Sudah seminggu ini aku menerima Murti jadi pembantu baru dirumah setelah pembantu yang lama mengundurkan diri karena pulang kampung dan ingin merawat ortunya di kampung.Aku tidak melihat hal aneh dari Murti sebelumnya sampai pada suatu hari karena tubuhku yang pegal-pegal dan aku meminta Murti untuk memijatku saat itulah aku baru tahu kalau Murti adalah seorang lesbian.
Baca juga :Ibu guru mengajariku jadi lesbian
Malam itu sehabis mengantar suamiku kebandara untuk berangkat ke luar negeri karena ada tugas yang harus dia selesaikan tubuhku terasa capek dan pegal-pegal,mungkin karena seharian aku sibuk bekerja dan mengurus perlengkapan suamiku yang ingin dia bawa.Setelah istirahat sebentar sambil menonton tv aku bertanya pada Murti,
Aku :"murti kamu bisa mijat nggak?".
Murti :"bisa bu".
Aku :"tolong pijit saya ya murti".
Murti :"baik bu".
Aku :"di kamar saja murti,biar bisa langsung tidur habis kamu pijit nanti".
Murti :"baik bu".
aku pun berdiri dan melangkah menuju kamar di ikut oleh Murti setelah dia mematikan tv,sesampainya di kamar aku melepas semua pakaianku berniat mengganti bajuku dengan gaun tidur tapi Murti memintaku untuk bugil saja karena menurutnya lebih mudah saat dia memijatku,karena Murti juga perempuan aku pun menurutinya tanpa curiga sedikitpun.Perlahan Murti mulai memijat punggung dan pundakku membuat tubuhku merasa rileks dan mulai mengantuk saat tangan Murti mulai turun memijat pantat dan pahaku tapi Murti lebih memijat betis dan telapak kakiku dulu baru dia pindah di pahaku,pijatan lembut Murti sering diiringi dengang rabaan lembut membuat birahiku merasa terpancing hingga aku diam saja dan menikmati saat jari-jemari Murti beberapa kali menyentuh dan meraba vaginaku,makin lama birahiku makin tinggi dan aku hanya pasrah saat Murti melebarkan kedua kakiku memainkan itil dan bibir vaginaku,merasakan permainan Murti yang lihai membuatku mendesah menikmati jari Murti yang masuk kelubang vaginaku mencari klirotis yang ada disana,aku merasakan tubuh Murti menindihku namun terasa seperti tidak terhalang pakaian karena pentilnya terasa keras menekan punggungku bersama kedua susunya yang selama ini kulihat lebih besar dari kedua susuku,bibirnya mulai menjelajahi leher belakangku menuju pipiku,entah perasaan apa yang kurasakan tapi aku begitu menikmati permainan Murti hingga aku membalas lumatan bibirnya saat Murti melumat bibirku,kami pun saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,
"hmmm........hhh........shhh......."
"hhh.........hmmm.........hhh........."
"shhh.........hhh........hmmm........"
terasa desahan kami menyatu dalam lumatan bibir kami.Murti melepas lumatan bibirnya dan membalikkan tubuh bugilku yang tadi di tindihnya dan saat aku telah berbalik aku melihat ternyata Murti juga telah bugil,pentil hitamnya terlihat keras diujung susu besarnya yang menggantung,Murti mulai menciumi perutku dan tangannya meraih vaginaku yang tembem dan memiliki bulu sedikit diatasnya lalu kembali tangannya memainkan itil dan vaginaku membuatku menggeliat merasakan permainannya,desahanku mulai terdengar rancau saat jari Murti kembali mengocok vaginaku di iringi lumatan dan hisapan bibir Murti di kedua pentilku yang telah mengeras,
"ah..........hmmm.........oh............"
"shhh.........pintar.........Murti........."
"oh..........terus........sayang........"
"hmmm........nikmat........ah..........."
bibirku merancau tanpa bisa kukontrol lagi,Murti pembantu baruku kembali melumat bibirku dan aku membalas lumatannya tanganku memeluk tubuh bugil Murti saat ku pentilnya beradu dengan pentilku hingga kedua susu kami bertemu dan saling menekan,Murti pembantu baruku melebarkan kakiku dan dia duduk dia antara dua kakiku sambil menepelkan vaginanya ke vaginaku,kurasakan bulu lebat vagina pembantu baruku menempel dan bergoyang di vaginaku menambah nikmat sensasi permainan kami,sambil terus menggesek vaginanya di vaginaku tangan Murti meremas-remas kedua susuku dan melumat pentil coklatku yang mengeras,dia angkatnya lebar kedua kakiku dan Murti makin liar menggoyang pantatnya membuat itil dan bibir vagina kami bergesekan hingga akhirnya kami berdua squit dan klimaks bersama,Murti pembantu baruku rebah dan memelukku sambil kami kembali melumat bibir menikmati sisa-sisa puncak kenikmatan yang kami raih bersama.
Setelah puas Murti bangkit dan mencium keningku lalu berbicara,
Murti :"tubuh ibu sangat indah dan seksi".
Aku :"kamu bisa saja Murti".
wajahku memerah mendapat pujian dari pembantu baruku yang lesbian,Murti kembali melumat bibirku dan aku yang menikmati permainan lesbian dari pembantu baruku pun membalas lumatan bibirnya hingga kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,kembali Murti membuatku pasrah dalam permainan liarnya hingga kami pun kembali bersetubuh untuk kedua kalinya dimalam itu sebelum akhirnya kami berdua tidur telanjang bulat bersama di kamarku.
Sejak kejadian malam itu entah kenapa birahiku selalu bangkit saat melihat belahan susu besar Murti yang akhirnya membuatku pasrah dan menikmati setiap permainan dari pembantu baruku yang lesbian,saat suamiku tidak dirumah Murti dengan mudahnya membuatku bugil dan menikmati tubuhku yang seharusnya hanya suamiku yang boleh menikmatinya,makin lama aku bersetubuh dengan pembantu baruku membuatku berubah menjadi lesbian bahkan aku sekarang merasa tidak puas saat bersetubuh dengan suamiku dan aku pasti akan mengajak pembantu baruku yang lesbian untuk menuntaskan birahi liarku setelah suamiku terlelap dalam tidurnya.