Aku belajar ngentot dari ibu tiriku

     Saat aku(Wisnu) berusia 14 tahun ayah menikah lagi dengan seorang janda yang belum mempunyai anak bernama Hesti,awalnya aku tidak suka padanya karena membuat ayah dan ibuku bercerai,aku ikut tinggal bersama ayah dan ibu tiriku karena ayah yang membiayai sekolahku.setelah 1 tahun menikah dia pun mengandung dan melahirkan,sejak itu aku jarang pulang kerumah dan sering tidur di rumah teman hingga saat adik tiriku berusia 5 bulan semuanya berubah dan aku mulai sayang pada ibu tiriku.

loading...


     Awalnya saat pulang sekolah rumah sangat sepi dan pintu tertutup,aku yang tahu ayah masih kerja dan hanya ibu tiri dan adik tiriku yang di rumah ingin segera masuk mengganti pakaian dan pergi lagi.Aku masuk dan menutup pintu lagi lalu berjalan menuju kamar,saat melewati ruang keluarga aku melihat adik tiriku dengan ibunya,burungku tiba-tiba bangun saat melihat ibu tiriku yang tidur  tidak memakai baju dan bh,kulihat buah dadanya yang besar dihiasi urat hitam disekitar pentil coklatnya tanpa ada yang menutupinya,rok putih dengan pola bunga yang di pakai tersingkap memperlihatkan bentuk bibir vagina yang di hiasi jembut lebat dari balik cd warna putih yang tipis.Jantungku berdetak kencang melihat susu dan bentuk vagina ibu tiriku yang tidur pulas di depan tv,dengan pelan aku melangkah mendekatinya dan tanganku gemetar saat ingin menyentuh vagina ibu tiriku yang montok dan setengah telanjang,dia tidak merespon saat tanganku mengusap bibir vaginanya membuatku berani menarik cd nya hingga lepas,mungkin karena lelah dia tetap tidur pulas saat aku telah berhasil melepas cd nya dan membuka lebar kedua pahanya,jariku mulai memainkan itilnya dengan pelan takut dia bangun lalu memasukkan dua jariku kelubang vaginanya seperti video yang ku tonton di hp dan mengocoknya,ibu tiriku menggeliat tapi matanya masih terpejam,setelah kurasa aman aku menjilati vaginanya dan melumat bibir vagina ibu tiriku,matanya tetap tertutup tapi tubuhnya kembali menggeliat dan aku mendengar bibirnya mendesah
"ah......shh.......oh......."
"hmm.........oh.......ah......."
"shh........ah.........hmm........".
aku tidak sadar saat ibu tiriku telah bangun,sambil menggeliat dan mendesah dia membiarkanku menikmati vaginanya dengan buas,aku baru sadar saat bangkit dan mencoba melepas celanaku,aku terdiam menunduk dan wajahku jadi merah karena malu padanya,tanpa berpindah posisi dan membiarkan tubuhnya setengah telanjang ibu tiriku berbicara padaku
Hesti :"kamu tidak membenciku kan Wisnu?".
Aku hanya diam dan menunduk.
Hesti :"kemari dan lakukanlah sesukamu asal tidak lagi membenciku".
dia bangkit meraihku dan membaringkanku di sebelahnya,aku yang takut dia melapor pada ayah hanya diam dan menurut,tangan ibu tiriku merangkul kepalaku dan mengarahkan bibirku ke pentil coklatnya yang seukuran kelereng di ujung susu besarnya,aku melumat pentilnya dan menghisapnya sampai ASI nya meleleh di mulutku dan aku meminumnya,tanganku mulai berani meremas-remas kedua susu Ibu tiriku yang telanjang dengan gemas setelah tangannya memegang burungku dan mengocoknya dengan lembut,aku menggeser pantatku maju agar burungku menyentuh vaginanya,ibu tiriku yang tau maksudku mengarahkan burungku yang tegang ke vaginanya dan mulai ku pompa vagina ibu tiriku setelah burungku masuk lubang kenikmatannya,tubuhnya menggeliat dan mendesah
"ah........shh......oh........"
"hmm........kamu.......suka......."
"oh.......ngentot........ah........"
"shh......Wisnu.......oh......"
ibu merangkulku dan mengangkatku agar menindih tubuhnya,aku mengambil posisi yang nyaman dan kembali memompa vaginanya,walau burungku tidak sebesar milik ayah tapi sepertinya ibu tiriku menikmati burungku yang keluar masuk di vaginanya menggesek dinding sensitif di dalam lubang vaginanya membuat tubuhnya menggeliat dan menggoyang pantatnya,burungku yang merasakan kenikmatan di pijat dan di hisap vagina ibu tiriku ini membuatku mendesah
"ah.......shh.......oh......."
"hmm.......enak.......bu......."
"oh........ngentot........sama.......ibu....."
"shh........oh.......hmm......"
rancauku.Tanganku meremas susu besarnya dan meminum ASI yang keluar dengan buas,tangan ibu memegang dan meremas pantatku dan menariknya sampai burungku masuk semua dalam lubang vaginanya,aku semakin cepat memompa vagina ibu tiriku sampai aku tidak tahan lagi menahan dorongan kuat dari dalam burungku sampai akhirnya crot......crot.....croot........ air maniku tumpah dalam lubang vagina ibu tiriku,tubuhku menjadi lemas dan rebah memeluk tubuh setengah telanjang ibu tiriku sampai burungku lemas,lalu aku bangkit dan melepasnya dari vagina ibu tiriku yang basah,
Hesti :"kamu sayang sama ibu lan Wisnu?".
Wisnu :"iya,aku sayang sama ibu'.
aku masih memandang vagina ibu yang basah oleh spermaku dan membersihkannya dengan bh ibu yang ada di dekatku dan kembali aku meraba vaginanya lalu memainkan itilnya,ibu kembali mendesah saat tiga jariku mengocok lubang vaginanya dan kami pun ngentot lagi sampai aku dan ibu tiriku sama orgasme,setelah puas ngentot ibu bangun dan membawa adik tiriku yang tidur kekamar,aku mengikutinya sambil membawakan baju dan bh nya,saat ku tanya cd nya,di bilang dia tidak pakai cd karena lebih adem.
    Ibu melepas rok yang di pakainya hingga bugil,aku kagum melihat tubuh ibu tiriku yang seksi dan montok tanpa di tutupi benang sehelai pun,dia menghampiriku dan melepas seragam sekolah yang ku pakai lalu menarikku kekamar mandi,di sana ibu mengoralku hingga orgasme dan menelan spermaku lalu kami mandi bersama sebelum ayah pulang.
      Sejak hari itu aku jarang keluar rumah lagi dan selalu menemani ibu dan adik tiriku,ibu mengajari ngentot dan juga mempraktekkan padanya,ibu makin sayang padaku setelah aku duduk di bangku sma karena selain aku makin tinggi burungku juga bertambah besar dan panjang bahkan kata ibu tiriku burungku lebih besar dan panjang dari milik ayahku.Sedang ayah juga senang karena aku sudah dekat dan sayang pada ibu dan adik tiriku,dia tidak tahu kalau aku dan ibu sering ngentot saat ayah tidak ada bahkan aku juga yang membuat lubang dubur ibu tiriku ini menjadi lebih besar karena sering ku anal.