerumah dan memeriksa kondisinya,

Rian :"kamu demam sayang!ayah bawa ke dokter ya... biar di periksa?".

Vanne :"nggak usah ayah,tadi sudah di periksa di UKS kok".

Rian :"ya sudah kalau gitu kamu istirahat ya".

aku tak bisa menolak keinginan anak tiriku yang menginginkan agar aku menggendongnya kekamar,lagi-lagi birahi bangkit saat rok abu-abu yang di pakainya tersingkap memperlihatkan bentuk bibir vagina yang di selimuti CD warna pink yang di pakainya,sampai kamar ku baringkan Vanne keranjang dan saat hendak menarik tanganku yang di tindihnya lagi-lagi tanpa sengaja bibirku menyentuh susu besarnya yang membusung,

Rian :"sekarang kamu istirahat saja ya,biar cepat sembuh".

Vanne :"gantiin pakaianku dulu yah".

dia meminta dengan wajah memelasnya yang pucat,aku bingung mendengar permintaan anak tiriku yang sangat manja padaku sedang penisku sudah mulai meronta di dalam kolorku,

Rian :"masak ayah yang gantiin?kamu kan sudah besar.... ganti sendiri ya!biar ayah buatkan minuman hangat untukmu".

Vanne :"ya sudah kalau gitu".

aku pun beranjak menuju dapur membuatkan minuman untuk Vanne,saat di dapur fikiranku melayang memikirkan bila mana tafi aku menggantikan pakaian Vanne yang sangat manja padaku walau usianya sudah 17 tahun,aku membayangkan tubuh indah Vanne yang bugil menungguku membalutnya dengan pakaian.Aku kembali ke kamar Vanne membawa minuman hangat untuknya dan kulihat seragam sekolah yang di pakainya tadi berhamburan di lantai bersama BH warna putih dan CD warna pink,aku memunguti seragam dan pakaian dalamnya untuk ku bawa ke belakang agar bisa di cuci,ku lihat ukuran BH anak tiriku berukuran 36b,aku mencium aroma vagina Vanne di CD yang tadi di pakainya membuat birahiku makin tak bisa di bendung lagi.
Aku ingin segera menuntaskan birahiku di kamar mandi karena istriku tidak ada di rumah,aku menutup dan mengunci pintu depan dan ketika hendak ke kamar mandi aku sempatkan melihat anak tiriku untuk memastikan apakah dia sudah tidur atau belum,birahi makin meledak melihat Vanne tertidur menyamping dengan selimut di peluk sementara tubuhnya tak tertutup apapun alias bugil,walau tidak melihat tubuh bugil anak tiriku bagian depan tapi pantat bahenol Vanne benar-benar bulat dan indah,terlihat bentuk bibir vagina putriku di antara pahanya yang mendekap selimut,entah apa yang ada di fikiranku hingga aku berani mendekati Vanne dan duduk di sebelahnya,aku menatap tubuh bugil anak tiriku yang seksi lalu dengan perlahan aku meraba selangkangannya,kulihat Vanne masih terlihat tidur pulas dan aku pun mulai meraba bibir vagina Vanne hingga tanpa ku duga jari tengahku terselip ke lubang vagina Vanne yang terasa hangat dan agak basah menjepit jariku,aku dengan samar mendengar lenguhan anak tiriku walau matanya masih terpejam,suara itu membuat birahiku makin menjadi,ku lepas celanaku dan berbaring memeluk Vanna sambil ku gesek-gesek penisku yang tegang di bibir vagina putriku yang cantik,aku kaget ketika Vanne terbangun dan menolehku yang ada di belakangnya,

Vanne :"I LOVE YOU ayah....".

aku tidak menyangka Vanne mengatakan itu lalu dia melumat bibirku beberapa saat,

Vanne :"Lakukan ayah...!setubuhi aku seperti ayah setubuhi ibu".

Rian :"Tapi sayang,,,,!kamu kan an.....".

belum selesai aku bicara kembali Vanne melumat bibirku sambil tangannya meraih penisku yang tegang sedang berdiri di depan pintu masuk yang telah basah karena permainan jariku tadi,

Vanne :"aku ingin jadi istri ayah kayak ibu,aku tidak mau jadi anak ayah".

aku terdiam mendengar pengakuan Vanne sambil merasakan kepala penisku yang sudah masuk di lubang vagina anak tiriku,tubuh Vanne bergerak untuk sesaat membuat penisku makin dalam menerobos lubang rahim putri kecilku yang cantik,merasakan jepitan kuat dinding vagina Vanne yang terasa makin panas membuatku tak berdaya dan aku mulai menggerakkan pantatku maju mundur dengan pelan membuat sebagian penisku keluar masuk di lubang vagina anak tiriku,

"ahh........ayah..........ohh.........."
"shhh...........aku.........cinta........."
"ohh.........sama........ayah........"
"hmmm.........ahh.........shhh.........."

rancau Vanne,aku sudah tidak peduli siapa Vanne dan ibunya,yang ku inginkan saat ini adalah menuntaskan birahiku bersama Vanne,aku mulai meremas-remas buah dada Vanne dan mepilin-pilin pentilnya membuat Vanne tak bisa juga menahan birahinya dan langsung melumat bibirku,aku membalas lumatan bibir manis putri kecilku dan ku mainkan lidahku di dalam mulutnya,kurasa Vanne belum pernah melakukannya karena lidahnya masih terasa kaku saat bermain dengan lidahku.Aku ingin membuat Vanne terkesan pada persetubuhan pertama kami dan ku hentikan aktifitasku lalu mengarahkan Vanne untuk terlentang,ku angkat dua paha mulus putri kecilku dan ku letakkan di pahaku,dari atas tubuh Vanne yang bugil aku melihat dua buah dada anak tiriku yang mengkal dan ranum di hiasi pentil pink yang mengeras,terlihat indah dan kencang.Vagina Vanne yang tembem dan bersih tak berbulu terlihat merah merona bagian bibirnya saat menyambut penisku yang ingin menyapanya lebih dalam,aku mulai kembali menggerakkan pantatku maju mundur setelah penisku berada di vagina anak tiriku dan pantat Vanee bergoyang menikmati penis ayahnya menggesek dinding vaginanya.Aku memeluk tubuh bugil anak tiriku dan melumat bibir manisnya sambil ku tekan lebih kuat penisku hingga makin dalam menerobos lubang kenikmatan putri kecilku,tangan Vanne memelukku dan mencengkram pundakku,matanya terpejam erat dan bibirnya terlepas dari bibirku,
"aaarrrgggghhhhh........pelan...ayah...."
hanya itu yang keluar dari mulut Vanne,aku hentikan sejenak dan ku diamkan penisku di dalam lubang vagina putri kecilku agar vaginanya terbiasa dengan penisku sambil melumat gundukan buah dada mengkal yang ranum dan menjilati pentilnya,setelah Vanne mulai terangsang lagi aku kembali menggerakkan penisku keluar masuk di lubang vaginanya membuat Vanne menggeliat dan mendesah,

"ahh........hmmm.......ohh........."
"shhh.........aku........cinta........."
"ohh........ayah........shhh........."
"hmmm.......ayah.......ahhh........."

rancau anak tiriku,aku bangkit dan melihat penisku yang menghujam vagina Vanne,terlihat darah segar keluar dari vaginanya membasahi penisku,Vanne ternyata masih perawan.Aku sangat bangga melihat penisku yang telah berhasil menerobos keperawanan putri kecilku,ku pegang pinggang Vanne dan ku hujam vaginanya lebih cepat membuat Vanne menggeliat saat penisku makin dalam masuk di lubang vaginanya hingga batang penisku tak tersisa lagi,tidak butuh waktu lama tubuh Vanne mengejang hebat oleh orgasme petamanya,sesaat aku berhenti agar Vanne bisa menikmati orgasmenya dan setelah dia lemas aku kembali menghujam vagina tembem putri kecilku,keringat bercucuran dari tubuh dan menyatu dalam birahi.Vanne kembali menggeliat dan tanggannya merangkul pundakku agar dia bisa melihat penis ayahnya sedang menghujam vaginanya,sesekali kami saling melumat bibir sambil gerakanku kubuat lebih cepat,Vanne terlihat begitu menikmati vaginanya ku hujam,

"ahh........ayah.......ohh........."
"shhh.........geli.........sakit........."
"ohh.........ayo........ayah........."
"hmmm........enak......ahhh........."

rancau anak tiriku,kembali Vanne orgasme hebat hingga matanya terbelalak seperti kesurupan merasakan nikmatnys orgasme yang di dapat dariku.Aku tidak tahan lagi merasakan kenikmatan lubang vagina perawan putri kecilku yang sempit dan nikmat memijat dan menghisap penisku,ku tarik penisku dari vaginanya dan ku kocok di atas tubuh bugil putriku hingga croott.......crroott........crrooott......... spermaku menyemprot tubuh indah putri kecilku berkali-kali hingga mengenai wajah dan buah dadanya yang mengkal,aku telah orgasme bersama Vanne anak tiriku yang cantik dan seksi.Tubuhku lemas dan rebah di sebelah putriku sedang dia bangun mengambil tissue membersihkan tubuh dan wajahnya yang belepotan oleh spermaku serta membersihkan vaginanya yang basah,tidak lupa Vanne membersihkan penisku yang mulai lemas.

Vanne :"Akhirnya ayah membalas cintaku,aku bahagia sekali ayah".

terlihat matanya berbinar dan tetesan air mata keluar dari celahnya,

Rian :"Tapi apa yang akan terjadi bila ibumu tahu Vanne?".

Vanne :"Ibu tidak akan tahu ayah".

putri kecilku ikut berbaring dan mendekapku erat,kepalanya bersandar di dadaku sambil tangannya masih bermain dengan penisku yang sudah lemas,aku hanya bisa mengusap rambut Vanne dan menyesali perbuatanku,

Vanne :"Sudah lama aku jatuh cinta sama ayah,bahkan sebelum ayah menikah dengan ibu".

Rian :"Apa maksudmu Vanne?".

Vanne :"Saat ayah masih pacaran sama ibu,aku sudah jatuh cinta sama ayah,hatiku juga sakit setiap melihat ayah berduaan dengan ibu,apalagi saat aku melihat ayah menyetubuhi ibu waktu di dapur dulu".

aku tidak menyangka ternyata selama ini Vanne memendam perasaan padaku,bahkan sebelum aku menikah dengan ibunya,aku tidak tahu lagi harus berbuat apa di tambah lagi Vanne yang menginginkan aku menyetubuhinya sama seperti aku menyetubuhi ibunya di dapur dulu,aku sangat bingung karena saat itu aku sedang menghujam dubur istriku bukan vaginanya.

Anak tiriku jadi pengganti ibunya saat tidak di rumah

  Hari demi hari aku lalui dengan kebimbangan karena takut istriku tahu aku selingkuh dengan anaknya apalagi bila Vanne mengadu pada ibunya kalau aku ayah tirinyalah yang merenggut keperawanannya,tapi kulihat Vanne bisa membagi cintanya dengan ibunya dan dia tahu kapan kami bisa bermesraan seperti sepasang kekasih atau tidak,aku juga melihat ada perubahan pada Vanne setelah menjadi selingkuhanku,dia terlihat lebih bahagia dan juga tubuhnya makin montok dan indah.
   Sore itu istriku dan Vivi pergi kerumah mertua untuk menghadiri acara aqiqoh adiknya yang baru melahirkan sedang aku dan Vanne dirumah saja karena besok Vanne ada ujian.Jam dinding menunjukkan pukul 7 malam,setelah menyiapkan makan malam aku memanggil Vanne yang masih belajar di kamarnya untuk makan bersamaku,aku tertegun melihat Vanne menggunakan gaun tidur warna putih transparan tanpa BH atau pun CD,buah dadanya yang makin besar dan ranum karena sring ku remas terlihat indah membusung dan bergoyang di dadanya,vagina tembem yang bersih tak berbulu yang menjadi tempat wisata kedua peniku terlihat sedikit basah di bagian bibirnya,Vanne berjalan menuju ke arahku dengan manja dan menggodaku,sebelum duduk Vanne sempat mengeluarkan penisku dan melumatnya beberapa kali,

Vanne :"Sudah saat bangun sayang".

suara Vanne terlihat manja berbicara pada penisku,

Rian :"Ayo makan dulu sayang!".

