Kiriman foto bugil dari mbak Arin

   Sejak usia 10 tahun aku berpisah dengan kakakku mbak Rintika yang akrab ku panggil mbak Tika karena dia tinggal bersama ibu dan aku tinggal bersama ayah,orang tua kami bercerai dan berpisah jauh hingga aku kehilangan mereka,tapi akhirnya setelah berpisah 9 tahun kami di pertemukan kembali walau awalnya tidak kami sadari.
   Saat itu aku sedang melamar kerja di kota B aku bertemu dengan seorang wanita yang tak bisa aku lupakan,ada sebuah rasa yang berbeda di dalam hati saat bertemu dan bercanda dengannya,dia memperkenalkan diri dengan nama Arin dan aku memanggilnya mbak Arin,usianya 2 tahun lebih tua dariku,dia cantik dan memiliki body yang bikin burung berdiri, kami terasa begitu akrab dan dekat,apalagi saat aku di terima kerja di tempat yang sama dengannya membuat kami sering bertemu dan menimbulkan rasa cinta dalam diri kami,bahkan mbak Arin sering memanggilku sayang saat sedang berdua saja,selama ini kami merahasiakan kisah kepedihan kami masing-masing.Suatu hari aku mengambil cuti satu minggu dan pulang ke kampung halaman,selama di kampung mbak Arin sering telpon atau pun sms dan juga bilang rindu denganku,hari ke empat di kampung mbak Arin membuatku tak bisa bertahan di rumahku sendiri dan ingin segera kembali ke kota,malam itu sebelum tidur kami sempat sms an,
Mbak Arin :"gimana kabar kamu?".
Aku :"baik,mbak sendiri gimana kabarnya?"
Mbak Arin :"buruk sayang,aku rindu sama kamu".
Aku :"masak sih mbak?".
Mbak Arin :"iya,sampai aku seperti orang gila saat ingat kamu".
Aku :"aku sering di marahi ayah karena senyum-senyum sendiri ingat kamu mbak".
Mbak Arin :"cepat kembali ya",
Aku :"masih 2 hari lagi mbak".
Mbak Arin :"bila kamu besok kembali aku punya hadiah buat kamu".
Aku :"hadiah apa?".
Mbak Arin :"datang saja cepat dan dapatkan hadiah kamu".
Aku :"bikin penasaran saja!".
Mbak Arin :"sudah dulu,besok aku harus kerja.cepat datang agar tidak menyesal".
Aku :"apa sih mbak?".
dia tidak lagi membalas smsku membuatku makin penasaran,sekitar 10 menit hp ku kembali berbunyi dan aku mendapat kiriman mms dari mbak Arin,saat ku buka aku benar-benar kaget dan langsung mempersiapkan pakaianku untuk kembali ke kota,malam itu aku tak bisa tidur melihat kiriman foto mbak Arin yang sedang telanjang bulat di atas ranjang.

Aku menatap foto tubuh bugil mbak Arin semalam yang indah,susunya yang besar di hiasi pentil coklat membusung di dadanya,di tambah jembut hitam yang tampak rapi di pangkal pahanya membuat burungku berdiri tegang semalaman.Pagi hari aku langsung berangkat ke kota,sampai di kota aku langsung datang kerumahnya,ternyata mbak Arin tidak kerja dan menunggu kedatanganku,kami masuk rumah dan aku bertanya dimana orang tuanya,dia bilang orang tuanya sedang kerja dan dia sendirian di rumah,kami yang telah memendam rindu tak bisa di bendung lagi,ku peluk mbak Arin dan dia juga memelukku,mata kami saling berpandangan dan bibir kami semakin dekat hingga aku bisa merasakan hembusan nafas mbak Arin,saat bibir kami bersatu kami langsung saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tanganku menyusuri tubuh belakang mbak Arin dan masuk ke dalam rok yang di pakainya lalu meremas-remas pantat bahenolnya,tangan mbak Arin melingkar di leherku lalu meremas rambutku saat bibirku menyusuri lehernya,
"ah.........hmmm.........oh........."
"shhh..........aku...........rindu........."
"oh.......kamu.........sayang..........."
"hmmm..........ah..........shhh........."
desah mbak Arin.Tanganku pindah menyusuri tubuhnya dan masuk kedalam baju mbak Arin,aku meremas-remas susu besarnya dari balik bh dan melepas kancingnya,mbak Arin melepas baju dan bh nya sendiri lalu melepas bajuku,aku kembali meremas-remas kedua susu besarnya dan melumat pentil coklatnya hingga keras dan basah,
"ah.........shhh...........oh........."
"hmmm.........geli.........enak........."
"oh..........sayang..........terus.........."
"shhh...........oh.........hmmm........."
desah mbak Arin,setelah puas bermain susu besarnya,mbak Arin mengajakku duduk lalu melepas celanaku,dia berlutut di depanku yang duduk di sofa lalu melumat kepala burungku dengan buas dan mejilati batangnya hingga basah,setelah puas mengoralku dia bangun dan aku merebahkannya di sofa,ku lepas celana dan cd mbak Arin,ku angkat satu kakinya kesandaran sofa hingga bibir vagina mbak Arin terbuka di depanku,aku yang tidak tahan lagi langsung mengarahkan burungku kelubang vaginanya dan memompanya penuh birahi hingga kami orgame bersama.
   Sepertinya mbak Arin tahu aku agak kecewa karena dia tidak perawan,mbak Arin kembali memancing birahiku hingga burungku tegang kembali,saat aku mengarahkan kembali burungku ke lubang vaginanya,mbak Arin menghentikanku dan mengocok burungku dengan lembut,aku menindih tubuh bugilnya dan memeluknya,setelah kami melumat bibir dan beradu lidah,mbak Arin berbisik di telingaku,

