Ngentot dengan Laura untuk menghilangkan galaunya

Beberapa hari ini kulihat Laura sedang sering diam dan merenung sendiri,entah apa yang membuat dia galau seperti itu sampai tidak memperhatikan dirinya sendiri,Laura adalah teman kuliahku dan juga cewek yang selama ini ku taksir walau dia hanya menganggapku sebagai teman saja,dia sangat cantik dan juga seksi,susunya besar dan selalu ingin keluar dari bh yang di pakainya,serta pantatnya yang bahenol selalu bergoyang bila dia berjalan,


walau begitu aku menghormatinya sebagai seorang teman yang selama ini selalu ada di saat aku membutuhkannya,karena itulah aku ingin membantunya keluar dari kegalauan hatinya tapi sebelum itu aku perkenalkan dulu diriku,namaku Rendi dan usiaku 20 tahun,aku masih kuliah di sebuah universitas ternama di ibukota.
   Sejak kemarin aku tidak melihat Laura dan juga hp nya tidak pernah aktif saat kuhubungi karena itu aku memutuskan untuk mengunjunginya di rumah.Setelah jam kuliah selesai aku datang kerumah Laura dan kulihat pembantu di rumahnya membuka pintu,

Rendi :"Laura di rumah?".

Pembantu :"iya den,ada di kamar dan tidak mau keluar".

Rendi :"ya sudah,saya mau ke kamarnya".

Pembantu :"silahkan den".

aku pun berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua,sampai di depan kamar aku mengetuk pintu tapi Laura tidak membuka pintu atau pun bersuara hingga aku memberanikan diriku membuka pintu dan masuk kamarnya,ku lihat Laura duduk di ranjang dan melamun dengan baju yang tak terpasang kancingnya dan juga tidak memakai bh membuat burungku bangun melihat susu besarnya yang di hiasi pentil pink membusung di dadanya tanpa tertutup benang sehelai pun,dia juga memakai cd putih tipis yang membuatku bisa melihat memek tembemnya dari balik cd yang di pakainya,dia sedang menangis tersedu-sedu dan aku menghampirinya lalu duduk di sebelahnya,sekarang aku tidak bisa fokus untuk membantu masalah Laura karena mataku tertuju pada susu besar dan cd nya,

Rendi :"ada apa Laura?".

Laura :"aku di putusin Adi mas".

Rendi :"masak sampai galau kayak gini!hehehe.......!".

Laura :"mas Rendi bercanda".

Rendi :"maaf,aku cuma pengen kamu ceria lagi kayak dulu".

Laura kembali menangis dan memelukku erat membuat burungku makin tegang merasan susu besarnya menekan dadaku,ku peluk Laura sambil mencoba menenangkannya tapi birahi tak bisa ku bendung lagi,tanganku meraba pantat bahenol Laura dan sesekali ku remas dan tanganku yang satu meraba tubuhnya meraih susu besar yang menekan dadaku lalu ku remas-remas sambil berpura-pura meminta Laura melepas pelukannya,Laura masih terus menangis dan memelukku erat saat tanganku menyentuh bibir memeknya dan mulai ku usap-usap,tangisan Laura mulai berubah menjadi desahan saat aku berhasil menyisihkan cd nya dan jariku masuk ke dalam memek tembemnya untuk mengocoknya,dia melepas pelukkannya dan menatapku yang sedang menjamah tubuhnya,wajahnya merah dan sange lalu dia melumat bibirku,aku membalas lumatannya dan kami saling melumat bibir serta beradu lidah penuh birahi,Laura telah terbawa birahi dan melepas bajunya lalu membuka celanaku dan mengulum burungku yang besar dan panjang,dengan buas dia melumat kepala burungku dan menjilati batangnya hingga basah membuat seluruh buluku berdiri menikmati bibir dan lidah Laura menyantap burungku,
"ah........shhh...........oh.........."
"hmmm.........enak..........Laura........."
"oh..........kamu...........pintar..........."
"shhh..........nyepong...........ah..........."
desahku.Setelah Laura puas menyantap burungku hingga basah lalu dia duduk di pangkuanku dan mengarahkan burungku kelubang memeknya yang tembem hingga masuk,Laura menatapku dan menampar pipiku lalu bergoyang naik turun membuat burungku keluar masuk lubang memeknya,aku meremas-remas susu besarnya yang bergoyang di depanku dan kulumat pentilnya yang mengeras membuat Laura mendesah sambil memakiku,
"ah...........bang**t..........kamu.........."
"shhh..........Rendi.........tega............."
"oh..........ngentot........aku.............."
"hmmm.........nikmat.........ah............"
rancau Laura,ku peluk Laura dan kurebahkan di ranjang lalu ku pompa memek tembemnya lebih cepat membuat pantat Laura bergoyang menikmati burungku yang besar dan panjang memompa memek tembemnya,tubuhnya menggeliat saat ku remas-remas dua susu besarnya dan ku jilati pentilnya hingga basah hingga bibir Laura tak henti mendesah,
"ah..........bang**t..........oh..........."
"hmmm..........nikmat..........mas......."
"oh.........terus..........ngentot............"
"shhh.........kuat...........ah..........."
rancau Laura,tubuh Laura mengejang dan bergetar hebat karena telah orgasme,setelah Laura menikmati orgasmenya aku membalikkan Laura agar nungging lalu kembali ku pompa memek tembemnya dari belakang makin cepat,ku remas pantat bahenol Laura dan sesekali ku tampar membuat Laura makin liar bergoyang menikmati permainanku,tubuh kami penuh dengan keringat yang terus bercucuran mencari puncak kenikmatan,bibir Laura mendesah penuh birahi menikmat burungku keluar masuk di dalam memek tembemnya,
"ah........hmmm..........oh.........."
"shhh..........besar........panjang..........."
"oh........terus........bang**t............"
"hmmm.........nikmat.........ah............."
rancau Laura.15 menit aku memompa memek tembemnya dari belakang membuat tubuh Laura kembali mengejang dan bergetar hebat,aku yang juga tidak tahan lagi menikmati goyangan pantat bahenol Laura menekan kuat burungku ke dalam memeknya dan croot..........croot...........crooott............ spermaku tumpah di lubang rahim Laura dan cairan kenikmatannya juga keluar deras membasahi burungku,kami telah orgasme hebat bersama hari ini,ku peluk Laura dari belakang dan tubuh kami yang lemas pun rebah di ranjang,aku melepas pelukkanku dan rebah di samping Laura yang masih tengkurap dengan wajahnya yang merah dan penuh kepuasan,

Rendi :"kamu tidak galau lagi kan Laura?".

Laura :"bang**t juga kamu ya!sampai aku tidak bisa menolak".

Rendi :"tapi kamu puaskan?".

Laura :"tidak,aku tidak puas".

dia bangun dan melumat burungku yang lemas dan mengocok batangnya hingga kembali tegang dan kami pun ngentot lagi sampai puas.Hari itu aku Laura tidak mengijinkanku untuk pulang,bahkan saat makan dia minta pada pembantunya mengantar makanan kami ke kamar Laura dan dia melihat aku dan Laura sedang ngentot tapi pembantu Laura sepertinya cuek melihatku yang sedang memompa memek tembem anak majikannya,bahkan dia sempat mendekati kami dan melihat burungku yang besar dan panjang memompa memek Laura lalu beranjak pergi.
   Sejak hari itu Laura sering mengajakku ke rumahnya dan di sana Laura selalu menelanjangiku saat berada di kamarnya,aku juga beberapa kali ngentot dengan pembantu Laura saat pergi ke dapur dan juga aku menganal pembatunya saat Laura sedang makan sambil melihat kami,aku sangat senang bisa ngentot dengan Laura,cewek cantik dan seksi yang selama ini ku taksir walau kami tidak pacaran apalagi saat dia sering melihatku memompa dubur pembantunya,Laura pun akhirnya bisa ku anal juga.