Aku sangat senang bila berkunjung ke appartemen tante Tamara,yang membuatku senang ke sana adalah aku bisa melihat tanteku yang paling cantik dan seksi yang terlihat hampir bugil walau memakai pakaian,dia biasa menggunakan pakaian ketat dan kadang menggunakan gaun transparan membuat burungku berdendang naik turun di dalam celana.
Namaku Andi dan usiaku 17 tahun,aku tidak terlalu tampan seperti yang lain hanya tubuhku yang atletis dan juga senjata andalanku yang sejak masih SMP sudah ku rawat hingga menjadi lebih besar dan panjang dari anak seusiaku.Hari ini aku datang sendiri ke appartemen tante Tamara untuk mengantar kue buatan ibu yang paling di sukai tante Tamara,saat sampai di sana aku di sambut hangat oleh gaun tranparan yang tidak di lapisi pakaian dalam membuatku dengan jelas melihat susu besar tante Tamara yang di hiasi pentil coklat di ujungnya dan juga vagina indah yang putih bersih dan tak berbulu,burungku langsung tegak berdiri melihat tante Tamara yang seperti bugil di depanku,setelah duduk aku mengobrol dengan tante Tamara sambil menikmati pemandangan indah tubuhnya,
Tamara :"sebentar lagi usiamu 18 tahun ya Ardi?".
Ardi :"iya tante".
Tamara :"sudah biasa melihat tubuh cewek belum".
Ardi :"sudah,kan tiap hari ketemu sama temen-temen cewek di sekolah".
Tamara :"maksudnya yang tidak pakai pakaian!?".
Ardi :"belum tante".
Tamara :"terus pacar kamu?".
Ardi :"belum punya tante".
Tamara :"berarti belum pernah di pegang dan emut tuh?".
Ardi :"maklum tante,aku kan tidak tampan,jadi susah cari pacar,makanya belum pernah seperti itu".
tante Tamara tersenyum padaku,dia bangun dan mendekatiku lalu dudk di sebelahku,tangannya meraba burungku yang tegang dari luar celana,ku rasakan susunya menempel dan menekan pundakku saat dia berbisik di telingaku,
Tamara :"biar tante ajari kamu untuk merasakan nikmat".
Ardi :"iya tante".
tante Tamara mencium pipiku dan tangannya melepas celanaku dan meraih burungku yang telah bebas dari sangkarnya,mata tante Tamara terlihat binar dan wajahnya jadi sange melihat burungku yang tegang,besar dan panjang,tanpa berkata lagi dia melumat kepala burungku dan menghisapnya,tangannya yang halus menggenggam batangnya dan mulai mengocoknya lembut membuat tubuhku merasakan aliran listrik 2000 watt hingga aku menggeliat dan mendesah merasakan burungku di oral tanteku yang cantik dan seksi,
"ah...........hmmm..........oh..........."
"shhh...........geli..........tante............"
"oh........burungku..........enak..........."
"hmmm..........tante.........ah............."
rancauku.Karena baru pertama kali burungku di buat mainan oleh perempuan,apalagi dia adalah tante Tamara yang selalu menggoda birahi membuatku tidak bertahan lama,baru sekitar 5 menitan aku di oral tubuhku sudang mengejang dan orgasme di dalam mulut tante Tamara,dia menelan semua spermaku hingga tak tersisa,lalu dia bangun dan melepas gaun yang di pakainya lalu berjalan menuju tv dan menyalakan sebuah DVD,setelah menyala dia kembali duduk di sebelahku dan memintaku bugil dan memperagakan adegan di tv,aku pun melepas bajuku dan berjongkok di antara dua pahanya seperti pria di film yang dia putar lalu kulumat bibir vagina tante Tamara dan ku mainkan itilnya dengan lidahku,
"ah........shhh..........oh........."
"hmmm.........enak..........pintar.........."
"oh........terus.........sayang..........."
"shhh..........Ardi.........ah..........."
rancau tante Tamara,pantatnya bergoyang saat dua jariku masuk dan mengocok lubang vaginanya,sambil mengocok vagina tante Tamara aku bangun dan melumat bibir manisnya,dia membalas lumatanku dan kami saling melumat bibir serta beradu lidah penuh birahi,merasakan burungku yang tegang di pahanya,tante Tamara melepas tanganku yang mengocok vaginanya lalu mengarahkan burungku hingga masuk kelubang vaginanya dan aku pun mulai memompanya dengan penuh semangat membuat pantatnya bergoyang makin liar dan mendesah ke enakkan menikmati burungku yang besar dan panjang keluar masuk di lubang vaginanya,
"ah...........hmmm..........oh..........."
"shhh..........ngentot...........Ardi..........."
"oh........kuat..........sayang..........."
"hmmm.........nikmat...........ah..........."
rancaunya,aku memompa vaginanya makin kuat dan meremas-remas dua susunya yang besar,kulumat dan ku jilati pentil coklatnya yang mengeras sejak tadi membuat tante Tamara menggeliat penuh birahi dan mengejang karena orgasme.
Setelah tante Tamara orgasme aku melepas burungku dan dia nungging lalu kembali ku pompa vaginanya dari belakang dengan cepat membuat pantatnya bergoyang liar merasakan burungku memompa vaginanya dari belakang,ku raih susu besarnya dan ku remas-remas dari belakang membuat tante Tamara menolehku dan ku lumat bibir manisnya,dia membalas lumatanku dan kami saling melumat bibir serta beradu lidah penuh birahi,tante Tamara melepas lumatan bibir kami dan mendesah saat ku pompa vaginanya lebih cepat,
"ah.........shhh.........oh.........."
"hmmm..........pintar..........Ardi........"
"oh.........terus.........ngentot.........."
"shhh..........nikmat...........ah............."
rancau tante Tamara,dia rebah dan berbaring menyamping dan ku duduki satu pahanya dan ku pompa lagi vaginanya dari samping membuat tante Tamara menggoyang pantatnya menikmati burungku keluar masuk di vaginanya dari samping,10 menit ku pompa vaginanya dari samping membuat tubuh tante Tamara mengejang dan bergetar hebat,aku yang merasakn vaginanya menjepit dan memijat kuat burungku membuatku tidak bisa bertahan lagi dan croot..........croot.........crooott............ spermaku tumpah menyirami lubang rahim tante Tamara berkali-kali dan juga kurasakan cairan kenikmatannya keluar deras membasahi burungku dan sofa,ku peluk tante Tamara dan kami saling melumat bibir dan beradu lidah menikmati sisa-sisa orgasme kami.Setelah puas dan burungku lemas aku melepasnya dari vagina tante Tamara dan duduk di sebelanya,dia bangun dan bersandar padaku sambil membersihkan burung dan bicara,
Tamara :"ternyata kamu pintar ngentot ya Ardi?".
Ardi :"aku pernah ngentot sama pacarku tante".
Tamara :"pantas saja kamu juga kuat dan tahan lama".
aku belum menjawab tapi tante Tamara telah mengoralku hingga burungku bangun lagi dan kami pergi ke kamar untuk melanjutkan ronde kedua di dalam kamar hingga puas baru aku di bolehkan untuk pulang,sebelum pulang tante Tamara berpesan agar aku sering datang ke apartementnya agar kami bisa ngentot.
Sejak hari itu aku sering mengunjungi tante Tamara yang tinggal di appartement sendirian saat suaminya kerja,disana aku bisa dengan bebas menelanjangi tante Tamara dan memompa vaginanya,pernah sekali aku ngentot dengan tante Tamara di teras apartement sambil menikmati angin yang menerpa tubuh bugil kami.