Tak ku sangka kalau aku bisa ngentot dengan dua tetanggaku yang seksi,mereka bernama mbak Erina dan mbak Fatma,mereka berusia 21 tahun dan sudah menikah,sedangkan namaku Radit dan usiaku 18 tahun.
Awalnya saat itu aku sedang libur sekolah,jadi tiap pagi hanya bengong di teras belakang sambil main hp dan minum kopi,setiap pagi di belakang rumah aku bisa melhat mbak Erina yang biasa menjemur pakaain sehabis mandi dengan hanya di balut handuk dari dada sampai hampir pangkal pahanya,kadang jika mbak Erina sedang menggantung baju di atas aku bisa melihat jembutnya yang lebat atau saat dia mengambil baju di bawah aku bisa melihat pantat bahenol dan bibir vaginanya dari belakang.Sedang mbak Fatma orang yang selalu menggunakan hijab walau pakaian yang di pakainya ketat hingga tampak bentuk vaginanya yang tembem dan susunya yang besar dari balik pakaian ketatnya.Pagi itu mbak Fatma datang kerumah mbak Erina,kulihat mereka berbica dan tertawa geli sambil sesekali melirikku saat mbak Erina menjemur pakaian,aku sempat tersentak melihat mbak Fatma yang memegang vagina mbak Erina dan merabanya beberapa saat lalu mereka masuk rumah mbak Erina.
Tidak lama mbak Erina memanggilku dan minta tolong padaku,sampai di rumahnya mbak Erina memegang lampu dan memintaku mengangkat dan memegangnya di atas kursi untuk memasang lampu di atas,aku bingung karena mbak Erina masih pakai handuk,tapi akhirnya aku pun melakukannya,saat memeluk paha mbak Erina,handuknya di buka sama mbak Fatma hingga wajahku tepat di depan vaginanya yang di hiasi jembut lebat nan indah,aku ingin melepas pelukkanku tapi mbak Erina melarangku,tiba-tiba kurasakan celana turun dan burungku di pegang serta di kocok lembut oleh mbak Fatma,
Mbak Fatma :"besar dan panjang punya Radit mbak".
Mbak Erina :"benarkah?".
Mbak Fatma tidak menjawab tapi berlutut dan menarik burungku menghadap padanya hingga aku harus melepas pelukanku di paha mbak Erina lalu dengan bua mbak Fatma melumat dan menghisap burungku,
Mbak Erina :"pantas tidak di jawab,ternyata sudah mulai".
mbak Erina turun dari kursi dan menutup pintu belakang.Mbak Fatma mendorongku hingga duduk di kursi dan kembali melumat burungku dengan buas,setelah mbak Erina menutup pintu dia melepas handuknya dan bigil lalu ikut berlutut dan mereka melumat dan menghisap burungku bergantian,setelah burungku tegang sempurna mbak Erina duduk di pangkuanku sedang mbak Fatma mengarahkan burungku kelubang mbak Erina hingga masuk lalu mbak Erina bergoyang naik turun membuat burungku keluar masuk di lubang vaginanya,
"ah........shhh.........oh........."
"hmmm........nikmat.........Radit........"
"oh........burungmu...........besar......."
"shhh........panjang...........ah.........."
rancau mbak Erina.Aku yang melihat susu besarnya bergoyang pun meremas-remasnya dengan gemas dan memainkan pentil hitamnya sambil melihat mbak Fatma yang ikut telanjang,susu mbak Fatma lebih besar dari milik mbak Erina dan pentilnya berwarna pink,sedang vaginanya tembem dan bersih tak ada jembutnya,setelah bugil mbak Fatma melepas bajuku dan memintaku menyusu padanya,aku melumat susu besar mbak Fatma dan menjilati pentilnya,satu tanganku meraih vaginanya dan mengocoknya dengan jari tengahku,
"ah.........pintar..........oh.........."
"shhh.......terus........memekku.........."
"oh.........mainkan..........itilnya.........."
"hmmm.........enak.........ah..........."
rancau mbak Fatma.Aku melumat empat susu besar di depanku bergantian sambil melihat mbak Erina dan mbak Fatma saling melumat bibir dan beradu lidah,10 menit mbak Erina bergoyang di pangkuanku,tubuhnya mengejang dan bergetar hebat tanda telah orgasme,setelah orgasme mbak Erina melepas burungku dan mbak Fatma ingin duduk di pangkuanku,tapi aku bangun dan meminta mbak Fatma nungging lalu kumpompa vagina tembemnya dari belakang,pantatnya bergoyang liar menikmati burungku yang besar dan panjang keluar masuk di lubang vaginanya,
"ah.........Radit........oh........."
"shhh.........ngentot.........terus........"
"oh.......puaskan.........aku........."
"hmmm.......nikmat........ah.........."
rancau mbak Fatma,ku remas pantat bahenol Fatma dan sesekali menampatnya membuat mbak Fatma makin liar bergoyang.Mbak Erina mendekatiku dan melumat bibirku,aku membalas lumatannya hingga kami saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,satu tanganku pindah mengocok vagina mbak Erina sambil terus memompa vagina mbak Fatma,ku hentikan permainanku dan meminta mbak Fatma berbaring di sofa panjang lalu mbak Erina naik di atasnya dan aku memompa vagina dua tetanggaku yang seksi bergantian membuat pantat bahenol mereka bergoyang liar menikmati burungku memompa vagina mereka,
"ah.........pintar.........oh.........."
"shhh.........kamu.........kuat..........."
"oh........ngentot........terus.........."
"hmmm........nikmat.........ah.........."
rancau dua tetanggaku yang seksi bersahut-sahutan,10 menit aku memompa vagina mereka,saat memompa vagina mbak Fatma tubuhnya mengejang dan bergetar hebat tanda di juga telah orgasme,aku yang juga akan orgasme melepas burungku dan dengan kuat ku tekan ke dalam dubur mbak Fatma yang di tindih mbak Erina,tubuhnya menggrliat merasakan burungku masuk ke lubang duburnya membuatnya menjerit kecil dan croot.........crooot...........crooott........... spermaku tumpah di dalam dubur mbak Fatma,setelah aku orgasme mbak Erina bangun dan melihat burungku menancap di lubang dubur mbak Fatma,dia tertawa geli dan kembali duduk di atas perut mbak Fatma yang berbaring dan membuat birahiku bangkit lagi,setelah birahiku bangkit dan burungku kembali tegang di dalam dubur mbak Fatma,aku pun memompa dubur mbak Fatma,sepertinya mbak Fatma belum pernah di anal membuatnya menggeliat liar dan merancau tak karuan saat ku anal.tidak lama aku berganti menganal mbak Erina dan ternyata mbak Erina juga belum pernah di anal karena dia sama seperti mbak Fatma yang menggeliat dan merancau tak karuan,ku buat mereka orgasme sekali lagi dan aku orgasme di dalam dubur mbak Erina.
Setelah kami bertiga orgasme mbak Erina dan mbak Fatma memarahiku karena menganal duburnya,tapi mereka juga bilang kalau aku harus siap bila mereka ingin ngentot lagi denganku.Sejak hari itu aku sering memompa vagina dan dubur dua tetanggaku yang seksi,kadang aku ngentot berdua saja dengan mbak Erina atau pun dengan mbak Fatma,tapi kadang kami juga main bertiga,ternyata dari pengakuan mereka,para suami dua tetanggaku yang seksi ini burungnya tidak sebesar dan sepanjang milikku serta tidak tahan lama sepertiku.