Hari ini kisahku berubah 180 derajat setelah apa yang selama ini aku inginkan terpenuhi,sebuah keinginan yang sangat mustahil untuk terlaksana bahkan saat terpenuhi pun aku belum percaya kalau semua itu telah tejadi.
Pagi ini seperti biasa aku(andi) bekerja di toko tempat kerjaku,toko ini milik pak Wahyudi yang di kelola istrinya yang bernama bu Intan,orangnya baik dan juga sangat cantik dan juga montok,setiap hari selalu dandan seksi saat ke toko membuatku takjub melihat lekuk tubuhnya,belahan buah dada yang dalam memperlihatkan kalau susunya sangat besar yang mungkin jika kedua tanganku memegangnya tidak mampu menutupi satu susunya,tubuhnya yang seksi dan montok sangat sempurna ditambah rok pendek ketat yang membalut bongkahan pantatnya yang bahenol memperlihatkan goyangan yang serasi saat berjalan dan juga paha mulus bu Intan.di tempat kerja ada 2 cowok dan 3 cewek yang kerja denganku,aku bertugas sebagai kasir dan juga pencatat pembukuan toko yang tiap hari harus ku serahkan pada bu Intan.
Pukul 7 malam toko tutup dan karyawan pada pulang dan tinggal aku yang menghadap bu Intan untuk menyerahkan pembukuan harian yang kubuat,saat menghadap kulihat ada yang lain dari bu Intan tapi aku tidak tahu pasti apa itu,aku duduk di depan bu Intan dan menyerahkan laporanku,saat bu Intan bersandar di sofa sambil memeriksa laporanku aku melirik paha putih mulusnya yang biasanya saat duduk selalu disilangkan tapi malam ini bu Intan tidak menyilangkan kakinya malah sedikit di buka membuat burungku bangun saat melihat pangkal pahanya yang ternyata tidak pakai cd memperlihatkan jembut hitam lebat menghiasi bibir vaginanya.bu Intan hanya tersenyum saat aku sedikit gugup dan sepertinya dia tahu kalau burungku berdiri karena menonjol di celanaku dan berbicara padaku
Bu Intan :"andi apa yang menonjol dicelana kamu?"
Aku :"bukan apa-apa bu".jawabku gugup
Bu Intan :"kamu mencuri ya?cepat berdiri dan mendekat ke sini".
Aku :"tidak bu".sambil berdiri dan mendekat bu Intan.
Bu Intan :"buka celana kamu".kata bu Intan dengan nada marah.
aku gugup dan bingung sambil membuka celanaku,setelah turun sampai paha bu Intan menggeser duduknya lebih dekat denganku yang berdiri gugup dan menurunkan celana dalamku,belum sempat aku menutup burungku yang berdiri dan lepas dari sangkarnya bu Intan dengan sigap memegang burungku yang besar dan panjang lalu melumatnya dengan buas.aku hanya berdiri mematung sambil merasakan nikmatnya burungku di oral oleh bibir seksi bu Intan
"ah.....shh.......oh......."
"hmm.......enak.......ah......"
"shh.......oh.......ah......"
desahanku merasakan permainan bibir bu Intan yang membuatku berkeringat menahan nikmat.sementara bu Intan sibuk mengoralku sambil melepas celanaku dan juga pakaiannya hingga telanjang,setelah puas mengoral bu Intan berbaring mengangkang dan menyuruhku gantian melumat vaginanya,tanpa menunggu lagi aku langsung melumat bibir vaginanya dengan buas dan sesekali membenamkan lidahku kedalam lubang vaginanya membuat bu Intan menggeliat liar
"ah.......hmm.........oh......"
"shh.....geli.......ah......."
"hmm......enak........oh....."
"shh......oh......ah......."
desahan bibir bu Intan membuatku makin berani menjelajahi tubuh seksi nan montoknya yang telah bugil dan pasrah,ku masukan jari tengahku dan mengaduk vaginanya sementara dengan keringat bercucuran bibirku naik menciumi perut lalu menuju puncak tertinggi gunung super besar bu Intan dan langsung melumat dan menghisap pentil coklat yang telah mengeras sejak tadi
"ah.......hmm......oh......"
"shh......pintar.......ah......."
"hmm.......nikmat.....sayang.....ah....."
desahan birahinya tertahan dan tubuhnya mengejang,vagina bedenyut kuat menjepit jari tengahku dan cairan kenikmatannya mengalir membasahi jemariku,bu Intan telah orgasme tapi birahi belum padam dia melumat bibirku dan kami beradu lidah,tangannya meraih burungku yang besar dan panjang lalu mengarahkannya kelubang vagina basahnya hingga kepala rudalku terbenam kemudian kupompa pelan vagina bu Intan yang terasa sempit dan nikmat
"ah.........shh......oh......"
"hmm.....besar......ah......panjang......"
"oh.......nikmat.......ah......."
"shh........kuat.......ah......."
rancau bibir bu Intan saat burungku makin cepat memompa vaginanya,tanganku meremas-remas susu super besar yang tidak muat di tanganku dengan gemasnya dan melumat pentil coklatnya membuat bu Intan menggeliat dan menggoyang pantatnya mengimbangi hujaman burungku
"ah.......hmm......oh......"
"shh......nikmat........ah......"
"hmm......terus.......pompa........oh....."
"ah......vaginaku........shh......."
rancau bu Intan yang makin liar,ku lepas burungku dan ku minta bu Intan nungging dan kembali kuhujam vaginanya dari belakang dengan cepat,susu super besar yang menggantung bergoyang-goyang dengan bebas lalu kuraih dan kuremas-remas dari belakang
"ah......hebat.......oh......"
"shh......kamu......liar.......ah....."
"hmm.....terus......andi......oh......"
"shh......entot.......ibu......ah......"
bibir bu Intan makin tak karuan merancau saat rudalku dengan cepat menghujam lubang vaginanya yang nikmat sampai menyentuh dasar lubang rahimnya,bibirku menjelajahi punggung putih mulus dan lehernya tanganku memainkan pentil coklat keras dan meremas susunya dengan gemas dan hujamanku makin cepat
"oh........andi........shh......"
"hmm.......nikmat.........ah......"
"shh........ibu........tidak........ah........."
desahannya tertahan begitu dalam saat kutekan kuat burungku sampai habis tubuhnya kembali mengejang dan crot.....croot.......crooottt....... spermaku tumpah membasahi dasar lubang rahim bu Intan serta cairan kenikmatannya keluar dengan deras bercampur jadi satu dengan spermaku,kami mencapai orgasme hebat sampai tubuhku lemas memeluk tubuh bu Intan dari belakang lalu kami rebah di sofa.bu Intan cerita kalau suaminya lemah syahwat dan memintaku merahasiakan kejadian tadi,setelah istirahat sebentar bu Intan kembali membangkitkan birahiku dan kami kembali ngentot hingga puas.
Pukul 9 malam kami baru selesai ngentot lalu memakai pakaian kami kembali dan meninggalkan toko untuk pulang.sejak itu hampir setiap akan pulang aku mendapat jatah ngentot dari bu Intan hingga bu Intan hamil anakku,saat kehamilan bu Intan mencapai 6 bulan bu Intan memintaku untuk menganal duburnya agar bayi kami tetap aman.semua itu kami lakukan tanpa sepengetahuan pak Wahyudi dan karyawan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar