Sejak tinggal bersama tante Evi kehidupanku berubah 180 derajat karena perlakuan tante Evi padaku yang selalu menjamah tubuhku saat suaminya om Firman sedang pergi kerja,ditambah lagi saat om Firman harus keluar kota untuk beberapa hari membuat tante Evi makin liar menjamah tubuhku.Namaku adalah Mira dan usiaku 16 tahun,aku tinggal dengan tante Evi karena dia yang membiayai sekolahku dan juga sekolahku dekat dengan rumahnya.
Awalnya malam itu aku tidur dengan tante Evi karena om Firman tidak pulang,saat tidur antara sadar dan tidak aku merasa ada yang meremas-remas susuku yang berukuran 36 dan sesekali kurasakan pentiku dilumat dan dijilat,saat aku mulai sadar aku sangat kaget melihat tubuhku telah bugil dan juga kulihat tante Evi pun telah bugil sambil meremas-remas kedua susuku,saat aku mencoba berontak tante Evi mendekapku,
Tante Evi :"tenang sayang,tante tidak akan menyakitimu".
Mira :"jangan tante,aku malu tante terlihat bugil didepan tante".
Tante Evi :"tidak apa-apa sayang,tante malah senang melihat kamu bugil".
Mira :"tapi tante.....".
Belum sempat aku meneruskan kata-kataku tante Evi menghentikanku dengan meletakkan jari telunjuknya dibibirku,
Tante Evi :"jangan menolak tante ya!nanti tante marah lho sama kamu".
aku pun tidak bisa berkata lagi hanya menganggukkan kepala tanda setuju dengan apa yang akan dilakukan tante Evi padaku,hanya diam saat tangan liar tante Evi mejamah tubuh bugilku dan bibirnya melumat serta lidahnya menjilati pentilku,makin lama tante Evi menjamah tubuh bugilku membuatku merasakan sebuah sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya hingga aku mulai mendesah oleh permainan liar tante Evi,
"shhh.........geli........ah........"
"oh.........tante........Evi........"
"hmmm.........enak........oh........"
rancaku,kulihat tante Evi telihat senang mendengar desahanku tangannya yang tadi meremas susuku mulai turun meraba perutku yang langsing menuju pangkal pahaku,entah kenapa aku membuka kedua kakiku saat tangan tante Evi telah sampai di vaginaku dan mulai memainkan itilku,tubuhku seperti melayang saat jari-jemari tante Evi mengusap-usap bibir vaginaku dan memainkan itilku,tanganku mulai memeluk tante Evi dan tubuhku mulai menggeliat saat jari tante Evi menemukan lubang vaginaku dan berusaha memasukinya,tante Evi melumat bibirku dan entah kenapa aku membalas lumatan bibirnya hingga kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tidak lama tante Evi yang lesbian menghentikan lumatan bibirnya dan berbisik padaku,
Tante Evi ;"buat tanganmu bermain ditubuh tante sayang,seperti tangan tante bermain ditubuh kamu".
Mira :"iya tante".
tante Evi kembali melumat bibirku dan kami beradu lihat lagi dengan liar,tanganku mulai meremas-remas susu besar tante Evi yang dihiasi pentil coklat diujungnya,kurasakan jari tante Evi masuk kedalam lubang vaginaku dan mengocoknya pelan membuat tubuhku menggeliat dan bibir kami telepas membuat desahan terdengar,
"ahhh............tante...........oh.........."
"shhh.........masul.........jari.........."
"oh.........sakit..........tante.........."
"hmmm.........enak.........ah.........."
rancauku merasakan permainan liar tante Evi,kupeluk erat tante Evi saat bibirnya menciumi leher dan susuku serta melumat pentil pink di susuku yang telah keras sejak tadi,kurasakan ada dorongan kuat ingin keluar menerobos pertahananku hingga tubuhku mengejang dan bergetar hebat saat aku tak bisa bertahan lagi,tubuhku melayang merasakan kenikmatan yang belum pernak kurasakan sebelumnya hingga tubuhku terasa lemas dalam pelukan tante Evi yang lesbian,
Tante Evi "kamu sudah klimaks sayang!,gimana rasanya?".
Mira :"enak sekali tante".
Tante Evi :"buat tante merasakan nikmat kayak kamu ya sayang!?".
Mira :"iya tante".
setelah istirahat sebentar tante Evi kembali melumat bibirku dan aku membalas lumatan bibirnya kami pun beradu lidah penuh birahi,aku mulai meremas-remas susu tante Evi yang berukuran 38 dan memainkan pentilnya seperti yang dia lakukan padaku tadi,setelah puas berciuman aku melumat dan menjilati pentilnya yang telah keras sambil tanganku meraih vagina tante Evi yang tembem,aku mengusap-usap vaginanya dan memainkan itil tante Evi seperti yang di lakukannya padaku tadi,sambil menikmati susu besar tante Evi aku mencari lubang vaginanya dan setelah kudapatkan aku pun memasukkan jariku dan mengocok lubang vaginanya membuat tante Evi mengeliat dan mendesah menikmati permainan yang sama yang dia lakukan padaku tadi,
"ahh...........pintar.........oh........."
"shhh...........terus.........sayang........."
"oh.........mainkan.......memekku......."
"hmmm.........nikmat..........ah........."
rancau tanteku yang lesbian,tidak lama aku mengocok vagina tanteku yang lesbian dia memintaku menghentikannya dan setelah berhenti tante Evi berpindah posisi menjadi nungging serta berbicara padaku,
Tante Evi :"pakai tiga jarimu sayang buat mengocok memekku".
Mira :"iya tante".
aku pun mengikuti perkataannya dan ku masukkan tiga jariku kelubang vagina tanteku yang lesbian dan kukocok vagina tante Evi membuat pantat bahenolnya bergoyang menikmati permainan jariku,melihat pantat tante Evi bergoyang membuatku jadi gemas hingga tanganku satunya meremas dan sesekali menampar pantat bahenol tanteku yang lesbian membuat desahannya makin liar,
"ah..........ayo.........Mira........."
"shhh........tampar.........pantatku......."
"oh........pintar........sayang........"
"hmmm........nikmat.........ah........."
rancau tante Evi,tidak lama dia kembali terlentang dan melebarkan kakinya kemudian kumasukkan lagi tiga jariku mengocok vagina tembem tante lesbianku sambil melumat susunya yang besar membuat tubuhnya megejang dan bergetar hebat seperti yang terjadi padaku tadi,tante Evi yang lesbian telah mencapai klimaksnya,setelah puas dia memelukku erat sambil mencium keningku lalu kami tidur berpelukan dalam keadan telanjang bulat.Pagi hari sebelum berangkat kesekolah tante Evi kembali memberi kenikmatan padaku di sofa ruang tamu padahal aku telah memakai seragam sekolah dan saat pulang sekolah tante lesbianku juga membuatku mengangkang diatas meja makan setelah kami makan siang.
Sejak hari itu aku dan tante Evi sering memuaskan diri bersama,aku yang tadinya hanya gadis lugu kini menjadi lesbian yang liar seperti tante Evi,kadang saat teman lesbi tante Evi datang aku di ajak main lesbi bertiga atau kadang hanya aku yang melayani teman lesbi tante Evi sedangkan tante lesbianku menonton permainan liarku dengan teman lesbiannya.