Ngentot Dengan Tari yang Montok dan Menggoda Birahi


Sejak lulus sekolah SMP aku pergi ke kota untuk melanjutkan sekolahku ke jenjang yang lebih tinggi hingga aku tidak pernah lagi melihat Tari adik kelasku yang montok dan selalu menggoda birahiku,saat masih SMP aku sering menjamah tubuh montok Tari di toilet sekolah tanpa diketahui guru dan teman temanku atau pun teman-teman Tari,aku bisa menjamah tubuh Tari dengan bebasnya karena pernah tanpa sengaja aku melihatnya telanjang dada saat dia sedang ganti seragam di toilet sekolah dan aku mengabadikannya di hp ku,karena Tari tidak mau orang lain tahu saat di telanjang dada dia pun akhirnya mau dan pasrah saat aku menjamah tubuhnya agar aku tidak menyebarkan fotonya.Entah keberuntungan atau takdir tapi saat aku menginjak kelas dua SMA Tari kembali menjadi adik kelasku bahkan tempat kontrakan kami berdekatan.

loading...


  Minggu pagi aku melihat Tari sedang berjalan sendirian melewati tempat kontrakanku,aku yang melihat Tari makin terlihat cantik dan montok pun memanggilnya,

Aku :"Tari...!mau kemana?".

Tari :"mau belanja kak".

Aku :"boleh nitip nggak,soalnya aku lagi sibuk nyuci baju nih,maklum udah seminggu nggak nyuci".

Tari :"kakak masih aja jorok kayak dulu,hihihi.......".

Aku :"ya mau gimana lagi,kebiasaan soalnya,hahaha......".

Tari :"dasar cowok....".

setelah ku berikan uang Tari pun pergi  menggalkan aku yang terbuai birahi melihat susunya yang terlihat semakin besar menantang untuk ku jamah lagi.pulang belanja Tari mampir ke kontrakanku untuk memberikan titipan belanjaan ku tapi karena aku sedang menjemur pakaian di belakang aku tidak mendengar Tari memanggilku dan dia pun masuk mencariku,aku tidak tahu saat Tari di belakangku dan waktu berbalik sambil membawa ember yang berisi sisa air aku menabrak Tari hingga air di ember menyiram Tari,sontak pakaian Tari yang basah membuat burungku berdiri melihat susu besarnya yang dihiasi pentil coklat terlihar jelas dari balik baju dan bh putihnya yang basah,

Tari :"baju basah kak,gimana nih?".

Aku :"maaf ya aku tidak tahu kamu sudah di sini".

Tari :"pantes di panggil nggak denger ternyata pakai handset".

Aku :"ganti pakai bajuku aja ya biar nggak basah".

kami pun masuk dan aku mengajak Tari ke kamarku untuk berganti pakaian,

Tari :"kakak keluar dulu dong,aku mau ganti baju".

Aku :"nggak mau,tanganku kangen sama tubuh kamu,lagian aku kan dulu sering lihat dan remas nenen kamu".

Tari :"pengen remas nenenku lagi ya kak?".

Aku :"iya nih".

Tari :"tapi sebentar aja ya kak dan jangan mainin memekku".

Aku :"kenapa?".

Tari :"malu kak,memekku nggak tumbuh bulunya".

mendengar ucapan Tari burungku makin tegang hingga menonjol di celanaku,

Tari :"punya kakak tegang tuh".

Aku :"habis penasaran sama memek kamu yang nggak ada bulunya itu".

Tari :"aku nggak mau kak kalau di suruh ngemut kontol kakak lagi".

Aku :"tenang aja".

karena tidak tahan lagi aku langsung melepas baju dan bh Tari lalu dengan gemas kuremas susunya yang tidak muat lagi kugenggam dan kulumat pentilnya yang mulai mengeras,tangan Tari memelukku dengan erat sambil bibirnya mendesah menikmati permainanku,

"ahh..........shhh........ohh........"
"hmmm........geli........kak........"
"ohh.........shhh........hmmm........"

desah Tari,melihat wajah Tari yang sange aku menaikkan rok yang di pakainya dan menurunkan cd Tari lalu ku raba-raba bibir vagina Tari mencari lubangnya yang terjepit paha mulusnya,Tari yang sange pun membuka pahanya hingga aku bebas meraba dan mencari lubang vaginanya,setelah ketemu tanpa pikir panjang kumasukkan jari tengahku mencari klirotisnya,Tari menggeliat dan mendesah liar merasakannya,

"ahh........hmmm........ohh.........."
"shhh.........kakak.........nakal........"
"ohh.........geli..........sakit.........."
"hmmm.........enak.........ahh.........."

rancaunya,Tari yang sange pun mengarahkan tangannya kedalam celanaku mencari burungku yang tegang dan setelah dapat dia pun mengeluarkan burungku dari celana lalu mengocoknya dengan lembut dan penuh birahi,sepertinya Tari tidak pernah lagi di jamah lelaki setelah aku lulus hingga entah dia sadar atau tidak burungku diarahkan kelubang vaginanya hingga kepala burungku masuk kelubang vaginanya yang terasa hangat dan nikmat,aku mulai menekan burungku hingga masuk dan ku tarik lagi hingga hampir keluar dan kembali kutekan membuat Tari menggeliat menikmati burungku keluar masuk di lubang vaginanya,

"ahh........kakak.........ohh........"
"shhh..........enak........kak........"
"ohh........ngentot........shhh......"
"hmmm.........terus........ahh........"

desahnya liar,ternyata aku salah karena Tari sudah tidak perawan lagi,beberapa kali Tari telah squirt merasakan burungku bermain di lubang vaginanya,kuhentikan permainanku dan kuminta Tari nungging di atas ranjang lalu ku pompa vaginanya dari belakang membuat pantat Tari bergoyang indah menikmati hujaman burungku,sambil mkemompa vaginanya yang tembem dan tak berbulu aku meremas-remas pantat bahenol Tari yang bergoyang dan kumainkan lubang pantatnya membuat Tari makin liar bergoyang hingga burungku terlepas dari vaginanya,ku peluk Tari dari belakang sambil kudekap bibir manisnya lalu kuarahkan burungku ke lubang pantatnya dan kutekan hingga masuk membuat Tari menggeliat dan meronta,aku tidak peduli dengan Tari dan terus kutekan burngku hingga semua batangnya amblas di dalam dubur Tari lalu ku pompa perlahan membuat pantatnya bergoyang,Jepitan pantat Tari yang terasa sesak dan seret membuat burungku terasa di hisap dan dipijat kuat hingga butuh waktu 10 menit saja memompa dubur Tari aku sudah tidak bisa bertahan lagi,aku pun menekan kuat burungku di dubur Tari dan croot........croott.........crrooott.......... spermaku tumpah menyemprot dubur Tari,setelah puas kulepas perlahan burungku dari dubur Tari hingga lepas dan kulihat Tari menggeliat kesakitan karena duburnya di anal untuk pertama kalinya,setelah Tari tenang aku duduk di sebelahnya tapi Tari menarikku hingga rebah dan dia mengoralku dengan buas hingga burungku tegang lagi lalu dia duduk di atasku sambil mengarahkan burungku kelubang vaginanya hingga masuk dan dia pun bergoyang naik turun agar burungku keluar masuk di lubang vaginanya,Tari begitu liar hingga kami pun orgasme lagi dengan penuh kenikmatan dan lelah hingga kami berdua tertidur.
  Bangun tidur kulihat Tari masih tidur dan bugil,kepalanya bersandar di pahaku sambil tangannya memegang burungku,melihat Tari yang masih bugil membuat burungku kembali tegang dan ku entot lagi Tari saat dia masih tidur,untung saja tidak ada yang tahu saat aku ngentot dengan Tari karena hari itu hanya aku yang tidak keluar untuk jalan-jalan.Setelah Tari bangun kami pun mandi bersama dan ngentot lagi di kamar mandi,selesai mandi dan ngentot Tari membantuku memasak dan kami pun makan bersama,saat makan aku bertanya pada Tari,

Aku :"kamu sudah pernah ngentot ya dulu?".

Tari :"belum kak,cuma kakak aja dulu yang sering menggerayangiku".

Aku :"tapi kok memekmu tidak berdarah saat ku entot tadi?"

Tari :"gara-gara kakak dulu sering menjamahku makanya aku nggak perawan lagi".

Aku :"kok bisa?"

akhirnya Tari cerita kalau ternyata setelah aku pergi dia sering menggerayangi tubuhnya sendiri karena ketagihan dan saat dia meraba memeknya Tari merasa memeknya ingin di masuki dan dia pun mengocok vaginanya hingga keperawanannya hilang oleh jarinya sendiri,dia juga sering nonton bokep untuk mendapatkan kepuasannya sendiri,Tari tiba tiba mencubitku saat bilang soal pantatnya yang ku anal tadi.Setelah selesai makan dan bercerita Tari pun pamit pulang,sebelum keluar dari kontrakan aku sempat meremas susunya lagi dan meraba memeknya,tari terlihat senang dan dia pun menciumku sebelum meninggalkan aku sendiri di kontrakan.


  Sejak hari itu tidak pernah lagi coli karena Tari selalu ada dan siap ku entot kapan saja walau aku tahu salah satu temanku suka padanya dan jadian dengan Tari,tanpa di ketahui temanku aku sering ngentot dengan Tari dan Tari juga senang saat dia bisa merasakan burungku keluar masuk di bibir,vagina dan duburnya serta Tari juga menikmati pejuhku yang sering di minumnya.