Aku adalah pemuda pengangguran karena saat ini di daerahku sedang jarang pekerjaan dan namaku adalah Adi.Kalau musim panen baru banyak pekerjaan yang bisa aku lakukan.Setiap pagi dan sore hari aku biasa duduk di belakang rumah sambil bermain hp,selain itu juga sambil melihat mbak Wati yang keluar dari kamar mandi menggunakan handuk yang hanya menutupi sebagian buah dadanya yan besar sampai paha bagian atas,bila beruntung aku bisa melihat jembut lebat yang menghiasi pangkal pahanya saat handuknya tersibak angin atau melihat pantat bahenolnya saat menjemur pakaian.Mbak Wati adalah tetanggaku,dia istri mas Imam yang bekerja sebagai pns,mungkin karena itu dia punya istri yang cantik dan juga montok.Sebenarnya dulu dia sering malu dan langsung masuk rumah mengganti pakaian baru kembali kebelakang untuk menjemur atau mengangkat pakaian,tapi sejak tanpa sengaja aku yang tidak melihat dia kebelang rumah saat kencing di luar kamar kecil dalam keadaan burungku tegang sehabis nonton BF di hp dan dia melihat burungku yang besarnya berdiameter sekitar 6 cm dan panjangnya hampir 22 cm sedang mengacung gagah di depannya.Mbak Wati pun seperti tahu waktu yang tepat saat mandi,menjemur pakaian dan mengangkatnya karena dia melakukan itu saat belakang rumah sepi dan hanya aku saja di sana,selain itu juga dia melakukannya saat suaminya dan orang tuaku belum pulang dari kerja.
Suatu pagi saat rumah sepi dia yang masih menggunakan handuk sehabis mandi meminta tolong padaku untuk mengusir tikus di kamarnya,sesampai di kamar dia menggandeng tanganku dengan erat karena takut hingga susu besarnya yang kecang dan mulus menekan lenganku membuat birahiku terpancing,aku memintanya berdiri di dekat lemari dan aku menunduk di bawah ranjang memeriksa tikusnya,setelah ketemu aku minta sapu yang di pegangnya tapi karena aku tidak melihat saat meraih sapu tanpa sengaja tanganku memegang vaginanya yang di hiasi jembut lebat itu,agak lama aku memegangnya dan jariku bergerak-gerak disana yang sebenarnya untuk meraih gagang sapunya,mbak Wati hanya diam sambil menggigit bibir bawahnya merasakan jariku membelai vaginanya,karena tidak kunjung memegang gagang sapunya aku pun menoleh dan baru sadar kalau itu adalah vagina mbak Wati yang mulai basah.Setelah ku usir tikus dari bawah ranjang aku bangun dan tiba-tiba mbak Wati memelukku erat sambil bilang kalau tikusnya tadi merayap di kakinya,aku melihat tempat dia berdiri tadi hanya handuk saja yang ada,aku sadar mbak Wati sedang bugil memelukku ketakutan,aku melihat tubuh belakangnya yang bugil dan memeluknya.
Birahi yang bangkit membuat burungku bangun dan menonjol di celana dan kurasa mbak Wati tahu karena tubuhnya memelukku sangat erat,sambil menenangkan ketakutannya tanganku mengusap punggung dan menuju pantat bahenolnya,anehnya mbak Wati tetap diam memelukku saat aku meremas-remas pantat bahenolnya dengan lembut dan pelan,sekitar 5 menit aku meremas pantat bahenolnya baru kurasakan tangannya melepas pelukan tapi di luar dugaanku tangannya dengan cepat masuk celanaku dan memegang burungku yang tegang,dia menatapku dan aku juga menatap wajah cantiknya lalu kulumat bibirnya dan dia membalas lumatanku,kami pun saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi.tanganku naik menyusuri tubuh bugil mbak Wati dan meraih susu besarnya lalu kuremas-remas dengan gemas dan memilin-milin pentil berwana coklat yang mengeras sementara tangan mbak Wati membuka celanaku dan mengeluarkan burungku yang besar dan panjang,dia menghentikan lumatan bibir kami dan duduk di ranjang lalu mengulum burungku,bibir manisnya begitu buas melumat dan menghisap burungku,lidahnya menjilati batang dan kepalanya hingga basah,aku yang tidak tahan lagi merebahkan tubuh telanjang mbak Wati dan mengarahkan rudalku masuk lubang vaginanya dan mulai kupompa,tubuhnya menggeliat dan pantat bahenolnya bergoyang menikmati burungku yang keluar masuk menggesek dinding vaginanya yang lembut dan hangat membuat bibirnya mendesah dan merancau
"ah.......shh........oh........"
"hmm........nikmat........ah......"
"oh........puaskan........aku......"
"shh.......hmm.........ah........".
Tanganku meraih susu besar yang bergoyang di dadanya lalu kuremas dengan gemas dan memainkan pentil coklatnya yang mengeras,bibirku menjelajahi lehernya dan menuju susu yang kuremas kemudian melumat pentil dan menjilatinya,tangan mbak Wati memeluk ku erat dan bibirnya terus merancau penuh kenikmatan
"ah..........hmm........oh........"
"shh........ngentot..........aku......."
"hmm.....adi.......nikmat.......ah......."
aku bangkit dan melepas baju serta celanaku yang tadi masih di lutut hingga aku juga bugil bersama mbak Wati,ku balikkan tubuh telanjanya yang seksi untuk nungging dan kumasukkan burungku ke vaginanya yang telah basah lalu kembali kupompa dengan penuh semangat,pantat mbak Wati bergoyang mengikuti goyangan pamtatku dan bibirnya makin liar mendesah
"ah.......Adi.......oh........"
"hmm......nikmat.........ngentot......"
"shh.....sama.......kamu......ah......."
tanganku meremas pantat bahenolnya yang beradu goyang denganku lalu memegang pinggangnya dan kupompa vaginanya makin cepat,aku melihat lubang pantat mbak Wati yang terlihat sempit tergoda untuk menganalnya,ku lepaslah burungku yang besar dan panjang dari liang senggamanya dan mengarahkan burungku ke lubang dubur mbak Wati hingga kepalanya masuk dan mulai kutekan hingga separuh batangnya ikut masuk lalu kupompa,dia menjerit kecil saat burungku pertama kali masuk duburnya tapi kemudian merancau liar
"ah........sakit.......oh........"
"shh........dasar........Adi......."
"hmm......nikmat.......ngentot........"
"oh........shh........ah.......".
Tanganku memeluk tubuh telanjang mbak Wati yang seksi dan montok lalu ku angkat agar duduk dipangkuanku,kembali dia menjerit kecil saat duduk di pangkuanku karena burungku yang besar dan panjang masuk seluruhnya kedalam lubang duburnya,tubuhnya menggeliat dalam pelukkanku saat tanganku meremas susunya yang besar dan jari di tanganku yang satunya masuk dan mengocok lubang vaginanya
"ah.......sakit.......Adi.......oh....."
"shh.......enak........dasar......."
"hmm......ngentot.......nkmat........"
"oh......shh.......ah........."
mbak Wati makin tak karuan merancau merasakan permainan ranjangku.tubuhnya naik turun diatas pangkuanku membuat burungku yang besar dan panjang keluar masuk dalam lubang duburnya dan jariku mengaduk vaginanya yang basah,sekitar 10 menit dia duduk diatas pangkuanku dan menggoyang burungku di dalam duburnya,kurasakan pantatnya bergetar dan tubuhnya mengejang hebat,burungku tak mampu lagi bertahan merasakan getaran pantat bahenol mbak Wati dan crot..........crot........croot.......... spermaku begitu kencang menyemprot lubang duburnya berkali-kali dan juga kurasakan jariku basah oleh cairan hangat yang kental dari dalam lubang vagina,kami mencapai puncak kenikmatan yang hebat bersama,tubuh kami lemas dan rebah dikasur,aku memeluk erat mbak Wati sambil sesekali ku hentakkan burungku didalam duburnya menikmati sisa-sisa orgame.Setelah puas aku melepas burungku dari dubur mbak Wati dan membersihkan diri lalu memakai pakaianku lagi dan pulang,sebelum pulang mbak Wati bilang padaku kalau kapan-kapan dia ingin ngentot lagi denganku.
Sejak hari itu aku sering ngentot dengan mbak Wati,bahkan pernah aku sedang ngentot dengan mbak Wati di dapur saat suaminya sedang mengobrol dengan tamu di depan,mbak Wati juga sering memancingku untuk mandi dengannya dan kami hanya sekali mandi dan ngentot di kamar mandi karena hampir ketahuan oleh tetangga sebelah yang sedang mengambil air.
Ku nikmati dua lubang di selangkangan mbak Wati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar