Saat ulang tahun pacarku tanpa dia ketahui aku ingin memberikan kejutan padanya karena itu aku meminta bantuan Rani untuk mengatur semuanya,Rani adalah teman pacarku,dia cantik dan juga seksi,kadang burung bangun bila bersama dengan Rani,buah dadanya yang berukuran 36b sering ku lihat belahannya dan kadang saat main kerumahnya aku sering melihat Rani tidak pakai bh hingga bentuk pentilnya yang mungil terlihat jelas di ujung susunya,selain itu celana yang di pakainya selalu memperlihatkan bentuk memeknya yang menggoda birahi,Rani juga salah satu teman pacarku yang diam-diam suka padaku,aku mengetahuinya tanpa sengaja saat dia mengigau mengungkapkan cintanya dan menyebut namaku,aku adalah Dimas dan usiaku 18 tahun,sedang usia Rani 17 tahun.
Sore itu aku kerumah Rani untuk membahas rencana kejutan yang ingin ku berikan pada pacarku,saat sampai dirumahnya aku di sambut dengan tangtop pink yang indah tanpa bh hingga ku lihat susu dan pentilnya dari luar tangtop serta celana ketat yang tipis memperlihatkan bentuk memeknya sering menggoda burungku agar bangun,saat itu rumah Rani sedang sepi dan hanya kami berdua dirumahnya,selesai membahas apa yang kami rencanakan aku berencana untuk pulang tapi Rani menahanku karena dia sendirian di rumah,akhirnya aku pun tidak jadi pulang dan menemani Rani mengobrol,
Rani :"kak,apasih yang kakak suka dari Serli(Serli adalah nama pacarku)?".
Dimas :"apa ya!!!".
Rani :"kasih tau dong kak!?".
Dimas :"dia cantik,baik,dan sayang padaku".
Rani :"kan banyak cewek yang kayak gitu ingin jadi pacar kakak".
Dimas :"iya sih tapi aku suka sama Serli".
Rani :"pasti karena dia montok dan nenennya besar!iya kan?".
Dimas :"tidak juga,kalau soal itu sih sebenarnya lebih bagu punya kamu".
wajah Rani terlihat senang aku memuji buah dadanya yang memang indah dan masih kencang,
Rani :"ah.......kakak bohong".
Dimas :"tidak,lihat saja kamu sedang nggak pakai bh kan?"
Rani :"iya kak,kenapa".
Dimas :"walau tidak pakai bh tapi nenen kamu terlihat sangat indah".
Rani :"benarkah?".
Dimas :"iya,rasanya dari tadi aku ingin meremas dan melumatnya".
aku sebernarnya hanya bercanda mengatakan itu berharap Rani akan marah dan membiarkan aku pulang tapi aku salah,setelah mendengar itu Rani menutup pintunya dan duduk di sebelahku lalu menaikkan tangtopnya hingga di atas susunya dan mengarahkan tanganku memegang susunya,
Rani :"kak,sudah lama aku suka sama kakak".
Dimas :"tapi Rani aku sudah punya pacar".
Rani :"aku tahu kak,tapi aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku lagi".
aku ingin menjawab tapi Rani melumat bibirku,burungku yang telah tegang sejak pertama datang pun tak bisa lagi menahan birahiku dan membalas lumatan bibirnya,apalagi saat dia mengatakan tentang hal yang tak ku duga,
Rani :"tubuhku ini untuk kakak,telanjangilah dan nikmatilah".
setelah mengucapkan itu Rani kembali melumat bibirku dan aku membalasnya hingga kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,seperti yang di katakan Rani aku pun menelanjanginya di ruang tamu rumahnya,kulihat susu Rani yang ranum di hiasi pentil pink di ujungnya menantangku,memeknya yang di tumbuhi jembut di atasnya dan tertata rapi membuat birahiku makin menjadi,dengan gemas aku meremas susunya yang besar dan ranum dan ku lumat pentil pink di ujungnya,tanganku turun dan meraba memeknya,ku mainkan itil dan mencari lubang memeknya lalu ku masukkan jari tengahku mengocok memek legit Rani membuatnya menggeliat dan mengoyang pantatnya penuh birahi,bibirnya mendesah liar menikmati permainanku,
"ah.......hmmm........oh............"
"shhh.........geli.........kak..........."
"oh........love........you........kak..........."
