Di sekolah aku sering di hukum bu Rahma karena jarang mengerjakan PR,tapi saat ku buat dia bergoyang di atas ranjang bu Rahma sudah mulai baik padaku dan memberiku nilai yang bagus,dia juga memberiku lest private padaku agar bisa mengerjakan PR dan mengerjai dia di ranjang.Bu Rahma sudah berusia 30 tahun lebih dan punya anak Satu,tapi dia pandai merawat tubuhnya,dia masih terlihat seksi dan montok.
loading...
Sore itu aku datang ke rumah bu Rahma untuk menjalani lest private yang dia berikan padaku,sebenarnya aku malas melakukanya,tapi jika aku tidak datang maka bu Rahma akan menyuruhku membersihkan semua toilet di sekolah.Oh...ya!namaku Agung dan usiaku 17 tahun.Tidak sepeti hari-hari sebelumnya,rumah bu Rahma kali ini sepi sekali,setelah bu Rahma mengajakku masuk aku pun bertanya padanya,
Agung :"tumben sepi bu,pada kemana?".
Bu Rahma :"anakku sedang kerumah neneknya bersama suamiku".
Agung :"kenapa ibu tidak ikut?".
Bu Rahma :"karena murid bodohku ini aku tidak bisa ikut".
Agung :"maaf bu".
aku pun mulai sering di marahi karena tidak bisa mengerjakan tugas yang dia berikan dan tidak bisa nyambung dengan panjelasan bu Rahma soal penjelasannya kali ini.Tanpa di sadari karena mendengar omelan bu Rahma hari pun mulai gelap,tapi jam baru menunjukkan puku 4 sore dan ternyata tidak lama hujan deras,kulihat bu Rahma berlari ke belakang,aku pun mengikutinya ternyata dia mengambil jemurannya,saat masuk ada gaun tidur bu Rahma yang jatuh dan aku mengambilnya,ku lihat gaun itu transparan membuat burungku bangun membayangkan bu Rahma menggunakan gaun itu,saat bu Rahma kembali dari kamar setelah meletakkan jemurannya,dia melihatku sedang memegang gaunnya yang transparan itu,dia pun dengan cepat mengambil gaun itu dan melemparnya masuk ke kamar.
Jam dinding sudah menunjukkan pukul 6 lewat tapi hujan tak kunjung reda,aku yang telah selesai belajar pun duduk santai sambil menunggu hujan reda,tapi kembali burungku di buat bangun karena bu Rahma lewat hanya dengan menggunakan handuk sehabis mandi,sepertinya bu Rahma tahu burungku tegang karena dengan jelas menonjol besar di celanaku.Setelah ganti pakaian bu Rahma menyuruhku mandi dan aku pun mandi di rumahnya.Sehabis mandi aku berbincang-bincang dengan bu Rahma,
Agung :"kalau hujan gini terus,kapan bisa pulang bu?".
Bu Rahma :"di tunggu aja dulu,lagian aku takut sendirian saat hujan,jadi kamu temani saya dulu".
Agung :"iya bu,kapan suami dan anak ibu pulang?".
Bu Rahma :"nunggu hujan reda katanya tadi di SMS nya".
kami mengobrol lama sekali tapi hujan tak juga kunjung reda,sambil mengobrol aku membayangkan tubuh bu Rahma saat memakai gaun yang tadi ku pegang membuat burungku tak mau tidur lagi sampai perutku berbunyi karena lapar.Bu Rahma mengajakku makan dan kami berangkat ke dapur,tapi wajah bu Rahma menjadi merah dan sange melihat tonjolan celanaku.Selesai makan aku kembali duduk di ruang keluarga tempatku belajar dan mengobrol tadi,bu Rahma melihat hp yang tadi sempat berbunyi lalu bicara padaku,
Bu Rahma :"sepertinya suami dan anakku tidak pulang gung!".
Agung :"kenapa bu?".
Bu rahma :"anakku sudah tidur di rumah neneknya dan hujan juga tidak berhenti,mungkin hujan ini akan berhenti pagi nanti".
sambil bicara wajah bu Rahma makin merah dan sange melihat tonjolan celanaku,dia pun menutup pintu dan masuk kamar,saat keluar mataku tidak bisa berkedip melihat bu Rahma menggunakan gaun tidur yang tadi ku pegang dan tidak memakai bh atau pun cd,dengan jelas aku melihat susu besar yang di hiasi pentil hitam di ujungnya dan juga vagina yang terlihat seperti habis di cukur jembutnya,
Bu Rahma :"kenapa gung,aku tidak cocok ya pakai gaun ini?".
Agung :"tidak,ibu sangat seksi dengan gaun itu".
Bu Rahma :"aku takut tidur sendiri gung".
aku tidak menjawab dan seperti di hipnotis aku bangun dan mendatangi bu Rahma lalu kami berbaring di kamarnya,setelah berbaring bu Rahma memelukku dan tangannya masuk celanaku meraih burungku yang tegang dan membelainya dengan lembut,
Bu Rahma :"besar dan panjang sekali burung kamu".
Agung :"aku pakai obat pembesar penis bu".
dia bangun dan melepas celana dan kolorku lalu dengan buas melumat dan menghisap burungku,aku mulai meraba tubuh bu Rahma dan meremas-remas susu besarnya lalu berhenti di selangkangan bu Rahma,tidak lama bu Rahma melepas gaun tidurnya hingga telanjang bulat lalu mengarahkan vaginanya ke wajahku,sekarang kami dalam posisi 69,bu Rahma dengan buas melumat dan menjilati burungku,aku tidak mau kalah darinya,ku lumat bibir vagina bu Rahma dan ku masukkan dua jariku ke lubang vaginanya,
"hh.........shhh.........hh.........."
"hmmm.........hh.........shhh.........."
"hh.........hmmm.........hh........"
terdengar desahan bu Rahma yang mengulum burungku.Setelah puas bu Rahma merangkat turun hingga vaginanya tepat di atas burunku lalu mengarahkannya masuk ke lubang vaginanya hingga amblas semua di telan vaginanya yang telah basah,bu Rahma mulai mengoyang pantatnya naik turun membuat burungku keluar masuk vaginanya dari belakang,aku meremas pantat bahenol bu Rahma yang bergoya dan sesekali ku sentuh duburnya membuat bu rahma makin liar bergoyang dan mendesah,
"ah.........hmmm..........oh........."
"shhh.........ngentot..........agung........"
"oh......besar........panjang..........."
"hmmm.........nikmat.........ah............"
rancau bu Rahma.Aku bangun dan melepas bajuku lalu memeluk bu Rahma dari belakang dan meremas-remas susu besarnya sambil memainkan pentilnya,bu Rahma makin liar bergoyang di pangkuanku,aku membaring bu Rahma dan ku pompa vaginanya dari samping,tanganku meremas susu besarnya dan bibir kami saling melumat serta beradu lidah penuh burahi,tidak lama tubuh bu Rahma mengejang hebat tanda telah orgasme.Aku bangun dan menindih tubuh bugil bu Rahma sambil ku masukkan lagi burungku ke vaginanya dan setelah masuk aku memompanya penuh birahi,
"ah..........shhh.........oh........."
"hmmm..........nikmat........agung......."
"oh........ngentot...........aku..........."
"shhh.........terus..........ah..........."
rancau bu Rahma.Ku remas-remas dengan gemas kedua susu besarnya dan ku jilati pentil hitam yang mengeras hingga basah,pantat bahenolnya bergoyang menikmati burungku keluar masuk lubang vaginanya,ku hentikan dan ku lepas burungku dari vagina bu Rahma dan ku arahkan ke lubang pantatnya,tangan bu Rahma memelukku erat saat burungku masuk duburnya dan mulai memompanya,
"ah.........hmmm.........oh..........."
"shhh........pantatku.........agung........."
"oh.......kamu..........nakal..........."
"hmmm..........enak..........ah.........."
rancau bu Rahma.Aku mulai memompa vagina dan dubur bu Rahma bergantian penuh birahi,bu Rahma makin erat memelukku saat vaginanya ku pompa,tubuhnya mengejang dan pantatnya bergetar hebat tanda orgasme keduanya,aku pun memeluknya dan ku tekan kuat burungku ke lubang vaginanya hingga ku rasakan nikmat saat croot..........croot...........crooott............ spermaku tumpah menyirami lubang rahim bu Rahma,ibu guruku yang sange.Kami orgasme bersama dengan hebat,kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi menikmati sisa-sisa orgasme.
Setelah burungku lepas dari vagina bu Rahma,aku rebah di sampingnya dan bu Rahma memelukku,
Bu rahma :"burung kamu besar dan panjang,kuat ngentot lagi".
Agung :"bu Rahma puaskan?".
Bu Rahma :"iya,kamu hebat".
Agung :"bu Rahma juga hebat,walau sudah punya anak tapi memeknya terasa sempit dan nikmat,apalagi yang belakang".
Bu Rahma :"dasar kamu....!suka pantat juga ya?".
aku tidak menjawab tapi kembali meraba dan memainkan tubuh guruku yang sange dan kami pun ngentot lagi sampai puas,malam ini aku tidur telanjang bulat bersama bu Rahma,guruku yang sange dan burungku tidak lepas dari duburnya sampai pagi.Sebelum pulang aku memompa vagina dan dubur bu Rahma sekali lagi baru aku pulang,untungnya pagi itu suami dan anaknya tidak pulang cepat.Di sekolah ku lihat bu Rahma terlihat bahagia karena habis menikmati burungku yang besar dan panjang.