Nikmatnya memek besar tetanggaku

Semenjak Doni menikah dan membangun rumah di sebelah rumahku membuat keluarga kami makin akrab,Doni tinggal bersama istrinya yang bernama Dewi menjadi tetangga dekatku,keluarga kami dekat karena memang usia Doni hanya selisih 2 tahun lebih muda dariku,begitu juga istrinya Doni yang memiliki selisih yang sama dengan istriku.


Namaku adalah Rio dan aku bekerja di bengkel yang ku dirikan di depan rumahku dan istriku Yuli menjaga toko kami di pasar,sedangkan Doni adalah pegawai swasta di sebuah bank dan istrinya hanya ibu rumah tangga yang selalu di rumah.Suatu hari karena tidak tahan ingin buang air kecil aku pun kencing di sebelah rumah dan kebetulan saat kencing Dewi lewat dan melihatku,sejak itulah aku merasa ada perubahan pada Dewi yang sering mencoba menggodaku.
   Suatu pagi saat istriku di toko dan Doni telah berangkat kerja aku duduk santai di teras rumah sambil menikmati segelas kopi dan juga rokok kesukaanku serta menunggu jika ada yang datang ke bengkel,sedang asik duduk Dewi datang membawa piring yang berisi pisang goreng dan duduk di dekatku sambil mempersilahkan aku mencicipi pisang goreng buatannya,

Dewi :"sendirian aja mas?,ini ada pisang goreng silahkan di makan".

Rio :"iya,makasih ya".

Dewi :"mbak Yuni sudah pergi ke toko mas?".

Rio :"sudah dari tadi".

sambil mengobrol dan menikmati pisang goreng Dewi aku sering melirik celana tipis Dewi saat duduk memperlihatkan memeknya yang besar,walau sebenarnya aku agak heran karena selama ini Dewi selalu menggunakan Rok panjang saat keluar rumah tapi aku menikmati pisang goreng buatannya dan juga pemandangan indah pangkal pahanya membuat burungku mulai tegang tanpa ku sadari membuat wajah Dewi merah dan sange melihat burungku yang terbungkus celana,

Dewi :"mbak Yuni pasti klepek-klepek ya mas?".

Rio :"klepek-klepek gimana?".

Dewi :"klepek-klepek di ranjang karena ini".

tangan Dewi menunjuk dan menyentuh burungku yang tegang  dan aku yang sadar burungku bangun pun memposisikan burungku agar tidak terlalu menonjol keluar,

Rio :"ah......kamu ini bisa aja".

Dewi :"seandainya punya mas Doni seperti itu pasti........".

Rio :"pasti apa?".

Dewi :"pasti aku juga klepek-klepek".

sambil mengatakanya itu tangan Dewi meraba burungku,aku yang mulai tergoda jamahan tangan Dewi mencoba meraba memeknya,bukanya Dewi merapatkan kakinya tapi malah membukanya membuatku leluasa menyusuri belahan memeknya,

Dewi :"jangan disini mas,nanti di lihat orang".

mendengar ucapan Dewi aku pun melepas tanganku dari memek besarnya dan masuk rumah,tidak lama Dewi menyusulku masuk dan menutup pintu.kurapatkan tubuh Dewi ke pintu dan ku masukkan tanganku kedalam celananya,ternyata Dewi tidak pakai cd membuatku dengan mudah meraih memeknya dan bermain riang di pangkal pahanya,Dewi melepas bh dan bajunya hingga susu besar yang di hiasi pentil pinknya kini siap ku santap,satu tanganku meremas-remas susu besarnya dan memainkan pentilnya yang mulai mengeras bergantian kiri dan kanan sementara bibir kami beradu dan saling melumat serta beradu lidah penuh birahi,
"hh.........hmmm.........hh.........."
"hmmm...........hh........shhh.........."
"hh..........hmmm........hh..........."
terasa desahan Dewi di mulutku,tangannya membuka celanaku dan dan mengocok lembut burungku,aku ingin melumat susu besar Dewi tapi Dewi menurunkunkan tubuhnya dan berlutut di depanku lalu dengan lahapnya melumat dan menghisap kepala burungku,dengan lembut tangannya mengocok batang burungku yang tidak muat di genggamannya dan sesekali menjilatinya hingga basah membuatku mendesah ke enakkan,
"ah........hmmm.........oh..........."
"shhh.........geli..........Dewi............"
"oh........pintar.........nyepong.........."
"hmmm........nikmat..........ah..........."
desahku,sambil mengoralku ku lihat Dewi melepas celananya lalu berdiri lagi di antara aku dan pintu,sepertinya Dewi tidak tahan lagi ingin ngentot dan mengarahkan burungku kelubang memeknya tapi aku menolaknya dan ganti berjongkok untuk melumat bibir memeknya,satu kaki Dewi memijak dinding sebelah membuat memeknya terbuka dan aku mulai melumat dan memainkan lidahku disana,kumasukkan dua jariku mengocok memeknya membuat pantat Dewi bengoyang menikmatinya dan bibirnya mendesah penuh birahi,
"ah........shhh...........oh..........."
"hmmm.........nikmat..........mas........"
"oh..........cepat.........ngentot.........."
"shhh.........memekku..........ah............"
rancau Dewi,benar saja dugaanku tidak lama tubuh Dewi mengejang dan bergetar hebat karena orgasme hingga cairannya menetes kelantai.
   Setelah Dewi orgasme aku bangun dan mengarahkan burungku kelubang memek besarnya hingga masuk lalu ku pompa penuh birahi sambil kuremas-remas susu besarnya dan kulumat pentilnya yang mengeras membuat Dewi memelukku erat dan menggoyang pantatnya liar menikmati burungku keluar masuk di dalam memeknya,
"ah..........terus..........mas..........."
"shhh..........ngentot..........aku........."
"oh........besar..........panjang..........."
"hmmm..........nikmat..........ah..........."
rancau tetanggaku yang sedang ku entot.Sekitar 10 menit ku pompa memeknya Dewi kembali mengejang dan orgasme kedua kalinya,setelah Dewi orgasme ku tuntun dia mendekati sofa dan kuminta nungging lalu ku hujam memek besarnya dari belakang makin cepat dan kuremas-remas pantat bahenolnya yang bergoyan dan sesekali kutampar membuat Dewi makin sange dan liar mendesah,
"ah..........hmmm............oh..........."
"shhh..........kuat..........sekali.........."
"oh........ngentot.........mas..........."
"hmmm..........nikmat.........ah.........."
rancau Dewi,tidak lama aku memompa memeknya dari belakang karena kulihat Dewi lemas,aku pun membarngkan Dewi ke sofa dan ku tindih tubuhnya lalu ku pompa lagi memek besarnya,tanganku tidak berhenti meremas kedua susu besar Dewi dan melumat serta menjilati pentilnya yang mengeras,dengan erat Dewi memelukku seperti tidak mau melepasku dan pantatnya terus bergoyang menikmati burungku keluar masuk lubang memeknya,
"oh...........terus..........mas.........."
"shhh.........ngentot..........aku.........."
"ah........nikmati........tubuhku............"
"hmmm...........enak.........ah............."
rancau tetanggaku yang ku entot,tubuh Dewi kembali mengejang dan bergetar hebat saat ku tekan burungku ke dalam memeknya dengan kuat dan croot...........croot...........crooott........... spermaku tumpah membasahi liang senggama Dewi,kurasakan cairan kenikmatannya juga keluar deras membasahi burungku dan sofa,kami telah orgasme hebat bersama hari ini.Setelah burungku lemas ku lepas dari memek besarnya,Dewi bangun menganbil bh dan membersihkan keringat di tubuhnya dan cairn di memeknya lalu membersihkan burungku juga,saat membersihkan burungku kami kembali bicara,

Dewi :"ternyata benar mas,klepek-klepek,aku sampai tiga kali".

Rio :"kamu suka?".

Dewi :"sangat suka mas".

tanpa menunggu kembali Dewi membangunkan burungku dan kami melanjutkan ronde kedua hingga puas dan setelah itu baru Dewi pulang dengan wajah bahagia dan penuh kepuasan.Aku masih duduk di sofa sambil memegang burungku yang lemas dan berbicara sendiri di dalam hati sambil melihat burungku yang lemas,
"untung saja tidak ada yang datang ke bengkel dan mulai hari ini sepertinya kamu akan sering merasakan memek besar tetanggamu".


   Sejak hari itu hampir setiap pagi setelah suaminya berangkat kerja dan istriku ke toko,Dewi datang kerumahku lewat pintu belakang dan menjepit burungku yang besar dan panjang dengan memeknya yang besar tanpa ada yang tahu hingga Dewi hamil denganku,tapi aku tidak khawatir karena ada suami Dewi yang akan menjadi ayah dari anakku hasil perselingkuhanku dengan Dewi.