Mbak Arin :"aku mencintaimu dan tubuhku ini milikmu".

setelah itu kurasakan burungku masuk ke lubang sempit yang berbeda dari yang pompa tadi,aku bangun dan melihat tangan mbak Arin menuntun burungku masuk ke lubang duburnya hingga kepala burungku masuk,mbak Arin sempat merintih menahan burungku di dalam duburnya,aku kembali memeluk tubuh bugil mbak Arin dan berbisik padanya

Aku :"aku juga mencintaimu".

aku melumat bibirnya dan menekan burungku kedalam duburnya,tubuh mbak Arin menggeliat dan menjerit kecil saat burungku tenggelam di telan duburnya,aku mulai memompa dubur mbak Arin membuatnya menggoyang pantat dan mendesah,
"ah........sakit..........oh.........."
"shhh.........aku.........cinta......kamu....."
"oh..........terus..........sayang........."
"hmmm........aku.......rela.........ah......."
rancau mbak Arin,aku terus memompa duburnya makin cepat dan mbak Arin memelukku erat sambil menggeliat di dalam pelukkanku.Aku meminta mbak Arin nungging dan saat ku lepas burungku dari duburnya untuk pindah posisi,mbak Arin menggeliat sendiri menahan sakit di duburnya,setelah sakitnya reda dia pun nungging dan aku memompa lagi duburnya dari belakang,
"ah..........hmmm.........oh.........."
"shhh..........terus.......sayang......."
"oh........sakit..........enak........"
"hmmm...........puas........ah........."
rancau mbak Arin saat vagina dan duburnya ku pompa bergantian.15 menit ku pompa dua lubang mbak Arin bergantian,aku mengangkat tubuhnya agar duduk di pangkuanku dan kini mbak Arin bergoyang di pangkuanku,burungku keluar masuk di duburnya dan jariku mengocok vaginanya hingga tubuhnya mengejang dan bergetar hebat,burungku yang di jepit kuat di dalam duburnya pun tidak bisa bertahan lagi dan crot........croot............crooott............ spermaku tumpah berkali-kali membasahi dubur mbak Arin dan kami orgasme bersama lagi karena vaginanya juga mengeluarkan cairan kenikmatan yang deras,tubuh kami lemas dan rebah di sofa,aku memluknya erat dari belakang sambil sesekali kutekan burungku menikmati sisa-sisa orgasme.Siang hari saat akan makan baru kulepas burungku dari dubur mbak Arin,saat makan aku meminta mbak Arin duduk di pangkuanku sambil burungku masuk di duburnya dan selesai makan aku kembali memompa dubur dan vagina mbak Arin di atas meja makan.Sore hari sebelum orang tua mbak Arin pulang aku kembali memompa dua lubang di selangkangan mbak Arin saat mandi.
   Aku dan mbak Arin duduk di ruang tamu menunggu orang tuanya pulang dan saat orang tuanya pulang aku kaget melihat ibu yang pernah pergi meninggalkanku selama 9 tahun,aku bahagia sekali dan kami melepas rindu.Saat sedang bicara dengan ibu aku baru sadar kalau mbak Arin adalah kakak kandungku yang bernama kak Rintika yang dulu ku kenal dengan nama kak Tika baru saja ku kompompa vagina dan duburnya seharian ini.Aku bahagia bisa bertemu mereka lagi tapi aku juga sedih karena wanita yang ku cintai dan ku entot tadi adalah kakak kandungku sendiri.
   Karena ibu tahu aku tinggal di kost,dia memintaku tinggal bersamanya,aku mencoba menolak agar cinta pada kakakku bisa berubah tapi ibu terus memaksa dan aku tak punya alasan lagi untuk menolaknya.Sekarang aku tinggal bersama ibu dan kakak kandungku Kak rini yang menjadi pacarku.Saat pagi setelah ibu berangkat ke tokonya,mbak Arin atau kak Rintika membangunkanku untuk berangkat kerja bersama tapi sebelum itu kami bermadu kasih dan membiarkan cinta serta tubuh kami bersatu,hampir tiap hari saat ibu tidak ada kami menjalin hubungan cinta hingga berakhir di ranjang dan burungku tenggelam di dua lubang kak Rintika.