Aku sangat senang saat mbak Fika menginap di rumahku,karena dia pasti tidur denganku walau usia kami bukan anak-anak lagi,usia mbak Fika sudah 17 tahun dan aku 16 tahun.Sejak kecil saat susu mbak Fika mulai tumbuh dia sering memintaku meremas atau pun nenen padanya saat kami tidur bersama,katanya terasa geli tapi juga enak.
Tapi sejak dia pindah dengan keluarganya,kami jarang bertemu dan juga jarang tidur bersama lagi,apalagi dua tahun ini dia tidak pernah datang dan menginap di rumahku lagi.Mbak Fika tumbuh menjadi gadis cantik yang mempesona,tubuhnya montok dan menggoda birahi,aku tidak menyangka susu yang dulu sering kuremas ku nenen kini menjadi besar,bahkan tanganku tidak bisa lagi meraih semuanya.
Selesai makan malam aku dan mbak Fika pergi ke kamar,mungkin karena kami masih memiliki hubungan darah membuat orang tuaku biasa melihat kami tidur bersama sejak kecil dan tidak pernah melarang kami,setelah di kamar mbak Fika menutup pintu dan menguncinya,burungku mulai tegang membayangkan tubuh mbak Fika jika telanjang seperti dulu di ranjang ini,kami berbaring di ranjang sambil mengobrol,
Aku :"mbak Fika makin cantik aja".
Mbak Fika :"sekarang kamu pandai merayu ya!?".
Aku :"sudah lama ya mbak tidak tidur bersama lagi!?".
Mbak Fika :"iya,kalau tidak salah 2 tahun kan?".
Aku :"iya,aku kangen sama mbak Fika dan..........".
Mbak Fika :"dan apa?".
aku tidak bicara tapi tanganku meremas susu besarnya,mbak Fika tersenyum dan tahu maksudku,dia membuka baju dan bhnya,aku dengan jelas melihat susu besar mbak Fika yang di hiasi pentil coklat di ujungnya,aku meremas-remas susu besarnya dengan gemas dan melumat pentilnya yang mulai mengeras,mbak Fika memelukku dan aku tidak menyangka saat tangan mbak Fika meraih burungku,
Mbak Fika :"buka celana kamu?".
Aku :"kenapa mbak?".
Mbak Fika :"aku ingin lihat udah tambah besar atau belum?".
aku pun membuka celanaku dan mbak Fika memegang burungku,dengan jemarinya yang halus,dia mengocok burung dengan lembut membuat burungku makin tegang,keras,besar dan panjang,
Mbak Fika :"burungmu tambah besar dan panjang ya".
Aku :"iya,susu mbak Fika juga tambah besar dan indah".
Mbak Fika :"pakai lagi celanamu dan ambilkan air minum ya!".
Aku :"iya mbak".
aku memakai lagi celanaku dan keluar mengambil air minum,ternyata lampu sudah pada mati dan semua juga telah tidur,setelah mendapat air aku kembali ke kamar dan mengunci pintu lagi,sambil meletakkan minuman di meja belajarku,ku lihat mbak Fika memakai selimut,
Aku :"ini mbak airnya".
Mbak Fika :"iya,yang lain sudah tidur belum?".
Aku :"sudah mbak".
dia tidak berkata lagi dan membuka selimutnya lalu membuka kakinya,aku melihat mbak Fika hanya pakai cd warna pink yang tipis hingga bentuk vaginanya yang tembem terlihat jelas di depanku,dia memintaku melepas semua pakaianku hingga bugil baru naik ranjang,aku yang sejak tadi telah terbawa birahi langsung bugil dan naik keranjang sambil meremas sus besar mbak Fika,dia bangun dan memintaku untuk berbaring,setelah aku berbaring mbak Fika memegang burungku dan mengulumnya dengan buas.Aku menggeliat dan mendesah merasakan burung di perlakukan seperti itu pertama kalinya,
"ah........hmmm..........oh..........."
"shhh........geli........mbak.........."
"oh.......aku.......ingin.......kencing......."
"hmmm.......nikmat.......ah.........."
desahku.Mbak Fika makin buas melumat dan menghisap burungku,kurang dari 10 menit aku orgasme di mulut mbak Fika,ku lihat mbak Fika menelan semua spermaku hingga tak tersisa.
Mbak Fika terus mengocok dan mengulum burungku hingga tegang lagi,setelah burungku kembali tdgang sempurna,aku melihat mbak Fika melepas cd pink nya lalu naik dan duduk di atas burungku,tangannya mengarahkan burungku hingga masuk ke lubang vaginanya sampai seluruh batang burungku habis,dengan pelan dia mulai bergoyang naik turun membuat burungku keluar masuk lubang vagina tembem mbak Fika yang ternyata telah basah,
"ah.........hmmm...........oh..........."
"shhh..........ngentot..........kuat.........."
"oh........besar..........panjang............"
"hmmm.........nikmat........ah..........."
rancau mbak Fika,dia mendekatkan susu besarnya yang vergoyang ke wajahku,dengan sigap aku meremas susu besarnya,kulumat pentil coklatnya yang mengeras membuat mbak Fika makin liar bergoyang seolah sedang mendengar lagu dangdut,dia terus bernyanyi dengan desahan liarnya,
"ah.........shhh.........oh........."
"hmmm.........nikmat..........sekali......."
"oh......ngentot.........sayang..........."
"shhh...........kuat...........ah............"
rancaunya.Mbak Fika berhenti dan melepas burungku lalu dia nungging dan memintaku memompa vaginanya dari belakang,aku pun memompa vaginanya dari belakang makin cepat membuat pantatnya makin liar bergoyang menikmati burungku keluar masuk vaginanya,ku raih susu besarnya yang bergoyang bebas di dadanya dan kuremas dengan gemas sambil bibirku menyisuri tubuh bugil mbak Fika bagian belakang,
"ah.........hmmm.........oh..........."
"shhh.........pintar.........ngentot.........."
"oh.......kamu..........sayang.........."
"hmmm.........nikmat........ah............."
rancaunya.15 menit ku pompa vaginanya dari belakang membuat tubuh mbak Fika mengejang dan bergetar hebat,vaginanya begitu kuat menjepit burungku hingga aku ikut mengejang dan croot..........croot..........crooott............. spermaku tumpah di dalam lubang rahim mbak Fika yang hangat dan nikmat,cairan kenikmatannya juga keluar deras membasahi burung bercampur dengan milikku dan menetes di ranjang,tubuh kami rebah dan ku peluk erat mbak Fika yang bugil dari belakang,setelah burungku lemas mbak Fika bangun dan melepas burungku dari vaginanya,dia berjalan mengambil air di meja belajarku dan meminumnya,setelah itu dia kembali ke ranjang dan mengoral burungku lagi hingga tegang dan kami melanjutkan ronde kedua sampai puas dan tidur telanjang berdua.
Sejak kejadian malam itu saat mbak Fika menginap di rumahku,kami selalu mencari kesempatan untuk bisa memperagakan setiap gaya seksual dari yang kami pelajari di video yang kami tonton,mbak Fika paling suka saat bergoyang di atasku,sedang aku paling suka ngentot mbak Fika dari belakang sambil berdiri karena bila aku bisa membuat mbak Fika terjepit pelukanku,maka aku bisa menganal duburnya.