Saat aku lulus SMP aku mendapat hadiah dari tante Rindi yang tak pernah bisa aku lupakan,hadiah spesial yang membuat kami makin dekat dan tanpa jarak sedikit pun.Selama ini aku tinggal bersama tante Rindi semenjak dia cerai dengan suaminya tiga tahun yang lalu,tante Rindi orangnya cantik dan bodynya bisa di bilang sangat hot,buah dadanya besar bahkan kedua tanganku saja tidak bisa memegan semua bagian dari salah satu susunya,perutnya langsing dan vagina tante Rindi yang bersih dan selalu mencukur jembutnya,sedang namaku adalah Deni.
loading...
Aku tahu semua itu karena sejak pertama tinggal di rumahnya aku selalu tidur di peluk tante Rindi,dan setiap tidur tante Rindi tidak pernah memakai pakaian dalam,beberapa kali saat akan tidur kadang tante Rindi menjepit tanganku di pangkal pahanya hingga aku menyentuh itil dan bibir vaginanya serta memintaku menyusu padanya,karena aku belum tau apa-apa aku pun hanya diam dan menurut padanya,hingga saat aku lulus SMP,aku dan tante Rindi mulau biasa tidur telanjang liarama dan tidak jarang saat tidur burungku masih menancap di vagina atau pun duburnya.
Awalnya waktu itu aku yang sejak masih duduk di kelas satu SMP sering mendapat perawatan khusus pada burungku,sebelum tidur tante Rindi mengoles dan mengurut burung dengan sebuah minyak yang tak ku ketahui namanya,akibatnya burungku berkembang lebih besar dan panjang melebihi ukuran milik anak-anak seusiaku,saat Kelas tiga SMP tante mulai sering minum air kencingku yang berbeda dengan air kencingku tiap hari,yang di minum tante adalah air kencingku yang seperti susu kental dan saat aku kencing rasanya enak sekali,rasanya seperti "tes-tes trenyeng" di kepalaku saat kencing.sampai suatu malam setelah kelulusanku sebelum tidur tante mengajakku menonton video yang dia putar,di video itu kulihat sepasang laki-laki dan perempuan sedang telanjang bulat dan burung laki-laki dalam video itu keluar masuk ke dalam vagina dan dubur perempuan lawan mainnya bergantian,setelah selesai menonton tante Rindi bicara padaku,
Tante Rindi :"kamu bisa melakukan itu?".
Aku :"sepertinya bisa tante".
Tante Rindi :"ya sudah kalu begitu kita telanjang dulu,baru kita peragakan".
Aku :"iya tante".
aku hanya menurut saja apa yang tante Rindi katakan,karena menghormatinya,sejak tinggal bersamanya dia sangat sayang padaku dan memberikan apa yang aku inginkan.Setelah kami telanjang aku berdir di ranjang dan tante Rindi duduk di depanku sambil melumat kepala burungku dengan buas dan menjilati batangnya hingga tegang sempurna,
"ah........hmmm........oh........."
"shhh........geli.........tante.........."
"oh.......enak........hmmm........"
desahku.Setelah burungku tegang tante berbaring dan membuka pahanya lebar hingga ku lihat bibir vaginanya terbuka,seperti di video tadi aku melumat bibir vagina tante Rindi,awalnya aku merasa jijik tapi lama-lama aku menyukainya dan makin buas melumat bibir vaginanya,bahkan aku juga memasukkan lidahku ke lubangnya membuat tante Rindi menggoyang pantatnya,
"ah.......shhh.........oh........"
"hmmm.........enak........Deni........"
"oh........pintar........terus........."
"shhh...........Deni.........ah..........."
rancau tante Rindi,setelah ku rasa cukup aku pun duduk di antara dua paha mulus tanteku dan dia meraih burungku lalu memasukkan kelubang vaginanya,tubuh tante menggeliat saat ku tekan burungku hingga semua batangnya amblas di telan vaginanya,aku merasa burungku hangat sekali di dalam lubang vaginanya,tante Rindi melihatku yang hanya diam sambil melihat burungku tenggelam di dalam kehangatan vagina tante,dia memintaku mengikuti gerakan di video tadi dan aku mulai melakukannya,ku goyang pantatku maju mundur membuat burungku yang besar dan panjang keluar masuk di lubang vaginanya membuat tante menggeliat dan menggoyang pantat bahenolnya,
"ah.........hmmm..........oh......."
"shhh..........benar.........begitu........"
"oh.........terus.......ngentot........."
"hmmm..........nikmat..........ah........"
rancau bibir tanteku,aku juga mulai merasakan enak saat burungku keluar masuk vaginanya dan aku makin cepat memompa vagina tante Rindi,kulihat susu besar tante Rindi bergoyang-goyang dan tanpa di suruh aku meremas-remas susu besarnya dan memainkan pentilnya hingga mengeras,tidak lama tubuh tante mengejang dan bergetar,dan ada cairan keluar deras dari vaginanya,tante bilang kalau dia baru saja orgasme.Setelah tante tenang dia melepas burungku dari vaginanya dan di merubah posisinya untuk nungging,dan kambali memintaku menusuk vaginanya,kali ini aku menusuk-nusuk vagina tante Rindi dari belakang membuat pantat bahenol tante bergoyang liar,
"ah.........shhh..........oh..........."
"hmmm.........nikmat..........Deni......."
"oh.......besar........panjang..........."
"shhh........kuat.........ah..........."
rancau tante Rindi liar,aku merasa burungku makin terasa nikmat keluar masuk lubang vagina tante Rindi,saat aku meremas pantatnya dan melihat lubang duburnya,aku berhenti dan ingat dalam video yang kami lihat tadi,burung laki-lakinya juga keluar masuk dubur lawan mainnya,karena berhenti tante menolehku,dia tahu aku sedang melihat lubang pantatnya,
Tante Rindi :"kamu mau lubang itu?".
Aku :"iya tante".
Tante Rindi :"tapi pelan ya Den,tante belum pernah coba".
Aku :"iya".
tante melepas burungku dari vaginanya dan mengarahkan ke lubang duburnya,setelah kepala burungku hampir masuk aku menekannya agak kuat hingga separuh batang burungku yang besar membuat tante sempat menjerit "ah......sakit........",mendengar tante Rindi aku berhenti dan diam,sementara tante Rindi dengan pelan menggoyang pantatnya,burungku terasa nikmat keluar masuk di lubang pantat tante yang sempit,tante juga mulai bisa menikmati burungku di dalam duburnya,seperti di video,aku membuat tante agar duduk di pangkuanku dan aku memasukkan dua jariku mengocok vaginanya,
"ah.........pintar........kamu........Den...."
"hmmm.........enak...........ah.........."
"oh..........terus..........sayang.........."
"shhh..........sakit..........ah.........."
rancau tante Rindi saat pantanya bergoyang dan tanpa sadar burungku amblas semua di dalam dubur tante,setelah burungku yang besar dan panjang sudah masuk semua di dalam duburnya,tante Rindi kembali bergoyang membuat burungku keluar masuk duburnya dan jariku keluar masuk vaginanya,aku melihat tangan tante meremas-remas susu besarnya sendiri dan memainkan pentilnya,aku dibuat mendesah dan merancau oleh goyangan tanteku sendiri,
"ah........enak........tante........."
"shhh..........sempit.........lubang........"
"oh........pantat.........tante..........."
"hmmm..........aku..........ah............"
aku merasa ada dorongan kuat dari dalam tubuhku saat tubuh tante kembali mengejang dan bergetar hebat di pangkuanku,burungku terasa begitu kuat di jepit lubang pantatnya hingga crot...........croot..........crooott............ aku kencing di dalam dubur tante berkali-kali dan rasanya nikmat sekali,sampai terasa di kepalaku saat "tes-tes trenyeng",dan juga jariku di buat basah oleh cairan tante yang keluar deras dari vaginanya,tubuh kami lemas dan rebah di ranjang bersama,setelah burungku lemas aku melepasnya dari dubur tante,dia sempat menggeliat di ranjang menahan sakit di duburnya sehabis ku tusuk-tusuk dengan burungku yang besar dan panjang,setelah tenang tante memelukku dan mengatakan kalau nama dari kencing nikmatku tadi adalah orgasme,10 menit kami istirahat dan mengobrol lalu tante membangunkan buurungku lagi dan aku pun memasuki vagina dan dudur tante Rindi berkali-kali untuk merasakan orgasme lagi.
Sejak hari itu hampir tiap hari tante mengajakku menonton video yang di sukainya lalu kami menirukan setiap gaya yang di lakukan di dalam video itu dan mencoba tempat yang kami lihat di video,mulai dari kamar,sofa,dapur sampai kamar mandi sudah pernah kami gunakan untk menirukan gaya di dalam video yang kami tonton berdua,bahkan kami pernah menirukan gaya di dalam video di belakang rumah seperti lokasi di dalam video,tapi kami melakukannya saat malam hari agar tetangga tidak tahu,aku mulai tahu kalau aku selama ini ngentot dan menganal tanteku sendiri,tapi tante tidak marah padaku,bahkan dia makin sayang padaku bila aku mau ngentot dan menganalnya.