Sudah enam bulan aku kerja di rumah pak camat untuk membantu istrinya bernama bu Erna mengurus toko dan dan sawah yang dia miliki,karena rumahku jauh pak camat memintaku tinggal dirumahnya dengan alasan agar lebih leluasa mengurus semuanya.pak camat mempunyai dua anak gadis bernama Eka dan Dewi,Eka berusia 18 tahun sedang Dewi berusia 14 tahun,di rumah pak camat aku tinggal di kamar belakang dekat gudang yang memang jadi pilihanku untuk tinggal disana.namaku Ari dan usiaku 23 tahun,walau aku tergolong tampan tapi aku belum menikah karena masih ingin bebas.
Tiap malam saat istirahat Dewi selalu datang ke kamarku untuk sekedar ngobrol dan berbagi cerita denganku dan kadang sampai tidur di kamarku,mungkin karena usia kami berbeda jauh membuat pak camat dan istrinya tidak curiga setiap Dewi kekamarku dan tidur denganku selain itu hanya aku juga punya pacar di desa tempat rumah pak camat dan pacarku juga yang mencarikan kerja di tempat mereka.wajah Dewi bisa dibilang biasa saja,tidak jelek juga tidak cantik hanya kalau senyum terlihat manis,walau begitu tubuhnya sangat seksi dan montok membuatku ingin menjamah tubuhnya saat dekat denganku.
Suatu malam aku sangat kaget saat Dewi bilang kalau dia jatuh cinta padaku dan ingin jadi pacarku(mungkin karena teman-teman Dewi yang mengatakan kalau aku pacarnya Dewi saat mengantar dan menjemputnya sekolah),aku tidak tahu harus bilang apa pada Dewi karena dia juga tahu kalau aku punya pacar,aku pun meminta Dewi memberi waktu seminggu untuk berfikir dan dia menyetujuinya,aku mencari jalan untuk menolaknya tapi dari sinilah awal semua petualangan liarku dirumah pak camat.
Saat menjemput Dewi aku bilang padanya kalau Dewi cinta padaku nanti malam saat datang kekamarku kuminta agar di pakai kaos warna putih yang kubelikan dan rok pendek seragam SD nya dulu dan tidak pakai pakaian dalam,aku yakin Dewi tidak akan melakukan itu.malam hari ternyata Dewi datang menggunakan pakaian yang kuminta tapi di tutupi jaket,setelah masuk kamar dia baru membuka jaketnya,ku lihat dengan jelas buah dadanya yang putih dan besar(ukurannya 36b)mengacung kedepan dan di ujungnya di hiasi pentil warna coklat yang mencuat keluar dari kaos ketat warna putih dan tipis yang kubelikan untuknya tadi siang,burungku langsung berdiri tegak saat itu di tambah lagi saat ku minta Dewi menaikan roknya untuk melihat apakah dia pakai cd atau tidak,aku melihat vaginanya yang merah merekah dihiasi jembut yang lumayan lebat di sekitarnya membuat birahi naik sampai ke ubun-ubun kepala,tanganku meraih vagina Dewi yang berbulu dan membelai bibir vaginanya,Dewi tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya dan melebarkan kedua kakinya,kuminta dia melepaskan pakaiannya dan dia pun melakukannya,ku peluk tubuh telanjang Dewi dan kulumat susu mengkal yang mengacung di dadanya sambil terus ku mainkan itil dan lubang vaginanya
"ah........hmm......oh......."
"shh......geli.......ah......"
"hmm.......kak.......oh......."
desahan Dewi yang telah dibuai birahi,ku baringkan Dewi di ranjang dan ku lepas pakaianku hingga bugil,wajah Dewi memerah saat melihat burungku yang tegang berdiri,aku naik keranjang dan membuka pahanya lalu melumat dan menghisap bibir vagina Dewi yang merah merekah
"ah......kak.....oh......"
"hmm.......ah........"
"shh......geli........ah......"
Suara desahannya saat lidahku masuk menyentuh dinding vaginanya yang hangat,tubuhnya menggeliat merasakan permainan bibir dan lidahku di vaginanya,tanganku meraih bukit kembar mengacung lalu kuremas-remas dengan gemasnya
"shh.......ah........oh......"
"ah.......geli......."
"hmm........enak.......kak......."
"oh..........shh.......ah......."
desahannya penuh birahi,bibirku naik menyusuri tiap inci tubuh anak majikanku dan singgah di bukit kembarnya yang ranum dan melumatnya dengan rakus membuat Dewi makin liar menggeliat,ku arahkan burungku menuju lubang sempit dan basah lalu kutekan tapi meleset,kuminta Dewi mengarahkan burungku kelubang vaginanya dan setelah kepala rudalku yang besar dan panjang masuk aku melumat bibir Dewi sambil menekan rudalku hingga sebagian batangnya masuk membuat Dewi merintih dan meneteskan air mata menahan sakit di vaginanya saat ku pompa
"ah.......hmm......oh......"
"shh.....sakit.......ah......"
"hmm.......kak........ah......."
mendengar desahan Dewi aku menghentikan goyangan pantatku,kami saling melumat bibir dan beradu lidah tanganku terus meremas dua bukit kenyal dan memainkan pentil coklat yang mengeras,setelah Dewi tenang aku kembali memompa vagina sempitnya yang nikmat
"ah........shh.......oh......"
"hmm........kak.......ah....."
"oh.......kencing.........ah........"
tubuhnya mengejang hebat saat dia orgasme pertama kali dalam hidupnya,dia tersenyum malu setelah merasakan orgasmenya,cairan hangat berlendir keluar membasahi rudalku membuatnya makin licin memompa vagina Dewi yang nikmat
"ah.......kak.....oh......"
"hmm.......oh.......ah......"
"shh........ah......hmm......."
desahannya begitu merdu ditelingaku,ku dekap tubuhnya dan kulumat bibirnya lalu kutekan kuat rudalku hingga amblas semua menyentuh dasar lubang senggamanya dan ku hentikan sejenak dalam vagina sempitnya membuat tubuh Dewi menggeliat dan merintih dalam lumatan bibirku,kembali air matanya menetes menahan sakit saat selaput daranya robek di terjang rudalku yang besar dan panjang,tanganku bermain dibukit kenyalnya yang ranum membangkitkan birahi Dewi membuatnya mengoyangkan pantatnya sendiri dan aku pun kembali memompa vagina sempit dan nikmatnya
"ah.......shh......oh......"
"hmm.......oh........shh......"
"ah.........shh......hmm......."
desahan bibir Dewi saat vaginanya kupompa,kulihat burungku di lumasi darah perawan milik Dewi yang membuatku makin cepat memompa vaginanya,tangannya memelukku erat saat ku jelajahi leher jenjangnya,aku tidak kuat lagi menahan jepitan hangat vagina Dewi dan kupompa makin cepat
"ah........kak......oh......."
"shh........sakit.......ah......."
"hmm.......oh........shh......."
"oh........kak......hmm......ah........."
desahannya tertahan begitu dalam dan panjang saat kutekan kuat rudalku,tubuhnya kembali mengejang hebat dan jemarinya mencengkram punggungku,vaginanya memijat-mijat dan menghisap kuat burungku hingga crot.......crot........crooot......... spermaku tumpah membasahi dasar lubang senggamanya yang nikmat serta cairan hangat keluar deras dari vaginanya membasahi rudalku,kami terkulai lemas menikmati orgasme kami yang hebat,setelah puas menikmati orgasme dan burungku lemas aku melepasnya dari vagina Dewi dan keluarlah cairan kenikmatan kami bercampur darah keperawanan Dewi mengalir dari vaginanya,ku peluk erat tubuh telanjang Dewi yang mungil saat dia mencium pipiku dan berkata "aku cinta kakak dan ingin jadi pacar kakak",aku hanya tersenyum dan menggangguk sambil menatap matanya lalu mencium bibirnya dengan mesra,pukul satu pagi Dewi kembali kekamarnya setelah selesai mengoralku dan menelan air maniku.
Sejak itu vagina dewi mulai terbiasa merasakan hujaman burungku yang besar dan panjang dan Dewi juga mulai terbiasa ngentot berbagai gaya yang ku ajarkan padanya tanpa ada yang tahu.
BERSAMBUNG..........!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar