Sejak bekerja jadi pembantu di rumah bu Manda,aku merasa canggung saat dua anaknya menatapku dengan tatapan yang aneh dan tajam menyusuri tiap tubuhku,namanya Nia dan Desi,Nia berusia 19 tahun,dia cantik dan memilik tubuh langsing,Desi 17 tahun,dia juga cantik tapi sedikit gemuk(bisa di bilang montok),tiap hari setiap ada di dekatku mereka seperti ingin menerkamku dan memakanku,padahal aku juga perempuan seperti mereka.Namaku Sumiati,usiaku 25 tahun,aku berasal dari kampung,aku seorang janda beranak satu,karena kebutuhan aku berkerja jadi pembantu di kota.
Sejak bekerja di rumah bu Manda,aku harus mematuhi peraturan dari bu Manda.Sebenarnya peraturan dari bu Manda sama saja seperti peraturan di tempat lain,tapi dua anaknya yang memberi peratiran aneh padaku,tiap hari saat orang tuanya kerja,aku di minta menggunakan pakaian ketat yang mereka belikan membuat bentuk tubuhku terlihat jelas,buah dada sering keluar sendiri saat mengerjakan tugasku dan mereka memperhatikanku dengan mata yang liar.Aku terpaksa mematuhi Desi dan Nia agar aku tidak di pecat,aku merasa takut dengan tatapan mereka yang liar padaku,sampai akhirnya sesuatu yang tak pernah ku duga sama sekali terjadi dan juga merubah hidupku.
Siang itu sepulang sekolah Desi dan Nia berada di kamar dan tidak keluar untuk makan siang,aku pun mendatangi mereka karena makanan siang sudah ku siapkan dan hampir dingin,aku sempat kaget saat membuka kamar Desi,kulihat Desi dan Nia saling melumat bibir dan beradu lidah,tangan mereka juga saling meremas susu.Aku hendak pergi meninggalkan mereka tapi mereka memanggilku,
Nia :"mbak Sumiati,kemari sebentar!".
Sumiati :"iya non,ada apa?".
Nia :"tolong ambilkan barang di laci ya".
Sumiati :"iya non".
aku menuju laci dan membukanya,aku kembali kaget melihat isi laci yang berisi penis mainan,tiba-tiba Ani dan Desi memelukku dari belakang dan mulai menggerayangi tubuhku,mereka menuntunku keranjang dan membaringkanku di sana lalu Nia menindihku dan meremas-remas susuku yang besar,sedang Desi menarik cd ku hingga lepas dan memainkan vaginaku,
"ah.........jangan........non..........."
"oh......aku........mau.......ah.........."
"shhh.......di........apakan..........."
"hmmm..........geli...........ah........."
kataku terputus-putus akibat perlakuan mereka,sambil mencoba melepas baju dn bh ku,Nia pun bicara,
Nia :"tenang saja mbak,nanti juga enak".
Desi :"iya,apalagi kalau sepeti ini".
kurasakan jari Desi masuk kelubang vaginaku dan mengocoknya.Aku mulai terbawa permainan mereka hingga pasrah saat dua anak majikanku menelanjangiku dan mempermainkan tubuhku,aku sudah lama tidak di jamah membuat mereka dengan mudahnya membangkitkan birahiku.Melihat aku yang telah pasrah dan menikmati permainan mereka,aku melihat Nia melepas baju dan bh nya,susunya ranum di hiasi pentil pink du ujungnya hingga terlihat indah,lalu dengan buas dia meremas susu yang lebih besar dari miliknya,
Nia :"susumu besar dan indah mbak".
aku hanya mendesah dan menggeliat menikmati permainan mereka,
"ah.........hmmm..........oh........."
"shhh.........geli..........Nia.........."
"oh.......memekku...........Desi......."
"hmmm.........enak.........ah........."
rancauku.Ku lihat Desi berhenti dan melepas pakaiannya sendiri,susu Desi yang besar di hiasi pentil pink menggantung bebas di dadanya(tapi punyaku lebih besar),vagina Desi begitu indah di hiasi jembut yang hanya sedikit diatas vaginanya,Desi mengambil penis mainan tadi dan memakainya seperti seorang lelaki,dia membuka pahaku dan mengarahkan penis mainan itu ke lubang vaginaku hingga masuk dan mulai memompa vaginaku,aku menggoyang pantatku menikmati permainan dua anak majikanku,
"ah...........non.........Desi........."
"hmmm..........nikmat..........oh........."
"oh.........besar...........panjang.........."
"shhh.........terus........non.......ah........"
rancauku,tidak butuh waktu lama aku pun orgasme.Nia bangun dan melepas pakaiannya sendiri hingga bugil,kulihat vagina Nia tembem dan bersih tak berbulu,Nia juga mengambil penis mainan dan memakainya lalu duduk di belakang kakaknya yang sedang memompa vaginaku membuat Desi berhenti memompa,kulihat Nia sedang mengarangkan penis mainan itu ke dubur kakaknya dan memompa dubur Desi membuat Desi kembali bergoyang dan memompa vaginaku,aku tidak menyangka dua anak majikanku begitu liar bermain.Tidak lama Nia memompa dubur Desi lalu meminta Desi untuk membuatku menyamping,setelah Desi berhasil Nia memelukku dari belakang dan kurasakan penis mainannya menekan duburku,aku mencoba berontak tapi Desi memelukku erat dan terus memompa vaginaku dan Nia juga memelukku dari belakang hingga penis mainannya masuk membuatku menjerit merasakan duburku di anak Nia,
"ah........sakit.........Nia........."
"shhh..........pantaku..........ah..........."
"oh........pelan..........hmmm........."
rancauku.Mendengar rancauanku Desi memompa vaginaku makin cepat dan melumat susu besarku,tangan Nia meremas susuku dari belakang dan terus memompa duburku,tidak sampai 5 menit aku telah bisa menikmati vagina dan duburku di pompa dua anak majikanku yang lesbian hingga aku kembali orgasme.
Setelah oergasme keduaku,Desi melepas penis mainannya dan memakaikannya padaku lalu dia mengarahkannya kelubang vaginanya hingga masuk.Nia kembali memompa duburku membuatku bergoyang dan penis mainan yang ku pakai keluar masuk di lubang vagina Desi,aku melumat susu besar Desi dan menjilati pentilnya hingga basah dan Nia memainkan susuku dari belakang,
"ah.........hmmm........oh........."
"shhh........terus......mbak......Sum....."
"oh........pintar........ngentot..........."
"hmmm.........nikmat........ah..........."
rancau Desi.Tangan Nia meraih penis mainanku dan dia menekan sesuatu disana membuat mengegeliat merasakan ada getaran di vaginaku,10 menit aku memompa vagina Desi dan Nia menganalku serta kurasakan getaran di vaginaku membuat aku dan Desi mengejang hebat bersama,Desi telah orgasme,begitu juga aku yang juga orgasme ketiga kalinya.Nia melepas penis mainan dari duburku dan menarikku agar terlentang dan penis mainannya di berikan pada Desi lalu naik keatasku,pantatku terasa sakit saat Nia melepas penis mainannya dari duburku.Nia tidak memberiku waktu sedikit pun,dia mengarahkan penis mainanku kelubang vagina dan menambah getarannya membuat vaginaku terasa di mainkan dengan cepat.Desi memakai mainannya dan duduk di pahaku,dia mengarahkan penis mainanya ke dubur adiknya lalu Nia bergoyang liar membuat penis mainan kami keluar masuk di vagina dan duburnya,
"ah.........shhh...........oh........."
"hmmm..........nikmat..........mbak......"
"oh.........terus...........ah..........."
rancau Nia,Desi meremas-remas susu ranum adiknya dari belakang dan Nia meremas-remas susu besarku,birahi bangkit kembali merasakan getaran di vaginaku dan remasan Nia di susuku,kulihat Nia dan Desi saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,Nia melepas lumatan bibirnya dan memelukku,aku juga meluknya,sementara Desi terus memompa dubur adiknya,
"ah.........shhh........oh........."
"hmmm.........nikmat.........sayang....."
"oh..........terus.........goyang........"
"shhh........kuat.........ah.........."
rancau mulut kami bersahutan,15 menit aku dan Desi memompa dubur dan vagina Nia membuat tubuhnya mengejang hebat tanda orgasme,aku dan Desi juga ikut mengejang karena getaran yang kuat di vagina kami hingga kami ikut orgasme.Aku lemas dan lelah karena orgasme empat kali pun tertidur,aku tidak tahu lagi apa yang mereka lakukan setelah itu.Saat bangun ku lihat Desi dan Nia sudah berpakaian rapi sedang duduk sambil belajar,aku bangun dari ranjang dan merasakan ada yang mengganjal di selangkanganku,ternyata kedua penis mainan tadi menancap di vagina dan duburku saat aku tertidur,aku menangis sambil melepasnya,Desi dan Nia datang memelukku dan mereka bicara padaku,
Desi :"tenang aja mbak,kita nggak akan hamil kok karena mainan ini".
Nia :"iya mbak,nanti aku akan bilang pada mama dan papa untuk menaikan gaji mbak Sumiati".
Desi :"hanya kita bertiga aja mbak yang tahu semua ini,jadi mbak nggak perlu takut".
Sumiati :"apa yang non lakukan padaku tadi?".
Nia :"membuat mbak puas".
Mereka kembali menggerayangi tubuhku lagi hingga birahiku bangkit dan kami bermain sekali lagi hingga puas sebelum bu Aminah dan suaminya pulang.
Sejak kejadian itu setiap pulang sekolah,tidak peduli di mana pun,Desi dan Nia sering menelanjagiku dan memompa vagina serta duburku dengan penis mainannya dan terus bergantian aku memompa vagina dan dubur mereka,aku tahu aku salah tapi Desi dan Nia bisa membuatku melayang dan melupakan semuanya saat mereka mempernainkan tubuhku,aku menjadi lesbian oleh perbuatan dua anak majikanku,bahkan aku di ajak pesta lesbi bersama teman-teman Desi dan Nia saat orang tua mereka sedang kerja.