Ngentot dengan mbak Tutik yang binal

   Sudah dua seminggu ini mbak Tutik pulang setelah 5 tahun kerja di luar negeri sebagai TKW,saat berangkat dulu aku masih ingat kalau dia gemuk dan kulitnya agak hitam,tapi saat pulang mbak Tutik berubah menjadi wanita cantik,seksi dan montok,setiap berjalan susu besar dan pantat bahenolnya selalu ikut bergoyang.Mbak Tutik adalah tetanggaku yang rumahnya tepat bergandengan dengan rumahku,usia mbak Tutik sekarang 23 tahun.


Sedang namaku adalah Reno dan usiaku 18 tahun,sejak dulu sebelum mbak Tutik kerja jadi TKW akulah yang selalu bermain bersamanya dari kecil,dulu dia adalah orang sederhana tapi sejak pulang kerja dia berubah,dia selalu berpakaian ketat hingga susunya yang besar serasa tidak muat di bh dan baju yang dipakaianya dan menyembul keluar,saat pagi hari ketika dibelakang rumah untuk bersih-bersih atau menjemur pakaian mbak Tutik biasa menggunakan celana pendek,tipis dan ketat hingga aku sering melihat bentuk vaginanya,kadang saat mengobrol bersamaku pun mbak Tutik sering membuat burungku bangun oleh tingkah lakunya.
   Pagi itu rumah aku bangun pukul 8 lewat dan rumah sudah sepi,saat kebelakang aku melihat mbak Tutik yang ingin menjemur kasur dan dia juga melihatku lalu memanggilku,

Mbak Tutik :"Reno,sini dong....!bantu aku".

Reno :"iya mbak,tunggu........".

aku pun datang menghampirinya dan membantunya,aku yang lupa tidak pakai pakaian dalam mulai bingung saat melihat belahan susu besar mbak Tutik dan juga bentuk bibir vaginanya,saat membawa bantal aku pun menggunakannya untuk menutupi tonjolan celanaku dan mbak Tutik menegurku lagi,

Mbak Tutik :"mana bantalnya biar ku letakkan diatas kasur".

Reno :"nanti dulu mbak,ku bawa pulang dulu".

Mbak Tutik :"jangan,inikan mau di jemur".

Reno :"sebentar aja mbak".

aku langsung berlari pulang dan setelah masuk aku meletakkan bantal itu di atas mesin cuci dekat aku bersandar,aku yang gugup dan agak ngos-ngosan karena baru bangun sudah angkat-angkat kasur dan berlari sampai tidak sadar kalau mbak Tutik mengejarku dan melihat tonjolan celanaku,aku yang masih bersandar kaget saat tiba-tiba mbak Tutik sudah berjongkok di depanku dan menarik celanaku turun hingga burungku keluar dan sempat menampar pipinya,dia agak marah dan sambil ngomel sendiri,dia meremas burungku sampai tubuh lemas merasakannya,wajah mbak Tutik mulai berubah sange setelah sadar yang di pegangnya adalah burungku yang kini setengah tegang karena habis diremasnya,dia mulai mengocok batangku dan melumat kepala burungku dengan buas membuat aku mendesah karenanya,
"ah..........hmmm.........oh.........."
"shhh..........geli..........mbak........."
"oh........enak..........ah............"
desahku,mbak Tutik terus melumat dan menjilati burungku hingga basah,ku lihat dia membuka celana pendeknya dan mengocok vaginanya sendiri,aku tidak bisa melihat bibir vaginanya tapi aku hanya melihat pangkal pahanya bersih tak berbulu.Mbak Tutik bangun dan nungging di atas mesin cuci lalu mengarahkan burungku yang telah tegang dan basah kelubang vaginanya,aku pun yang sejak pertama melihat mbak Tutik ingin merasakan vaginanya langsung memompanya dengan penuh semangat membuat pantat bahenolnya bergoyang liar,
"ah........hmmm..........oh........."
"shhh.........terus.......reno.........."
"oh........ngentot............aku.........."
"hmmm........enak..........ah........."
rancau mbak Tutik.Aku melepas baju dan bh mbak Tutik,sekarang dia bugil di depanku dan sedang ku pompa vaginanya,tanganku meraih susu besarnya dan kuremas dengan gemas.Aku berhenti dan melepas burungku dari vagina mbak Tutik dan mengajaknya ke sofa,di sofa mbak Tutik berbaring mengangkang dan kembali ku kupompa vaginanya,pantatnya bergoyang menikmati burungku keluar masuk vaginanya,dia menarikku agar memeluknya lalu mbak Tutik memelukku erat dan tak ingin melepasku,
"ah.......shhh........oh.........."
"hmmm.........nikmat.......reno........."
"oh.......besar.........panjang........."
"shhh.........kuat...........ah........."
rancaunya,ku remas-remas kedua susu besarnya dan kulumat pentil mbak Tutik yang mengeras,tubuh mbak Tutik menggeliat menikmati permainanku.Aku berhenti dan minta mbak Tutik nungging,setelah dia nungging aku kembali memompa vaginanya makin cepat,ku remas pantat bahenolnya dan sesekali ku tampar membuat pantatnya bergoyang makin liar menikmati burungku keluar masuk lubang vaginanya,
"ah..........hmmm.........oh.........."
"shhh.........ngentot...........terus........."
"oh........kuat..........Reno........."
"hmmm.........nikmat.........ah..........."
rancau mbak Tutikmerebahkan mbak Tutik di sofa,satu tanganku memeluk mbak Tutik dari samping,satu tanganku lagi meremas-remas susu besarnya bergantian dengan gemas,kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi serta ku pompa vagainanya dari samping makin cepat,membuat mbak Tutik menggiat dan menggeyang pantatnya liar menikmati hujaman burungku yang bertubi-tubi di vaginanya,
"ah.........pintar.........sayang..........."
"shhh..........terus..........Reno............"
"oh.......ngentot.........aku.........."
"hmmm..........nikmat.........ah..........."
rancau mbak Tutik,tubuhnya mengejang dan pantatnya bergetar hebat saat kutekan kuat burungku,vaginanya menjepit dan memijat-mijat kuat burungku hingga aku tak bisa bertahan lagi dan croot.........croot........crooott.............. spermaku tumbah berkali-kali di dalam vagina mbak Tutik dan juga kurasakan cairan kenikmatannya keluar deras membasahi burungku,kami telah orgasme hebat bersama.Setelah puas kami kembali memakai pakaian kami dan mbak Tutik pulang membawa bantal yang akan di jemurnya,sebelum pulang mbak Tutik bicara padaku,

Mbak Tutik :"kamu hebat Reno,kapan-kapan kita lakukan lagi ya!".

Reno :"kapan pun mbak mau".

lalu mbak Tutik berlalu meninggalkan aku.
   Sejak hari itu aku dan mbak Tutik sering mencari kenikmatan saat rumah sepi,mbak Tutik sangat pintar bergoyang dan dia juga menyukai burungku yang besar dan panjang.