Cerita ini terjadi saat aku dan mbak Tantri sedang mencuci pakaian dan mandi di sungai yang waktu itu hanya ada kami berdua di sungai.
Pagi itu hari minggu,pukul 9 aku baru bangun dan bersiap mandi serta mencuci pakaianku di tempat favorit di desa kami yaitu di sungai,maklumlah aku tinggal di desa yang bisa di bilang masih tertinggal,jadi semua masih manual dan ribet,walau begitu aku senang karena saat mandi di sungai aku bisa melihat para gadis-gadis abg,cewek-cewek cantik dan para ibu-ibu yang seksi dan montok yang juga mandi di sana.Aku berangkat menyusuri jalan setapak menuju sungai yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumahku,aku berharap saat sampai sungai masih ada orang yang bisa menemaniku,tapi karena hari ini bangun kesiangan aku pun hanya sendirian di sungai.Tidak lama saat mencuci pakaianku satu lemari penuh(sudah seminggu tidak mencuci) ada yang datang dan juga ingin mencuci,dia adalah mbak Tantri,dia datang menggunakan baju putih dan rok panjang warna coklat sambil membawa ember yang penuh cucian,mbak Tantri orangnya manis,dia selalu menggunakan pakaian longgar hingga mungkin tak ada yang tahu bentuk tubuhnya kecuali suaminya,mbak Tantri sudah menikah 1 tahun yang lalu tapi belum punya anak,sedangkan aku masih bujang,usiaku berbeda 2 tahun saja dari mbak Tantri dan namaku adalah Agus.Aku senang karena ada teman yang bisa ku ajak ngobrol saat mencuci,mbak Tantri duduk sekitar 3 meter di depanku dan mencuci,tempat kami mencuci terbuat dari geladak kayu panjang seperti jembatan tapi tidak panjang,sambil mencuci kami pun mengobrol,
Agus :"tumben baru mencuci mbak?".
Mbak Tantri :"iya tadi masih sibuk di rumah".
Agus :"sibuk apa?".
Mbak Tantri :"ada deh...!kamu sendiri kenapa baru mencuci?".
Agus :"sama tadi juga sibuk di rumah".
Mbak Tantri :"sibuk apa?".
Agus :"sibuk membasahi bantal".
Mbak Tantri :"dasar jorok,tidur aja masih pakai ngiler".
Agus :"hahaha.........!".
saat asyik mencuci dan mengobrol,mbak Tantri terjatuh hingga tubuhnya basah,burungku mulai tegang saat melihat mbak Tantri bangun dan kembali mencuci,ku lihat susunya yang besar di hiasi pentil coklat terlihat jelas dan bergoyang di depanku saat dia mencuci,ternyata mbak Tantri tidak pakai bh.Awalnya mbak Tantri sedikit malu saat susunya terlihat dari balik baju putihnya yang basah,tapi aku mengajaknya bercanda terus hingga dia mulai terbiasa denganku walau burungku terasa makin besar dan keras.
Akhirnya cucianku selesai,aku pun mandi dan berenang di sungai,saat berenang muncul sifat jahilku ingin mengerjai mbak Tantri,saat berada di bawahnya ternyata mbak tantri turun ke air hingga tanpa di duga aku masuk ke dalam rok yang di pakainya,kami berdua yang kaget mencoba menghidar tapi mbak Tantri sempat tenggelam sebentar karena saat aku menghindar rok nya tertari dAn lepas,ku lihat mbak tantri naik lagi ke geladak tapi baru sebentar turun lagi karena rok nya lepas,aku sempat melihat vaginanya yang di hiasi jembut hitam di atasnya,birahiku yang terpancing sejak mulai mencuci tadi ingin menjamah dan menikmati tubuh mbak Tantri,di dalam sungai yang dalamnya sekitar 150 meter aku melepas celanak lalu menangkap mbak Tantri dari belakang,ku peluk erat tubuh mbak Tantri sambil tanganku meraih vaginanya dan memainkannya,awalnya mbak Tantri mencoba melawan tapi setelah birahinya bangkit karena ku mainkan vaginanya di tambah burungku yang besar dan panjang di jepit bongkahan pantat bahenolnya membuat mbak Tantri mulai terbawa birahi dan pasrah saat ku lepas bajunya,aku meremas-remas susu besarnya dan memainkan pentilnya yang mengeras bergatian kiri dan kanan,sedang tanganku satunya terus mengocok vagina sambil ku gesek-gesek burungku di antara bongkahan pantatnya,
"ah.........hmmm...........oh..........."
"shhh..........nakal..........kamu........"
"oh.........geli.........agus........."
"hmmm.........enak.........ah.........."
rancau mbak Tantri,tangannya meraih burungku lalu berbalik menghadap padaku,satu tangannya melingkar di pundakku dan satunya lagi mengarhkan burungku masuk kedalam vagina sambil bicara padaku,
Mbak tantri :"dasar...!nakal juga kamu".
Agus :"tapi mbak suka kan?".
Mbak Tantri :"awas kamu ya!".
setelah burungku masuk vaginanya,tangan mbak Tantri meremas pantatku dan menyuruhku untuk segera memompa vaginanya,aku mulai memompa vagina mbak Tantri di dalam air sambil meremas-remas susu besarnya,mbak Tantri melumat bibirku dan aku membalas lumatannya hingga kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,saat ku pompa vaginanya makin cepat tubuh mbak Tantri menggeliat dan menggoyang pantatnya liar di dalam air,
"ah..........terus..........oh.........."
"hmmm.........nikmat..........agus........."
"oh..........besar........panjang..........."
"shhh..........ngentot...........ah............."
rancaunya.Mbak Tantri terlihat sange dan senang saat burungku keluar masuk lubang vaginanya.Ku angkat mbak Tantri ke geladak dan ku rebahkan lalu kembali ku pompa vaginanya penuh birahi,ku remas-remas susu besarnya dan ku lumat pentil coklatnya membuat mbak Tantri menggeliat dan mendesah menikmati permainanku,
"ah........hmmm..........oh.........."
"shhh........ngentot.........aku........."
"oh........puaskan..........aku..........."
"hmmm.........nikmat.........ah........"
rancau mbak Tantri.Aku berhenti sejenak dan meminta mbak Tantri nungging lalu kembali ku pompa vaginanya dari belakang makin cepat membuat pantat bahenol mbak Tantri bergoyang liar menikmati burungku keluar masuk vaginanya dari belakang.10 menit aku memompa vagina mbak Tantri dari belakang membuat tubuhnya mengejang dan bergetar hebat,burungku yang di jepit dan di pijat-pijat vaginanya tidak bisa bertahan lagi dan croot........croot...........crooott............ spermaku tumpah berkali-kali di lubang rahim mbak Tantri dan cairan kenikmatannya juga keluar deras membasahi burungku,kami orgasme bersama di atas sungai,setelah puas kami pun mandi dan menggunakan pakaian kami lalu pulang,di perjalan saat pulang pulang mbak Tantri memujiku,
Mbak Tantri :"ternyata kamu hebat ya gus".
Agus :"maaf soal tadi ya mbak".
Mbak Tantri :"iya,lagian aku juga menginginkannya".
Agus :"memang suami mbak?".
Mbak Tantri :"tadi malam aku belum puas".
Kami berpisah di dekat rumah dan pulang.
Sejak hari itu mbak Tantri sering mengajakku ngentot saat merasa tidak puas dengan suaminya,kami mencari tempat yang bisa kami gunakan untuk ngentot dan tidak di ketahui siapapun.