Berlibur di gua kenikmatan

     Liburan sekolah akhirnya datang juga setelah lelah fikiran di peras karena ujian kenaikan kelas,hari ini aku akan berlibur dirumah tante Mirna yang sudah lama tidak ku kunjungi,tante Mirna tinggal di desa yang lumayan jauh butuh waktu 7 jam untuk bisa sampai kesana.setelah penat naik bis aku pun sampai di terminal dan sudah di tunggu oleh kepanakanku Lia,aku sempat bengong melihatnya saat dia menyapaku membuat pandanganku liar melihat Lia dari kaki hingga ujung kepala,dulu dia masih kecil dan baru kelas 6 SD saat terakhir aku kemari tapi sekarang dia telah menjadi gadis yang sangat cantik,tubuhnya putih mulus dibalut kaos ketat yang juga berwarna putih membuat buah dadanya yang besar menonjol seolah tidak muat di dalam bh warna hitam yang terlihat samar dibalik kaosnya ditambah celana jeans pendek yang juga ketat memperlihatkan paha mulusnya.setelah mengobrol sebentar kami pun pulang kerumahnya yang disambut oleh tante Mirna yang juga tidak kalah cantik dan seksi dengan Lia.setelah duduk aku pun mulai ngobrol membuka percakapan.
Aku :"tante,mana om Haris?".tanyaku.
Tante :"dia lagi dapat kerjaan di luar dan baru pulang 10 hari lagi".jawabnya.
Aku :"sejak kapan berangkat?".
Tante :"sudah seminggu yang lalu,kamu istirahat dulu sana,pasti capek!".jawabnya lagi.
sambil berjalan di belakang tante Mirna aku melihat Pantat bahenol tante yang bergoyang seirama dengan langkah kakinya menunjukkan kamarku dan setelah sampai aku pun istirahat dan teridur pulas sampai pagi karena capek.
     Pagi hari setelah mandi aku keluar kamar dan melihat rumah begitu sepi,saat melewati kamar tante Mirna aku mendengar desahan dari dalam,aku yang panasaran mengintip dari celah dinding kayu kamarnya dan aku kaget tapi juga takjub melihat tante Mirna berbaring di ranjang setengah bugil,seluruh pakaiannya terkumpul di perutnya,tangan kirinya meremas-remas susu besarnya dan memainkan pentil hitamnya dan tangan kanannya mengusap-usap vaginanya yang di hiasi jembut hitam dan lebat,jarinya keluar masuk ke lubang vaginanya berkali-kali membuat burungku berdiri tegang,aku tidak tahan lagi dan membuka kamar tante Mirna setelah burungku yang besar dan panjang ku keluarkan dari celanaku,tante Mirna kaget dan mencoba menutupi tubuhnya yang setengah bugil,aku menutup pintu dan mendekati tante Mirna,dia malu dan wajahnya merah saat aku mengetahui apa yang dilakukannya dan menunduk tapi burungku yang tegang mengacung tepat di depannya hingga dia melihat burungku yang besar dan panjang saat menunduk.belum sempat tante Mirna bicara aku langsung meraih susu besarnya yang sedikit kendor dan meremasnya dengan buas,tante Mirna yang masih di buai birahi memegang burungku dan membelainya dengan lembut,ku dorong tubuhnya untuk kembali berbaring lalu kulumat bibirnya yang manis dan dia membalasnya sampai kami saling beradu lidah penuh birahi,tanganku menarik selimutnya dan meremas-remas susu besarnya yang telah telanjang,bibirku turun keleher dan susunya kemudian melumat susu besar tante Mirna dan menghisap serta menjilat pentil hitamnya dengan buas
"ah.......hmm.......oh........"
"shh.......enak.........sayang.......ah......"
"hmm......hebat......kamu......oh......"
"oh........puaskan.......tante.......ah......"
rancau bibir tante yang tak karuan,tangan tante meraih burungku dan mengarahkan ke vaginanya ingin cepat merasakan hujaman burungku yang besar dan panjang,setelah kepala burungku masuk langsung kupompa vagina tante yang telah basah sejak tadi membuat tante menggeliat liar penuh birahi
"oh........hmm........ah........"
"ah.......kuat........sayang.........."
"shh........nikmat.......oh......."
"hmm........oh........ah......"
desahan tante Mirna merasakan burungku memompa vaginanya makin cepat,susunya yang besar bergoyang di depan mataku dengan indahnya,tangan tante merangkulku dan membenamkan wajahku ke susu besarnya aku langsung melumat pentilnya yang mengeras membuat tante makin liar mendesah
"oh......enak......ah......"
"shh.......ngentot......kamu......oh......."
"hmm........nikmat........ah.......".
kuhentikan hujamanku dan kuminta tante Mirna nungging lalu ku pompa vaginanya dari belakang membuat tante menggoyang pantatnya menambah rasa nikmat pada burungku
"ah......enak......oh......"
"hmm.......terus.......tante......"
"shh.......goyang.........ah......"
kata-kataku terputus-putus akibat goyangan tante membuat burungku terasa dipijat dan dihisap vaginanya,kuraih susu besar menggantung di atas kasur dan kuremas-remas dengan gemas sambil memainkan pentil hitamnya
"ah.......terus......oh........"
"hmm........hebat.......ah......"
"shh.......oh......hmm......."
desahan tante begitu liar,kulepas burungku dari vagina tante dan kumasukkan kelubang pantatnya membuat tante menjerit kecil saat burungku ditelan duburnya,ku dudukan tante di pangkuanku membuat burungku amblas semua di dubur tante Mirna yang baru pertama kali di anal,tangan kananku meraih vagina tante dan mengocoknya dengan tiga jariku membuat tante menggeliat dan menggoyang pantatnya
"ah......sakit......oh......"
"shh........pantat.........ah......."
"hmm......nakal.......oh......."
"oh.......sayang.......ah......."
rancau bibir tante saat burungku keluar masuk di duburnya dan jemariku mengocok vaginanya,tangan kiriku memeluk tubuh tante Mirna sambil meremas-remas kedua susu besarnya bergantian
"shh.......sakit.......ah......"
"oh......dasar........ah......."
"hmm.......nikmat.........oh........"
"shh........sayang.......ah.............."
tubuh tante mengejang hebat saat kurasakan vagina dan duburnya menjepit kuat jari dan burungku sampai crot........crot........crooot........ spermaku tumpah membasahi dubur tante dan cairan hangat berlendir keluar dari vagina begitu banyak membasai tangan dan jariku,kami meraih orgasme hebat bersama,tubuh kami lemas dan terjatuh kekasur sambil ku peluk erat tubuh bugil tante Mirna dan sesekali menghentakan burungku ke duburnya menikmati sisa-sisa orgasme.setelah burungku lemas ku lepas dari dubur tante yang terkulai lemas dan puas saat ku setubuhi,setelah tenaga kami pulih kami keluar dari kamar dan tante menyiapkan kopi serta sarapan pagiku.
     Tante Mirna terlihat begitu senang hari itu setelah ku puaskan birahinya,tante mengurusku seperti dia mengurus suaminya.saat Lia bersama kami semua seperti tidak terjadi apa-apa antara aku dan tante Mirna sampai di saat tante pergi mengikuti kumpulan PKK dan aku bersama Lia berdua di rumah semua menjadi berbeda.
BERSAMBUNG.............!
     

Tidak ada komentar: