Dua tahun sudah aku(arman) menikah dan tinggal sendiri di rumah kami,istriku bernama Rindy,orangnya cantik dan seksi serta sederhana dan juga pengertian,rumah tangga kami bahagia apalagi saat aku tahu istriku sudah hamil,kebahagian keluarga kami akan bertambah lengkap saat dia lahir nanti.
Saat kehamilan istriku menginjak 7 bulan kakak iparku mbak Asti dan suaminya mas Agung datang menghadiri acara tujuh bulanan kehamilan istriku dan juga mengutarakan maksud kedatangan mereka yang juga membawa koper besar,mas Agung memintaku agar istrinya untuk sementara ikut tinggal di rumahku karena mas Agung harus pergi menjalankan proyek di luar kota selama 3 bulan,aku dan keluarga istriku lainnya setuju agar ada yang bisa merawat istriku saat hamil tua,walaupun aku juga kerja dirumah,setelah satu minggu mbaj asti dirumahku aku tidak begitu kerepotan lagi mengurus rumah,istri dan kerjaanku.
Suatu pagi entah kenapa libidoku kuat sekali dan ingin di tuntaskan,aku melihat kamar ada istriku sedang duduk di sofa yang ada di kamar kami,aku masuk dan lupa menutup pintu kamar lalu aku bertanya padanya
Saat kehamilan istriku menginjak 7 bulan kakak iparku mbak Asti dan suaminya mas Agung datang menghadiri acara tujuh bulanan kehamilan istriku dan juga mengutarakan maksud kedatangan mereka yang juga membawa koper besar,mas Agung memintaku agar istrinya untuk sementara ikut tinggal di rumahku karena mas Agung harus pergi menjalankan proyek di luar kota selama 3 bulan,aku dan keluarga istriku lainnya setuju agar ada yang bisa merawat istriku saat hamil tua,walaupun aku juga kerja dirumah,setelah satu minggu mbaj asti dirumahku aku tidak begitu kerepotan lagi mengurus rumah,istri dan kerjaanku.
Suatu pagi entah kenapa libidoku kuat sekali dan ingin di tuntaskan,aku melihat kamar ada istriku sedang duduk di sofa yang ada di kamar kami,aku masuk dan lupa menutup pintu kamar lalu aku bertanya padanya
Aku :"dimana mbak asti?".
Istriku :"kepasar belanja,ada apa?".
aku mengutarakan isi hatiku pada istriku dan juga mengeluarkan burungku yang tegang sejak tadi,istriku tahu yang ku inginkan saat aku berdiri di depannya dan burungku yang tegang di depan wajahnya,tangannya meraih burungku lalu melumat dan menjilatinya dengan lihai
"ah.........hmm.........oh......"
"shh......enak........sayang........ah......."
"hmm...........terus...........oh........."
desahanku merasakan bibir seksi istriku menghisap dan menjilati telur dan burungku dengan lihainya,tanganku memegang kepala istriku karena tidak kuat menahan nikmat dari kuluman bibirnya yang seksi
"oh........shh.......ah......"
"hmm.........pintar..........oh......."
"shh........nikmat.........ah.........."
aku mendesah dan memejamkan mata menikmati belaian lembut tangan dan bibir istriku tanpa kami sadari kalau mbak Asti sudah pulang dan melihat istriku mengoral burungku yang besar dan panjang
"ah.......enak.......oh......"
"shh.......aku........mau.......ah......."
"hmm........keluar.......oh......."
rancauku memberi tahu istriku kalau aku akan klimaks,namun sebelum terjadi mbak Asti batuk membuat kami menghentikan kegiatan kami dan memasukan burungku ke dalam celana,dengan malu aku melirik mbak Asti sedang tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya,libidoku gagal di tuntaskan membuat burung terus tegang dan terasa nyeri karena tidak lemas-lemas.
Siang hari istriku tidur untuk menjaga kandungannya,aku sedang makan di dapur sambil memijat burungku yang nyeri dan tetap tegang sejak tadi pagi,ku lihat mbak Asti habis mandi dan merebus air untuk membuatkan kopiku.ada yang lain dari mbak Asti,dia memakai rok warna putih yang sedikit transparan membuat bongkahan pantat bahenolnya telihat jelas dan juga pahanya,setelah ku amati ternyata mbak Asti tidak pakai cd karena saat mendekat dan menyerahkan kopi terlihat jelas jembutnya yang hitam dan lebat dari balik roknya,dia mengambil piringku yang telah selesai makan dan mencucinya,saat mencuci dia mencoba menggaruk pantatnya yang gatal tapi tangannya basah dan penuh busa,dia pun minta tolong padaku
"ah.........hmm.........oh......"
"shh......enak........sayang........ah......."
"hmm...........terus...........oh........."
desahanku merasakan bibir seksi istriku menghisap dan menjilati telur dan burungku dengan lihainya,tanganku memegang kepala istriku karena tidak kuat menahan nikmat dari kuluman bibirnya yang seksi
"oh........shh.......ah......"
"hmm.........pintar..........oh......."
"shh........nikmat.........ah.........."
aku mendesah dan memejamkan mata menikmati belaian lembut tangan dan bibir istriku tanpa kami sadari kalau mbak Asti sudah pulang dan melihat istriku mengoral burungku yang besar dan panjang
"ah.......enak.......oh......"
"shh.......aku........mau.......ah......."
"hmm........keluar.......oh......."
rancauku memberi tahu istriku kalau aku akan klimaks,namun sebelum terjadi mbak Asti batuk membuat kami menghentikan kegiatan kami dan memasukan burungku ke dalam celana,dengan malu aku melirik mbak Asti sedang tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya,libidoku gagal di tuntaskan membuat burung terus tegang dan terasa nyeri karena tidak lemas-lemas.
Siang hari istriku tidur untuk menjaga kandungannya,aku sedang makan di dapur sambil memijat burungku yang nyeri dan tetap tegang sejak tadi pagi,ku lihat mbak Asti habis mandi dan merebus air untuk membuatkan kopiku.ada yang lain dari mbak Asti,dia memakai rok warna putih yang sedikit transparan membuat bongkahan pantat bahenolnya telihat jelas dan juga pahanya,setelah ku amati ternyata mbak Asti tidak pakai cd karena saat mendekat dan menyerahkan kopi terlihat jelas jembutnya yang hitam dan lebat dari balik roknya,dia mengambil piringku yang telah selesai makan dan mencucinya,saat mencuci dia mencoba menggaruk pantatnya yang gatal tapi tangannya basah dan penuh busa,dia pun minta tolong padaku
Mbak asti :"tolong man bokongku gatal".
seperti mendapat izin dari kakak iparku aku mendekatinya dan menaikan rok lalu membelai bokongnya yang bahenol,mbak Asti mendesah merasakan belaianku
"ah........shh......."
"hmm......turun......lagi.....oh......"
"shh........pintar........kamu.......ah......."
kaki melebar dan dia membungkuk saat jemariku menyentuh bibir vaginanya yang tidak tertutup apa-apa lagi,aku yang sejak tadi pagi libidoku tidak tersampaikan berjongkok lalu melumar bibir vagina mbak Asti dengan buas,tanganku meremas pantat bahenolnya dan bermain di duburnya
"ah.........enak........oh......"
"shh......pintar........kamu.......man....."
"hmm.....cepat.......burung........ah....."
"oh.......masuk.......ah.........."
mendengar rancauannya aku berdiri dan mengeluarkan burungku yang besar dan panjang dari celana dan mengarahkannya ke vagina kakak iparku lalu memompanya penuh semangat membara
"ah........shh.......oh......."
"hmm........nikmat.......ah......"
"shh.....besar......panjang.......oh......"
desahannya begitu liar membuatku makin semangat menyetubuhi mbak Asti,tanganku menaikan baju dan bh nya lalu dengan gemas aku meremas-remas susu besar kakak iparku
"oh.......hmmm......ah......"
"shh........terus.......man......oh....."
"hmm.....puaskan.........aku.....ah......."
rancaunya saat burungku makin cepat memompa vaginanya yang telah basah dan berlendir,tangan kuat mencengkram tempat cucian piring ketika jari tengahku menusuk duburnya seirama dengan keluar masuknya burungku di vaginanya
"ah.......shh........oh........"
"hmm........nakal........ah......."
"shh.......enak........oh......."
"ah.......terus........hmm......."
rancau bibir kakak iparku makin liar saat burungku yang besar dan panjang serta jari tengahku memompa vagina dan duburnya makin cepat
"ah.......cepat.........man......."
"hmm........aku........ah............."
desahannya tertahan begitu dalam saat burungku ku tekan kuat masuk ke dalam dan menyentuh dasar lubang rahimnya,tubuhnya mengejang hebat membuat vaginannya memijat dan menghiap burungku hingga crot.......croot.......crooot........... air maniku tumpah membasahi lubang terdalam vaginanya yang nikmat bersamaan dengan keluarnya cairan hangat keluar dari lubang rahimnya,kami mencapai orgasme bersama.setelah lemas ku lepas burung dan jariku dari vagina dan duburnya membuat cairan kenikmatan kami tumpah dari vaginanya menetes membasahi lantai dapur rumahku,sejenak kami istirahat dan setelah tenaga kami kembali kami melanjutkan ronde kedua kami di kamar mbak Asti,di kamar ini aku menghujam vagina dan dubur kakak iparku yang cantik dan montok sampai puas.istriku tidak bangun dari tidurnya walau aku ngentot di kamar sebelah dan suara desahan kakak ipar lumayan keras menggema di rumahku karena mbak Asti memberinya obat tidur dalam minuman istriku,setelah kami puas ngentot mbak Asti cerita kalau suaminya tidak sekuat aku dan burungnya juga tidak sebesar dan sepanjang milikku.
Sejak hari itu aku melampiaskan birahiku pada kakak iparku yang juga butuh kehangatan bercinta karena suaminya tidak dirumah,bahkan setelah istriku melahirkan aku masih sering ngentot sama kakak iparku hingga suaminya membawanya pulang kerumah mereka,kadang juga saat mbak Asti datang sendiri menengok istriku kami juga ngentot lagi tanpa di ketahui istriku dan suami mbak Asti.
"ah........shh......."
"hmm......turun......lagi.....oh......"
"shh........pintar........kamu.......ah......."
kaki melebar dan dia membungkuk saat jemariku menyentuh bibir vaginanya yang tidak tertutup apa-apa lagi,aku yang sejak tadi pagi libidoku tidak tersampaikan berjongkok lalu melumar bibir vagina mbak Asti dengan buas,tanganku meremas pantat bahenolnya dan bermain di duburnya
"ah.........enak........oh......"
"shh......pintar........kamu.......man....."
"hmm.....cepat.......burung........ah....."
"oh.......masuk.......ah.........."
mendengar rancauannya aku berdiri dan mengeluarkan burungku yang besar dan panjang dari celana dan mengarahkannya ke vagina kakak iparku lalu memompanya penuh semangat membara
"ah........shh.......oh......."
"hmm........nikmat.......ah......"
"shh.....besar......panjang.......oh......"
desahannya begitu liar membuatku makin semangat menyetubuhi mbak Asti,tanganku menaikan baju dan bh nya lalu dengan gemas aku meremas-remas susu besar kakak iparku
"oh.......hmmm......ah......"
"shh........terus.......man......oh....."
"hmm.....puaskan.........aku.....ah......."
rancaunya saat burungku makin cepat memompa vaginanya yang telah basah dan berlendir,tangan kuat mencengkram tempat cucian piring ketika jari tengahku menusuk duburnya seirama dengan keluar masuknya burungku di vaginanya
"ah.......shh........oh........"
"hmm........nakal........ah......."
"shh.......enak........oh......."
"ah.......terus........hmm......."
rancau bibir kakak iparku makin liar saat burungku yang besar dan panjang serta jari tengahku memompa vagina dan duburnya makin cepat
"ah.......cepat.........man......."
"hmm........aku........ah............."
desahannya tertahan begitu dalam saat burungku ku tekan kuat masuk ke dalam dan menyentuh dasar lubang rahimnya,tubuhnya mengejang hebat membuat vaginannya memijat dan menghiap burungku hingga crot.......croot.......crooot........... air maniku tumpah membasahi lubang terdalam vaginanya yang nikmat bersamaan dengan keluarnya cairan hangat keluar dari lubang rahimnya,kami mencapai orgasme bersama.setelah lemas ku lepas burung dan jariku dari vagina dan duburnya membuat cairan kenikmatan kami tumpah dari vaginanya menetes membasahi lantai dapur rumahku,sejenak kami istirahat dan setelah tenaga kami kembali kami melanjutkan ronde kedua kami di kamar mbak Asti,di kamar ini aku menghujam vagina dan dubur kakak iparku yang cantik dan montok sampai puas.istriku tidak bangun dari tidurnya walau aku ngentot di kamar sebelah dan suara desahan kakak ipar lumayan keras menggema di rumahku karena mbak Asti memberinya obat tidur dalam minuman istriku,setelah kami puas ngentot mbak Asti cerita kalau suaminya tidak sekuat aku dan burungnya juga tidak sebesar dan sepanjang milikku.
Sejak hari itu aku melampiaskan birahiku pada kakak iparku yang juga butuh kehangatan bercinta karena suaminya tidak dirumah,bahkan setelah istriku melahirkan aku masih sering ngentot sama kakak iparku hingga suaminya membawanya pulang kerumah mereka,kadang juga saat mbak Asti datang sendiri menengok istriku kami juga ngentot lagi tanpa di ketahui istriku dan suami mbak Asti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar