Ku layani kedua mertuaku yang binal

    Dua bulan yang lalu aku menikah dengan seorang pramugari,kami tinggal di rumah mertuaku karena dia anak tunggal,awalnya semua berjalan dengan baik sampai suatu malam saat istriku sedang melakukan tugas,semuanya berubah.
     Malam itu sekitar pukul 10 aku masih menonton tv sendirian,tidak lama ibu mertua keluar dari kamar sendirian dengan menggunakan gaun tidur yang transparan dan tidak menggunakan pakaian dalam memperlihatkan bentuk tubuhnya yang masih seksi dan montok walau sudah berusia 40 tahun lebih,sepertinya ibu mertuaku pandai merawat tubuh,biar sudah usia kepala 4,tapi susunya yang besar masih terlihat kencang dengan hiasan pentil coklat di ujungnya,bulu hitam lebat menghias pangkal pahanya yang putih membuat burungku bangun.Dengan santai dia duduk di dekatku ikut menonton tv dan mengajakku ngobrol,sambil bercanda dia memegang pahaku dan menuju benjolan di celanaku.

Ibu mertua :"kamu tidak kangen istrimu?".

Aku :"sebenarnya kangen sih bu,soalnya belum dapat jatah waktu dia akan berangkat".

mendengar jawabanku ibu mertua hanya tersenyum sambil tangannya melepas kancing dan menurunkan resletingku,dengan mudah dia meraih burungku yang telah tegang karena aku tidak pakai kolor lalu mengocoknya lembut.

Ibu mertua :"kamu ingin jatahkan malam ini?".

Aku :"tapi....".

belum selesai aku bicara dia melumat bibirku,aku membalas lumatan bibirnya dan kami beradu lidah dengan liar,tanganku meraih susu besar ibu mertuaku dan meremasnya dengan gemas.ibu mertua bangkit dan melepas gaun tidurnya dan sekarang dia telah benar-benar bugil di depanku,lalu dia kembali duduk dan mulai mengoral burungku yang besar dan panjang dengan buas sambil berusaha melepas celanaku,lumatan bibir dan permainan lidahnya membuatku mendesah nikmat
"ah........shh.......oh......"
"hmm........enak........bu......"
"oh........hmm.......ah........"
aku yang tidak sabar lagi ingin menyetubuhi mertuaku langsung melepas baju dan membaringnya di sofa,aku duduk diantara paha mulusnya dan mengarahkan burungku ke lubang vaginanya,setelah masuk aku langsung memompa vagina ibu mertuaku dengan penuh semangat membuat ibu mertua menggeliat dan mendesah
"ah..........shh.......oh........"
"hmm........enak.........ngentot........"
"shh......besar........panjang........."
"oh.......terus........ah........."
rancau ibu mertuaku.Kakinya melingkar di pinggangku seolah tidak mau melepasku,aku melumat dan menghisap susu besarnya dan memainkan pentil coklatnya yang mengeras,tangan ibu mertua mendekap tubuhku erat dan pantatnya bergoyang liar menikmati hujaman burung besarku.
     Saat asik ngentot ibu mertua,aku merasa ada yang meremas pantatku tapi saat ingin menoleh ibu mertua tidak memberiku kesempatan,lalu kurasakan sebuah benda tumpul menekan lubang pantatku dengan paksa hingga aku merasa sakit saat benda itu menerobos masuk dan memompa duburku dengan liar,sekarang aku sedang di anal oleh seseorang yang setelah kulihat ternyata ayah mertuaku,aku yang sedang ngentot dengan ibu mertuaku juga sedang di anal ayah mertua,walau burung ayah mertua tidak sebesar dan sepanjang punyaku tapi terasa di lubang duburku,saat ayah mertua menekan burungnya ke lubang pantatku aku ikut menekan burungku ke vagina ibu mertuaku.
"ah.......sakit........oh......."
"shh.......ayah........jangan......."
"oh.......pantat.......ah........."
rancauku merasakan burung ayah mertua menganal duburku,sementara burungku yang memompa vagina ibu mertua membuatnya menggeliat dan menggoyang pantatnya liar merasakan burungku menyentuh dasar lubang rahimnya.
"ah.......shh.......oh......."
"hmm.......nikmat.........anakku......."
"shh......terus......ngentot.........ah......"
"oh......ibu.......shh........"
rancau ibu mertua penuh nikmat.tanganku meremas susu besar ibu mertua dengan gemas sedang tangan ayah mertua memegang pundak dan pinggangku agar aku tidak bisa lepas darinya,antara sakit di dubur dan juga nikmatnya burungku di goyang ibu mertua membuatku lupa kalau aku sedang melayani kedua mertuaku.goyangan pantat ibu mertua membuat pantatku ikut bergoyang merasakan hujaman rudal ayah mertuaku,kami mendesah dan menggeliat liar
"ah......shh......oh......"
"hmm........oh.......shh......"
"oh.......hmm.......ah.........."
tubuh ibu mertuaku mengejang hebat,vaginanya menjepit dan menghisap kuat burungku dan cairan hangat yang kental membashi burungku,aku pun merasakan tekanan kuat dari dalam burungku dan crot......crot......crot........ sperma tumpah di dasar lubang rahim ibu mertua dan juga ku rasakan sperma ayah mertua tumpah di dalam duburku,kami mencapai puncak kenikmatan bersama.Setelah kurasa burung mertuaku lemas dia melepasnya dari duburku sedang burungku yang juga lemas di dalam vagina mertuaku ingin ku lepas tapi ibu mertua menahan tubuhku dengan melingkarkan kakinya di pinggangku hingga kami masih berpelukan dan melumat bibir,aku terhenti saat ayah mertua memegang pantatku,kulihat dia bangun dan ternyata dia pergi,sebelum melangkah dia berkata "kalian teruskan saja aku sudah capek",lalu berjalan menuju kamar,sementara ibu mertua masih ingin merasakan burungku yang besar dan panjang memompa vaginanya dan kami pun ngentot sekali lagi hingga puas.
    Sejak malam itu aku yang belum kerja hampir setiap hari di peras spermaku oleh ibu mertua saat istriku kerja,ibu mertuaku ternyata memiliki nafsu yang besar,bahkan dia sering menelanjangiku dan ngentot denganku saat ayah mertuaku duduk di sebelah kami dan dia hanya tersenyum dan santai saja saat aku menyetubuhi istrinya yang tidak lain adalah ibu mertuaku,aku juga tahu dari ibu mertua kalau sebenarnya ayah mertuaku adalah homo,makanya dia suka menganal duburku walau hanya sekali dalam seminggu,mungkin karena ayah mertuaku usianya sudah lanjut.

Tidak ada komentar: