Bu Fitri Yang Memancing Konakku

Setahun yang lalu aku berangkat mengadu nasib ke ibu kota,dengan modal ijasah SMA yang kumiliki berharap dapat kerjaan yang lebih baik,tapi keadaan tidak mendukungku hingga terlunta-lunta di ibu kota,untuk bertahan hidup aku kerja apapun yang bisa aku lakukan untuk mendapat sesuap nasi dan tempat tinggal,sampai uangku habis dan tak bisa membayar kontrakanku,aku belum juga mendapat kerja yang layak sampai akhirnya aku hidup di jalanan selama 3 hari 3 malam.


saat terakhir kali ingin mencari tempat tidur,aku berteduh di teras sebuah rumah makan sederhana karena hujan,perut yang lapar selalu berteriak saat melihat makanan di tempat itu,tapi karena tidak punya uang aku pun hanya bisa melihatnya saja,sebelum cerita ini berlanjut alangkah baiknya aku perkenalkan dulu diriku,namaku adalah Alek dan usiaku 20 tahun,aku bukan orang tampan,tapi tubuhku kekar karena di kampung sering kerja di sawah.
   Saat itu ada yang masuk dan makan di tempat itu,mereka sepasang suami istri,mungkin karena kasihan melihatku berdiri di teras mereka manggilku masuk dan menawariku makanan,sambil makan kami berkenalan dan ku tahu nama pria itu pak Rudi dan istrinya bernama bu Fitri,mereka bertanya tentangku dan tempat tinggalku,

Pak Rudi :"kamu tinggal di mana,kalau searah mungkin kami bisa antar?".

Alek :"saya tidak punya tempat tinggal".

Pak Rudi :"memang mas ini dari mana?".

Alek :"saya dari kampung dan kesini ingin cari kerja,tapi belum dapat".

Pak Rudi :"kamu punya ijasah apa?".

Alek :"SMA pak".

setelah mendengarku bu Fitri berbisik di telinga suaminya sebentar lalu pak Rudi kembali bicara,

Pak Rudi :"kebetulan di toko milik istri saya kurang karyawan tapi di bagian gudang dan angkat beban berat".

Alek :"tidak masalah pak,asal bisa kerja dan ada tempat tinggal dulu sudah cukup".

Pak Rudi :"baiklah setelah ini ikut saya ya".

Alek :"makasih banyak pak".

setelah selesai makan aku ikut bersama mereka menuju sebuah toko yang lumayan besar tapi sudah tutup dan berhenti disana,kami turun dan mereka membawaku kebelakang,disana ada kamar yang berukuran 4×4 meter dan sudah ada ranjang serta lemari,mereka bilang itu adalah toko bu Fitri,setelah bu Fitri memberi tahu tentang seluk-beluk toko itu dan aturan kerja di tokonya mereka pun pergi meninggalkan aku untuk istirahat,dalam hati aku bersyukur bertemu orang baik seperti mereka,tapi aku merasa canggung melihat tatapan mata bu Fitri.
   Pagi hari aku bangun dan bersiap kerja,ternyata di toko bu Fitri ada empat karyawan sebelumnya dan aku yang ke-5,setelah berkenalan aku masuk dan mulai bekerja di gudang,di sana aku bekerja mengurus gudang,saat istirahat dan kembali ke kamar aku baru tahu kalau di toko itu hanya ada dua kamar,yang pertama adalah kamar yang ku pakai dan yang kedua ada di dekat kamar kecil.Di toko bu Fitri selalu buka pukul 8 pagi dan tutup pukul 8 malam,saat bekerja aku baru tahu seperti apa bu Fitri dengan jelas,ternyata bu Fitri cantik dan seksi,tapi tatapannya liar saat melihatku.Malam hari setelah toko tutup aku ingin mencari makan,bu Fitri memintaku untuk membelikannya makanan,walau agak heran aku pun membelikannya,saat kembali kulihat pintu kamar di dekat kamar kecil terbuka dan ternyata bu Fitri ada di sana,aku tidak menyangka kalau kamar yang satunya besar dan mewah,di kamar itu semua lengkap,aku melihat bu Fitri sedang duduk menghadap laptop,aku agak malu untuk masuk karena bu Fitri hanya menggunakan tangtop warna putih hingga dengan jelas aku melihat bentuk susunya yang besar dan pentil pink dari balik tangtop yang di pakainya,bu Fitri tidak pakai bh,saat dia menghampiriku burungku di buat bangun melihat celana yang tipis dan ketat hingga bentuk vaginanya terlihat jelas di depanku,setelah menyerahkan pesanan bu Fitri aku kembali ke kamarku untuk makan,sambil makan Fikiranku terbayang tubuh indah bu Fitri yang baru saja kulihat,tidak lama setelah aku selesai makan bu Fitri memanggilku,aku datang kekamarnya dengan burung yang tegang,sampai kamar itu bu Fitri memintaku membantunya mencatat pembukuan toko selama satu bulan terakhir yang belum sempat di kerjakannya,kalau malam ini selesai kata bu Fitri besok aku bisa mulai kerja tengah hari dan juga dapat uang lembur,aku pun bersemangat untuk membantunya apalagi bisa melihat tubuh bu Fitri yang seperti bugil walau menggunakan pakaian  di depanku,sekitar pukul 10 malam ku lihat bu Fitri tertidur di ranjang karena lelah,burungku makin keras melihat bu Fitri tidur terlentang dan kakinya terbuka di depanku,aku dengan jelas melihat bentuk bibir vagina bu Fitri,birahiku makin naik saat sesekali bu Fitri meraba vaginanya saat tidur,birahi telah menutupi pikiran sehatku,aku bangun dari dudukku dan menutup pintu lalu dengan pelan aku meraba tubuh bu Fitri tapi dia tidak bereaksi,aku mulai berani meremas pelan susu besarnya,aku tidak tahan melihat bentuk vaginanya dan aku pun melepas celana kuning yang di pakainya,setelah lepas aku membuka lebar kaki bu Fitri dan mulai meraba vaginanya,beberapa kali bu Fitri menggeliat saat jariku mencoba masuk lubang vaginanya,aku mulai merasa ada yang aneh saat memperhatikan bu Fitri yang tidur,walau matanya terpejam dan diam saja saat aku memainkan itil dan bibir vaginanya tapi kulihat susu besarnya naik turun dengan cepat tanda kalu bu Fitri telah terbawa birahi dan dia hanya pura-pura tidur saja,sekarang aku tahu bu Fitri memang sengaja ingin ngentot denganku,aku bangun dan melepas celanaku lalu ku arahkan kepala burungku kelubang vaginanya,aku memeluk bu Fitri yang masih memejamkan mata dan berbisik di telinganya,

Alek :"jika bu Fitri mendorongku maka aku akan menghentikan ini tapi jika bu Fitri diam saja maka bu Fitri akan klimaks berkali-kali malam ini".

ternyata bu Fitri hanya diam dan terus menutup mata pura-pura masih tidur,aku pun menekan pantatku hingga seluruh burungku amblas semua di dalam vagina majikan baruku,tubuhnya langsung menggeliat merasakan burungku yang besar dan panjang lalu aku mulai memompa vaginanya,
"ah........hmmm........oh........."
"shhh........panjang.........sekali..........."
"oh.......terus........ngentot........."
"hmmm..........nikmat...........ah............"
desah majikan baruku,tangannya memelukku erat seakan tak ingin melepasku dan pantatnya bergoyang liar menikmati burungku keluar masuk lubang vaginanya,sepertinya ini pertama kalinya bu Fitri merasakan vaginanya di pompa burung besar dan panjang seperti milikku,karena masih terasa sempit dan tidak butuh waktu lama untuk bu Fitri orgasme hingga dua kali.Aku bangun dan meminta bu Fitri nungging lalu kembali ku pompa vaginanya dari belakang makin cepat,
"ah..........kuat........oh........."
"shhh.......ngentot.........terus........."
"oh......puaskan.......aku.........."
"hmmm.........nikmat..........ah........."
rancau bu Fitri,pantatnya bergoyang liar merasakan burungku keluar masuk lubang vaginanya yang sempit dan basah,ku raih susu besarnya dan ku remas-remas dari belakang sambil menyusuri punggung dan leher bu Fitri dengan bibirku,dalam posisi nungging bu Fitri juga orgasme dua kali hingga dia lelah dan rebah lagi di ranjang,ku buat bu Fitri tidur terlentang dan aku rebah di sampingnya lalu ku pompa vaginanya dari samping membuat bu Fitri kembali menggeliat dan menggoyang pantatnya liar,
"ah.........hmmm.........oh..........."
"shhh.........kuat.........kamu......Alek..."
"oh.......besar........panjang.........."
"hmmm.......nikmat.........ah..........."
rancau majikanku,kuremas susu besarnya dan ku jilati pentilnya,wajah bu Fitri benar-benar sange dan meraih kepalaku lalu kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tubuh bu Fitri kembali mengejang dan pantatnya bergetar hebat,aku yang juga tidak tahan lagi menahan dorongan kuat dari dalam diriku menekan kuat burungku kelubang vaginanya dan crot............croot..........crooott............ spermaku tumpah membasahi lubang terdalam vagina majikanku,aku telah orgasme bersama majikan baruku yang cantik,setelah lemas aku melepas burungku dan membersihkan diri lalu memakai pakaianku lagi,sementara bu Fitri masih bugil dan berbaring terlentang di ranjang sambil memejamkan mata,aku mendatanginya dan berbisik di telinganya,

Alek :"maaf bu,malam ini aku tidak bisa menyalesaikan pembukuannya,jika ibu mau besok malam kita kerjakan lagi".

bu Fitri tersenyum dan membuka matanya,dia menatapku dan beberapa kali kami saling melumat bibir,baru bu Fitri menjawabku,

Bu Fitri :"besok pagi bangunkan aku ya,biar bisa olahraga goyang pagi".

aku pergi meninggalkan bu Fitri yang bugil di ranjang ke kamarku dan tidur.Pagi hari pukul 5:30 aku membangunkan bu Fitri dan benar saja katanya tadi malam,bu Fitri melakukan olahraga goyang di kamar mandi bersamaku hingga puas.saat karyawan lain datang bu Fitri bersifat biasa saja seolah tidak ada yang terjadi di antara kami dan malam hari bu Fitri telah menungguku di kamarnya dengan telanjang bulat dan saat aku kembali setelah membeli makanan kami ngentot lagi sampai puas dan mengerjakan pembukuan toko bersama,saat mengerjakan pembukuan toko bu Fitri duduk di pangkuanku dan burungku menancap di lubang vaginanya sampai kami selesai dan ngentot lagi sebelum tidur.
   Sejak kejadian itu bu Fitri sering tidur bersamaku di toko,karena suaminya pak Budi memang jarang pulang karena kerja di luar kota,pak bu Budi hanya pulang sebulan sekali dan itupun paling lama hanya tiga hari saja dan setelah pak Budi kembali ke luar kota,bu Fitri pun menjadi milikku sampai pak Budi pulang lagi di bulan berikutnya.