Nikmatnya selingkuh dengan istri tetanggaku yang montok dan sange


Sudah empat bulan kurasakan nikmatnya selingkuh dengan tetanggaku yang montok bernama Risma,dia adalah wanita cantik dan montok istri tetanggaku yang selalu mengundang birahiku,karena rumah kami yang berdekatan Risma juga dekat dengan istriku dan sering kerumah hanya untuk mengobrol sampai akhirnya tanpa di ketahui siapa pun perselingkuhan kami terjadi.


   Pagi itu istriku yang bekerja di toko berangkat pagi sedang aku yang hanya pekerja bangunan tidak kerja karena sudah seminggu ini tidak ada kerjaan,sekitar pukul delapan pagi Risma datang kerumah mengantar buah yang dibelinya dari pasar,

Risma :"ini mas buat istrinya".

Aku :"terima kasih,jadi sungkan tiap hari di kasih buah terus".

Risma :"nggak apa-apa mas".

Aku :"suaminya sudah berangkat kerja ya?".

Risma :"iya mas".

kami pun ngobrol di dapur karena memang Risma datang dari belakang,entah kenapa obrolan Risma makin lama makin menjurus ke hal-hal yang membuat burungku bangun apalagi melihat susu Risma bergoyang saat tertawa geli dengan obrolan kami,walau Risma setiap hari menggunakan busana panjang tapi saat tertawa terlihat jelas susunya sangat besar sekali,membuat tonjolan di celanaku makin membesar,

Risma :"ada yang bangun kayaknya mas,hihihi......".

Aku :"karena kata-katamu tadi makanya ada yang bangun".

Risma :"kayaknya nggak dapat jatah tadi malam".

Aku :"bulannya lagi bersinar terang makanya nggak dapat jatah".

entah kenapa mata Risma tak henti-hentinya menatap tonjolan di celanaku,melihat Risma yang mulai terlihat sange aku pun menggodanya dengan memasukkan tanganku kedalam celana menegakkan burungku yang tegang dan tanpa ku duga Risma menarik celanaku dan melihat burungku yang tegang,

Aku :"lihat apa sih?sama kayak punya suami kamu kok".

Risma :"beda mas,punyamu besar dan panjang,istrimu pasti puas".

Aku :"tapi sekarang lagi nggak bisa di pakai".

kulihat Risma mulai sange dan mulai berani memegang burungku yang tegang,nafas Risma juga mulai memburu membuat susu besar di dadanya bergerak perlahan dan Risma hanya diam memandangku sambil tangannya terus memainkan burungku saat tanganku meremas-remas susu besarnya dari luar baju yang di pakainya,perlahan tapi pasti ku dekatkan wajahku ke wajahnya dan ku lumat bibir manis tetanggaku yang montok,dia membalas lumatanku dan kami pun beradu lidah penuh birahi,tanpa berpikir panjang lagi aku menelanjangi tetanggaku yang sange dan montok lalu ku remas kedua susu besarnya dengan gemas dan kulumat serta kuhisap pentil coklatnya yang mengeras membuat Risma menggeliat dalam pelukanku,tangannya tak henti mengocok burungku dan saat ku lepas pelukanku istri tetanggaku yang montok dan sange berjongkok dan dengan buasnya melumat serta menghisap burungku yang besar dan panjang,lidahnya menjilati batang burungku hingga basah oleh air liurnya,aku hanya bisa mendesah menikmati permainan bibir istri tetanggaku yang montok dan sange di hadapanku,
"ah.........pintar.........oh..........."
"shhh........nyepong.........kontol........"
"oh.........terus.........Risma........."
"hmmm.........enak........ah..........."
rancauku,setelah puas Risma berdiri dan nungging di depanku lalu mengarahkan burungku yang tegang kelubang vaginanya,

Risma :"buat aku puas mas".

dan setelah masuk aku langsung memompa vagina istri tetanggaku yang montok sambil kuremas dan sesekali kutampar pantat bahenolnya yang bergoyang menikmati burungku yang besar dan panjang keluar masuk di lubang vaginanya,susunya yang besar bergoyang-goyang dengan bebas mengikuti irama permainan kami dan bibir Risma tak henti mendesah menikmati burungku memompa vaginanya yang nikmat,
"ah.........terus.........oh.........."
"shhh.........colok........memekku........"
"oh........kuat........mas........."
"hmmm........nikmat.........ah.........."
rancau istri tetanggaku yang montok dan sange,aku pun menghujam vagina Risma makin cepat dan kuat membuat Risma makin liar menggoyang pantat bahenolnya,tidak lama dia pun orgasme.
Setelah Risma orgasme aku melepas burungku dari vaginanya dan ternyata Risma tahu keinginanku,dia meraih burungku yang masih tegang dan mengarahkan kelubang pantatnya hingga kepalanya masuk lalu kutekan membuat Risma menggeliat merasakan burungku tenggelam di dalam duburnya,aku mulai memompa dubur Risma dan vaginanya bergantian membuat Risma mendesah dan menggoyang pantat pahenolnya,
"ah..........pintar........oh.........."
"shhh...........terus.........mas........"
"oh........kontol........kamu........"
"hmmm.........nikmat........ah..........."
rancau Risma,sambil kupompa vagina dan duburnya tanganku meremas susu besarnya yang bergoyang dan memainkan pentilnya sambil sesekali meremas dan menampar pantat bahenolnya seperti sedang naik di atas kuda,merasakan goyangan pantat bahenol istri tetanggaku yang montok dan sange membuatku tidak bisa bertahan lebih lama lagi,akhirnya kutekan kuat burungku di lubang duburnya dan croot.........crooot.........crooott.......... spermaku tumpah membasahi dubur istri tetanggaku yang montok,aku lemas dan ingin memeluk Risma dari belakang tapi dia malah melepas burungku dari duburnya dan menarikku menuju ruang keluarga dan mendorongku ke sofa lalu melumat dan menghisap burungku lagi dengan buas hingga tegang sekali lagi,setelah burungku tegang sempurna lagi Risma duduk di atasnya dan mengarahkan burungku kelubang vaginanya,sebelum menggoyang pantat Risma berkata padaku,

Risma :"aku tidak akan berhenti sebebelum spermamu membasahi memekku".

dan Risma langsung bergoyang penuh birahi,kami pun mencapai puncak kenikmatan bersama untuk kedua kalinya dan spermaku tumpah di lubang vagina istri tetanggaku,setelah puas merasan semburan spermaku Risma pun memakai pakaiannya lagi dan beranjak pulang,sebelum membuka pintu dia berpesan padaku,

Risma :"sering-sering buat aku puas ya mas!".

Aku :"baiklah".

aku terbaring lemas dengan rasa bahagia karena bisa menikmati tubuh montok istri tetanggaku.
   Sejak hari itu hampir setiap hari Risma selalu datang kerumah saat istriku dan suaminya telah pergi untuk bisa menikmati burungku yang besar dan panjang memompa vagina dan duburnya,berbagai gaya mulai dari yang sambil tiduran sampai yang berdiri kami peragakan di rumahku,mulai dari ruang tamu sampai dapur rumahku kami gunakan untuk saling memuaskan satu dengan yang lain tanpa di ketahui istriku ataupun suaminya.