Nikmatnya ngentot cewek sange tetanggaku


Aku dan istriku hidup bahagia dengan dikaruniai 1 anak yang masih berusia 6 tahun,tiap hari istriku yang mendirikan warung di depan rumah dan aku bekerja dibengkelku sendiri yang berada di sebelah rumahku membuatku makin bahagia bisa selalu menemani anak dan istriku tiap hari,sampai akhirnya aku menghianati keparcayaan istriku setelah anak pak Ilham yang bekerja di Jakarta pulang kampung dan tidak kembali lagi kesana.Namanya Wati dan usianya 20 tahun,tiap hari dia selalu memakai pakaian ketat yang memperlihatkan bentuk tubuh montoknya,sejak Wati dirumah dia sangat dekat dengan istriku dan sering membantu diwarung istriku,entah apa yang dikatakan istriku padanya hingga Wati sering sering melihatku dengan mimik wajah yang penuh dengan rasa penasaran dan Wati juga sering menggodaku saat istriku sedang dibelakang atau menjemput anak kami pulang sekolah,makin hari Wati makin berani menggodaku hingga suatu hari hal yang tidak kuinginkan terjadi.


   Hari itu istriku pergi bersama anakku kesekolah karena ada pertemuan wali murid,istriku menyerahkan urusan warung pada Wati membuat kami berada dirumahku,saat itu warung belum dibuka karena Wati masih didapur menggoreng jajanan warung,aku yang baru saja selesai memperbaiki motor pelangganpun berniat untuk kedapur untuk sarapan,sampai didapur aku melihat Wati sedang menggoreng tanpa memakai baju dan hanya menggunakan bh saja,susunya yang besar serasa ingin keluar dari bh yang tidak muat menampung isinya,

Aku :"mana bajumu Wati,masak kayak gitu?".

Wati :"kulepas mas,panas soalnya".

Aku :"kamu ini....".

Wati :"kenapa mas,besar ya susuku!?hehehe.......

aku hanya tersenyum mendengar jawaban Wati sambil melihat susunya yang besar,sambil makan aku memperhatikan Wati yang sedang masak dari belakang membuat burungku tegang melihat pantat bahenolnya dan tubuhnya yang setengah bugil,fikiranku mulai terbawa suasana panasnya dapur dan kemontokan tubuh Wati apalagi Wati mengajakku ngobrol tentang hal-hal yang menggoda birahiku,selesai makan aku meletakkan piring di tempat cucian yang berada di dekat Wati,kulihat Wati mematikan kompor karena telah selesai kulihat Wati melihat tonjolan di celanaku lalu dia mendekatiku dari belakang dan merapatkan tubuhnya padaku hingga susunya yang besar menekan punggunku,tangannya meraih tonjolan di celanaku dan merabanya dengan lembut sambil berbicara padaku,

Wati :"benar kata istrimu mas,punyamu besar dan panjang".

Aku :"jangan Wati,nanti istri dan anakku tahu".

Wati :"mereka di sekolah mas".

aku telena belaian Wati hingga kubiarkan saja saat Wati menurunkan celana dan kolorku dan membiarkan tangan Wati yang halus dan lembut mengocok burungku dari belakang,aku hanya diam dan menikmati permain Wati yang mengocok burungku,dia menarik pelan burungku dan aku mengikutinya hingga aku berbalik menghadap Wati,wajahnya sange melihat burungku yang besar dan panjang berada digenggamannya lalu dia menatapku dan melumat bibirku,aku membalas lumatan Wati dan kamipun saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tanganku berhasil melepas bh Wati dan meremas-remas susu besarnya dengan gemas tapi belum sempat aku melumat pentil pinknya yang mengeras Wati menurunkan tubuhnya dan berjongkok di depanku lalu dengan lahapnya dia melumat dan menghisap kepala burungku serta mengocok batangnya dengan lembut membuat tak bisa menahan desahan merasakan nikmatnya burungku disepong cewek sange tetanggaku,
"ah............hmmm.........oh........."
"shhh...........terus.........kamu........."
"oh.........pintar........nyepong........."
"hmmm.........nikmat.........ah.........."
mendengar desahanku Wati makin buas melumat dan menghisap burungku hingga tegang sempurna lalu dijepitnya dengan susu besarnya yang terasa hangat naik turun membelai burungku dalam jepitannya,aku tidak tahan lagi dengan permainan Wati akupun mengangkat Wati agar bangun dan langsung kuremas-remas susu besarnya dan ku lumat pentil pinknya yang mengeras,tanganku membuka kancing celana dan resleting Wati lalu masuk kedalam cd Wati dan memainkan vaginanya yang terasa tembem dan tak berbulu membuat Wati menggeliat dan mendesah penuh birahi,
"ah.........shhh.......oh........"
"hmmm.........enak.........mas.........."
"oh.........cepat........ngentot........."
"shhh............aku..........ah.............."
desah Wati,akupun menurunkan celana dan cd Wati hingga lutut lalu kubalikkan tubuhnya dan nungging di dekat tempat cucian piring dan kuarahkan burungku kelubang vaginanya dari belakang hingga masuk lalu kupompa penuh birahi,Wati sudah tidak perwan lagi dan dia pintar sekali menggoyang pantatnya membuatku merasakan nikmat ngentot cewek sange tetanggaku ini,kupeluk tubuhnya dari belakang dan kuremas-remas susu besarnya dengan gemas Wati menolehku dan kulumat bibirnya,dia membalas lumatan bibirku dan kami beradu lidah penuh birahi,kurasakan desahan birahi Wati dimulutku,
"hhh......shhh......hhh.........."
"hmmm........hhh........shhh........."
"hhh........hmmm.........ah.........."
desahannya terdengar saat kulepas lumatanku karena tubuh Wati mengejang dan bergetar hebat tanda dia telah orgasme.
  Setelah Wati selesai menikmati orgasmenya aku beniat memompa vaginanya lagi tapi Wati meraih burungku dan melepasnya dari lubang vagina lalu mengarahkan burungku masuk keduburnya,aku yang belum pernah merasakan jepitan dubur istrikupun bersemangat memompa dubur Wati yang rasanya tidak kalah nikmat dengan vaginanya,saat aku menganalnya Wati berdiri dan bersandar didadaku lalu pantatnya bergoyang liar seperti mendengar lagu dangdut,tangan kiriku meremas-remas susu besarnya bergantian dengan gemas dan tangan kananku meraih vaginanya lalu kumasukkan dua jariku mengocok vagina Wati membuatnya mendesah liar menikmati permainku,
"ah............mas.........oh..........."
"shhh..........terus........mainkan........."
"oh............tubuhku..........mas.........."
"hmmm..........nikmat..........ah..........."
rancau cewek sange tetanggaku,tidak sampai 10 menit tubuh Wati kembali mengejang tanda orgasme keduanya denganku,aku kembali meghentikan permainku dan membiarkan Wati menikmati orgasmenya,setelah puas Wati kembali melepas burungku dari duburnya lalu melepas celana dan cdnya yang terkena tetesan cairan kenikmatannya,akupun ikut melepas pakaianku hingga bugil lalu Wati memegang burungku dan menuntunku kesofa ruang tamu,sampai disofa Wati berbaring dengan satu kaki diatas sandaran sofa dan mengarahkan burungku kelubang vaginanya sambil bicara padaku,

Wati :"pompa vagina dan duburku bergantian mas,biar lebih nikmat".

aku hanya tersenyum lalu melumat susu besarnya sambil kupompa vaginanya membuat Wati menggeliat dan mendesah merasakan burungku yang besar dan panjang keluar masuk lubang vaginanya,
"ah..........terus..........oh.........."
"shhh.........ngentot..........aku........."
"oh........kuat..........mas........."
"hmmm........nikmat.........ah..........."
rancau Wati,seperti kata Wati akupun bergantian memompa vagina dan duburnya membuat Wati sangat bergairah menggoyang pantatnya menikmati burungku keluar masuk di vagina dan duburnya bergantian,15 menit aku memompa vagina dan dubur Wati membuatku tak bisa bertahan lagi merasakan doronga kuat dari dalam tubuhku,kumasukkan burungku divagina Wati dan kutekan kuat hingga Wati menggeliat dan mendesah panjang karena kembali orgasme dan kurasankan tembakkan kuat dari burungku berkali-kali croot.........croot.........crooott............ spermaku menyemprot lubang rahimnya,kami telah orgasme bersama dengan hebatnya,setelah puas menikmati orgaame bersama aku bangun dan melihat Wati terpejam sambil tersenyum puas setelah ngentot denganku,wati membuka matanya saat burungku yang telah lemas kulepas dari vaginanya lalu kami bergegas kembali kedapur memakai pakaian kami lagi setelah sadar pintu depan terbuka,untunglah tidak ada yang datang saat kami ngentot tadi.
   Selesai memakai pakaian Wati sempat membelai burungku yang lemas dan beberapa kali kami saling melumat bibir hingga akhirnya Wati bicara,

Wati :"mulai hari ini,mas boleh ngentot denganku kapanpun mas mau".

Aku :"tidak Wati,keluargaku bisa hancur bila istriku tahu".

Wati :"selama diantara kita tdak ada yang memberi tahu pasti istri mas tidak tahu".

aku terdiam memandang wajah cantik cewek sange tetanggaku dan tersenyum lalu kamipun kembali mengerjakan tugas masing-masing seperti tidak terjadi apa-apa diantara kami sampai istri dan anakku pulang.Sejak hari itu bila ada kesempatan aku selalu menelanjangi Wati dan kupompa vagina serta duburnya bergantian,Wati sangat puas ngentot denganku bahkan Wati yang sering mengajakku ngentot duluan.
   Sekarang Wati telah menikah dengan seseorang yang sering kebengkelku dan kewarung istriku,walau begitu Wati masih saja sering mengajakku ngentot bila ada kesempatan apalagi saat dia hamil,setiap pagi saat istriku kepasar dan mengantar anakku kesekolah dan suami Wati pergi kerja dia selalu minta dientot hingga usia kandungannya 8 bulan baru aku berhenti ngentot dengannya dan kami kembali ngentot setelah Wati sudah siap untuk dipompa lagi vagina dan duburnya.