Lidya dan windi gadis smp ku yang liar

  Sebenarnya aku melamar kerja dirumah pak rudi sebagai penjaga kebun tapi setelah tiga bulan bekerja tugasku berubah menjadi pengasuh anak karena anaknya paling kecil yang berusia tujuh tahun,namanya linda,tiap hari cuma ingin terus aku yang menemani,mulai dari mengantar dan menjaganya disekolah,bermain,makan kalau bukan aku yang nyuapin juga nggak mau makan,bahkan tidur pun harus aku yang meluk dia baru bisa tidur.mungkin karena orang tuanya sibuk kerja tiap hari berangkat pagi pulang malam hingga jarang bertemu makanya dia kayak gitu,dulu sih nggak kayak gitu,dia punya pengasuh wanita tapi sering rewel dan bandel akhirnya banyak yang nyerah jadi pengasuhnya,terus karena aku sering ngajak dia main makanya dia jadi lengket denganku,bahkan kakaknya juga mulai sering ikut main dan tidur bersama kami.namanya lidya,dia sudah kelas 2 SMP.
    Awalnya malam itu kami bertiga lagi bermain perang bantal bersama sebelum tidur,tanpa sengaja waktu lidya jatuh kekasur saat dipukul adiknya dan aku sedang mengambil bantal juga dipukul bantal sama linda jatuh tepat bibirku mencium bibir lidya dan tanpa sengaja saat bangun tanganku memegang buah dada lidya yang sudah besar dari balik gaun tidur lidya.aku minta maaf pada lidya dan dia memaafkan aku dan kami pun tidur.
   Siang itu setelah pulang sekolah teman-teman lidya datang untuk belajar berasama dan aku bermain dengan linda di dekat mereka,sambil bermain samar-samar ku dengar mereka membicarakan aku,karena penasan akhirnya lidya mengenalkan aku pada temannya,nama mereka adalah windi,ana,susi dan ririn,aku pun memperkenalkan diriku,namaku andi,waktu mereka tanya umurku dan kubilang umurku 22 tahun mereka tidak percaya,mereka bilang umurku sekitar 17-18 tahun(mungkin karena aku putih dan berpenampilan seperti anak-anak seusia mereka,makanya aku kelihatan lebih muda).windi yang banyak mengobrol denganku tentang diri kami masing-masing dan ternyata aku dan windi banyak kecocokan,sejak perkenalan itu windi sering datang untuk bertemu dan bermain bersama kami,aku makin dekat dengan windi tapi lidya seperti marah saat aku dekat dengan windi(kulihat windi sepertinya anak nakal dan sedikit liar)hingga suatu sore saat windi akan pulang tanpa ku sadari dia mencium pipiku dan bilang padaku "aku sayang kakak" di depan lidya dan linda.aku hanya tersenyum sambil melihatnya pergi.malam hari entah kenapa saat akan tidur lidya ngambek dan marah sama aku tanpa sebab(mungkin cemburu),tapi hanya sebentar setelah aku merayunya akhirnya lidya jadi tenang,saat akan tidur seperti biasa lampu utama kamar mati tinggal lampu kecil warna biru yang menyala,aku dan lidya tidur berhadapan sambil memeluk linda yang telah lelap berada di tengah kami,lidya mulai berbisik padaku

Lidya :"kak,windi katanya jatuh cinta sama kakak"katanya

Aku :"benarkah?".jawabku

Lidya :"kakak juga cinta sama widi ya?"

Aku :"entahlah...!?"

Lidya :"kenapa?"

Aku :"bingung aja,windi kan sangat cantik,terus bodynya sangat seksi,apalagi buah dadanya yang besar itu rasanya aku ingin membuka baju dan bh nya lalu memegangnya".kataku bercanda

lidya tidak bicara lagi tapi kulihat dalam remang lampu lidya menurunkan tali gaun tidur dan bh nya hingga susu terbuka dan tanganku dituntun untuk memegang susunya yang sudah telanjang dan lidya bilang

Lidya :"kak,besar mana sama milikku?"

aku hanya diam sambil meremas-remas lembut susu kenyalnya,bibir lidya mencium bibirku hingga kami saling melumat dan beradu lidah membuat birahi bangkit bersama burungku.ku hentikan remasan tanganku dan ciuman kami agar birahi tidak sampai puncaknya.ku pasang lagi bh dan gaunnya lalu kucium kening lidya dan mengucapkan selamat tidur.
    Hari berikutnya terjadi lagi saat windi kembali datang,dia memakai baju kotak-kotak ketat dan rok mini biru windi duduk disofa bersama lidya sedangkan aku berbaring dibawah untuk menidurkan linda,entah disengaja atau tidak tiap aku melihat mereka windi selalu menggerakkan pahanya membuat cd pink windi terlihat dan membangkitkan birahiku.saat linda sudah tidur aku pergi kekamar kecil,saat keluar kulihat windi didepan pintu tersenyum manis padaku,ku sandarkan windi kedinding,tangannya ku angkat merangkul pundakku dan kucium bibirnya,windi membalas ciumanku hingga bibir kami saling melumat dan beradu lidah,tanganku melepas kancing baju dan membuka baju serta menaikan bh putih windi hingga susunya lepas dari bh dan langsung kuremas,windi tidak melawan bahkan makin kuat merangkulku,kulepas ciuman kami berganti kulumat susu dan kuhisap pentil windi yang mengeras bergantian kiri dan kanan membuat windi mendesah
"ah......shh......oh........"
"aku.......ah......sayang.........hmm......"
"oh......kakak.......ah......."
rancau bibir windi,tanganku masuk kedalam rok mininya dan menarik cd pink hingga lutut lalu kuraih bibir vagina yang terasa basah dan berbulu,ku mainkan jariku di itilnya kemudian membuka bibir vagina mencari lubang kenikmatan windi,ku masukkan jari tengahku kelubang vaginanya membuat windi menggeliat merasakan jari temgahku masuk di lubang vaginanya.ku kocok vagina basah berbulu sambil terus ku lumat dan ku hidap susu serta pentil coklat windi
"ah......shhh......"
"oh........geli.........ah....."
"hmm.......enak.........oh........"
"ah......sakit.........ah......."
desahan windi penuh birahi.ku keluarkan burungku yang tegang dari celana dan kuarahkan kelubang vagina basah windi dan ku tekan,burungku langsung masuk ke lubang vaginanya(ternyata benar windi anak nakal dan liar,bahkan sudah tidak perawan lagi).kuangkat kaki sebelah kananya hingga cdnya jatuh kelantai dan mulai kugoyang pantatku maju mundur membuat burungku keluar masuk lubang vagina berbulunya
"ah.......shh......."
"oh......panjang........shh......besar......"
"shh......punya......ah.....kakak........"
"hmm.......enak........ah"
rancau windi merasakan burungku keluar masuk di vagina basahnya.tanpa ku sadari lidya ternyata mengintip aku dan windi yang lagi ngentot di depan kamar mandi.terus kulumat susu serta pentilnya dan kuhujan vagina windi hingga windi orgasme aku tetap menghujam lubang vagina yang mengeluarkan cairan hangat yang banyak melumasi burungku,saat aku ingin mencabut burungku yang akan menumpahkan sperma,windi merangkulku dan memintaku menyemprotkan sperma di dalam lubang vaginanya,aku yang sudah tidak tahan lagi langsung menekat kuat burungku hingga crot.....crot.....croot........ sperma menyemprot dasar lubang vagina windi membuat terasa puas dengan kehangatan air maniku.setelah puas kami membersihkan diri dan kembali ke ruangan dimana linda tidur dan lidya yang menunggu kami,sebelum kembali windi sempat barkata padaku

Windi:"aku cinta sama kakak,kakak maukan jadi pacarku?"

Aku :"iya,mulai sekarang kita pacaran"jawabku

dan kami kembali melumat bibir.sesampai di ruangan kulihat linda tidur nyenyak dan lidya cemberut marah saat melihat kami,dan windi langsung pamit untuk pulang,kulihat lidya acuh dan akhirnya aku mengantar windi sampai pintu,sebelum pergi kami sempat saling melumat bibir dan beradu lidah lagi,tanganku meremas pantat bahenol windi hingga mbak yanti yang juga pembantu dirumah pak rudi pura-pura batuk memergoki kami,dengan cepat ku lepas tangan dan bibir kami kemudian windi pun pulang.
    Malam itu lidya marah tanpa sebab padaku,bahkan sempat memukuli aku dan masuk kekamarnya kemudian mengunci pintu dan tidak tidur bersamaku dan linda,aku hanya diam karena dia anak majikanku.
   Pagi hari lidya tidak bangun untuk berangkat sekolah,pak rudi dan istrinya menyerahkan urusan lidya padaku karena mereka buru-buru ada rapat di kantor,akhirnya setelah kubujuk linda untuk diantar mbak yanti,dia pun menurut dan mbak yanti mengantar dan menjaga linda sekolah hari itu,sedang aku mengurus lidya yang tidak mau membuka pintu,barulah sekitar pukul setengah delapan dia membuka pintu,dengan wajah cemberut dia membuka pintu dan kembali berbaring di tempat tidur sambil memeluk guling membelakangiku yang memgikutinya dari belakang,kulihat gaun tidur pendeknya tersingkap hingga pantat putih mulus dan lubang pantat dan belahan bibir vaginanya kelihatan jelas bersih tanpa bulu karena tidak pakai cd,aku duduk di belakangnya sambil memegang pantatnya membujuk lidya agar bicara

Aku :"lidya,kenapa kamu tidak masuk sekolah?kamu sakit?"

Lidia :"tidak".jawabnya dengan nada marah

Aku :"terus kenapa?nanti kalau kamu tidak mengaku aku dimarahi papa sama mama kamu".kataku lagi

Lidya :"biar aja kena marah".jawabnya cuek

entah kenapa birahi bangkit saat tanganku meraba pantat mulus tanpa cd lidya,sambil terus merayu tanganku mulai meremas-remas pantat lidya lalu bermain dilubang pantatya dan kemudian meraih belahan bibir vagina mencari itilnya dan kumainkan dengan jariku.lidya tidak menolak bahkan membuka kakinya agar aku lebih mudah menyusuri vagina merah tanpa bulunya.aku menghentikan tanganku saat mendengar lidya menangis dan bertanya padanya

Aku :"kenapa lidya?".

Lidya :"kakak jahat,kenapa kakak pacaran sama windi!?padahal aku cinta sama kakak".katanya sambil berbalik dan memandangku.

aku hanya diam tak bisa berkata apa-apa saat melihat lidya menagis.aku menarik tangannya hingga bangun dan memeluknya erat,entah kenapa birahi sirna dan dengan lembut ku letakkan tangan di pipinya dan berkata

Aku :"maafkan aku lidya,aku tidak tahu kalau kamu mencintai aku,aku mengira perhatianmu selama ini karena aku yang mengasuj adikmu".

Lidya :"tidak kak,aku sangat mencintai kakak".jawabnya

Aku :"aku sebenarbya juga mencintaimu".

kami berciuman dan kembali kupeluk erat lidya yang bahagia mendengar kata-kataku,sedang aku bingung harus bagaimana menolak cinta lidya karena jika aku menolaknya dia akan mengadu pada orang tuanya tentang aku yang tidak-tidak hingga aku di pecat.sedang aku butuh pekerjaanku karena gajinya cukup besar karena aku digaji 3 kali lipat dari gaji pengasuh sebelumnya.

Tidak ada komentar: