Tante Yuni yang penuh birahi

   Tante yuni tinggal bersama keluarga semenjak suaminya pergi merantau 2 bulan yang lalu,dia cantik dan juga montok,burungku sering bangun saat melihat susu bersarnya yang terlihat separuh keluar dari bajunya saat kami hanya berdua saja dirumah,tiap aku pulang sekolah kulihat tante Yuni sedang tidur di kamarnya dengan rok yang terbuka dan cd nya basah membuatku dengan jelas melihat bentuk vaginanya yang tembem.Oh...ya!namaku Edi dan usiaku 18 tahun dan aku masih SMA.


Suatu hari sepulang sekolah burungku di buat tegang saat melewati kamar tante Yuni yang terbuka,ku lihat tante Yuni hanya menggunakan cd dan bh saja,yang membuatku lebih kaget lagi saat matanya terpejam tapi satu tangannya meremas-remas susu besarnya sendiri dan tangan satunya masuk kedalam cd seperti sedang mencolok-colok vaginanya sendiri,aku yang terpana melihat tubuh montok dan birahi tante Yuni mendekatinya,tapi tiba-tiba tante Yuni membuka mata,dia kaget dan menutup tubuhnya dengan selimut sedang aku pergi ke kamarku.Sampai di kamar aku yang membayangkan tubuh montok dan juga birahi tante Yuni pun mengeluarkan burungku yang tegang dan mengocoknya,aku kaget saat tante Yuni datang ke kamarku dengan masih memakai bh dan bagian bawah tertutup selimut,dengan cepat aku memasukkan lagi burungku ke dalam celana,dia datang dan duduk di ranjangku lalu bicara,

Tante Yuni :"jangan bilang ortumu ya Ed".

Edi :"tidak tante,aku tahu kok perasaan tante".

Tante Yuni :"makasih ya".

Edi :"tidak apa-apa tante".

Tante Yuni :"kamu sedang apa tadi?".

Edi :"hanya duduk aja tante".

Tante Yuni :"aku lihat kamu sedang mainin burung kamu tadi".

aku hanya diam dan menunduk saat tante berkata seperti itu,aku tidak berani melihat tante Yuni yang mendekatiku,tapi saat dekat kulihat tante Yuni sudah tidak pakai cd atau pun selimut yang menutupi vaginanya yang tembem,aku melihat tubuh tante Yuni yang telanjang hingga atas,ku lihat susu besarnya yang di hiasi pentil hitam menggantung bebas tanta bh di depanku,

Tante Yuni :"tubuh bagus tidak Ed?".

Edi :"montok sekali tante".

sambil menjawab aku memegang susu besar tante Yuni dan meremas-remasnya dengan gemas,tante Yuni menunduk dan melumat bibirku,aku pun membalas lumatan bibirnya hingga kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tangan tante Yuni mengeluarkan burungku yang tegang dan mengocoknya lembut,tidak lama tante Yuni berlutut di depanku dan dengan buas melumat dan menghisap burungku,lidahnya menjilati seluruh batangnya hingga basah,aku yang merasakan nikmat hanya bisa bersandar di kursi belajarku sambil mendesah menikmati bibir manis tante Yuni bermain dengan burungku,
"ah........hmmm.........oh..........."
"shhh.........geli........tante..........."
"oh.......tante..........hebat.........."
"hmmm.......enak.........ah............"
rancauku.Setelah burungku tegang sempurna dan basah,tante Yuni bangun dan duduk di pangkuanku sambil mengarahkan burungku ke lubang vaginanya,kurasakan vagina tante Yuni terasa hangat dan nikmat saat burung telah masuk dan pantat bahenolnya mulai bergoyang naik turun membuat burungku keluar masuk lubang vaginanya,merasakan burungku yang besar dan panjang bermain di lubang vaginanya membuat tante Yuni makin sange,dengan erat dia memelukku,aku memeluk tante Yuni yang bugil dan meremas-remas pantat bahenolnya yang bergoyang,
"ah..........hmmm...........oh.........."
"shhh..........ngentot........tante........."
"oh......puaskan.........aku.......Edi........"
"hmmm..........nikmat........ah.........."
rancau tante Yuni.Aku menggendong tante Yuni yang terus bergoyang dan membawanya ke ranjang,ku rebahkan tubuhnya dan ku lepas bajuku lalu ku pompa vagina tante Yuni dengan penuh semangat,susunya yang besar ku remas-remas dengan gemas dan ku jilati pentilnya hingga keras dan basah membuat tante Yuni menggeliat dan menggoyang pantatnya liar dalam pelukkanku.
   Aku berhenti dan meminta tante Yuni nungging lalu kembali ku pompa vaginanya dari belakang makin cepat,saat aku meremas pantat bahenolnya yang bergoyang,ku lihat duburnya yang sempit,aku memeluk tante Yuni dari belakang sambil ku lepas burungku dari vaginanya dan berbisik di telinga tante Yuni,

Edi :"aku ingin keperawanan tante".

Tante Yuni :"dasar kamu,aku kan sudah tidak perawan".

aku tidak menjawab tapi mengarahkan burungku ke duburnya dan kutekan hingga masuk membuat tante Yuni menggeliat dan menjerit kecil merasakan burungku menerobos duburnya,ku peluk erat tubuh tante Yuni dan ku pompa duburnya,tante Yuni mendesah sambil memaki-maki merasakan burungku keluar masu di dalam duburnya,
"ah.......sakit........oh.........."
"shhh.........bang**t..........kamu........."
"oh........pantatku...........kena.........."
"hmmm..........lepas...........ah..........."
rancaunya.Aku tidak peduli makian tante dan terus memompa duburnya,ku buat tante duduk di pangkuanku dan ku raih vagina tante Yuni dan ku colok dengan dua jariku,tubuhnya makin liar menggeliat dan pantatnya bergoyang seperti sedang berjoget dangdut merasakan burungku memompa duburnya dan dua jariku mengocok vaginanya,
"ah........bang**t.........oh........."
"shhh.........ngentot...........Edi........."
"oh........puaskan.......tante.........."
"hmmm........nikmat........ah..........."
rancau tante Yuni yang telah bisa menikmati permainanku,10 menit ku pompa duburnya dan ku kocok vaginanya membuat tante Yuni menggeliat dan tubuhnya mengejang,pantatnya bergetar hebat dan menjepit kuat burungku hingga aku tak bisa bertahan lagi dan croot..........croot..........crooott............. spermaku tumpah di dalam dubur tante Yuni dan juga cairan kenikmatan tante Yuni keluar deras dari vaginanya membasi jari dan ranjangku,kami telah orgasme bersama,tubuh kami rebah di ranjang,ku peluk tante Yuni dan sesekali ku tekan kuat burungku ke dalam duburnya menikmati sisa-sisa orgasme.Setelah burungku lemas,aku melepasnya dari dubur tante Yuni,dia sempat menggeliat menahan sakit di duburnya sehabis ku anal,setelah tenang tante Yuni marah padaku karena menganalnya dan hari itu karena tante Yuni marah,spermaku di peras hingga tiga kali sebelum ortuku pulang.
   Sejak hari itu aku dan tante Yuni mulai sering ngentot saat rumah sepi,tante Yuni juga mulai terbiasa saat vagina dan duburnya ku pompa bergantian,dia sangat senang padaku karena bisa memberinya kepuasan saat suaminya tidak ada.