Malam itu aku sedang mengedarai motorku menuju tempat kost,dalam perjalanan motorku macet di depan sebuah rumah mewah dan kulihat ada seorang wanita cantik menghampiriku dari rumah itu,aku begitu kagum melihat kecantikan dan kemolekan tubuhnya,pentil pink yang berada di ujung buah dadanya yang besar mengacung indah menantangku di balik gaun tidur transparan yang di pakainya,bulu hitam lebat menghiasi pangkal pahanya yang putih dan menggoda birahi dan membangunkan adik kecil dari tidurnya,langkahnya menawan menghampiriku dan menyapaku,
Rindi:"kenapa mas motornya?".
Aku :"macet mbak".
Rindi :"bawa masuk ke garasiku dulu mas untuk diperbaiki,sebentar lagi hujan".
sebelum aku menjawab tiba-tiba hujan datang membuatku bergegas mendorong motorku menuju bagasi rumahnya.
Aku :"maaf mbak merepotkan".
Rindi :"tidak apa-apa mas,oh...ya namaku Rindi".
Aku :"aku nino."
sambil mengobrol Rindi mengajakku masuk rumahnya dan mempersilahkan aku duduk,dari obrolan kami ternyata Rindi sedang sendirian dirumah,burungku makin tegang saat dia duduk bersandar di sofa di depanku sambil membuka gaun tidurnya hingga sampai perutnya,lalu meremas-remas susu besarnya,katanya untuk memperbesar buah dadanya itu,dia juga memintaku membantu meremasnya membuatku bersemangat dan menghampirinya,setelah dekat aku langsung meremas kedua susunya yang besar dan melumat pentil pink diujungnya membuat Rindi mendesah
"ah......hmm......oh......"
"shh.......pintar........mas......nino......"
"hmm.......nikmat.......ah........"
tanganku melepas gaun Rindi dan meraba bibir vaginanya dan mulai mengocok lubangnya dengan jariku,tangan Rindi melepas kancing celanaku dan menurunkannya lalu memainkan burungku dengan kedua tangannya,bibirku turun menyusuri perut menuju pangkal pahanya,Rindi yang mengerti tujuanku membuka lebar kedua kakinya lebar-lebar hingga aku leluasa melumat dan menjilati bibir vagina dan itilnya membuat Rindi menggeliat dan menggoyang pantatnya,
"ah........hmm......oh......."
"shh........ngentot........aku......"
"hmm......nikmat.........mas....."
"oh.......shh.........ah.........."
rancau Rindi.Aku bangkit merebahkan Rindi di sofa dan mengangkat satu kakinya keatas sandaran sofa,tangan Rindi meraih burungku yang besar dan panjang lalu mengarahkanya hingga masuk kelubang vaginanya,aku mulai memompa lubang vagina Rindi yang sempit dan nikmat hingga burungku keluar masuk semua membuat Rindi menggeliat dan mendesah
"ah.........hmm.......oh......."
"shh.......ngentot........ah........"
"hmm.......nikmat.......mas......"
"oh......shh........ah........."
tanganku meremas-remas kedua susu besarnya,bibirku melumat pentilnya yang mengeras dan ku jilati dengan lidah membuat tubuh Rindi makin liar menggeliat,tangannya merangkul pundakku seolah tak ingin melepasku,pantat bahenolnya bergoyang bebas menikmati setiap moment indah burungku yang keluar masuk vaginanya dan bibirnya merancau tanpa arah
"ah.........hmm.......oh........."
"shh.......terus.......ngentot.......aku....."
"oh......nikmat........kuat......."
"hmm........shh.......ah......."
tangannya memelukku kuat,tubuhnya mengejang dan pantatnya bergetar hebat tanda dia telah orgasme,aku yang juga tidak mampu lagi bertahan melepas burungku dari vaginanya,kukocok diatas tubuhnya dan crot........crot.........croot......... spermaku tumpah membasahi susu dan perutnya,tangannya mengoles spermaku ketubuh dan susunya yang besar hingga rata.Tubuhku lemas dan aku berbaring di sampingnya hingga tertidur pulas.
