Bu Susan janda binal yang kesepian

    Aku terpisah dari teman-teman saat mendaki dan tersesat dihutan sampai akhirnya setelah seharian berjalan aku menemukan kampung di pinggir hutan tapi karena kelelahan aku pingsan.Saat sadar aku sudah berada di dalam kamar di kerumuni banyak warga yang ingin melihatku,aku berbaring dengan tertutup selimut hangat,setelah aku menceritakan keadaanku orang-orang mulai pergi dari kamar tempat aku berbaring hingga tidak ada lagi yang menemaniku,sesaat datanglah seorang wanita paruhbaya membawakan makan dan minuman untukku,setelah berbincang sebentar aku tahu kalau namanya adalah Bu Sarah,dia manis dan berkulit putih,dia terlihat gemuk karena memakai daster,usianya mungkin sekitar 30 tahunan,dia meletakkan makanan itu di meja kecil dekat aku berbaring dan memintaku untuk makan,aku yang lapar bangun dan menyibakkan selimut,aku kaget ternyata aku dalam keadaan bugil dan aku mengambil lagi selimut tadi untuk menutupi tubuhku,Bu Sarah minta maaf padaku karena dia yang melepas pakaianku yang kotor untuk dicuci saat aku pingsan tadi,aku menutupi bagian tubuhku dengan selimut lalu makan dengan lahapnya dan minum obat pemberian Bu Susan lalu kembali istirahat.
    Tengah malam saat tidur aku merasa ada yang naik diatas tubuhku dan juga kurasakan burungku tegang dijepit lubang yang hangat dan basah tapi terasa begitu nikmat.Pagi hari saat bangun aku masih merasa lemas untuk bangun,Bu Susan masuk kamar bersama pak lurah dan juga mantri untuk memeriksa keadaanku,setelah diperiksa pak mantri menyarankan agar aku istirahat dulu 3 hari untuk memulihkan kondisiku sebelum meneruskan perjalananku,selain itu jaraknya juga lumayan jauh untuk pergi kedesa sebelah yang memiliki kendaraan umu,setelah memberiku obat mereka pergi meninggalkan aku dikamar sendirian,aku yang masih lemas kembali berbaring dan Bu Susan datang membawa makanan untukku,pagi ini dia seperti terlihat senang dan rambutnya basah habis keramas,selesai makan dan minum obat aku mencoba bangun dan Bu Sarah membantuku,aku malu karena saat berdiri aku telanjang bulat di depan Bu sarah tapi mau bagaimana lagi.Bu sarah membopongku ke kamar mandi dan memegang burungku saat aku buang air kecil membuatku tambah malu,tapi berbeda dengan Bu Sarah yang wajahnya jadi sange dan terus membelai burungku hingga tegang.
    Kami kembali kekamar Bu Sarah membaringkan aku lagi lalu dia pergi setelah melihat burungku yang tegang,tidak lama dia balik lagi dan langsung melumat burungku dengan buas hingga aku merasakan nikmat dan mendesah
"ah.........hmm........oh......."
"shh........geli........bu........."
"hmm.......enak.......ah......."
lidah Bu Sarah menjilati batang burungku hingga basah,dia berhenti dan duduk di atas burungku membuat burungku terasa dijepit lubang nikmat yang kurasakan tadi malam,tangan Bu Sarah berada didadaku saat pantatnya bergoyang naik turun dan saat ku angkat dasternya,kulihat burung keluar masuk dilubang vaginanya yang berbulu lebat.
"ah........nikmat.........oh......."
"shh.........besar..........panjang........."
"hmm..........puas.........shh....."
"oh........hmm........ah........."
rancau Bu sarah.Dia duduk tegak dan melepas dasternya,ternyata Bu Sarah bertubuh langsing tapi karena susunya yang sangat besar seperti milik jupe makanya saat pakai daster terlihat gemuk,aku yang terbuai birahi meremas susu Bu sarah dari balik bh yang serasa tak sanggup menahan bebannya,pantatnya bergoyang liar naik turun dan maju mundur membuatku tak berdaya dan hanya mampu mendesah nikmat
"ah.......shh......oh......."
"hmm......nikmat........ah......."
"oh........goyang........bu......sarah......."
"shh .........mantap........ah.........",
tangan Bu Sarah melepas bh membuatku makin gemas meremas kedua susu super besarnya dan memainkan pentil hitamnya yang mengeras,dia memelukku dan melumat bibirku,aku membalas lumatan bibirnya hingga kami beradu lidah penuh birahi,
"hh......shh........hh........"
"hmm........hh.......shh......."
desahan Bu Sarah terasa dimulutku.Tanganku meraba seluruh tubuh bugilnya dan meremas kedua pantat bahenolnya,Bu sarah benar-benar pandai menggoyang pantanya membuatku tak kuasa menahan dorongan kuat di dalam tubuhku hingga akhirnya crot........crot.......crooot........... seprmaku tumpah membasahi lubang vaginanya dan juga tubuh Bu Sarah yang mengejang hebat tanda dia juga orgasme.Setelah puas Bu sarah kembali memakai pakaiannya dan duduk di dekatku sambil membersihkan burungku yang penuh dengan cairan yang kental dan berlendir sambil mengobrol denganku.

Bu Sarah :"cepat sembuh ya!".

Aku :"iya bu".

Bu Sarah :"suka dengan terapi penyembuhanku?".

Aku :"suka sekali bu".

dia tersenyum puas dengan jawabanku lalu mengulum burungku lagi hingga bangun dan kami ngentot sekali lagi sampai puas.
     Sejak itu Bu Sarah tak kenal waktu menggoyangku sampai aku sembuh.Saat malam terakhir aku tinggal dirumahnya,aku memberi sebuah kenangan yang tak akan dia lupakan saat aku menganal duburnya,begitu juga pagi hari saat akan mandi aku memompa kedua lubang Bu Sarah yang ada di pangkal pahanya itu.

Tidak ada komentar: