Sebagai seorang sales sudah tugasku menghampiri tiap rumah untuk menawarkan barang yang kubawa agar cepat laku tapi entah mungkin hari ini nasibku kurang beruntung karena sejak tadi pagi belum ada satu pun barang daganganku laku,ditambah lagi cuaca yang mendung membuatku merasa seolah hari ini menjadi hari burukku,Namaku adalah alex dan usiaku 20 tahun.
Sekitar pukul 2 siang aku sedang menawarkan barang di sebuah rumah sederhana yang setelah masuk dan berkenalan dengan pemilik rumah ternyata dia bernama bu Murni,dia wanita yang cantik dan juga montok,saat masuk rumahnya aku di sambut dengan tangtop putih yang terlihat sesak di tubuh bu Murni hingga buah dadanya yang besar terlihat ingin keluar dari tangtopnya serta ku lihat juga bulatan kecil warna hitam di ujung susu besarnya walau agak samar yang menandakan kalau bu Murni tidak pakai BH,celana pendek ketat warna ungu yang tipis ikut menyapaku memperlihatkan betapa besarnya vagina bu Murni serta paha putihnya yang mulus,saat masih mencoba menawarkan barang pada bu Murni tiba-tiba hujan datang begitu deras hingga bu Murni mengajakku masuk rumahnya dan membatuku membawa barang-barang kedalam rumahnya dan menutup pintu karena ada tiupan angin,setelah selesai membantuku bu Murni lari kebelakang dan saat kembali kulihat pakaiannya basah hingga dengan jelas kulihat susu besarnya di hiasi pentil hitam di ujungnya membuat burungku mulai meronta di dalam celanaku,setelah mengambil handuk dia bergegas ke kamar mandi sedang aku duduk sendiri di ruang tamu,agak lama bu Murni di kamar mandi baru keluar lagi,dia tidak langsung kekamarnya melainkan kedapur untuk merebus air dan membuat minuman,saat membawakanku minuman handuknya sesekali tersibak hingga kilat jembut hitamnya yang lebat,setelah menyuguhkan minuman bu Murni pamit kekamar untuk ganti pakaian dan entah disengaja atau tidak pintu kamarnya tidak di tutup yang bertepatan dengan arah dudukku,entah di sadari atau tidak oleh bu Murni saat aku melihatnya bugil dikamar sedang mencari baju di lemari membuat burungku menjadi tegang melihat tubuh indah dan montok bu Murni,setelah selesai dia pun menoleh dan kaget karena pintu kamarnya terbuka,dengan wajah yang merah entah karena malu atau sange dia menghampiriku lalu duduk di dekatku sambil menikmati minuman hangat kami pun mulai mengobrol,
Bu Murni :"maaf ya mas tadi lupa menutup pintu kamar,maklum biasa sendirian di rumah".
Alex :"suami ibu jarang pulang ya?".
Bu Murni :"tidak juga tapi pulangnya kan sore".
Alex :"anak ibu kemana?".
Bu Murni :"belum punya mas,tiap malam sudah berusaha tapi nggak jadi-jadi".
aku pun mulai sedikit menggoda bu Murni dengan candaan yang menjurus ke arah intim,
Alex :"wah...!pasti semangat terus ya tiap malam,hihihi......".
Bu Murni :"ah....kamu ini mas,suamiku saja cepat keluarnya".
Alex :"masa sih bu?,kayaknya butuh bantuan nih".
aku berbicara sambil berpura-pura menata burungku yang tegang di dalam celana dan seperti dugaanku bu Murni meliriknya,
Bu Murni :"paling semua juga sama cepat keluar mas".
Alex :"kalau tidak di coba mana tahu bu".
kulihat bu Murni meletakkan minumannya dan tiba-tiba dengan cepat tangan hinggap di tonjolan celanaku,
Bu Murni :"bener nih boleh di coba".
tanpa menunggu persetujuanku bu Murni membuka celanaku dan setelah burungku keluar dari sangkarnya tanpa malu lagi bu Murni mengocok lembut burungku,
Bu Murni :"kontol kamu besar dan panjang".
setelah bicara dia langsung menunduk dan melumat kepala burungku,aku yang dari tadi ingin menikmati tubuh montok dan seksi bu Murni mulai menjelajahi dan menelanjangi tubuh montok dan seksinya,bu Murni yang telah sange pun membatuku hingga dirinya bugil dan tanganku mulai liar meremas pantat bahenol bu Murni dan sesekali aku menampar pantat bahenolnya,lumatan dan jilatan bu Murni makin liar saat tanganku dengan susah payah meraih vaginanya yang berbulu lebat,setelah puas mengoral bu Murni bangun dan duduk di pangkuanku sambil membelakangiku serta mengarahkan burungku yang telah basah oleh air liurnya ke dalam lubang vaginanya hingga amblas semua di telan vagina bu Murni yang terasa hangat dan nikmat,dia mulai menggoyangkan tubuhnya di pangkuanku membuat burungku keluar masuk di lubang vaginanya,aku meraih dua susu besar yang bergoyang di dadanya dan ku remas-remas dengan gemas sambil sesekali ku mainkan pentinya membuat bu Murni makin liar bergoyang dan bibirnya mendesah penuh birahi,
"ah..........enak.......oh.........."
"shhh........ngentot.........kontol........."
"oh.......besar.........panjang.........."
"hmmm........terus..........ah............"
rancau ibu sange yang sedang menikmati burungku di lubang vaginanya,aku yang agak kualahan mengimbangi goyangan tubuh montok dan seksi bu Murni mencoba mengambil alih permainan ku dekap tubuh bugilnya dan ku buat dia nungging tanpa melepas burungku yang besar dan panjang dari vaginanya dan setelah berada dalam posisi yang ku inginkan aku mulai memompa vagina bu Murni yang sange sambil sesekali ku remas dan ku tampar pantat bahenolnya yang bergoyang,desahan bu Murni begitu syahdu di iringi suara hujan yang deras seperti sebuah lagu yang membakitkan gairahku,
"ah.........terus..........oh.........."
"shhh..........ngentot..........aku........."
"oh........nikmati..........aku........."
"hmmm.........enak........ah..........."
rancau bu Murni,tidak lama tubuhnya bergetar dan mengejang tanda telah menuai orgasme pertamanya.Setelah bu Murni orgasme aku mendekap tubuhnya dari belakang dan ku arahkan burungku ke dalam duburnya hingga masuk membuat bu Murni menggeliat merasakan burungku yang besar dan panjang kini mulai memompa duburnya,sambil memompa vaginanya aku mencoba membuat bu Murni kembali duduk di pangkuanku dan setelah berhasil tubuhnya menggeliat dan pantatnya bergoyang menikmati burungku di dalam duburnya,kuremas-remas susu besarnya dengan gemas dan ku lumat bibirnya yang dari tadi mendesah dan merancau tak karuan,dia membalas lumatan bibirku dan kami pun saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,tapi lumatan kami terlepas saat dua jariku berhasil measuk mengocok vaginanya membuat bu Murni makin liar menggeliat menikmati vaginanya ku kocok dengan dua jariku dan duburnya ku pompa dengan burungku,
"ah.........pintar........oh........."
"shhh........ngentot.........kamu........"
"oh.........terus.........hmmm........"
"bangsat........nikmat.........ah............"
rancau bu Murni,aku makin cepat mengocok vagina bu Murni yang sange membuat bu Murni makin liar menggoyang burungku di duburnya hingga kurasakan dorongan kuat yang mencoba menerobos pertahananku hingga aku tidak kuat lagi dan croot..........croott..........crooott......... spermaku tumpah berkali-kali membanjiri dubur bu Murni,tubuhnya kembali mengejang dan bergetar hebat serta cairan kenikmatannya keluar deras membasahi jari dan celana yang masih kupakai serta ada beberapa percikannya membasahi meja di depan kami,dia juga orgasme lagi bersamaku.Setelah puas menikmati orgasme bu Murni bangun dari duduknya di pangkuanku membuat burungku lepas dari duburnya,spermaku keluar menetes di celana dan lantai rumah bu Murni sambil berdiri menikmati spermaku membasahi paha dan kakinya bu Murni tersenyum bahagia padaku,
Bu Murni :"kamu hebat dan kuat mas".
Alex :"tapi celanaku basah di buat bu Murni"
Bu Murni :"tenang saja,sepertinya aku punya celana yang ukurannya cocok denganmu".
Alex :"masak aku pakai celana perempuan".
Bu Murni :"tidak,itu ku belikan buat suamiku tapi belum di pakainya".
Alex :"ohhh......!".
Bu Murni :"tapi kamu harus basahi memekku dulu dengan sperma kamu".
Alex :"dengan senang hati bu".
Aku bangun dan mengikuti bu Murni ke kamar mandi membersihkan diri lalu kami pun ngentot disana sampai puas,karena hujan yang tak berhenti sampai malam dan suami bu Murni juga menelpon kalau dia tidak pulang membuatku bersemangat sekali menikmati tubuh montok dan seksi bu Murni,sejak siang itu aku dan bu Murni ngentot di ruang tamu,di kamar mandi,di kamar bu Murni dan di ruang keluarga sambil menonton tv,bahkan setelah makan malam kujadikan tubuh montok dan seksi bu Murni sebagai hidangan penutup di atas meja makan.
Pagi hari saat aku akan pulang bu Murni memborong semua barang daganganku dan juga memberiku tips yang lumayan banyak.Aku senang sekali bisa menikmati tubuh montok dan seksi bu Murni di saat hujan deras yang membuatku tidak bisa pergi dari rumahnya semalaman.