Ini kisah yang terjadi padaku sejak aku menikah dengan istriku 2 tahun silam.aku tulis ini untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang selalu terniang di pikiranku.nama dan tempat aku samarkan untuk menutupi identitas dan aib kami.
Namaku lukman,usiaku 22 tahun aku menikah dengan istriku 4 bulan yang lalu namanya yanti,usianya 17 tahun,awalnya kami ingin menikah 3 lagi,tapi kami mengalami kecelakaan saat pacaran hingga kami harus menikah diluar rencana.sedang mertuaku,panggil saja bu sri,umurnya 33 tahun,wajahnya masih cantik dan tubuhnya sedikt gemuk tapi montok dan padat berisi,aku tinggal dirumah mertuaku karena istriku anak tunggal dia ingin tetap bersama ibunya yang menjadi janda cerai sejak yanti berusia 10 tahun.
Sore itu entah kenapa birahiku tak bisa di bendung dan tak bisa kulampiaskan karena istriku hamil tua,akhirnya saat mandi aku pun melakukan on***,entah kenapa aku merasa ada yang mengintipku saat aku melakukannya(kamar mandi menyatu dengan dapur dan penutupnya menggunakan kayu),karena tidak bisa menahan birahi lagi aku pun tidak peduli ada yang mengintip dan ku lakukan hingga selesai.
Jam menunjukkan pukul 11 malam,semua lampu sudah mati.aku masih menonton tv,sedang istriku sudah tidur pulas karena minum jamu buatan ibu,aku pun minum jamu tapi hanya sedikit karena pahit jadi kubuang,karena filmnya seru sampai nggak sadar aku tertidur di sofa,dalam tidur antara sadar dan tidak aku merasa ada yang mengoral burungku,aku ingin bangun tapi mata terasa berat untuk dibuka(selain itu aku menikmatinya mungkin karena birahi belum tersalurkan sepenuhnya),lama dia mengoralku hingga akhirnya tegang(saat tegang ukuran burung panjang burungku 21 cm dengan diameter hampir mencapai 6 cm),kurasakan dia naik sofa lalu burung seperti masuk dalam vagina yang sudah basah dan mulai menggoyangku,birahiku yang belum tersalurkan seakan di pancing,dengan reflek aku menggerayanginya hingga kuraih susu kenyal yang masih di bungkus pakaian dan bh,dengan mata masih terpejam aku mencoba melepas pakaian dan bh nya hingga berhasil lalu kuremas-remas dan kumainkan pentilnya yang besar mengeras.
aku berhasil membuka mata tapi ruangan gelap dan birahi telah memuncak,aku tak lagi peduli siapa dia yang kutahu dia yang mulai,dalam gelap kudekap tubuhnya,kujilati susu dan pentilnya kumainkan dengan lidahku,dalam samar kulihat dia menutup mulutnya saat mendesah menerima seranganku
"hh......shh....hmm...."
"shh.....hh......hh......"
suara desahanya dari mulut yang terbungkam saat cairan keluar dari lubang vaginanya membasahi batangku yang besar dan panjang,ku angat dia untuk ganti posisi,kubaringkan dia di sofa dan mulai ku goyang pantat ku maju mundur membuat burungku memompa vagina yang hangat dan nikmat,kuremas kedua susu besarnya lalu kujilat dan kuhisap pentilnya membuatnya menggeliat liar
"hh.....hmm.......hh....."
"shh......hh......hmm......."
dasahnya dengan mulut terbungkam tangan,ku percepat goyanganku hingga kurasakan tubuhnya mengejang dalam dekapanku,cairan kenikmatan kembali membasahi burungku yang masih kokoh,dia telah orgasme yang kedua.
kulepas burungku dan ku angkat tubuhnya untuk nungging,setelah siap langsung kusodok lubang vaginanya dari belakang,tanganku meraih susunya yang menggantung dan kuremas dari belakang
"ah.......shh......oh......"
"hmm......oh......ah......."
"oh.....shh....ah......"
suara desahannya yang mulutnya tak lagi terbungkam karena kedua tangan menopang tubuh yang bergoyang-goyang memdapat hujaman rudal besar dan panjang milikku,puas dengan gaya nungging kubalikkan lagi tubuhnya dan kembali kuhujam lubang vaginanya yang basah dan nikmat tanpa ampun,susunya kembali ku lumat dan kuhisap pentilnya yang besar dengan buas,dia menggeliat liar dan mendesah
"ah.....hmm.....oh......"
"shh.......oh.......ah......"
"oh........hmm.......ah........."
tubuhnya kembali mengejang disertai keluarnya cairan hangat dari dalam vaginanya dan aku menekan kuat burungku hingga
crot....crot....croot.....
semprotan air maniku membasahi lubang harimnya,ku silangkan kakinya ke pinggangku,ku peluk tubuhnya yang sedikit besar dan montok,kungkat tubuhnya yang lemas karena lelah mengejar kenikmatan dan kusandarkan ke dinding,ku tekan saklar lampu dan saat lampu menyala aku kaget,aku memeluk ibu mertuaku dalam keadaan lemas dan bugil sementara burung yang telah lemas masih menancap di lubang vaginanya,saat aku ingin melepas dekapan ku ibu mertuaku minta digendong kekamarnya,akhirnya aku mengendongnya kekamar dan kubaringkan dia diranjangnya baru aku bisa melepas burungku dari lubangnya,aku kembali mengambil daster dan bh nya,saat aku keluar dari kamar ibu mertuaku memelukku dari belakang dan berkata padaku
Namaku lukman,usiaku 22 tahun aku menikah dengan istriku 4 bulan yang lalu namanya yanti,usianya 17 tahun,awalnya kami ingin menikah 3 lagi,tapi kami mengalami kecelakaan saat pacaran hingga kami harus menikah diluar rencana.sedang mertuaku,panggil saja bu sri,umurnya 33 tahun,wajahnya masih cantik dan tubuhnya sedikt gemuk tapi montok dan padat berisi,aku tinggal dirumah mertuaku karena istriku anak tunggal dia ingin tetap bersama ibunya yang menjadi janda cerai sejak yanti berusia 10 tahun.
Sore itu entah kenapa birahiku tak bisa di bendung dan tak bisa kulampiaskan karena istriku hamil tua,akhirnya saat mandi aku pun melakukan on***,entah kenapa aku merasa ada yang mengintipku saat aku melakukannya(kamar mandi menyatu dengan dapur dan penutupnya menggunakan kayu),karena tidak bisa menahan birahi lagi aku pun tidak peduli ada yang mengintip dan ku lakukan hingga selesai.
Jam menunjukkan pukul 11 malam,semua lampu sudah mati.aku masih menonton tv,sedang istriku sudah tidur pulas karena minum jamu buatan ibu,aku pun minum jamu tapi hanya sedikit karena pahit jadi kubuang,karena filmnya seru sampai nggak sadar aku tertidur di sofa,dalam tidur antara sadar dan tidak aku merasa ada yang mengoral burungku,aku ingin bangun tapi mata terasa berat untuk dibuka(selain itu aku menikmatinya mungkin karena birahi belum tersalurkan sepenuhnya),lama dia mengoralku hingga akhirnya tegang(saat tegang ukuran burung panjang burungku 21 cm dengan diameter hampir mencapai 6 cm),kurasakan dia naik sofa lalu burung seperti masuk dalam vagina yang sudah basah dan mulai menggoyangku,birahiku yang belum tersalurkan seakan di pancing,dengan reflek aku menggerayanginya hingga kuraih susu kenyal yang masih di bungkus pakaian dan bh,dengan mata masih terpejam aku mencoba melepas pakaian dan bh nya hingga berhasil lalu kuremas-remas dan kumainkan pentilnya yang besar mengeras.
aku berhasil membuka mata tapi ruangan gelap dan birahi telah memuncak,aku tak lagi peduli siapa dia yang kutahu dia yang mulai,dalam gelap kudekap tubuhnya,kujilati susu dan pentilnya kumainkan dengan lidahku,dalam samar kulihat dia menutup mulutnya saat mendesah menerima seranganku
"hh......shh....hmm...."
"shh.....hh......hh......"
suara desahanya dari mulut yang terbungkam saat cairan keluar dari lubang vaginanya membasahi batangku yang besar dan panjang,ku angat dia untuk ganti posisi,kubaringkan dia di sofa dan mulai ku goyang pantat ku maju mundur membuat burungku memompa vagina yang hangat dan nikmat,kuremas kedua susu besarnya lalu kujilat dan kuhisap pentilnya membuatnya menggeliat liar
"hh.....hmm.......hh....."
"shh......hh......hmm......."
dasahnya dengan mulut terbungkam tangan,ku percepat goyanganku hingga kurasakan tubuhnya mengejang dalam dekapanku,cairan kenikmatan kembali membasahi burungku yang masih kokoh,dia telah orgasme yang kedua.
kulepas burungku dan ku angkat tubuhnya untuk nungging,setelah siap langsung kusodok lubang vaginanya dari belakang,tanganku meraih susunya yang menggantung dan kuremas dari belakang
"ah.......shh......oh......"
"hmm......oh......ah......."
"oh.....shh....ah......"
suara desahannya yang mulutnya tak lagi terbungkam karena kedua tangan menopang tubuh yang bergoyang-goyang memdapat hujaman rudal besar dan panjang milikku,puas dengan gaya nungging kubalikkan lagi tubuhnya dan kembali kuhujam lubang vaginanya yang basah dan nikmat tanpa ampun,susunya kembali ku lumat dan kuhisap pentilnya yang besar dengan buas,dia menggeliat liar dan mendesah
"ah.....hmm.....oh......"
"shh.......oh.......ah......"
"oh........hmm.......ah........."
tubuhnya kembali mengejang disertai keluarnya cairan hangat dari dalam vaginanya dan aku menekan kuat burungku hingga
crot....crot....croot.....
semprotan air maniku membasahi lubang harimnya,ku silangkan kakinya ke pinggangku,ku peluk tubuhnya yang sedikit besar dan montok,kungkat tubuhnya yang lemas karena lelah mengejar kenikmatan dan kusandarkan ke dinding,ku tekan saklar lampu dan saat lampu menyala aku kaget,aku memeluk ibu mertuaku dalam keadaan lemas dan bugil sementara burung yang telah lemas masih menancap di lubang vaginanya,saat aku ingin melepas dekapan ku ibu mertuaku minta digendong kekamarnya,akhirnya aku mengendongnya kekamar dan kubaringkan dia diranjangnya baru aku bisa melepas burungku dari lubangnya,aku kembali mengambil daster dan bh nya,saat aku keluar dari kamar ibu mertuaku memelukku dari belakang dan berkata padaku
"Selama istrimu masih hamil dan melahirkan,ibulah yang akan menggantikan yanti memuaskanmu dan juga kamu akan memuaskan ibu"
aku hanya diam seribu bahasa dan melangkah keluar kamarnya menuju istriku yang tidur di ranjang kami.
Sejak saat itu setiap saat ibu selalu mencari kesempatan untuk bisa kusetubuhi lagi hingga saat aku menulis cerita ini,aku baru saja selesai meraih puncak kenikmatan dengan ibu mertuaku,kami juga pernah hampir ketahuan istriku saat ibu sedang mengoral burungku di dapur.
Haruskah aku senang karena ada yang siap memuaskan birahiku saat istriku tidak bisa?.ataukah sedih karena ibu mertuaku memintaku memuaskan birahinya yang telah terbendung selama 7 tahun?.ataukah pergi dari rumah itu sementara istriku tidak bisa meninggalkan ibunya hidup sendirian?.ataukah mencarikan suami baru untuk ibu mertuaku sementara dia selalu menolak setiap ada orang melamarnya?
Yang punya jawaban atas pertanyaanku tolong bantu aku menyelesaikan masalahku?
Sejak saat itu setiap saat ibu selalu mencari kesempatan untuk bisa kusetubuhi lagi hingga saat aku menulis cerita ini,aku baru saja selesai meraih puncak kenikmatan dengan ibu mertuaku,kami juga pernah hampir ketahuan istriku saat ibu sedang mengoral burungku di dapur.
Haruskah aku senang karena ada yang siap memuaskan birahiku saat istriku tidak bisa?.ataukah sedih karena ibu mertuaku memintaku memuaskan birahinya yang telah terbendung selama 7 tahun?.ataukah pergi dari rumah itu sementara istriku tidak bisa meninggalkan ibunya hidup sendirian?.ataukah mencarikan suami baru untuk ibu mertuaku sementara dia selalu menolak setiap ada orang melamarnya?
Yang punya jawaban atas pertanyaanku tolong bantu aku menyelesaikan masalahku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar