Sejak mas adi dan mbak winda pulang aku dan santi mulai jarang ngentot,kalau pun bisa itu pun saat santi datang ke rumahku yang tepat bersebelahan dengan rumah mereka,bahkan sering kami belum sampai orgame santi sudah dipanggil ibunya untuk membantunya.maklum mbak winda sekarang menjadi tulang punggung kelurga jadi sangat sibuk mencari rejeki untuk menghidupi keluarganya.mbak winda membuka warung kecil di depan rumah karena itulah santi di suruh jaga saat ibunya mengurus suaminya,aku juga sering membantu mbak winda karena itulah aku terbasa keluar masuk rumah mbak winda dan dia dan suaminya juga senang aku bisa membantu.
suatu hari aku dan santi sedang jaga warung dan mbak winda mengurus suaminya untuk mandi,karena ingin kencing aku pun ke belakang menuju kamar kecil,di depan kamar ku lihat mas adi sudah berbaring di ranjang tapi tak ku lihat mbak winda,sesampai di depan kamar mandi aku mendengar desahan dari dalam,aku pun penasaran ingin mielihatnya,ku buka pelan-pelan pintu kamar mandi dan aku sangat kaget melihat mbak winda duduk dibawah dalam keadaan telanjang bulat dengan kaki mengangkang lebar,terlihatlah pemandangan indah di depanku,tubuh mbak winda yang montok dan bohay tanpa sehelai benang menutupinya.ku lihat tangan kiri mbak winda meremas-remas susunya yang berukuran besar dan memainkan pentilnya,sementara tangan kanannya berada di memeknya yang ditutupi bulu yang tidak begitu lebat,jarinya keluar masuk di memeknya,matanya terpejam rapat dan mulutnya menggigit bibir bawah sambil merintih penuh nafsu
ah....oh.....ah.....
terdengar rintihan mbak winda membuat burung ku bediri tegak.hampir 15 menit aku melihat mbak winda mastrubasi dengan liarnya hingga akhirnya dia orgasme,sebelum mbak winda membuka mata aku menutup pintu dan kembali ke depan takut ketahuan mengintipnya.
malam itu aku terus membayangkan kejadian tadi yang membuat burungku tak bisa tidur.sekitar jam 8 malam santi datang katanya ingin ke toilet karena kebelet sedang dirumah dia sedang digunakan ayahnya.tanpa pikir panjang ku kunci pintu depan lalu terus mengikuti santi ke toilet,sambil buang air besar ku suruh santi mengoral burungku.
dengan bekal ilmu yang ku ajarkan santi mulai mengocok burungku yang baru keluar dari sarangnya,dengan lembut ia mencium dan mnjilat burungku,nikmat kurasakan saat ia mengulum burungku,dengan lihai burungku keluar masuk dalam mulutnya di tambah sedotan-sedotan kecil membuat nafsuku makin tinggi,ku raih rambutnya yang hitam lurus dan mulai ku paksa agar burungku bisa masuk semua di mulut santi agar makin nikmat rasanya,dengan hebatnya burungku keluar masuk di mulutnya hingga aku orgasme dan sperma tertumpah di mulut santi,setelah puas ku lepas burungku dari mulutnya tapi sperma tidak di keluarkan dari mulutnya yang ternyata di telan semua oleh santi karena burungku kelamaan didalam mulutnya seusai orgasme.setelah membersihkan burungku aku langsung kekamar untuk tidur dan kuminta santi untuk mengunci dari luar dan membawa kuncinya,karena aku masih ada kunci serep.
Suatu pagi aku terlambat bangun karena tadi malam habis menemani mas adi nonton sepakbola hingga jam 3 pagi.mbak winda tahu kalau aku begadang dengan suaminya jadi setelah selesai memasak dan beres-beres dia mengantar sarapan untukku,dengan bekal kunci yang di bawa santi dia pun bisa masuk rumah,aku tidak tahu kapan dia masuk yang aku tahu dengan samar aku merasakan celana kolorku di tarik kebawah dan burung dipegang dengan lembut,aku sulit membuka mata karena sangat mengantuk dan aku pun bepikir bahwa itu adalah santi,yang suka membangunkan aku dengan cara mengoralku.pagi ini aku merasakan lain pada burungku aku merasa begitu lembut kocokan tangannya apalagi saat lidahnya menjilati seluruh burungku dan memainka kedua telurnya begitu lembut dan nikmat ditambah hisapan bibirnya yang kuat membuat burung cepat berdiri tegak dan keras,aku mersakan nafasnya yang menggebu meniup lembut di sekitar kejantananku.hisapan demi hisapan membuat nafsuku naik hingga aku menggeliat menahan kenikmatan,burungku terasa begitu keras hingga terasa sedikit nyeri karena terlalu kerasnya tiba-tiba aku merasa ia berhenti mengoralku,aku coba buka mata tapi masih sulit untuk membuka mata lalu tubuh ku ditindihnya,burungku di tegakkan dan masuk lagi ke dalam mulut tapi terasa lain karena ada bulu-bulu yang menyentuh batangku dan mulai melahapnya sampai habis,terasa hangat di dalam mulutnya itu yang ternyata itu adalah memek yang menelan burungku setelah tanganku meraba paha yang menindihku,goyangan penuh sensasi mengiri keluar masuk burungku,suara rancauan dari mulut wanita yang penuh kenikmatan terdengar ditelingaku
ah......enak.......ah.....pan.....jang......
oh......nik....mat......ah.......oh........
ah......be.......sar........oh........ah.......
ah.......aku........oh......su......ka.....ah...
tanganku mulai meraba bagian-bagian tubuhnya,aku merasa tubuhnya lebih besar dari santi apalagi saat tangan ku sampai pada susu yang sangat besar dan juga pentilnya bergoyang-goyang di iringi naik turunnya tubuh yang menindihku dan keluar masuknya burungku di memeknya,aku mulai membuka mata dan kulihat wanita itu ternyata mbak winda yang sedang menggoyangku,aku pun mulai meremas-remas susu mbak winda yang besar dan memain kan pentilnya yang telah mengeras sejak tadi,merasakan permainan tanganku mebuatnya semakin liar mengoyang pantatnya yang bahenol,ku peluk tubuhnya dan kuciumi susu besar yang indah,ku mainkan pentilnya dengan lidahku lalu kuhisap,tiba-tiba tubuhnya mengejang bersama rintihan panjang yang berarti dia telah orgasme.ia kaget dan mencoba melepas pelukanku,ku peluk erat tubuhnya dan ku lihat wajahnya merah padam karena malu melihat aku telah bangun,sejenak ku pandangi wajah cantik mbak winda kemudian ku rebahkan tubuhnya untuk merubah posisi,walau ada sedikit perlawanan tapi aku berhasil membuatnya menjadi di bawahku,ku mulai goyangan pantatku naik turun membuat burungku keluar masuk memeknya di tambah permainan lidahku dan hisapan bibirku pada pentilnya membuat bibirnya merintih pertanda nafsu mbak winda naik lagi
ah......mas.....oh......ah.......
ah......enak.......ah.......
oh.......terus.......ah.......mas.....
rancau mbak winda yang telah di buai oleh nafsu,ku remas dan ku hisap susunya yang besar membuatnya menggeliat penuh birahi,goyanganku semakin cepat membuatnya tak mampu lagi menahan orgasme yang kedua dan aku pun ikut orgasme.
Wajah mbak winda kembali merah padam karena malu yang akhirnya ku katakan pada agar jangan malu-malu lagi dan dia pun mulai curhat tentang kebutuhan biologisnya sejak suaminya kecelakaan,lama dia cerita sampai burungku lemas walau masih di dalam memeknya,akhirnya dia pun pulang dengan puas karena birahinya telah tersalurkan,sebelum pulang ia minta agar merahasiakan semua yang terjadi sebagai imbalannya ia akan sering-sering memuaskan aku.
Senang bercampur puas aku bisa menikmati tubuh ibu dan anaknya, tubuh mbak winda yang bohay dan juga tubuh santi yang montok.
Tetangga baru yang bohay#4
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar