Ngentot dengan tanteku yang montok dan sange di hotel


  Pagi ini aku di minta mengantar tante Marni ke kota B untuk menghadiri sebuah acara yang aku tak tahu acara apa itu karena banyak ibu-ibu yang lagi berkumpul dengannya dan kulihat dari luar mereka hanya ngobrol biasa sambil tertawa,sambil menunggu aku habiskan waktu dengan duduk di depan bersama para sopir ibu-ibu yang lagi ngerumpi,saat ngobrol dengan sopir-sopir itu mereka bicara dengan asiknya tentang cerita saat ngentotin para majikan mereka bahkan ada juga yang cerita sering menganal majikan mereka.
loading...

   Sore hari mereka baru bubar dari ngerumpi tanpa arah tujuan aku dan tante Marni pun kembali menuju tempat tinggal kami yang ada di kota J tapi karena jalan macet membuat kami lelah akhirnya tante Marni mengajakku menginap di hotel saja dan melanjutkan perjalanan besok pagi,sesampainya di hotel tante Marni hanya memesan satu kamar saja untuk kami berdua menginap,setelah masuk kamar hotel tante Mirna langsung menuju kamar mandi dan berendam,lama aku menunggu tante Marni namun tidak keluar juga karena tidak tahan lagi menahan kencing aku pun mengetuk pintu kamar mandi,

Aku :"tante sudah belum?tidak tahan lagi nih!".

Tante Marni :"masuk aja kalau sudah tidak tahan".

aku membuka pintu kamar mandi dan kulihat tante Mirna telanjang bulat berendam di bak mandi sambil matanya di tutup dengan lemon,ku lihat susu besarnya yang di hiasi pentil hitam masih terlihat indah dan kencang pangkal pahanya yang bersih tak berbulu terbuka membuatku bisa melihat bibir vaginanya di dalam air yang jernih,karena tidak tahan lagi menahan kencing dan di tambah lagi pemandangan indah tubuh montok tante Marni membuat burungku mulai tegang,entah kapan tante Marni keluar dari bak Mandi dia memelukku dari belakang dan meraih burungku yang sedang kencing,

Tante Mirna :"bagus kontol kamu sayang".

Aku :"jangan tante aku lagi kencing".

Tante Marni :"tidak apa-apa kan cuma megangin aja".

tangannya yang lembut mengocok burungku dengan penuh perasaan membuat merasakan nikmat di belai tante Marni,setelah kencingku selesai tante Marni terus mengocok burungku hingga tegang sambil menekan susu besarnya di punggungku dan bibirnya menciumi leherku,aku yang terbawa birahi menoleh kebelakang dan bibirku di sambut lumatan bibir seksi tante Marni dan aku membalasnya kami pun saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tangan menuju belakang meraih vagina tanteku yang sedang mengocok burungku dan kumain membuat lumatan bibir dan permainan lidahnya makin liar,puas bermain lidah dan bibir tante Marni membalikkan badanku lalu dia berjongkok dan melumat serta menghisap kepala burungku dengan buasnya sedang aku berdiri memegang kepalanya sambil menikmati permainan oral dari tanteku yang montok dan sange,tidak tahan lagi melihat tubuh bugil tante Marni aku pun menariknya agar berdiri lalu ku minta untuk nungging dengan buasnya aku melumat dan menjilati vagina dan dubur tante Mirna membuatnya mendesah penuh birahi,
"ah..........hmmm.........oh.........."
"shhh...........kamu.........liar.........."
"oh........terus.........sayang.........."
"hmmm.........enak..........ah............"
rancau tante Marni,puas menikmati vagina dan duburnya dengan bibir aku bangun dan kuarahkan burungku yang tegang ke lubang vaginanya yang basah karena air liurku dan dengan semangat yang membara aku mulai memompa vagina tanteku yang montok dan sange sambil kuremas-remas pantat bahenolnya serta sesekali kutampar seperti sedanang naik kuda,tante Mirna menggoyang pantatnya menikmati setiap gesekan burungku yang tegang sedang keluar masuk di lubang vaginanya yang nikmat,susu besarnya bergoyang mengikuti irama genjotanku dan bibirnya mendesah penuh birahi,
"ah..........terus.........sayang.........."
"shhh..........kontolmu.........enak......."
"oh........besar........panjang........."
"hmmm..........pantatku.........ah........."
rancau tanteku yang montok dan sange,tangannya meraih burungku dan melepasnya dari lubang vagina lalu mengarahkan ke dubur hingga masuk aku yang merasa tertantang pun langsung memompa dubur tante Marni sambil tangan kiriku meraih pundaknya dan tangan kananku meremas-remas susu besarnya yang menggantung bebas,tante Marni makin liar bergoyang merasakan hujaman burungku di duburnya,tidak lama kami berpindah posisi sekarang sambil berdiri bersandar di dinding kamar mandi tante Marni memelukku dan melumat bibirku,aku membalas lumatan bibir tanteku yang montok dan sange sambil mengarahkan burungku ke lubang vaginanya yang nikmat dan setelah masuk aku pun kembali memompa vagina tante Marni yang montok dan sange penuh birahi membuat bibir tante terlepas dari bibirku dan mendesah penuh birahi merasakan burungku menghujam vaginanya,
"ah.........terus..........oh........."
"shhh........kuat........sayang........"
"oh.........kontol........kamu......."
"hmmm.........nikmat.........ah........"
rancau tante Marni yang montok dan sange,sambil terus memompa vagina tante Marni aku meremas-remas susu besarnya dengan gemas dan kulumat pentil hitamnya dengan buas,merasakan pertahananku yang tidak bisa bertahan lama lagi aku pun menekan kuat burungku ke lubang vagina tante Marni dan croot........crooot..........crooott.......... spermaku tumpah menyemprot lubang rahim tante Marni berkali-kali dan kurasakan tubuh tante mengejang dan bergetar hebat saat cairan kenikmatannya juga keluar membasahi burungku tanda kami telah mencapai puncak kenikmatan bersama-sama,tubuh kami lemas dan keringat bercucuran menikmati persetebuhan liar kami dan setelah tenaga kami pulih kami pun mandi bersama lalu melanjutkan ronde kedua dan ke tiga di atas ranjang sebelum akhirnya kami tertidur karena kelelahan ngentot.Pagi hari sebelum keluar dari hotel dan melanjutkan perjalan pulang kami ngentot lagi dua ronde di atas ranjang dan kamar mandi,di dalam mobil tante Marni tidak mau melepas burungku di genggaman tangannya hingga sampai di rumah kami ngentot sekali lagi setelah melihat suami tante tidak ada dirumah.


  Sejak kejadian itu tante Marni selalu memintaku menemaninya jika pergi jauh agar dia bisa merasakan burungku menghujam vagina dan duburnya sampai lemas dan puas,kadang aku juga sering kerumah tante Marni bila lama dia tidak mengajakku pergi untuk bermain dan menelanjangi tanteku yang montok dan suka sange.