Sudah sebulan ini aku tinggal dirumah tante Zeni yang dekat dengan tempatku sekolah,tante Zeni adalah istri dari adik ibuku yaitu om Rudi,usia tante Zeni 25 tahunan dan dia memiliki wajah cantik serta body yang sering membuat burungku bangun bila melihatnya menggunakan pakaian ketat,om Rudi adalah seorang pegawai kantor yang dipercaya bosnya untuk mengerjakan sebuah tender besar yang membuatnya harus pergi keluar kota untuk beberap bulan,karena itu tante Zeni memaksaku tinggal dirumahnya untuk menemani,oh ya namaku Erwin dan aku kelas 2 SMA.Seminggu setelah om Rudi keluar kota tante Zeni makin sering membuat burungku tegang bila berada dirumah apalagi saat dia pernah memergokiku sedang ngocok di kamar mandi dan dia melihat burungku yang tegang berukuran panjang 20 cm dan bulatnya 5 cm berdiri didepannya,tiap hari tante Zeni bila siang hari sering memakai baju ketat dan tipis tanpa bh membuatku bisa melihat pentilnya menonjol dibajunya dan susunya yang besar selalu bergoyang saat dia berjalan atau sedang tertawa didekatku membuatku ingin meremasnya,bila malam tante Zeni memakai gaun tidur transparan dan tidak memakai pakaian dalam hingga aku bisa melihat belahan vaginanya yang tembem bersih tanpa bulu membuat burungku meronta dari dalam celanaku.
Malam itu aku tak bisa tidur setelah melihat handuk tante tante Zeni terlepas didepanku sehabis mandi tadi sore,tubuh bugilnya benar-benar membuat burungku selalu tegang sejak sore hari ditambah lagi saat nonton tv tadi aku beberapakali melihat bibir vaginanya saat berbaring disofa,sekitar pukul 10 malam aku yang tidak tahan lagi akhirnya masuk kamar dan langsung berbaring diranjang membayangkan tubuh dan vagina tante Zeni hingga lupa aku belum mengunci pintu,sambil memejamkan mata aku menurunkan celana dan kolorku lalu mengocok burungku membayangkan sedang ngentot dengan tante Zeni sampai tidak sadar tante Zeni telah masuk kekamarku,aku baru sadar saat kurasakan kepala burungku dilumat dan dihisap oleh bibir seseorang dan aku membuka mataku kulihat tante Zeni telah bugil di dekatku dan mengoral burungku,saat aku mencoba menghindar tante Zeni menggigit burungku pelan tapi terasa sakit hingga aku tidak jadi menghindar dan sekarang burung telah berada dalam genggamannya,sambil mengocok batang burungku tante Zeni melepas burungku dari bibirnya lalu bicara padaku,
Tante Zeni :"malam ini tidur dengan tante ya Erwin?".
Erwin :"ah......iya........tante......"
aku mejawab sambil mendesah menikmati sentuhan tangan tante Zeni mengocok burungku,tante Zeni kembali melumat dan menghisap burungku dengan buas hingga aku menggeliat merasakannya,tante Zeni pandai sekali mengoralku dia menjilati seluruh batang burungku dan melumat dua telurku lalu menjepitnya dengan dua susu besarnya yang hangat,setelah puas mengocok burungku dengan susu besarnya tante Zeni bangun dan duduk diatasku sambil mengarahkan burungku kelubang vaginanya hingga semua amblas ditelan vagina tanteku yang cantik dan sange,dengan penuh gairah tante Zeni mulai menggoyang pantatnya naik turun membuat burungku keluar masuk dilubang vaginanya yang terasa hangat dan menghisap-hisap burungku,tanganku memegang paha mulus tante Zeni dan aku mendesah merasakan goyangannya,
"ah..........hmmm........oh........."
"shhh..........tante..........pintar........."
"oh.......memek.........tante........"
"hmmm..........nikmat.........ah..........."
rancauku yang menikmati jepitan hangat dan hisapan vagina tanteku yang cantik dan sange hinngga aku tak bisa bertahan lama dan akupun orgasme didalam vagina tante Zeni.
Tante Zeni tersenyum dan menikmati hangatnya semburan spermaku setelah aku selesai orgasme tante Zeni menyuruhku menyusu padanya dan akupun melumat pentil coklatnya sambil kuremas-remas susu besarnya sedang tante Zeni menggoyang pelan burungku yang lemas didalam vaginanya,tidak sampai 5 menit birahiku kembali bangkit dan burungku mulai membesar dan memanjang didalam vagina tanteku yang cantik dan sange membuat goyangan pantatnya bertambah binal dan desahannya juga liar,
"ah........hmmm.........oh........."
"shhh.........bangun..........punyamu........"
"oh........besar..........panjang.........."
"hmmm...........enak............ah............"
rancau tante Zeni,aku mulai meraba perut dan menuju susu besarnya yang bergoyang lalu kuremas-remas dengan gemas tapi tante Zeni berhenti bergoyang dan melepas burungku dari vaginanya,
Tante Zeni :"gantian kamu sodok tante dari belakang ya Erwin?".
Erwin :"iya tante".
aku pun bangun setelah tante Zeni nungging disebelahku dan dia meraih burungku mengarahkanya kelubang vagina dari belakang dan setelah semua burungku masuk aku memompa vagina tanteku yang cantik dan sange penuh semangat membuatnya mendesah dan menggoyang pantatnya,
"ah..........pintar.........oh........."
"shhh.........terus........Erwin.........."
"oh........ngentot.........tante........"
"hmmm........nikmat.........ah.........."
rancaunya,kuremas-remas pantat bahenol tanteku yang cantik dan sange sampai aku melihat duburnya yang terlihat masih sempit akupun menghentikan goyanganku dan memeluk tante dari belakang sambil berbisik padanya,
Erwin :"tante,aku ingin rasakan jepitan dubur tante".
tante Zeni menolehku sambil tersenyum dan mencium bibirku aku membalasnya dengan lumatan yang penuh birahi membuat kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,sejenak tante Zeni berhenti membalas lumatanku dan bicara,
Tante Zeni :"tapi pelan ya sayang,soalnya baru kamu yang mau ngerasain duburku".
Erwin :"iya tante".
kami kembali melumat bibir dan beradu lidah sambil tangan tante Zeni melepas burungku dari vaginanya dan diarahkan kelubang duburnya sambil ku tekan hingga kepala burungku masuk didalam duburnya,dengan pelan aku menekan-nekan burungku kedubur tanteku yang cantik dan sange hingga semuanya amblas ditelan dubur tanteku yang cantik dan sange dan akupun mulai memompa dubur tenteku yang cantik dan sange membuat pantatnya bergoyang serta desahannya menggema dikamarku dengan alunan yang penuh birahi,
"ah.........terus........Erwin........."
"shhh.........pompa........dubur.........."
"oh.........dan........memekku........"
"hmmm..........nikmat........ah............"
aku menuruti keinginan tante Zeni dan memompa dua lubang di selangkangannya bergantian,tante Zeni bergoyang mengimbangi burungku yang terus memompa vagina dan duburnya tanpa henti hingga aku tak mampu lagi bertahan lama,akupun mengarahkan burungku di vagina tanteku yang tembem tak berbulu dan kupompa vaginanya lebih cepat hingga akhirnya croot.........croot........crooott........... spermaku keluar dam menyembur deras lubang rahim tante Zeni berkali-kali,aku merasakan tante Zeni juga telah klimaks karena cairan hangat dan deras juga keluar dari vaginanya membasahi burungku dan keluar membasahi ranjang bercampur dengan spermaku,aku lemas memeluk tante Zeni dari belakang dan kami rebah bersama diranjang,
Tante Zeni :"kamu hebat Erwin,belum pernah memek dan duburku dimainkan kayak tadi".
Erwin :"tante juga hebat goyangannya".
Tante Zeni :"klo om kamu tidak ada kamu harus menggantikannya untuk ngentotin aku ya?".
Erwin :"Tentu saja tante,aku akan pompa lagi memek dan dubur tante sampai kita croot bareng-bareng".
Tante Zeni :"dasar kamu ini,hihihi.....".
tante Zeni melepas burungku dan berbalik memelukku dengan manja dan akupun tertidur dalam pelukan hangat tanteku yang bugil bersamaku.
Baca juga :Linda gadis kecil pemuas birahiku
Pagi hari aku bangun dengan tubuh yang lemas dan celanaku penuh dengan cairan lengket,ternyata tadi malam aku hanya bermimpi ngentot dengan tanteku yang cantik dan sange sampai spermaku banyak sekali keluarnya.