Aku duduk termenung di halte menunggu kedatangan keponakanku yang sedang liburan ke desa tempat tinggalku,namanya Prilly,sudah 5 tahun kami tidak bertemu membuatku berfikir apa aku masih mengenalinya,terakhir dia datang bersama keluarganya saat usia Prilly11 tahun dan usiaku masih 13 tahun,
sekarang usiaku sudah 18 tahun itu artinya Prilly sudah berusia 16 tahun,setelah 15 menit menunggu akhirnya bis kota pun datang dan saat berhenti turun seorang gadis cantik dan seksi,burungku di buat bangun melihat susunya yang besar bergoyang saat dia berjalan dan paha putih mulus serta bentuk memek tembemnya yang di balut celana jeans ketat yang panjangnya mungkin tidak sampai 20 cm,dia menghampiriku dan bertanya,
Prilly :"kamu mas Eko ya?".
Eko :"iya,kamu Prilly?".
Prilly :"iya mas,masak lupa sih sama aku".
Eko :"maaf,habisnya kamu berubah jauh dari yang dulu ku kenal".
Prilly :"masak sih mas?".
Eko :"iya,kamu cantik sekali".
Prilly :"mas Eko bisa aja".
kami pun naik motor menuju rumah,di perjalanan aku merasakan susu besarnya menempel dan menekan punggungku saat memelukku dari belakang,membuat burungku makin keras saja.Sampai dirumah aku langsung ke belakang untuk kencing dan tanpa ku sadari dia mengikuti dari belakang dan saat selesai aku baru tahu Prilly ada di dekatku dan menutup matanya,
Prilly :"ah.........!mas Eko jorok,masak kencing disitu!".
Eko :"habisnya sudah tidak tahan lagi".
wajah Prilly terlihat merah saat membuka tangannya dan dengan genitnya dia mencubit pinggangku,Prilly tidak berubah karena dia masih tetap manja dan genit seperti dulu.
Sore hari aku dan Prilly pergi ke sungai yang berjarak 300 meter di belakang rumah untuk mandi,burungku kembali tegang saat ku lihar Prilly menggunakan baju putih ketat dan sepertinya tidak pakai bh karena susunya bergoyang lebih hebat saat berjalan dan juga pentilnya mencuat keluar,sampai di sungai kami berdua berenang seperti waktu masih kecil dulu tapi burungku yang tegang tak bisa ku sembunyikan karena kolorku yang basah saat melihat susu besar Prilly yang ranum dan kencang di hiasi pentil coklat di ujungnya yang terlihat jelas dari balik baju putihnya yang basah,apalagi saat Prilly keluar dari air celana tipis ketat yang di pakainya memperliatkan bentuk memek tembem dan bibi memeknya yang indah,mungkin bagi Prilly berpakaian seperti itu biasa saat dia tinggal di kotanya,tapi disini aku benar-benar tidak bisa menahan konakku melihat Prilly yang sperti bugil di depanku,
Prilly :"mas Eko jorok".
Eko :"ada apa?".
Prilly :"ini,pasti pikirannya ngeres ya?".
tangan Prilly menyentuh burungku saat dia bicara,
Eko :"gimana nggak tegang,lihat aja kamu".
Prilly melihat tubuhnya sendiri lalu menutupi susu besar dan memeknya dengan tangannya,
Prilly :"mas Eko jangan lihat terus,akun jadi malu".
Eko :"sudah dari tadi aku melihatnya".
Prilly :"kalau gitu lepas kolor mas Eko aku mau lihat".
Eko :"enak aja".
tiba-tiba Prilly menarik kolorku dan memegang burungku lalu duduk di sebelahku,wajahnya makin merah dan sange saat tangannya menggenggam burungku yang tidak muat di tangannya,hal yang tidak ku duga di lakukan oleh Prilly,dia membungkuk dan melumat kepala burungku dan menghisapnya,tangannya mengocok pelan dan lembut batangnya membuat birahiku makin menjadi,aku menyusuri tubuh belakang Prilly dan meraih susu besarnya lalu kuremas-remas dengan gemas,ku lihat Prilly makin buas mengoralku dan aku pun memasukkan tanganku ke dalam celananya yang basah dan meraih memek tembemnya lalu ku mainkan itilnya,Prilly membuka kakinya dan ku masukkan jariku kelubang memeknya lalu kokocok membuat pantat Prilly bergoyang,dia berhenti mengoralku tapi tangannya terus mengocok burungku,bibir manisnya mendesah penuh birahi,
"ah........hmmm..........oh............"
"shhh.........geli.........mas..........."
"oh........terus.........mainkan.........."
"hmmm........enak...........ah..........."
rancau Prilly,tidak lama kami pun orgasme lalu kami kembali mandi dan pulang,saat pulang Prilly yang tubuhnya hanya di balut handuk ku raba memek tembemnya dan Prilly juga meraba burungku hingga bangun lagi,saat berada di dekat pohon pisang yang rimbun aku menarik Prilly kesana,ku buka handuk yang ku pakai dan ku rapatkan tubuhku pada Prilly,ku arahkan burungku yang tegang ke lubang memeknya hingga masuk dan ku pompa memek tembem keponakanku,Prilly memelukku erat dan pantatnya bergoyang menikmati burungku keluar masuk lubang memeknya,
"ah.........terus..........mas.........."
"shhh..........ngentot............aku.........."
"oh.......besar.........panjang............"
"hmmm..........nikmat.........ah..........."
rancau Prilly,ku lepas handuk Prilly dan kami berdua bugil di bawah pohon pisang,ku remas-remas susunya yang kencang dan ranum lalu ku jilati pentilnya hingga basah,Prilly memandangku dengan wajah sange dan kulumat bibirnya,dia membalas lumatanku dan kami saling meluat bibir dan beradu lidah penuh birahi,10 menit aku memompa memek tembem keponakanku membuat tubuhnya mengejang dan bergetar hebat tanda Prilly telah orgasme.Ku hentikan permainanku dan ku minta Prilly untuk nungging lalu ku pompa memek tembemnya dari belakang,tangan Prilly begitu kuat memeluk pohon pisang dan pantatnya bergoyang menikmati burungku keluar masuk lubang memeknya dari belakang,
"ah..........mas........Eko........."
"shhh.........kuat........sekali.........."
"oh........besar........panjang............"
"hmmm.......nikmat..........ah..........."
rancau keponakanku,kuremas-remas pantat bahenol Prilly lalu ku pegang pinggangnya dan ku pompa memek tembemnya lebih cepat membuat pantatnya bergoyang liar menikmati burungku memompa memek tembemnya,15 menit aku memompa memek Prilly dari belakang membuat tubuhnya kembali mengejang dan bergetar hebat,aku yang tidak tahan lagi menekan kuat burungku ke lubang memeknya dan croot............croot............crooot.......... spermaku tumpah di dalam lubang rahim keponakanku berkali-kali dan cairan kenikmatannya juga keluar deras membasahi burungku,ku peluk Prilly dari belakang dan kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi menikmati sisa-sisa orgasme kami,setelah puas kami kembali ke sungai untuk mandi lagi,saat kami mandi kedua kalinya aku bertanya pada Prilly,
Eko :"kamu sudah tidak perawan ya?".
Prilly :"iya mas,keperawananku hilang saat ngentot dengan pacarku".
Eko :"kamu sering ngentot dengan pacarmu".
Prilly :"iya,tapi rasanya lebih enak saat ngentot sama mas Eko".
Eko :"benarkah?".
Prilly :"iya,punya mas Eko lebih besar dan panjang dari milik pacarku".
selesai mandi kami pun pulang.Malam saat Prilly mengajak keliling dan melihat keramaian pasar malam kami sempat ngentot lagi sebelum pulang.
Sejak itu selama Prilly liburan di rumahku kami sering ngentot saat ortuku tidak di rumah,kadang aku yang ingin ngentot lebih dulu tapi kadang juga Prilly yang mengajakku,kami ngentot di manapun yang kami inginkan tanpa di ketahui oleh ortu atau pun tetanggaku.Prilly pun mulai sering liburan ke desaku untuk menikmati pemandangan dan juga menikmati burungku keluar masuk di lubang memek tembemnya,