"hmmm..........enak.........ah.........."
rancau Rani,tidak lama tubuhnya mengejang dan bergetar karena orgasme.Setelah orgasme Rani gantian menelanjangiku dan mengulum burungku,dengan buas dia mulumat dan menghisap kepala buruku dan menjilati batangnya hingga basah,aku yang tidak tahan lagi ingin merasakan jepitan memek Rani merebahkannya di sofa dan ku tindih tubuhnya,ku lumat bibir manis Rani dan dia membalas lumatanku,kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,ku arahkan burungku ke lubang memeknya yang basah dan setelah masuk ku tekan burung burungku membuat Rani menggeliat dan pantatnya mulai bergoyang saat ku goyang pantatku membuat burungku keluar masuk di lubang memeknya,Rani mengeliat dan mendesah penuh birahi,
"ah.........shhh.......oh........."
"hmmm........enak.........kak........"
"oh........ngentot..........aku........"
"shhh.......nikmati.......aku......ah........"
rancau Rani,ku remas-remas dua susu besarnya yang ranum dan ku lumat pentil pinknya yang mengeras sejak tadi dan ku jilati hingga basah,tangannya memelukku erat saat ku pompa memek legitnya makin cepat membuat pantat Rani bergoyang makin cepat menikmati burungku keluar masuk fi liang senggamanya,tubuhnya menggeliat dan bibirnya merancau tak karuan,
"ah.........hmmm.........oh.........."
"shhh........love......you.......kak........."
"oh........terus........ngentot.........."
"hmmm.......nikmat.........ah..........."
rancau teman pacarku saat ku entot,tubuh Rani mengejang dan bergetar menikmati orgasme kedua kalinya denganku.
Setelah itu aku meminta Rani nungging lalu kembali ku pompa memeknya dari belakang,ku remas dua bongkahan pantat bahenol Rani yang bergoyang menikmati burungku memompa memeknya,wajah Rani makin sange dan terus mendesah liar,
"ah..........terus........oh........."
"shhh.........ngentot.........kak.........."
"oh.......aku.......milik........mu.........."
"hmmm........enak.........ah..........."
rancau Rani,saat meremas pantat bahenolnya ku lihat duburnya yang sempit dan aku ingin menganalnya,ku peluk Rani dari belakang tuk meraih susunya yang ranum dan kuremas dengan gemas,ku ciumi lehernya menuju telinga lalu aku berbisik padanya,
Dimas :"aku ingin duburmu Rani".
Rani :"iya kak,nikmati saja,tubuhku ini milik kakak".
tangan Rani meraih burungku yang lepas dari memeknya dan di arahkan ke lubang duburnya hingga kepala burungku masuk membuat tubuh bugil Rani menggeliat saat ku tekan dan ku pompa duburnya,ku angkat Rani agar berdiri dan bersandar padaku,di angkatnya satu kaki ke atas sofa membuatku lebih mudah memompa dubur dan memainkan memek Rani membuatnya menggeliat dan mendesah tak karuan,
"ah........sakit........oh........"
"shhh.........pantatku..........kak.........."
"oh........pelan..........ngentot.........."
"hmmm.........nikmat.........ah.........."
rancau Rani,tubuhnya menggeliat dalam pelukkanku dan pantatnya bergoyang liar menikmati burungku memompa duburnya dan jariku mengocok memeknya,10 menit aku memompa dubur dan mengocok memeknya membuat tubuhnya kembali mengejang dan bergetar hebat,aku yang juga tidak tahan lagi menekan kuat burungku ke dalam duburnya dan croot..........croot.............crooott.......... spermaku tumpah berkali-kali di dalam dubur Rani dan cairan kenikmatannya keluar deras dari memeknya membasahi jariku dan menetes kelantai,kami orgasme hebat bersama di ruang tamu rumar Rani,setelah burungku lemas ku lepas dari dubur Rani dan duduk di sofa sementara Rani seperti kebingungan menahan sakit di pantatnya sehabis ku anal.Setelah rasa sakitnya reda kami pun mandi bersama dan ku pomp lagi memek dan dubur Rani di kamar mandi hingga puas,setelah itu aku baru pulang.
Sejak kejadian itu aku dan Rani makin dekat,Rani selalu siap menampung spermaku di mulut,memek atau pun duburnya seperti yang ku inginkan tanpa di ketahui pacarku yang tidak lain adalah teman Rani.