Vanne :"iya ayah..".

malam ini makan malamku terasa sangat berbeda karena hanya di temani Vanne yang bisa di bilang bugil karena gaunnya transparan dan juga saat makan kedua kaki Vanne memainkan penisku dari bawah meja makan.Vanne memang sering melakukan itu walau ada ibunya dan Vivi,tapi karena malam ini hanya berdua membuat suasana menjadi berbeda hinnga penisku cepat sekali tegangnya.
   Selesai makan aku merapikan meja dan mencuci piring sedang Vanne menyimpan sisa makanan kedalam kulkas lalu menghampiriku,

Vanne :"Sini yah,biar aku saja yang mencuci".

Rian :"Nggak usah Van,kamu belajar aja lagi".

Vanne :"Nggak mau,malam ini aku ingin ayah lakuin apa yang pernah ayah lakuin sama ibu di dapur dulu".

aku sempat kaget mendengar ucapan Vanne yang meminta padaku dengan manja sambil memainkan penisku yang di keluarkannya tadi.Memang waktu aku ngentot dengan istriku di dapur yang tanpa ku ketahui ternyata di lihat Vanne itu adalah saat istriku sedang mencuci piring dan aku menghujam duburnya dari belakang.

Rian :"Tapi Van,yang kamu lihat dulu itu anus ibu yang ayah sodok".

Vanne :"aku juga pengen anusku di sodok penis ayah".

aku mencoba mencari alasan agar Vanne tidak bisa memaksaku tapi semua itu sia-sia ketika Vanne berjongkok dan mengoral penisku dengan buas,

Rian :"Kamu....belajar dari mana...sayang?".

Vanne :"Dari kebiasan ibu sebelum ngentot sama ayah...ssllluuurrrrppp...".

suara Vanne menjawab pertanyaanku dan melumat penisku lagi,

Rian :"Kamu sering....ngintip ayah dan ibu ya.....?".

Vanne :"Iya,biar aku tahu caranya bikin ayah puas kayak ibu".

penisku telah tegang sempurna dan basah oleh liur Vanne,aku menuntun Vanne berdiri dan ku arahkan tubuhnya agar sedikit nungging agar bongkahan pantat bahenolnya terbuka dan langsung saja ku hujam vagina Vanne dari belakang membuat pantat bahenolnya bergoyang menikmati penisku menghujam vaginanya,ku lepas gaun Vanne yang mengganggu dan ku lempar ke atas meja lalu ku peluk tubuh bugil Vanne yang makin montok dan menggoda birahi sambil kuremas remas susunya yang makin besar dan bahkan sekarang lebih besar dari milik ibunya yang tidak lain adalah istriku,wajah Vanne begitu cantik saat sange di tambah desahannya yang liar membuatku makin semangat menghujam vagina anak tiriku,

"ahh..........ayah.........ohh........."
"shhh.........enak.........ayah........."
"ohh.........terus.........ganti........"
"hmmm.......anusku.......ahhh......."

rancau Vanne,tubuhnya terus menggelinjang menerima hujaman penisku di lubang vaginanya dan seperti biasa tidak butuh waktu lama Vanne telah orgasme hebat yang di dapat dariku.Aku memang sengaja membuat orgasme lebih dulu agar cairannya bisa menjadi pelumas untuk penisku yang akan menerobos duburnya untuk pertama kali.Setelah orgasme Vanne selesai aku menuntun Vanne menuju meja makan dan ku arahkan Vanne agar tengkurap di meja denga kaki melebar menginjak lantai,kali ini aku ikut melepas pakaianku hingga bugil bersama putriku,

Rian :"buka pantat kamu sayang".

dia tidak menjawabku tapi tangannya langsung membuka pantatnya yang bahenol itu dan aku mulai megarahkan penisku yang tegang ke lubang pantatnya,Vanne mencengkram kuat pantatnya dan suara teriakannya tertahan merasakan kepala penisku menerobos lubang anusnya yang sempit,melihat Vanne yang menahan sakit aku melepas lagi penisku dari duburnya dan seperti dugaanku Vanne menggeliat hingga hampir jatuh dari meja menahan sakit di lubang anusnya,

Vanne :"Aaargghh.....sakit...ayah....."

Rian :"Maafin ayah sayang,tapikan kamu sendiri yang pengen di entot kayak ibumu!?".

Vanne :"Aku kira nggak sakit ayah,karena kulihat ibu menikmatinya".

Rian :"Kan dubur ibumu sudah sering ayah kobel,makanya dia nggak sakit tapi malah ke enakkan".

Vanne :"Sebentar ayah,nanti dulu...!"

ku lihat Vanne berlari sambil meloncat-loncat dan memegang pantatnya yang sakit menuju kamar,tidak lama Vanne kembali membawa botol warna putih,kulihat buah dadanya bergoyang naik turun dengan indah membuat penisku yang hampir lemas kembali bangkit melihat putriku yang bugil dan setelah Vanne dekat aku baru tahu kalau botol itu adalah lotion,

Vanne :"Coba pakai ini yah,biar enak masuknya di anusku".

aku menerima lotion dari Vanne dan mengoles penisku sedang Vanne kembali ke posisinya tadi dan langsung saja kuarahkan lagi penisku kelubang anus anak tiriku,karena pakai lotion masuknya pun lebih enak tapi Vanne mkenggeliat merasakan duburnya di sodok penis pertama kali,aku tidak peduli lagi dengan teriakan Vanne dan terus saja ku hujam duburnya yang terasa sempit dan sesak,karena suara Vanne makin keras aku mengambil kolor segitigaku yang ada di atas meja dan ku sumbat mulatnya,birahi sudah mergejolak melihat tubuh bugil putriku sedang nungging di depanku,aku mulai liar menghujam duburnya dan sesekali ku pindahkan ke vagina tembem Vanne agar dia juga bisa merasakan nikmat,kulihat Vanne mggeliat sambil tanggannya memegang bibir meja dengan kuat menahan hujaman penisku.Ku raih buah dadanya yang terhimpit meja dan ku angkat tubuhnya dengan posisi penisku masih bersarang di duburnya,ku tuntun Vanne agar duduk di pangkuanku ketika aku duduk di kursi,ku lepas kolor segitigaku dari mulutnya lalu kuraih vagina putriku yang tembem dan kumasukkan dua jariku membuat Vanne menggeliat dalam pelukanku merasakan vagina dan duburnya dihujam bersamaan,

"ahh.........ayah........ohh........"
"shhh........sakit.........ayah........"
"ohh........terus........shhh......."
"hmmm........enak.......ahhh........"

rancau Vanne,beberapa kali Vanne orgasme dengan hebat di pangkuanku,aku yang tidak tahan lagi merasakan goyangan liar putriku langsung memeluknya erat dan ku semprotkan spermaku kedalam lubang anusnya berkali-kali hingga akhirnya kami berdua lemas dan Vanne rebah di dadaku.

Rian :"Malam ini kamu hebat sekali sayang,goyanganmu lebih nikmat dari ibumu sayang".

Vanne :"Terima kasih ayah,tapi kenapa ayah tidak pernah masukin mani ayah ke memekku?".

Rian :"kalau ayah masukin nanti kamu hamil sayang".

Vanne :"nanti aku minum obat penggugur kandungan kalau habis ngentot sama ayah biar nggak hamil".

celoteh Vanne dengan polosnya menginginkan spermaku menyirami lubang rahimnya.Selama ini aku memang tidak pernah mengeluarkan spermaku di vagina Vanne.

Rian :"ya sudah kalau gitu nanti ayah siram memek kamu dengan mani ayah".

Vanne :"makasih ayah,,,,aku cinta ayah".

aku meminta Vanne bangun dan melepas penisku dari duburnya lalu kami membersihkan cairan kenikmatan kami yang tercecer di ruang makan.


Selasai membersihkan ruang makan dan tubuh kami,Vanne masuk kamar menungguku menyirami lubang rahimnya dengan spermaku sementara aku memakai pakaian lagi dan keluar rumah untuk memasukkan mobil ke garasi dan saat aku kembali kerumah hendak kekamar Vanne ku dengar suara Vivi dan istriku pulang,aku bergegas menyuruh Vanne memakai pakaian lalu aku menghampiri istri dan ananku Vivi.Aku lega sekali karena mereka tidak pulang saat aku menghujam vagina dan dubur Vanne di ruang makan tadi.