Ngentot gara-gara kejepit resleting

Namaku Rendi dan saat ini usia 19 tahun,sejak aku smp aku terobsesi untuk membesarkan burungku seperti milik orang dewasa,banyak obat oles atau pun obat yang di minum pernah aku coba hingga akhirnya berhasil,tapi saat berusia 16 tahun aku mengalami kecelakaan yang dan dari kecelakaan itu aku bisa ngentot dengan perawat yang cantik dan seksi,namanya mbak Eli dan mbak Erna.



   Sore itu setelah mandi aku mencari celana jeansku yang biasa aku gunakan tapi ternyata masih kotor dan tinggal beberapa celana yang ada tapi sudah tidak muat lagi,karena terpaksa aku pun memakainya,aku yang tidak suka pakai kolor pun memaksa celana jeansku agar muat ku pakai tapi saat menarik resleting burungku terjepit dan aku kesakitan,karena malu sama ibu dan adik perempuanku,aku pun hanya meminta bantuan ayah,tapi ayah juga tidak bisa menolongku hingga aku harus di bawa ke rumah sakit terdekat karena pingsan.Saat sadar aku terbaring di ranjang pasien,keluargaku tidak ada disana tapi ada dua bidan yang cantik dan seksi sedang memegangi burungku yang lemas setelah lepas dari resleting,aku pun mencoba menutup burungku yang berukuran lain dari anak seusiaku,tapi di tanganku di pegang oleh salah satu bidan bernama mbak Eli dan mereka berbicara padaku,

Mbak Eli :"diam dulu ya adik,burung kamu masih di periksa".

Aku :"malu mbak,jangan!".

Mbak Erna :"kamu mau sembuh atau tidak!?".

mendengar bidan bicara seperti itu aku pun diam dan memejamkan mata karena malu,setelah selesai mereka pergi dan orang tua ku datang,karena sudah malam bingung ingin meninggalkanku atau tidak dirumah sakit karena aku tidak di perbolehkan pulang dulu,setelah di pertimbangkan aku pun meminta ortu pulang karena besok pagi mereka harus kerja.
   Saat tertidur aku merasa ada yang bermain dengan burungku dan saat aku bangun salah satu bidang  yang memegangiku tadi yaitu mbak Eli sedang memainkan burungku,

Aku :"jangan mbak,malu..!.

Mbak Eli :"ini pemeriksaan rutin jadi kamu tenang saja ya".

Aku :"tapi......".

Mbak Eli :"lupa kata bidan tadi".

aku kembali terdiam dan membiarkan mbak Eli memegang dan mengocok lembut burungku,wajah mbak Eli menjadi merah dan sange saat burung yang tegang tidak muat lagi di genggamnya,aku mulai menikmati kocokan perawat itu dan memejamkan mata tapi aku mulai merasa ada yang aneh,saat ku buka mbak Eli sedang melumat kepala burungku dan menjilati batangnya,aku hanya bisa mencengkaram ranjang dan mendesah merasakan permainan bibir dan lidahnya itu,
"ah........hmmm.......oh........"
"shhh.........geli........ah..........."
"oh.......jangan.........mbak........."
"hmmm........enak.........ah..........."
desahku.kulihat tangan mbak Eli melepas cd merah yang di pakainya lalu duduk di atas burungku,dia menaikkan rok putihnya hingga kulihat jembut lebat di sekitar vagina yang mulai menelan burungku yang tegang dan setelah semua burungku masuk dia mulai bergoyang naik turun membuat burungku keluar masuk lubang vaginanya,
"ah.........hmmm........oh.........."
"shhh.........besar.........panjang........"
"oh.......memang.........ngentot.........."
"hmmm.........nikmat........ah........"
rancau mbak Eli,di lepasnya kancing baju dan pengait bh yang terletak di depan hingga susunya yang besar di hiasi pentil pink bergoyang bebas di depan mataku,aku yang dulu hanya bisa melihat susu besar bergoyang seperti di video saja,aku pun meraih susu besar mbak Eli dan meremas-remasnya dengan gemas,tidak lama terdengar pintu terbuka,ternyata mbak Erni datang dan melihat burungku keluar masuk di lubang vagina teman kerjanya,

Mbak Erni :"ternyata sudah sembuh ya".

Mbak Eli :"iya.....mbak.....lagi......di......coba.......ah.......kuat........oh........"

mbak Erni melumat bibir mbak Eli dan mereka beradu lidah penuh birahi,sambil terus menggoyangku,tangan mbak Eli melepas baju dan bh mbak Erni,sedang mbak Erni melepas rok dan cd nya sendiri,kulihat susu mbak Erni lbih besar dari susu mbak Eli dan pentilnya berwarna coklat,tangan mbak Eli meremas-remas susu mbak Erni dan begitu pula sebaliknya,tanganku meraih vagina mbak Erni yang tembem dan bersih tak berbulu,dia membuka kakinya hingga bibir vaginanya terbuka lalu ku kocok dengan du jariku,
"ah.........shhh........oh.........."
"hmmm.........nikmat..........ah........"
"shhh.......pintar........oh........"
rancau dua bidan yang sedang menggilirku,mbak Eli melepas burungku dari vaginanya dan bergeser ke belakang lalu mbak Erni naik dan memasukkan burungku kedalam vaginanya lalu menggoyangku penuh birahi,tangan mbak Eli meremas susu temannya dari belakang sedang tangan mbak Erni menyentuh dadaku,ku lihat dua bidan ini bergantian menikmati burungku memompa vagina mereka,
"ah........shhh.......oh........."
"hmmm.........enak.........mbak......."
"oh........geli.........shhh.......ah.........."
desahku menikmati goyangan dua bidan sange yang menggilirku,ku rasakan tubuh mbak Eli mengejang lebih dulu lalu di susul mbak Erni,mereka telah orgasme,setelah mereka orgasme aku di angkat agar berdiri dan mereka berlutut sambil bergantian melumat burungku hingga aku tidak tahan lagi dan crot............croot..........crooott.......... sperma menyemprot dua wajah cantik bidan yang sange di depanku,aku telah orgasme,ku lihat mbak Erni menjilati spermaku di wajah mbak Eli lalu menelannya,begitu juga mbak Eli bergantian menjilati spermaku di wajah teman kerjanya lalu mereka saling melumat bibir dan beradu lidah,baru saja aku orgasme tapi mereka tidak membiarkanku istirahat dan kembali membangunkan burungku hingga tegang sempurna dan kami pun meneruskan pertarungan selanjutnya.
   esok hari sebelum ortu datang menjemputku sepulang kerja,beberapa bidan lain datang dan minta jatah dariku,sebelum pulang aku sempat ngentot lagi dengan mbak Erni yang memiliki susu paling besar dan aku berhasil menganalnya saat di kamar kecil yang ada di ruanganku.Sejak hari itu   jika bertemu mereka aku selalu di paksa memuaskan mereka,pernah juga saat bertemu mbak Eli di taman,aku ngentot dengannya di dekat bunga yang rimbun dan hampir ketahuan orang.