Setelah lulus smp aku pindah kerumah om Ridwan yang ada di kota untuk meneruskan sekolahku,disana aku tinggal bersama tante Diah dan dua anak kembarnya yang bernama Rita dan Rina yang berumur 3 tahun,walau mereka berdua cewek tapi mereka sangat nakal dan bandel,tiap hari ada aja tingkahnya sampai suatu hari saat om Ridwan kerja di luar kota selama 5 hari dan tinggal kami berempat saja di rumah aku mengalami sebuah kejadian yang tak pernah ku fikirkan selama ini.
Awalnya setelah selesai makan malam aku ke kamar untuk belajar dan mengerjakan PR ku,tiap belajar aku sering mendengar tante Diah teriak sambil memarahi Rita dan Rina yang bikin ulah,sekitar jam 9 malam aku selesai belajar dan ingin nonton tv karena ku dengar di luar sepi,pasti mereka sudah kekamar dan tidur pikirku,tapi setelah sampai di depan tv ku lihat Rita dan Rina sedang duduk tenang sambil menonton tv di depan ibunya yang tidur pulas sampai tidak terasa kalau kedua buah dadanya yang besar keluar dari baju dan bh yang dipakainya tersingkap hingga terlihat jelas bentuk vagina tembemnya dari balik cd warna putih yang di pakainya membuat burungku langsung berdiri.
Aku duduk di sebelah tante Diah sambil memperhatikan tubuh montoknya yang terbuka.karena tidak tahan lagi sambil deg-degan dan gemetar aku sesekali memegang susu besar tante Diah yang telanjang dan meremasnya,kulihat tante Diah diam saja saat ku permainkan susunya yang besar dihiasi pentil coklat di ujungnya dan aku kaget saat Rina menegurku.
Rina :"kakak mau nenen sama mamaku ya?".
Aku :"tidak,hanya pegang aja kok".jawabku sambil bercanda.
Rina :"oh....ku kira kayak papa yang sering nenen sama mama".
Aku :"benarkah?".
Rina:"iya,habis nenen pasti papa dan mama telanjang terus papa naik diatas mama".
Aku :"dari mana kamu tahu?".
Rina :"aku sering lihat".
Aku :"takut ah,nanti mama kamu bangun".
Rina :"mama tidak akan bangun sampai besok pagi,karena tadi minum obat".
tanpa pikir lagi aku langsung melumat susu besar dan menghisap pentil tante Diah sambil meremas-remasnya dengan gemas di depan Rita dan Rina,tanganku berpindah menuju pangkal pahanya,setelah menyibak rok tante Diah ku masukkan tanganku kedalam cd meraih vagina tembem yang dihiasi jembut lumayan lebat untuk mencari itil dan memainkannya.
Ku minta Rita dan Rina melepas cd ibu mereka lalu membuka paha ibu mereka,setelah itu mereka duduk melihat tanganku mempermainkan vagina ibu mereka dan mengocoknya dengan dua jari,setelah puas aku bangkit dan melepas pakaian tante Diah serta pakaianku sendiri hingga kami telanjang bulat di depan Rita dan Rina.kulihat mereka menuju susu ibunya dan mulai menyusu sementara aku duduk di antara paha tante Diah dan mengarahkan burungku yang besar dan panjang kevaginanya lalu ku pompa dengan penuh semangat yang membara.
Ternyata Rina berbohong padaku,tiba-tiba kaki tante Diah melingkar di pinggangku dan mulai menggoyang pantatnya,matanya terbuka melihatku dan bibirnya mendesah
"ah.......hmm......oh......"
"shh.......terus.......ngentot.......ah....."
"oh......enak........hmm........"
Rita dan Rina tertawa mendengar desahan ibunya sambil melihat burungku yang besar dan panjang memompa vagina ibunya.Aku dan tante Diah yang sudah di kuasai birahi tidak peduli lagi pada mereka dan terus ku pompa vagina basah tante Diah,tanganku meremas susu besarnya sampai ASI nya keluar dari pentil coklat tante Diah membasahi tanganku.
"ah.......hmm.....oh........"
"shh......memek........tante......ah....."
"hmm......nikmat........oh........"
desahku menikmati jepitan hangat vagina tante Diah,ku hentikan permainanku dan tante Diah bangun mendorongku hingga rebah di lantai,dia naik di atasku dan mengarahkan burungku yang besar dan panjang ke vaginanya,setelah masuk dia bergoyang naik turun dan maju mundur membuat burungku keluar masuk dan terasa dipijat serta dihisap didalam vaginanya,kuremas kedua susu besarnya dengan gemas dan ku mainkan pentilnya yang mengeras membuatnya liar mendesah.
"ah........hmm......oh......"
"shh......besar.........enak......."
"hmm........panjang.......nikmat......."
"oh.......shh.........ah........"
rancau tante Diah.aku bangun dan menghentikan goyangan tante Diah lalu memintanya untuk nungging dan ku hujam vaginanya dari belakang dengan cepat,ku remas dan sesekali ku tampar pantat bahenolnya membuat Rita dan Rina tertawa melihatnya.tubuh tante Diah bergoyang mengikuti hujaman burungku yang keluar masuk vagina basahnya,tanganku memegang kuat pinggang tante Diah saat ku tekan burungku dengan kuat kedalam vaginanya,tubuhnya bergetar dan mengejang hebat saat vaginanya menjepit kuat burungku dan crot..........crot..........crooot........... spermaku tumpah di lubang terdalam vahina tante Diah di iringi keluarnya cairan hangat yang keluar deras membasahi burungku,kami mencapai puncak kenikmatan bersama di saksikan oleh Rita dan Rina.setelah puas dan burungku lemas kembali ku lepas dari vagina tante Diah dan memakai pakaianku lagi.sementara tante Diah masih berbaring telanjang menyusui kedua anaknya.
Sejak hari itu aku dan tante Diah sering ngentot di depan kedua anaknya,tapi Rita dan Rina tidak pernah mengadu ke ayah mereka.setiap om Ridwan pergi keluar kota aku tidur di kamarnya bersama kedua anaknya dan juga istrinya dan juga aku dan tante Diah selalu telanjang bulat saat tidur bersama karena kami paati ngentot dulu sampai puas sebelum tidur.
Ku minta Rita dan Rina melepas cd ibu mereka lalu membuka paha ibu mereka,setelah itu mereka duduk melihat tanganku mempermainkan vagina ibu mereka dan mengocoknya dengan dua jari,setelah puas aku bangkit dan melepas pakaian tante Diah serta pakaianku sendiri hingga kami telanjang bulat di depan Rita dan Rina.kulihat mereka menuju susu ibunya dan mulai menyusu sementara aku duduk di antara paha tante Diah dan mengarahkan burungku yang besar dan panjang kevaginanya lalu ku pompa dengan penuh semangat yang membara.
Ternyata Rina berbohong padaku,tiba-tiba kaki tante Diah melingkar di pinggangku dan mulai menggoyang pantatnya,matanya terbuka melihatku dan bibirnya mendesah
"ah.......hmm......oh......"
"shh.......terus.......ngentot.......ah....."
"oh......enak........hmm........"
Rita dan Rina tertawa mendengar desahan ibunya sambil melihat burungku yang besar dan panjang memompa vagina ibunya.Aku dan tante Diah yang sudah di kuasai birahi tidak peduli lagi pada mereka dan terus ku pompa vagina basah tante Diah,tanganku meremas susu besarnya sampai ASI nya keluar dari pentil coklat tante Diah membasahi tanganku.
"ah.......hmm.....oh........"
"shh......memek........tante......ah....."
"hmm......nikmat........oh........"
desahku menikmati jepitan hangat vagina tante Diah,ku hentikan permainanku dan tante Diah bangun mendorongku hingga rebah di lantai,dia naik di atasku dan mengarahkan burungku yang besar dan panjang ke vaginanya,setelah masuk dia bergoyang naik turun dan maju mundur membuat burungku keluar masuk dan terasa dipijat serta dihisap didalam vaginanya,kuremas kedua susu besarnya dengan gemas dan ku mainkan pentilnya yang mengeras membuatnya liar mendesah.
"ah........hmm......oh......"
"shh......besar.........enak......."
"hmm........panjang.......nikmat......."
"oh.......shh.........ah........"
rancau tante Diah.aku bangun dan menghentikan goyangan tante Diah lalu memintanya untuk nungging dan ku hujam vaginanya dari belakang dengan cepat,ku remas dan sesekali ku tampar pantat bahenolnya membuat Rita dan Rina tertawa melihatnya.tubuh tante Diah bergoyang mengikuti hujaman burungku yang keluar masuk vagina basahnya,tanganku memegang kuat pinggang tante Diah saat ku tekan burungku dengan kuat kedalam vaginanya,tubuhnya bergetar dan mengejang hebat saat vaginanya menjepit kuat burungku dan crot..........crot..........crooot........... spermaku tumpah di lubang terdalam vahina tante Diah di iringi keluarnya cairan hangat yang keluar deras membasahi burungku,kami mencapai puncak kenikmatan bersama di saksikan oleh Rita dan Rina.setelah puas dan burungku lemas kembali ku lepas dari vagina tante Diah dan memakai pakaianku lagi.sementara tante Diah masih berbaring telanjang menyusui kedua anaknya.
Sejak hari itu aku dan tante Diah sering ngentot di depan kedua anaknya,tapi Rita dan Rina tidak pernah mengadu ke ayah mereka.setiap om Ridwan pergi keluar kota aku tidur di kamarnya bersama kedua anaknya dan juga istrinya dan juga aku dan tante Diah selalu telanjang bulat saat tidur bersama karena kami paati ngentot dulu sampai puas sebelum tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar