Aku tinggal di sebuah komplek perumahan elit di jawa timur,setiap hari setelah pulang sekolah aku menjaga rumah sendirian karena kedua orang tuaku sedang menjaga toko pakaian yang kami miliki yang ada di mall.setiap hari saat di rumah aku hanya di temani Lisa yang tinggal di sebelah.Lisa ini manis dan suka manja kalau lagi main bersamaku,usianya 13 tahun,sedang aku adalah Edi,usiaku 17 tahun,kami akrab karena sekolah kami yang menyatu antara smp dan sma,bahkan di sekolah teman-mengejek dan bilang kalau kami pacaran,Lisa sangat senang karena aku salah satu siswa favorit para cewek.
Siang itu Lisa datang dengan baju putih yang ketat memperlihatkan buah dadanya yang mengkal dan rok warna merah bekas seragam sd nya dulu,saat kami duduk dilantai sambil mengobrol Lisa tidak sadar kalau aku melihat cd belang yang di pakainya membuatku penasaran sampai burungku berdiri.aku mulai memancing Lisa dengan mengobrol hal-hal yang berbau porno dan sepertinya aku berhasil karena Lisa menanggapinya.setelah puas mengobrol aku mengajak Lisa rebahan di kamarku sambil mendengarkan musik,saat berbaring aku menggodanya membuat wajahnya merona dan teesipu malu,sambil menggoda tanganku mulai melancarkan aksinya dengan meraba paha mulusnya hingga sampai pangkal pahanya.Lisa yang pasrah mulai mendesah saat tanganku masuk dalam cd dan memainkan memek tembemnya.
"ah.....shh......oh......."
"hmm.......ah......shh........."
"oh........hmm......ah......."
desahanya saat jariku mengocok memek tembemnya yang belum pernah di sentuh laki-laki,sambil terus merangsang aku melepas pakaiannya satu persatu hingga dia bugil,susunya yang masih mengkal ku lumat dan ku hisap membuat tubuhnya menggeliat liar,saat aku juga sudah telanjang dan ingin merasakan jepitan memeknya yang masih perawan,dia menolak ku ajak ngentot,aku mencoba merayunya dengan berbagai cara.
Aku :"Lisa,boleh ya burungku masuk memek kamu?".
Lisa :"jangan kak,aku takut".
Aku :"tidak apa-apa Lis,kan kamu pacarku".
Lisa :"tapi kak......".
sebelum selesai aku melumat bibir manisnya dan terus merayu tapi tetap gagal sampai akhirnya aku memaksanya.
Aku :"kalau kamu tidak mau memek kamu biar dubur kamu saja yang ku masuki ya?".
Lisa :"jangan kak".
Aku :"ya sudah biar aku cari pacar lain,sepertinya Wati teman kamu suka padaku".
Lisa terdiam dan berfikir,dia tahu kalau Wati pernah menciumku di depannya,akhirnya Lisa pun mengiyakan keinginanku untuk menikmati lubang pantatnya,ku minta dia untuk nungging dan ku oles duburnya juga burungku dengan lotion,setelah basah aku memintanya membuka pantat dan burungku mulai ku tekan pelan-pelan hingga kepalanya masuk dan terus ku goyang dengan pelan.
"ah.......sakit......oh......"
"shh......sudah......kak......."
"oh......shh.......ah........."
desahnya kesakitan tapi aku terus memompanya hingga burungku habis di telan dubur Lisa,wajahnya pucat dan merintih sambil meneteskan air mata,aku yang sudah terbawa birahi tidak peduli lagi dengan Lisa dan mulai memompanya makin cepat membuat Lisa mendesah dan mulai menikmatinya.
"ah........hmm.......oh......."
"shh........sakit.........ah......."
"oh.......kak........ah......."
nafasnya mulai memburu saat tanganku meraih susu mengkalnya dan meremas-remasnya dengan gemas,ku angkat tubuh bugil Lisa agar duduk di pangkuanku dan ku naik turunkan tubuhnya membuat burungku keluar masuk dalam duburnya.Tanganku meraih vagina tembemnya yang bersih tanpa bulu dan memainkan itilnya lalu mengocok lubang vaginanya dengan jariku,tubuhnya menggeliat naik turun dan mendesah
"ah.......kak........oh........"
"shh........sakit........ah......."
"hmm......enak........oh........"
aku makin liar menjamah tubuh gadis 13 tahun yang sedang ku anal,dia mulai menyukai caraku bercinta,pantatnya bergoyang liar penuh gairah membuat burungku serasa di pijat duburnya,wajahnya yang penuh nafsu mendongak ke atas,desahannya begitu liar merasakan nikmatnya ngentot pertama kali
"ah.........kak........oh........"
"shh......sakit........enak......."
"hmm......aku.........ingin.......ah........"
desahannya tertahan dan tubuhnya mengejang hebat di sertai cairan hangat keluar deras dari vaginanya membasahi jariku,aku yang juga tidak kuat lagi menahan dorongan dari dalam penisku mendekap erat tubuh Lisa dan menenggelamkan penisku sedalam-dalamnya di dubur Lisa hingga crot.......crot......croot...... air maniku tumpah membasahi duburnya.setelah kami lelah dan burungku lemas kami rebah dikasur dan aku melepasnya dari dubur Lisa.
Sejak hari itu aku sering menganal Lisa karena dia masih belum mau vaginanya ku pompa dengan burungku,Lisa juga mulai bisa mengoral burungku,hampir setiap hari bila aku atau Lisa ingin bercinta kami selalu bercinta dengan liar walau kami tidak pacaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar