Cerita ini bermula saat usiaku masih 18 tahun,kala itu aku mengalami kecelakaan hingga aku tidak bisa berjalan selama 2 tahun,tapi walau aku tidak bisa berjalan aku biasa menggunakan kursi roda dan selalu di temani perawat pribadi yang di tugaskan khusus oleh ortu untuk menjaga dan merawatku,namanya suster Diana,aku memanggilnya mbak Diana,dia cantik dan sering membuat burungku bangun saat kami sedang berdua saja,aku sering melihat belahan dadanya yang dalam di antara susu besarnya yang seperti ingin keluar dari baju dan bh yang di pakainya serta kadang aku juga sering melihat cd yang membungkus vagina tembemnya di dalam rok mini yang di pakainya.
Biasanya saat mandi dan berganti pakaian mbak Diana selalu meninggalkanku sendiri,tapi sejak tanpa sengaja dia melihat burungku yang tegang saat resletingku terbuka,dia mulai menungguku saat mandi dan berganti pakaian sampai suatu malam saat ortuku tidak di rumah,mbak Diana benar-benar nekat menelanjangiku.
Malam itu aku sedang menuju kamarnya untuk membantuku ke ranjang agar bisa tidur,tapi saat membuka pintu kamarnya kulihat dia sedang duduk sambil meremas-remas susunya sendiri dan memainkan vaginanya,aku kaget dan ingin berbalik tapi mbak Diana melihatku,dengan baju terbuka dan tidak pakai bh dia menghampiriku,ku lihat susu besarnya yang di hiasi pentil pink bergoyang mengikuti iramanya berjalan dan membawaku masuk ke kamarnya,lalu membaringkanku di ranjangnya,setelah aku berbaring dia melepas bajunya lalu mulai melepas pakaianku satu persatu,aku mencoba melawan dan memarahinya,tapi mbak Diana malah mengikat tanganku dan melepas cd putihnya lalu menyumpal mulutku dengan cd nya,setelah berhasil menelanjangiku,wajahnya jadi sange saat mata mbak Diana terpana melihat burungku yang tegang,besar dan panjang,dia duduk di sebelahku sambil mengocok burungku dengan lembut,
Mbak Diana:"ternyata kamu horni juga ya melihatku".
setelah bicara dia langsung melumat dan menghisap burungku dengan buas,lidahnya menjilati batangnya hingga basah membuat birahiku bangkit,ku lihat mbak Diana berhenti dan melepas rok mininya lalu duduk di atas burungku,dia mengarahkan burungku hingga masuk ke lubang vaginanya lalu melepas cd yan berada di mulutku sambil bicara,
Mbak Diana :"tenang saja,kamu pasti menyukainya".
Aku :"tolong buka ikatan tanganku!".
Mbak Diana :"tapi jangan mendorongku ya".
Aku :tidak mbak,aku ingin memegang susumu yang besar itu".
Mbak Diana :"kamu sange juga ya".
mbak Diana melepas ikatan tanganku dari ranjang sambil bergoyang membuat burungku keluar masuk di lubang vaginanya,susunya yang besar ku lumat dan ku jilati pentilnya yang mengeras saat berada di depan wajahku membuat mbak Diana mendesah sambil membuka ikatan tanganku,
"ah........pintar..........oh..........."
"shhh.........terus........sayang........."
"oh.......nenen.........terus..........."
"hmmm........nikmat...........ah..........."
rancau mbak Diana.Setelah tanganku lepas,ku remas-remas kedua susu besarnya dengan gemas dan ku jilati pentilnya hingga keras dan basah,mbak Diana bangun dan memegang dadaku sambil terus mengoyang pantatnya dengan liar di atas tubuhku,aku melihat vaginanya yang di hiasi jembut lebat menelan dan mengeluarkan burungku berkali-kali,
"ah..........shhh.......oh.........."
"hmmm.......nikmat.........kuat........."
"oh..........besar.........panjang..........."
"shhh.........ngentot........ah............"
rancau mbak Diana,tubuhnya mengejang hebat tanda telah orgasme.
Dia tersenyum puas menatapku lalu melumat bibirku dan aku membalasnya,kami pun saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi.Mbak Diana bangun dan melepas burungku yang masih tegang dari vaginanya sambil bicara padaku,
Mbak Diana :"kali ini kamu yang akan mendesah ke enakkan".
aku tidak menjawab dan melihat apa yang dia lakukan pada burungku,aku sempat kaget saat melihat burungku di arahkan ke lubang pantatnya hingga masuk membuatku menggeliat merasakan jepitan sempit duburnya,mbak Diana tersenyum melihatku dan mulai mengoyang pantatnya naik turun membuat burungku keluar masuk lubang duburnya membuatku menggeliat menikmati lubang sempit duburnya,
"ah..........mbak........oh..........."
"shhh..........sempit.........sekali.........."
"oh........nikmat..........mbak.........."
"hmmm........terus........ah..............."
rancauku.Kembali aku meremas kedua susu besarnya dengan gemas dan memainkan pentilnya,tapi tidak lama mbak Diana melepas burungku dari duburnya dan berpindah posisi,dia duduk membelakangiku dan kembali kulihat burungku masuk ke dalam duburnya,aku meremas pantat bahenol mbak Diana saat bergoyang liar seperti sedang bergoyang saat mendengar lagu dangdut,sesekali dia melepas burungku dan memasukkannya kelubang vaginanya dan kembali ke duburnya,aku merasakan nikmat saat mbak Diana bergoyang membuat burungku keluar masuk lubang vagina dan duburnya bergantian,
"ah..........mbak..........oh.........."
"shhh...........ngentot..........mbak........"
"oh.........sempit.........nikmat.........."
"hmmm..........terus........ah............"
rancauku,15 menit mbak Diana menggoyangku dan memasukkan burungku ke lubang vagina dan duburnya bergantian,dia tahu aku segera orgasme,mbak Diana kembali menghadapku dan memasukkan burungku ke dalam vaginanya lalu bergoyang makin liar dan cepat membuat ku tak bisa bertahan lebih lama lagi,ku remas susu besarnya saat kurasakan dorongan yang sangat kuat dan croot..........croot...........crooott.......... spermaku tumpah membasahi lubang rahim mbak Diana,tubuh mbak Diana juga mengejang dan ikut orgasme lagi bersamaku,mbak Diana rebah memelukku dan kami saling melumat bibir serta beradu lidah penuh birahi menikmati sisa-sisa orgasme kami,setelah burungku lemas mbak Diana bangun dan melepas burungku dari vaginanya,
Mbak Diana :"hebat juga kamu ya!".
Aku :"aku pernah ngentot sebelum ini mbak".
Mbak Diana :"kalau gitu kamu siap-siap aja!".
Aku :"siap apa mbak?".
Mbak Diana :"siap-siap untuk sering ku telanjangi".
sambil bicara mbak Diana membangunkan burungku lagi dan dia kami melanjutkan ronde berikutnya sampai puas,malam itu aku tidur di kamar mbak Diana dengan burungku yang menancap di duburnya sampai pagi.
Sejak malam itu,mbak Diana sering menelanjangiku,bahkan pernah saat ortu keluar kota aku tidak di biarkan memakai pakaian seharian,begitu juga mbak Diana yang juga telanjang seharian,setiap kali burungku tegang atau pun mbak Dian yang sange duluan kami langsung ngentot di manapun di sudut rumah tempat kami berada.Selama 2 tahun aku di rawat mbak Diana membuat burungku makin besar dan panjang karena di rawat dan beri obat pembesar penis oleh mbak Diana.