Ngentot dengan mbak Citra saat suaminya sakit

   Sudah sebulan ini aku berada di rumah mas Adi karena dia sakit,aku di minta ortu untuk merawat mas Adi dan membantu istrinya,istri mas Adi bernama mbak Citra,orangnya cantik,berkulit putih dan montok.


Awalnya mbak Citra terlihat sopan saat aku pertama kali menginap di rumahnya,tapi selang dua hari dia mulai berubah hingga saat aku menginap di rumahnya selama seminggu,dia sering cuek dan terlihat menggoda dengan pakaian-pakaian tipisnya yang kulihat,sering juga mbak Citra tidak pakai bh atau pun cd hingga aku bisa melihat susu besarnya yang di hiasi pentil coklat dan vaginanya yang bersih tak berbulu,sampai suatu malam mbak Citra memanggilku ke kamarnya dan.....!?,oh...aku lupa memperkenalkan diriku,namaku ardi dan usiaku 19 tahun.
   Malam itu setelah makan aku menonton tv sedang mbak Citra dan mas Adi berada di kamar,mungkin baru 15 menit aku menonton tapi mbak Citra memanggilku,aku sempat terkesima melihat mbak Citra yang bugil di sebelah suaminya yang tertidur pulas karena pengaruh obat,aku bingung karena mbak Citra bugil dan dia memintaku untuk membatunya menggeser mas Adi yang menindih tubuhnya,aku agak heran bagaimana mungkin mas Adi yang tertidur lelap bisa menindih mbak Citra yang bugil!?,vaginanya eser tubuh mas Adi dan birahiku langsung bangkit melihat susu besar mbak Citra dan vaginanya,mbak Citra yang berbaring tidak segera menutupi tubuh bugilnya dengan selimut tapi malah membuka pahanya,

Mbak Citra :"gantikan mas Adi malam ini ya?".

Ardi :"tapi mbak.......".

Mbak Citra :"apa kamu tega melihat mbak seperti ini".

tangan mbak Citra meremas-remas susu besarnya sendiri dan meraba vaginanya lalu mengocoknya dengan jarinya,burungku makin tegang dan keras melihat mbak Citra,aku datang dan meraba paha mulusnya menuju vagina mbak Citra yang bersih tak berbulu,aku tidak tahan lagi dan melumat susu besar mbak Citra di samping suaminya yang tidak lain adalah kakakku sendiri,dengan buas aku melumat susu besarnya dan menjilati pentilnya hingga keras dan basah,tanganku tidak berhenti mengocok vagina mbak Citra membuatnya menggeliat dan menggoyang pantat,
"ah.........shhh.........oh.........."
"shhh........pintar.........ardi......."
"oh.......terus........adik......iparku........"
"hmmm........nikmat........ah.........."
rancau mbak Citra,tidak lama tubuhnya mengejang dan bergetar,aku kaget melihat cairan mbak Citra yang keluar deras hingga menyembur ke atas dan membuat ranjang basah.Setelah mbak Citra orgasme dia bangun dan menelanjangiku lalu berlutut dan melumat burungku yang besar dan panjang,lidahnya dengan buas menjilati batangnya hingga basah,
"ah.........geli........mbak.........."
"shhh.........terus.........oh..........."
"hmmm.........enak........mbak........."
desahku,setelah basah mbak Citra bangun dan duduk di membelakangiku di atas pangkuanku dan mengarahkan burungku kelubang vaginanya,setelah masuk pantarnya bergoyang naik turun membuat burungku keluar masuk lubang vaginanya,kuraih susu besarnya dari belakang dan kuremas-remas dengan gemas,tidak lama mbak Citra kembali orgasme hingga burungku basah dan juga pahaku,aku bangkit dan membaringkan mbak Citra lalu kembali ku pompa vaginanya,
"ah.........terus........ardi........."
"shhh........nfentot........aku........."
"oh.......besar........panjang.........."
"hmmm........nikmat.........ah..........."
rancau mbak Citra,tidak lama mbak Citra kembali orgasme hingga tubuhku dan ranjang basah lagi.Aku ajak mbak Citra bangun dan ku sandarkan di dinding,kali ini ku arahkan burungku ke lubang pantatnya,mbak Citra tidak bisa melawan karena tubuhnya lemas akibat orgasmenya yang sudah tiga kali,setelah kepala burungku masuk kuraih vaginanya dan kumasukkan dua jariku lalu bersamaan dengan keluar masuknya burungku di dalam duburnya,jariku juga keluar masuk mengocok vaginanya membuat mbak Citra menggeliat dan menggoyang pantatnya liar,
"ah........sakit........oh........."
"shhh.........pintar..........ardi.........."
"oh.......terus.........puaskan..........."
"hmmm........nikmat........ah..........."
rancau mbak Citra menikmati duburnya ku pompa dan vaginanya ku kocok,15 menit aku menganal dubur dan mengocok vagina mbak Citra dan sudah tidak terhitung lagi mbak Citra orgasme,aku yang tidak kuat lagi menahan dorongan dari dalam memindahkan burungku kelubang vagina mbak Citra,dengan kuat aku menekan burungku hingga amblas semuanya dan croot............croot...........crooott.......... spermaku tumpah di dalam lubang rahim mbak Citra,kami saling melumat bibir sambil.sesekali ku tekan kuat burungku ke lubang vagina mbak Citra menikmati sisa-sisa orgasme.Mbak Citra menahan sakit di pantatnya sehabis ku anal,tapi dia juga puas bisa orgasme berkali-kali hingga dia lemas dan hanya bisa memelukku,aku menggendong Mbak Citra dan merebahkannya di ranjang dan setelah rebah baru kulepas burungku dari vaginanya,aku duduk memandangi tubuh indah mbak Citra dan bicara padanya,

Ardi :"kenapa mbak melakukan ini padaku".

Mbak Citra :"kamu tahu mas Adi sakit sudah lama".

Ardi :"iya mbak".

Mbak Citra :"sejak itu mbak Citra tidak pernah ngentot".

Ardi :"tapi......".

Mbak Citra:"kamu rela mbak Citra selingkuh".

Ardi :"tidak mbak".

Mbak Citra :"karena itu mbak meminta kamu memuaskan mbak".

aku terdiam dan hanya memandangi tubuh bugil mbak Citra,dia juga cerita kalau sebenarnya dia tahu burungku lebih besar dan panjang dari mas Adi saat dia ingin membangunkanku,dia melihat burungku tegang dan menonjol di celanaku,mbak Citra membuka celanaku dan melihat burungku,karena itu dia selama ini dia sering memancing birahiku dengan pakaian-pakaian tipis tanpa bh dan cd.
   Sejak itu saat mas Adi masih sakit aku bertugas memuaskan birahi mbak Citra,bila mas Adi telah tidur karena pengaruh obat,aku bisa ngentot dan menganal duburnya di manapun aku menginginkannya,di sofa,di meja makan,di dapur,di kamar mandi,bahkan di tangga,kami juga beberapa kali ngentot di belakang rumah setelah mbak Citra menjemur pakaian.