Aku samar-samar mendengar adzan dari kejauhan,aku bangun dan melihat Rindi tapi aku sangat kaget saat sadar aku terbaring di area pemakaman dalam keadaan telanjang bulat,pakaianku berada di atas motor di sebelahku,aku bangkit dan memakai pakaianku lagi lalu keluar dari pemakaman itu,saat lampu motorku menyala dan sebelum bergegas pergi aku sempat melihat batu nisan yang kupeluk saat tidur tadi,kulihat nisan itu bertuliskan
"Rindi utami"
"Wafat :28-4-2016"
itu artinya dia baru meninggal belum sampai seminggu.Setelah aku sampai tempat kost,aku duduk terdiam memikirkan kejadian yang baru kualami dan bertanya-tanya dalam hati,jika Rindi telah meninggal lalu siapa yang ngentot denganku tadi malam?
"ah......hmm......oh......"
"shh.......pintar........mas......nino......"
"hmm.......nikmat.......ah........"
tanganku melepas gaun Rindi dan meraba bibir vaginanya dan mulai mengocok lubangnya dengan jariku,tangan Rindi melepas kancing celanaku dan menurunkannya lalu memainkan burungku dengan kedua tangannya,bibirku turun menyusuri perut menuju pangkal pahanya,Rindi yang mengerti tujuanku membuka lebar kedua kakinya lebar-lebar hingga aku leluasa melumat dan menjilati bibir vagina dan itilnya membuat Rindi menggeliat dan menggoyang pantatnya,
"ah........hmm......oh......."
"shh........ngentot........aku......"
"hmm......nikmat.........mas....."
"oh.......shh.........ah.........."
rancau Rindi.Aku bangkit merebahkan Rindi di sofa dan mengangkat satu kakinya keatas sandaran sofa,tangan Rindi meraih burungku yang besar dan panjang lalu mengarahkanya hingga masuk kelubang vaginanya,aku mulai memompa lubang vagina Rindi yang sempit dan nikmat hingga burungku keluar masuk semua membuat Rindi menggeliat dan mendesah
"ah.........hmm.......oh......."
"shh.......ngentot........ah........"
"hmm.......nikmat.......mas......"
"oh......shh........ah........."
tanganku meremas-remas kedua susu besarnya,bibirku melumat pentilnya yang mengeras dan ku jilati dengan lidah membuat tubuh Rindi makin liar menggeliat,tangannya merangkul pundakku seolah tak ingin melepasku,pantat bahenolnya bergoyang bebas menikmati setiap moment indah burungku yang keluar masuk vaginanya dan bibirnya merancau tanpa arah
"ah.........hmm.......oh........."
"shh.......terus.......ngentot.......aku....."
"oh......nikmat........kuat......."
"hmm........shh.......ah......."
tangannya memelukku kuat,tubuhnya mengejang dan pantatnya bergetar hebat tanda dia telah orgasme,aku yang juga tidak mampu lagi bertahan melepas burungku dari vaginanya,kukocok diatas tubuhnya dan crot........crot.........croot......... spermaku tumpah membasahi susu dan perutnya,tangannya mengoles spermaku ketubuh dan susunya yang besar hingga rata.Tubuhku lemas dan aku berbaring di sampingnya hingga tertidur pulas.
Aku samar-samar mendengar adzan dari kejauhan,aku bangun dan melihat Rindi tapi aku sangat kaget saat sadar aku terbaring di area pemakaman dalam keadaan telanjang bulat,pakaianku berada di atas motor di sebelahku,aku bangkit dan memakai pakaianku lagi lalu keluar dari pemakaman itu,saat lampu motorku menyala dan sebelum bergegas pergi aku sempat melihat batu nisan yang kupeluk saat tidur tadi,kulihat nisan itu bertuliskan
"Rindi utami"
"Wafat :28-4-2016"
itu artinya dia baru meninggal belum sampai seminggu.Setelah aku sampai tempat kost,aku duduk terdiam memikirkan kejadian yang baru kualami dan bertanya-tanya dalam hati,jika Rindi telah meninggal lalu siapa yang ngentot denganku tadi malam?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar