Siang hari setelah pulang sekolah aku mengambil uang di ATMku setelah mendapat pesan dari mas Widodo yang kerja di luar negeri menjadi TKI,dia mengirimkan uang untuk istrinya mbak Sundari lewat rekeningku karena istrinya tidak punya.Sekitar pukul 3 sore aku mendatangi rumah mbak Sundari yang berjarak sekitar 50 meteran di belakang rumahku,jalur jalan rumah kami memang berbeda hanya letaknya saling membelakangi.
Aku datang lewat jalan setapak yang menghubungkan rumahnya dengan rumah orang tuaku,setelah sampai aku memanggil mbak Sundari tapi tidak ada jawaban,karena pintu belakang setengah terbuka aku pun masuk untuk mencarinya,langkahku terhenti di depan pintu kamarnya yang setengah terbuka saat melihat mbak Sundari berbaring di ranjang dengan telanjang bulat,matanya terpejam dan telinganya tertutup handsed dan bibirnya mendesah,tangan kirinya meremas kedua susu besarnya bergantian dan sesekali memainkan pentil hitamnya sementara tangan kanannya memegang buah terong ungu yang dikeluar masukkan dalam lubang vaginanya membuat burungku tegang dan membengkak melihat tubuh molek mbak Sundari yang telanjang menggeliat di atas ranjang menikmati setiap hujaman terong di vaginanya
"ah.......shh.......oh........"
"hmm.......nikmat........mas......."
"oh........shh..........ah........"
suara desahannya.Birahiku yang tak terbendung lagi membuatku berani mengeluarkan burungku yang besar dan panjang dari celana dan duduk diantara kedua paha mbak Sundari yang putih dan mulus,dengan perlahan saat mbak Sundari menarik terongnya keluar dan melumatnya aku mengarahkan rudalku yang besar dan panjang hingga masuk kelubang vaginanya dan mulai kupompa,mbak Sundari tersadar dari birahi yang menyelimuti dirinya dan melihatku tapi akibat hujaman rudalku yang lebih besar dan lebih panjang dari terong yang dipegangnya membuat mbak Sundari menggeliat dan merancau
"ah.......jangan.......oh........"
"shh.........lepas........dasar......"
"hmm......nikmat........ah........".
merasakan gesekan rudalku di dinding vaginanya membuat mbak Sundari menggoyang pantatnya liar menikmati hujaman rudalku,tanganku meraih susu besarnya dan kuremas dengan gemas lalu ku lumat pentinya yang mengeras membuat mbak Sundari menggeliat dan mendesah
"ah.......shh.....oh......."
"hmm........nikmat........ah......."
"oh........terus......ngentot........aku....."
"shh.......oh..........hmm........"
dia mulai menikmati setiap gesekan rudalku yang menyentuh dinding vagina tembemnya,aku Melumat bibirnya dan mbak Sundari membalas lumatanku,kami beradu lidah penuh birahi,pantatnya bergetar dan tubuhnya megejang tanda dia telah orgasme.Aku yang baru mulai ngentot membalikkan tubuh mbak Sundari agar nungging dan aku menghujam lagi vaginanay dari belakang,pantat bahenolnya bergoyang liar membuat burungku terasa nikmat mengaduk lubang vaginanya dan kuremas dengan gemas,
ah.........shh.........oh......."
"hmm........nikmat.........ah......."
"shh........ngentot.......mbak.....oh....."
desahku.Tanganku pindah meraih susu besarnya yang menggantung dan ku angkat tubuh bugil mbak Sundari agar duduk di pangkuanku,tubuhnya menggeliat naik turun membuat rudalku yang besar dan panjang keluar masuk lubang vaginanya saat kuremas kedua susu besarnya,mbak Sundari kembali mendesah karena birahinya yang telah bangkit kembali dan makin liar menggoyang pantatnya
"ah.......hmm.......oh........"
"shh........pintar.......ngentot......"
"hmm.......nikmat.........ah......."
mbak sundari bangkit dan mendorongku hingga rebah lalu berjongkok diatasku sambil mengarahkan burungku kelubang vaginanya dan setelah masuk dia menggoyang pantatnya naik turun membuat burungku keluar masuk liang senggamanya,tanganku meraih susu besarnya yang menggatung bebas dan meremasnya dengan gemas,
"ah.......hmm......oh....."
"shh.......kuat........ngentot....."
"hmm.......nikmat........ah........."
rancau mbak Sundari.Sekitar 15 menit dia bergoyang di atasku membuat keringat bercucuran membasahi kasur,tubuh mbak Sundari mengejang dan pantatnya bergetar,vaginanya menjepit dan menhisap burungku dengan kuat hingga aku tak mampu bertahan lagi dan crot........crot.......crot......... air maniku tumpah membasahi lubang rahimnya dan dia orgasme untuk kedua kalinya.Setelah puas meraih puncak kenikmatan bersama mbak Sundari melepas burungku dan rebah disampingku sambil tersenyum puas.Aku menyerahkan uang kiriman suaminya dan dia mengajakku ngentot lagi sebagai ucapan terima kasih.
Sejak hari itu mbak Sundari tidak lagi menggunakan terong untuk memompa vaginanya karena ada aku yang selalu siap memuaskan birahinya saat suaminya kerja jadi TKI.
Ku puaskan mbak Sundari saat suaminya jad TKI
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar