Kenanganmu tetap dihatiku

    Kau adalah bagian terindah dalam hidupku saat kita bersama menjalani indanya cinta kita,aku ingat saat pertama kali kita bertemu.kau berjalan terburu-buru hingga waktu aku keluar dari toko pakaian kau menabrakku hingga kita jatuh berpelukan,kau bangkit tapi langsung pergi tanpa menolongku sampai surat lamaran kerjamu jatuh tertinggal dan kubaca ternyata kamu sedang panggilan interview di tempatku kerja.sampai di tempat kerja kulihat kamu kebingungan mencari berkas yang kubawa.karena kasihan aku pun menyerahkan berkas padamu dan sejak itu kita menjadi akrab karena kamu diterima kerja dan kita bekerja di tempat yang sama.
     Tidak terasa kita begitu akrab hingga tumbuh benih cinta di antara kita,kau begitu parhatian dan mejagaku,waktu kita libur kau dan teman-teman mengajaku pergi kepantai,dengan lembut kau menggenggam jemariku,kita bergandengan tangan,bercanda dan bermain di pantai dan didepan teman-teman kau menembakku.aku begitu bahagia dan haru hingga tak bisa menjawab dan hanya mengganggukan kepala sambil menangis karena bahagia,hidupku terasa indah dan lengkap saat itu,tiga tahun kita pacaran dan hari-hari selalu kita lewati dengan mengukir kebahagiaan yang romantis yang kita jalani, tapi suatu hari kau  membuatku cemburu saat menggoda cewek lain di dekatku,aku begitu marah sampai aku menamparmu dan pergi meninggalkanmu.tiga hari kemudian kau datang kerumahku untuk minta maaf,kau mengetuk pintu kamarku dan mencoba minta maaf padaku,tapi aku mengunci kamarku.kau tahu sakit rasanya hatiku hingga aku menangis dan berteriak mengusirmu tapi kau terus mengetuk pintu membuatku frustasi di dalam kamar sampai akhirnya aku membuka pintu dan kembali aku menamparmu kemudian kamu memelukku dengan erat.aku bingung apa yang sebenarnya terjadi saat aku menamparmu,kau malah memelukku dengat erat dan hangat.sampai akhirnya kau membisikan kata yang membuatku kembali menangis dan haru "bulan depan kita akan menikah".itulah kata yang kau bisikkan di telingaku saat memelukku.ternyata kau datang membawa orang tuamu menemui ayah dan ibuku untuk melamarku dan kejadian waktu itu hanya untuk mengujiku apakah aku benar-benar mencintaimu.
      Aku sangat bahagia menjadi ratumu walau hanya sehari kita duduk bersama di singgasana pelaminan.aku juga baru tau gadis yang kau goda waktu itu adalah keponakanmu,karena dia datang di pernikahan kita dan menceritakan semuanya.begitu bahagia mengukir hari denganmu apalagi saat buah cinta kita lahir kedunia melengkapi kebahagiaan kita.kita merawat dan melihatnya tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik dan lucu yang selalu mendapat kasih sayang kita.
   Hari itu entah kenapa gadis kecil kita menangis histeris saat kau akan pergi bekerja dan hati juga sakit seolah-olah tidak ingin kau pergi kerja.tepat pukul 8 orang tuamu datang dengan raut sedih memandang dan kemudian memelukku.hati bagai di sambar petir tidak percaya dengan kabar dari orang tuamu,kuraih anak kecil kita dan ku dekap erat hingga aku menangis tersedu-sedu,tak kuasa aku mendengar dan mengetahui kau telah meninggalkanku dan anak kita.saat kau datang kerumah kita untuk terahir kali aku tidak kuat menahan diriku untuk memelukmu yang terakhir kali.
   Dengan lemah kakiku melangkah mengantarmu,air mataku terus bercucuran menyaksikanmu tidur lelap dalam pembaringan abadimu.aku berlutut lemas disamping nisanmu,tanganku terasa layu saat aku menaburkan bunga cinta terahir dan mengiklaskan kepergianmu untuk selamanya.aku hanya bisa berdo'a:
"Tuhan tenangkanlah suamiku dan jagalah dia untuk aku yang tak ingin ENGKAU bersamanya,rasa yang tersimpan dalam relung hatiku ini tak kan menghilang".
      Kini aku telah mampu berdiri dan merawat anak kita,dia sekarang tumbuh menjadi seorang gadis cantik yang kuat,mandiri,tegar dan beragama dan juga menghormati orang tua seperti yang kamu inginkan.sekarang tugasku hampir selesai dan aku tinggal menunggu Tuhan menyatukan kita lagi di surga.

Tidak ada komentar: