Anakku jadi pemuas birahiku


loading...


Namaku Sriyani dan aku adalah seorang guru,aku juga seorang janda yang memiliki dua anak,namanya Randi dan Tia,Randi berusia 18 tahun dan Tia berusia 10 tahun,sejak suamiku meninggal aku tak pernah lagi merasakan sentuhan kenikmatan seorang lelaki hingga akhirnya anakku sendiri yang menjadi pemuas birahiku,sudah sebulan ini  Randi anakku menjadi suamiku dan jujur saja aku begitu menikmati kehidupan malamku selama satu bulan ini,anakku Randi benar-benar pemuda yang sangat perkasa selama sebulan ini lubang vaginaku selalu disiramnya dengan sperma segar dan entah berapa kali aku menahan jeritan karena kenikmatan luar biasa yang di berikan oleh anakku walaupun setiap malam sudah puas menjilat, menghisap, dan mencium susu besarku Randi selalu meremasnya lagi jika ingin berangkat kuliah dan aku tak mau melarangnya karena aku juga menikmatinya walau akibatnya aku harus merapikann bajuku lagi.
  Malam itu sekitar pukul 10 malam setelah menidurkan anakku yang paling bungsu,aku pergi kekamar mandi untuk berganti baju dan Randi meminta aku mengenakan pakaian yang biasa aku pergunakan ke sekolah,setelah selesai berganti pakaian aku lantas keluar dan berdiri duduk di depan meja rias lalu berdandan seperti yang biasa aku lakukan jika ingin berangkat mengajar kesekolah,tak lama kudengar suara ketukan yang membuat hatiku langsung bersorak gembira tak sabar menanti permainan apa lagi yang akan dilakukan Sandi padaku.

Sriyani :"Masuk saja nggak dikunci".

Randi :"iya bu".

kulihat Randi masuk dengan menggunakan T-shirt ketat dan celana putih sependek paha.

Randi :"malam ibu… Sudah siap..?".

Sriyani :"sudah sayang…!".

aku pun hendak berdir tapi Randi menahan pundakku lalu memintaku untuk duduk kembali sembil menghadap kecermin meja rias lalu ia berbisik ketelingaku dengan suara yang halus,

Randi :"Bu.. Ibu mau tahu nggak dari mana biasanya saya mengintip ibu?".

Sriyani :"memangnya lewat mana..?".

dengan lembut ia menyentuh daguku dan mengarahkan wajahku kemeja rias lalu mengecup leherku,

Randi :"dari sini bu..".

dari cermin aku melihat disela-sela kerah baju yang kukenakan agak terbuka sehingga samar-samar terlihat tali BHku yang berwarna hitam.Pantas jika sedang mengajar di depan kelas atau mengobrol dengan guru-guru pria disekolah terkadang aku merasa pandangan mereka sedang menelanjangi aku rupanya pemandangan ini yang mereka saksikan saat itu tapi toh mereka cuma bisa melihat dan membayangkannya saja ingin menyentuhnya pikirku,tangan kanan Randi masuk kecelah kerah bajuku dan mengelus pundakku sementara tangan kirinya pelan-pelan membuka kancing bajuku satu persatu sampai terbuka semua Sandi lalu membuka bajuku tanpa melepasnya,dia meraih kedua susu besarku yang masih tertutup BH,

Randi :"inilah yang membuat saya selalu mengingat ibu sampai sekarang".

terdengar bisikan Randi ditelingaku sambil meremas kedua susuku yang masih kencang ini dan dengan perlahan tangan Randi menggapai daguku dan segera menempelkan bibir hangatnya padaku dengan penuh kasih dan emosinya,aku tidak tinggal diam dan segera menyambut lumatan birahi bibir anakku dan menyedotnya dengan keras air liurnya,kulilitkan lidahku menyambut lidah anakku dengan penuh getaran birahi kemudian tangannya yang keras mengangkat tubuhku dan membaringkannya ditengah ranjang,dengan liar Randi memandang tubuh depanku yang terbuka,dari cermin aku bisa melihat BH hitam yang transparan dengan push up bra style sehingga memberikan kesan payudaraku hampir tumpah meluap keluar lebih sepertiganya untuk lebih membuat anakku lebih bergairah,aku mengelus-elus susu besarku yang sebelah kiri yang masih dibalut bra, sementara tangan kiriku membelai vaginaku sendiri yang menyembul mendesak CD-ku karena saat itu aku mengenakan celana mini high cut style membuat Randi tampak terpesona melihat tingkahku, dia mulai menghampiriku dan menyambar bibirku yang lembut dan hangat dan langsung melumatnya buas sementara tangan kanannya mendarat disembulan payudara sebelah kananku yang segar lalu diremas-remasnya dengan lembut dan tangannya mencoba masuk dalam bra yang hanya 2/3 menutupi susu besarku dan dikeluarkannya lalu diremas-remas dengan gemas sambil mencari pentil hitam susuku,setelah ketemu Randi memilinnya secara halus dan menariknya perlahan membuatku melepas ciuman sandi dan mendesah, mendesis, menghempaskan kepalaku kekiri dan kekanan,

"ahh.......geli.......ohh........."
"shhh.......sakit........nak........."
"ohh........terus........sayang....."
"hmm.......enak.......ahhh......"

dengan buas anak kandungku menyapu dagu dan leherku sehingga aku meracau menerima kenikmatan dari anakku tersayang,Randi menghentikan penjelajahan bibirnya di tubuhku lalu tangannya segera membuka kaitan bra yang ada di depan dan dengan sekali pijitan jari telunjuk dan ibu jari sebelah kanannya segera dua susu besarku yang masih kencang dan terawat menyembul keluar menikmati kebebasan alam yang indah,Randi menempelkan bibir hangatnya pada susu kananku lalu di lumat dan dijilatnya sembulan daging segar itu,secepat itu pula merambatlah lidahnya pada pentil hitamku yang mengeras menentang ke atas,Randi mengulum pentilku dengan buas,sesekali digigit halus dan ditariknya pentil hitamku dengan gigi membuatku hanya bisa mengerang dan mengeluh sambil mengangkat badanku seraya melepaskan baju dan rok kerjaku beserta bra warna hitam yang telah dibuka anak kandungku dan kulemparkan kekursi rias,dengan penuh nafsu Randi menyedot susu besarku yang sebelah kiri dan tangan kanannya meraba tubuhku hingga menjalar kebawah sampai dia menyentuh CD-ku dan berhenti digundukan nikmat yang penuh menentang segar ke atas,anakku dengan liar meraba vagina tempat aku melahirkannya dulu hingga basah,melihat CD-ku yang sudah basah tanpa ragu lagi dia langsung menurukan CD-ku dan mendororng dengan kaki kiri lalu langsung membuangnya sampai jatuh ke karpet,tangan kanan anakku segera mengelus dan memberikan sentuhan rangsangan pada vaginaku yang dibagian atasnya ditumbuhi bulu halus terawat,dibagian belahan vagina dan dibagian bawahnya bersih dan mulus tiada berambut,rangsangan Randi semakin tajam dan hebat sehingga aku meracau,

"ahh......terus.......sayang......."
"shhh.......sentuh........ibu........."
"ohh.......nikmati.......ibu........"
"hmmm.........ayo.........ahhh......."

desahku meminta pada anakku,Randi mulai membuka gundukan tebal vagina milikku lalu mulutnya segera menjulur kebawah dan lidahnya menjulur masuk untuk menyentuh lebih dalam lagi mencari klirotisku yang semakin membesar dan mengeras,dengan buas Randi menekan lidahnya kelubang vaginaku dan bergerak liar ke atas dan kebawah membuatku menggelinjang dan berteriak karena  tidak tahan menahan orgasmeku,dengan nafas yang memburu kudorong pantatku naik sambil tanganku memegang kepala anakku yang berada di pangkal pahaku dan menekannya sambil mengerang hebat "aarrrgghhhh......." aku tak sanggup menahannya lagi sampai aku menjerit saat menerima ledakan orgasme yang hebat untuk pertama kalinya malam ini,cairan kenikmatanku meluap menyemprot ke atas hidung mancung anakku tersayang,vaginaku berdenyut kencang dan tubuhku mengejang hebat,Randi membiarkanku sebentar menikmati orgasmeku hingga tenagaku kembali,

Sriyani :"kamu jago sekali memainkan lidahmu dalam memekku nak,ibu bangga punya anak seperti kamu".

kulihat Randi segera bangkit memeluk tubuh bugilku dan melumat bibirku dengan kuatnya dan aku menyambutnya dengan lumatan yang lebih garang,kuserap lidah anakku yang bermain di dalam rongga mulutku yang indah,Randi merangsang birahiku lagi dengan mencumbuku mesra sambil tangannya mengelus-elus seluruh tubuhku yang halus dengan liar dan aku segera bangkit medorong tubuh anakku yang berada diatasku,kudekatkan kepalaku kewajahnya lalu kucium dan kujilati pipinya kemudian menjalar kekupingnya,kumasukkan lidahku ke dalam lubang telinga Randi membuat anakku meronta menahan gairahnya,jilatanku makin turun kebawah sampai keputing susu kiri Randi yang berambut,kubelai dada anak kandungku yang bidang berotot sedang tangan kananku memainkan puting yang sebelah kiri,tubuh Randi menggeliat mendapat sentuhan yang menyengat dititik rawannya yang mendongkrak gairahnya itu,terdengar Randi mengerang dan mendesah,

"ahh......terus......bu......."
"shhh.......cepat.......turun........"
"ohh......mainkan........kont*lku......"
"hmmm.........ibu........ahhh........."

desah anakku yang memjadi pemuas birahiku,permainanku mulai semakin panas dengan menurunkan sapuan lidah sambil tanganku merambat keperut,kubelai perut bawah Sandi sampai akhirnya kepenis anakku yang sudah membesar dan mengeras,kuelus lembut dengan jemari lentikku batang penis Randi yang menentang ke atas dan berwarna kemerahan kontras dengan kulit Randi yang putih dan kepalanya pun telah mengkilap oleh air birahi,melihat penis anakku yang sudah tegang sempurna dan  menggairahkan tersebut aku menjadi tak sabar dan segera ku lumat kepala penis anakku dengan penuh birahi kujilat kepala kontol dengan cermat dan kuhisap lubang air seninya membuat Randi menggeliat sambil memutar kepalanya kekiri dan kekanan,mendongkak-dongkakkan kepalanya menahan kenikmatan yang sangat tiada tara,adapun tangannya menjambak kepalaku,

"ahh.......hmmm.......ohh........"
"shhh........enak.........bu........"
"ohh.........terus........ahhh........."

desah Randi merasakan penisn, Sandi mengerang. Akya kulumat dan kuhisap,hanya lirikan mataku sambil mengedipkannya satu ke arah Randi yang sedang menggeliat oleh kenikmatan,tanganku memijit dan mengocoknya dengan ritme yang pelan dan semakin cepat sementara lidahku menjilati seluruh permukaan kepala penis anak kandungku yang jadi pemuas birahiku,termasuk dibagian urat yang sensitif bagian atas sambil kupijat-pijat dengan penuh nafsu birahi,sadar akan keadaan Randi yang semakin mendaki puncak kenikmatan dan akupun telah terangsang,denyutan vaginaku telah mempengaruhi deburan darah tubuhku,kulepaskan kuluman penis Randi dan segera kuposisikan tubuhku diatas tubuhnya dengan  menghadap kekakinya dan kumasukkan penis anakku yang keras dan menengang ke dalam lubang vaginaku yang menjadi tempatnya keluar dulu,aku mulai bergoyang naik turun sambil menekan dan memijat dengan otot vagina sekuat tenaga hingga membuat anakku menggeliat merasakan burungngnya di hisap dan di pijat-pijat vaginaku sementara aku pun menikmati tiap gesekan penis anakku yang menggesek G-spotku berulang kali sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasa,tangan Randi tak tinggal diam diremasnya pantatku yang bulat montok dan di mainkan duburku sambil menikmati goyanganku pada penisnya,terdengar suara Randi mendesah merasakan goyanganku yang liar,

"ahh........enak.......ohh......."
"shhh........terus........ibu........."
"ohh.......goyang.......kont*lku......"
"hmmm........nikmat.......ahhh......."

rancau anak kandungku,Randi memintaku untuk memutar badan manghadap pada dirinya dan dibalikkannya tubuhku dan di rebahkan di ranjang sehingga aku berada dibawah tubuhnya bersandarkan bantal tinggi lalu Randi menaikkan kedua kakiku kebahunya kemudian ia bersimpuh di depan vaginaku sambil mengayun dan memompa penisnya dengan yang cepat dan kuat,aku bisa melihat bagaimana wajah anakku yang sange dan penuh birahi menghujam vagina ibunya yang tak tahan lagi akan denyutan diujung penisnya yang semakin kuat,di tekan kuat penisnya masuk kedalam vaginaku dan croot........croott........crrooott.......... spermanya tumpah berkali-kali menyemprot lubang rahimku yang menjadi tempat tinggalnya selama 9 bulan 10 hari dulu dan secara bersamaan akupun mendengus dan meneriakkan erangan kenikmatan orgasmeku yang tak terhitung sudah berapa kali,kulumat bibir Randi dan dia pun melumat bibirku menikmati orgasme kami yang hebat,kudekap badan Randi yang sama mengejang dan keringat yang bercucuran menyatu dengan keringatku,anakku terkulai lemas dalam pelukanku sambil menikmati denyut vaginaku yang kencang menyambut orgasme yang nikmat yang selama ini kurindukan.


Setelah tenaganya mulai pulih kembali Randi membelai rambutku dengan penuh kasih sayang kemudian mengecup keningku.

Randi :"bu...terima kasih,aku mencintai ibu".

aku mengangguk perlahan dan kembali ku lumat bibir anakku,

Sriyani :"sama-sama nak,ibu juga puas ngentot sama kamu".

setelah tenaga kami kembali Randi mengajakku melanjutkan ronde kedua hingga kami puas dan tidur telanjang berdua dengan anakku,kami langsung tidur terlelap karena kecapekan dan juga karena besok aku harus masuk kerja dan masih banyak lagi petualangan penuh kenikmatan yang akan kami lalui.Aku sangat bahagia karena aku memiliki anak yang berbakti dan suka ngentot dengan orang tuanya.