Aku di paksa ngentot sama ibu temanku yang montok


Sejak duduk di bangku SMA aku punya teman baik bernama Yoga,setiap hari kami selalu bersama bukan hanya di sekolah tapi dirumah pun kami sering ngumpul bareng,Yoga adalah anak orang kaya yang selalu terbutuhi segala keperluannya,aku sering datang kerumah Yoga karena saat di rumahnya aku bisa bermain bebas dirumahnya apalagi bila ibunya yang bernama bu Firna ikut menemani aku makin semangat melirik buah dadanya yang super besar bergoyang saat dia tertawa atau pun bergerak sedikit saja,bu Firna sangat cantik dan memiliki tubuh yang montok,dia sering hanya memakai tangtop saja bila dirumah hingga aku bisa melihat sebagian susu super besarnya keluar dan juga belahannya yang dalam serta celana pendek yang ketat sampai bentuk bibir memek tembemnya terlihat jelas,walau sudah berusia  kepala tiga tapi bu Firna pandai merawat tubuhnya,bila mandi aku sering berfantasi bisa menikmati tubuh indah dan montok  bu Firna sambil coli.Namaku Adam dan aku berusia 17 tahun.

loading...


   Waktu itu malam minggu pukul tujuh lewat aku datang kerumah Yoga untuk bermain tapi yang kutemui hanya bu Firna,

Aku :"malam bu,Yoga dirumah?".

Bu Firna :"Yoga lagi jalan sama pacarnya".

Aku :"kalau gitu saya permisi dulu bu".

Bu Firna :"tunggu Adam,ibu boleh minta tolong nggak?".

Aku :"boleh aja bu,minta tolong apa?".

Bu Firna :"temani ibu ngobrol dulu ya di dalam,soalnya ibu bosen sendiri".

Aku :"gimana ya!?".

aku bingung karena Yoga dan ayahnya tidak di rumah tapi karena bu Firna terus mendesakku akhirnya aku pun masuk rumah dan menemani bu Firna mengobrol sambil nonton tv,aku sedikit bingung karena sebelum masuk bu Firna memintaku memasukkan motorku ke garasi dan setelah masuk rumah dia mengunci pintu,sebelum mengobrol bu Firna mengambilkanku minuman lalu pergi kekamarnya,tatapanku tak bisa lepas dari bu Firna saat dia keluar kamar dengan memakai gaun tidur berwarna putih,terlihat susu super besarnya bergoyang bebas dan pentilnya menonjol keluar di tambah lagi gaunnya yang hanya sebatas paha membuat burungku terbangun melihat paha putih mulus yang hampir terlihat pangkal pahanya,

Bu Firna :"kamu kenapa Adam?".

Aku :"tidak apa-apa bu".

aku pun tersadar dan menunduk sambil melirik tubuh montok ibu temanku,kami pun mengobrol basa-basi untuk mencairkan suasana yang tegang setegang burungku di dalam celana,pukul sembilan Yoga tak kunjung pulang dan aku berniat pamit tapi bu Firna menahanku bahkan dia pidah duduk disampingku sambil memeluk tanganku takut aku meninggalkannya,jantungku berdegup kencang saat susu super besar bu Firna menekan lenganku hingga serasa ingin keluar dari gaun yang dia pakai dan juga gaunnya yang tersingkap membuat darahku berdesir melihat vaginanya yang di tumbuhi bulu namun terlihat rapi,aku mengalihkan pandanganku ke acara di tv saat bu Firna menatapku dan tak ku duga tangannya meraih burungku yang tegang,

Aku :"jangan bu,nanti kalau Yoga dan suami ibu tahu mereka pasti marah".

Bu Firna :"mereka tidak akan tahu karena mereka tidak akan pulang malam ini".

Aku :"tapi bu,Yoga......ahh......".

belum selesai bicara bu Firna meremas burungku dari luar celana hingga aku lemas kesakitan,tanpa ragu bu Firna membuka celanaku sampai burungku keluar lalu dengan lembut tangannya mengocok burungku yang tegang,

Bu Firna :"kontol kamu besar dan panjang Adam,pasti rasanya nikmat dan puas".

Aku :"jangan bu".

Bu Firna :"tenang Adam sayang kamu pasti suka".

aku mencoba menepis tangan bu Firna dari burungku tapi dia kembali meremasnya hingga akhirnya aku pasrah saat bu Firna membungkuk dan mengulum burungku,

"ahhh..........hmmm........ohhh........"
"shhh...........jangan.........bu........"
"ohhh.......geli........kontolku.........."
"hmmm.........enak........ahhh........"

desahku merasakan lumatan dan hisapan bibir manis ibu temanku yang lagi sange,setelah puas mengoralku bu Firna bangkit dan melepas gaunnya hingga bugil,tangannya merangkulku dan mengarahkan wajahku ke susunya yang super besar,sudah kepalang tanggung tanpa ragu lagi aku melumat pentil hitamnya dan ku jilati,tanganku meremas-remas susunya dengan gemas,bu Firna menarikku agar berbaring di atas tubuh bugilnya lalu tangannya meraih burungku dan mengarahkan kelubang memeknya yang tembem,merasakan jepitan hangat memek tembem bu Firna aku mulai bergerak maju mundur memompa memek tembem ibu tamanku membuat bu Firna mendesah penuh birahi,

"ahhh........hmmm........ohhh........"
"shhh.........terus........Adam........"
"ohh.......kontol........kamu........."
"hmmm.......nikmat.........ahhh........"

rancau ibu temanku yang sange,bu Firna menarik bajuku hingga lepas lalu melumat bibirku dan aku membalasnya,kami saling beradu bibir dan lidah penuh birahi,aku tak henti-henti memompa memek tembem ibu temanku dan meremas-remas susunya yang super besar membuat bu Firna begitu bergairah ngentot denganku sampai tidak butuh waktu lama bu Firna pun squirt berkali-kali karena keenakan.Setelah squirt bu Firna mendorongku lalu dia bangun dan dengan ganasnya menarik celana dan kolorku hingga lepas,tanpa waktu jeda bu Firna yang sange naik kepangkuanku dan mengarahkan lagi burungku kelubang memeknya hingga masuk lalu dengan liar dia bergoyang naik turun membuat burungku keluar masuk dilubang memeknya yang hangat dan nikmat,

"ahh.......terus......Adam......."
"shhh.......nikmati.......aku........."
"ohh.......kontol.......kamu........"
"hmmm.......nikmat......ahhh........"

rancau ibu temanku,bu Firna kembali squirt dengan hebat sampai dia lemas,aku yang tadi di paksa tidak memberi kesempatan istirahat pada bu Firna ku rebahkan tubuhnya dengan posisi nungging,saat ingin mengarahkan burungku ke memek tembemnya aku melihat duburnya yang sempit dan aku pun mengarahkan burungku ke dubur ibu temanku sambil ku tekan hingga masuk membuat bu Firna sempat menjerit lirih merasakan burungku menerobos duburnya,kupeluk bu Firna dari belakang sambil kuremas-remas susunya dan ku angkat tubuhnya agar duduk di pangkuanku,tubuh bu Firna menggeliat liar saat seluruh burungku amblas semua di dalam duburnya,kugoyang tubuhnya naik turun agar burungku keluar masuk duburnya membuat ibu temanku mendesah liar,

"ahh.........sakit.......Adam......."
"shhh........bangs*t......kamu......."
"ohh.......kontol........yang........"
"hmmm.......nakal.......ahhh......."

rancau bu Firna,aku yang sering coli membangkan tubuh montok ibu temanku ini pun tidak peduli dan terus ku anal duburnya,merasakan jepitan kuat dan hangat membuatku tak bisa bertahan lagi dan croot.......croott........crrooott.......... spermaku menyemprot dubur bu Firna berkali-kali hingga kami berdua lemas di sofa,setelah puas aku melepas burungku dari duburnya dan kulihat bu Firna mengeliat kesakitan di pantatnya,setelah sakitnya reda bu Firna kembali mengoralku sambil ngomel memarahiku,

"dasar kontol besar dan panjang bikin pantatku sakit,awas ya!tak akan ku biarkan kamu tidur malam ini".

sambil ngomel dia terus mengocok dan sesekali mgulum burungku hingga tegang lagi dan kami pun ngentot lagi,malam itu aku ngentot dengan ibu temanku sampai pukul empat pagi barulah kami berhenti untuk istirahat dan tidur.


   Sekitar pukul sembilan pagi aku terbangun kulihat bu Firna tidak ada dan kudengar suara di dapur,aku pun menuju dapur dan kulihat bu Firna sedang masak,kembali kupompa memek tembem dan duburnya di dapur lalu di kamar mandi sebelum kami sarapan,saat sarapan pagi bu Firna cerita kalau aku perkasa dan bisa memuaskan birahinya yang belum pernah didapatkan dari suaminya,dia juga cerita kalau adalah orang pertama yang di ajaknya selingkuh dan juga menganal duburnya sampai kami selesai makan dan cerita kembali bu Firna ku jadikan hidangan penutup sarapanku di atas meja makan,seharian aku tidak di ijinkan pulang dan selalu ngentot dengan bu Firna sebelum Yoga dan ayahnya pulang.
  Sejak kejadian itu bila ada kesempatan pasti ku puaskan bu Firna yang haus kenikmatan dariku tanpa di ketahui Yoga dan suaminya,pernah kami tidak ngentot selama satu minggu membuat bu Firna benar-benar tak kuasa menahan birahinya sampai memaksaku ngentot dengannya di dapur saat Yoga dan suaminya dirumah namun syukurlah karena tidak ketahuan.