Kubayar makananku dengan melayaninya di ranjang

   Sore hari sekitar pukul 3 aku berangkat naik motor menuju rumah nenek,sedang ortu dan adikku sudah berangkat tadi pagi,aku di tinggal karena harus sekolah dulu,perjalan dari rumah ketempat nenek lumayan jauh,butuh waktu sekitar 5 jam naik motorku.Aku berhenti di sebuah warung makan dan memesan makanan,maklum sejak sarapan tadi pagi aku belum makan lagi,pemilik warung makan itu seorang wanita cantik dan juga montok,bajunya yang ketat dan kerahnya yang lebah memperlihatkan separuh susunya yang besar membusung di dadanya,calana jeans pendek yang juga ketat memperlihatkan betuk pangkal pahanya yang tembem,burungku sampai bangun melihat pemandang indah tubuhnya,dari beberapa orang di warung mereka memanggil wanita itu mbak Anggi.


dan namaku adalah Ardi,usiaku 18 tahun,aku masih SMA,aku tidak terlalu tampan tapi tubuhku atletis karena sering berolahraga.Banyak pelanggan warung mbak Anggi yang sudah pergi dan tinggal aku saja yang sedang makan,sambil makan mbak Anggi mengajakku mengobrol,

Mbak Anggi :"mas bukan orang sini ya?".

Aku :"iya mbak,aku sedang menuju rumah nenek".

Mbak Anggi :"masih jauh perjalanannya mas?".

Aku :"tidak mbak,sekitar 1 jam lagi sampai".

Mbak Anggi :"wah......!jauh juga ya!".

Aku :"sudah dekat kok mbak,tadi saja aku sudah 4 jam naik motor jadi tinggal 1 jam lagi".

Mbak Anggi :"pasti lelah ya mas".

Aku :"sudah biasa mbak".

selesai makan aku ingin mengambil dompet tapi tidak menemukkannya dan aku baru ingat kalau dompetku ada di meja belajarku,itu artinya dompetku tertinggal di rumah.Aku bingung harus bagaimana lagi,aku menyerahkan STNK motorku sebagai jaminan untuk membayar makananku nanti tapi mbak Anggi tidak mau,akhirnya aku pasrah saat mbak Anggi memintaku mencuci piring di belakang,setelah meletakkan motorku di teras rumahnya yang berada di belakang warung aku pun mulai mencuci.
   Saat mencuci piring aku keringatan dan aku pun melepas bajuku,entah kenapa saat mbak Anggi mengantar piring ke belakang wajahnya jadi sange dan beberapa meraba dadaku dan memainkan pentilku yang kecil.Sekitar pukul sembilan malam warung mbak Anggi tutup dan aku pun bisa istirahat sebentar lalu pamit untuk meneruskan perjalanku,tapi mbak Anggi belum mengijinkannya,dia mengajakku masuk rumahnya dulu,setelah masuk dan menutup pintu mbak Anggi langsung mendorongku ke dinding dan meraih burungku,burungku yang sejak tadi tegang melihat kemolekkan tubuh mbak Anggi langsung dapat di raihnya dengan mudah,aku tidak memperhatikan mbak Anggi yang berjongkok tapi melihat rumahnya takut ada yang melihat kami,setelah mbak Anggi mengeluarkan burungku,dengan buas dia melumat kepala burungku,
"shhh........geli.........oh........"
"ah........enak.........mbak........"
"hmmm.........terus.........ah......"
desahku,wajah mbak Anggi makin sange melihat burungku yang besar dan panjang telah tegang sempurna,dia bangun dengan memegang burungku dia mengajakku kekamarnya lalu mendorongku ke ranjang,kulihat mbak Anggi melepas pakaiannya hingga bugil,susunya besar dan pentilnya hitam mengacung menantangku,vaginanya walau tidak tembem tapi bersih tak ada jembutnya,mbak Anggi naik ke atasku dan mengerahkan burungku kelubang vaginanya,tapi aku bangun dan merebahkan mbak Anggi,aku meremas-remas susu besarnya bergantian dan menjilati pentilnya yang mengeras,satu tanganku meraih vaginanya dan mengocoknya dengan dua jariku,
"ah..........hmmm.........oh........."
"shhh.........cepat........ngentot........"
"oh......aku........tidak........tahan........."
"hmmm........nikmat........ah............"
rancau mbak Anggi,tidak lama vaginanya ku kocok tubuhnya mengejang dan bergetar tanda telah orgasme,seperti air kencing yang banyak dan menyembur deras membasahi tanganku dan ranjang,setelah mbak Anggi orgasme aku melumat bibirnya yang seksi dan dia membalasnya,kami beradu lidah penuh birahi,mbak Anggi ingin cepat aku memompa vaginanya dengan burungku,dia menarik burungku hingga sakit membuat aku mengikuti ke inginannya,dia mengarahkan burungku kelubang vaginanya dan setelah masuk aku memompa vaginanya membuat pantatnya bergoyang liar menikmati burungku keluar masuk lubang vaginanya,
"ah.........hmmm.........oh.........."
"shhh........ngentot........aku........."
"oh........terus.........kuat.........."
"hmmm.........nikmat........ah.........."
rancau mbak Anggi,belum sampai 5 menit aku memompanya dia kembali orgasme besar-besaran lagi hingga burung dan selangkanganku basah di semprot air kenikmatannya,aku membalikkan tubuhnya dan kuminta nungging dan kembali ku pompa vaginanya dari belakang,ku remas-remas pantat bahenolnya yang bergoyang dan ku mainkan duburnya yang kecil,
"ah.........shhh.......oh........."
"hmmm........nikmat.........ngentot......"
"oh........terus.........ah.........."
rancaunya,belum sampai 10 menit dia sudah orgasme lagi,besar sekali birahi mbak Anggi pikirku,aku pun berfikir untuk menganalnya,aku memompa lagi vagina mbak Anggi dengan cepat,ku peluk tubuhnya dari belakang sambil ku remas susu besarnya yang menggantung bebas di dadanya,saat mbak Anggi hampir orgasme lagi aku melepas burungku dari vagina basahnya dan dengan paksa aku mengarahkan burungku yang besar dan panjang ke duburnya hingga separuh batangnya masuk dan ku pompa dengan pelan karena terasa sempit sekali,mbak Anggi menggeliat dan menjerit kecil saat duburnya ku masuki pertama kali,
"ah........sakit........oh........."
"shhh........jangan.......pantat........."
"oh......lepas........sakit........."
"hmmm........bang**t........ah.........."
rancaunya,aku tidak peduli dan terus memompa duburnya,ku angkat mbak Anggi hingga duduk di pangkuanku,ku raih vaginanya dari belakang dan ku kocok dengan dua jariku,tubuhnya menggeliat liat dan pantatnya bergoyang tak menentu,
"ah........sakit......pantat.........oh......."
"shhh.......bang**t......ngentot........."
"hmmm.........nikmat........ah........."
rancaunya liar,mbak Anggi kembali orgasme dan menjerit agak kencang sampai ku bungkam mulutnya karena saat orgasme burungku juga masuk semua ke dalam duburnya,tubuhnya lemas dan kami rebah di ranjang yang basah oleh cairan kenikmatannya yang keluar berkali-kali seperti air kencing,aku kembali memompa duburnya dan mengocok vaginanya,mbak Anggi dengan lemas menggeliat di ranjang menikmati permainanku,aku semakin cepat memompa duburnya dan kali ini aku mengocok vaginanya dengan tiga jariku hingga mbak Anggi kembali merancau,
"ah.........sakit.........oh..........."
"shhh........bang**t...........kamu........"
"oh.........ngentot.........kuat........."
"hmmm.........nikmat..........ah........."
makian mbak Anggi tidak lepas dari desahannya,tidak lama tubuhnya kembali mengejang dan bergetar hebat dan vaginanya mengeluarkan cairan banyak sekali menyamprot tanganku dan membasahi ranjang,aku yang tidak tahan lagi menahan dorongan kuat melepas burungku dari duburnya dan ku tekan kuat ke lubang vaginanya dan crot............croot..........crooott........... spermaku tumpah di lubang rahim mbak Anggi,dia memelukku erat menikmati semburan spermaku berkali-kali di dalam vaginanya,aku telah orgasme hebat bersama mbak Anggi,dia terlihat lemas tapi juga bahagia vaginanya ku siram sperma tapi juga kesakitan duburnya ku anal,setelah istirahat sebentar aku bangun dari ranjang yang basah dan mbak Anggi juga ikut,kami berdua kekamar mandi membersihkan diri,saat di kamar mandi aku bertanya kenapa mbak Anggi cepat orgasme dan banyak sekali keluarnya apalagi seperti air kencing,mbak Anggi pun menjawabnya kalau dia mudah memang seperti itu dan karena itu juga di di ceraikan suaminya 2 tahun yang lalu,sejak itu akulah orang pertama yang ngentot dengannya setelah cerai dan ternyata tadi adalah pertama kalinya mbak Anggi di anal,aku sangat senang bisa merasakan keperawanan dubur mbak Anggi yang cantik dan juga montok,mbak Anggi merasa sedih karena aku pasti kecewa ngentot dengannya karena dia sering orgasme dan banyak sekali keluarnya,tapi aku memeluknya dari belakang dan burungku yang telah tegang lagi berada antara bongkahan pantatnya dan hampir masuk duburnya lagi,mbak Anggi membalikkan wajahnya menatapku dan aku melumat bibirnya lalu memandangnya lagi,dia tersenyum bahagia dan kami saling melumat bibir,tangan mbak Anggi membuka bongkahan pantatnya hingga burungku yang besar dan panjang kembali memompa duburnya dan bergantian memompa vaginanya sampai puas di kamar mandi.Malam itu aku menginap di rumah mbak Anggi dan tidur telanjang dengannya.
  Pagi hari sebelum meneruskan perjalananku kerumah nenek aku membuat mbak Anggi kembali orgasme berkali-kali di dapur dan meja makan,dia sangat bahagia aku suka dengan vaginanya yang cepat orgasme dan sering banjir.Sejak malam itu setiap aku pulang atau pun pergi kerumah nenek,aku pasti singgah ke warung mbak Anggi untuk makan dan memompa vagina serta duburnya.