Godaan Genit Dari Bu Lurah Yang Sange


Namaku adalah Denis dan usiaku 21 tahun,aku bekerja di kantor kelurahan tempat tinggalku sebagai asisten lurah yang saat ini dijabat oleh bu Widi,setiap hari bila aku menghadap bu Widi dia sering berbicara dan bertingkah genit padaku,apalagi saat aku menghadap padanya dikala petugas lain sedang melakukan penyuluhan dia sering membuka sebagian kancing baju dinasnya yang sesak dipakainya hingga aku melihat putihnya sebagian susu besar bu Widi yang terlihat kencang dan halus yang seperti ingin keluar dari bh yang dipakainya,sebenarnya aku tidak begitu tampan tapi sejak tanpa sengaja bu Widi sempat melihat burungku saat aku kencing dan lupa mengunci pintu kamar kecil dan saat itu bu Widi membuka pintu dan melihat burungku,aku ingin segera memasukkan burungku kedalam celana tapi air seniku masih mengalir membuat bu Widi agak lama mengamati burungku.


   Suatu hari aku mendampingi bu Widi untuk menghadiri rapat dikantor kecamatan yang jaraknya lumayan jauh dari tempat kami,karena desa kami terpencil aku membonceng bu Widi naik motorku menuju kantor kecamatan,saat dibonceng bu Widi memelukku erat hingga kurasakan susu besarnya menekan punggungku.Sekitar pukul 2 siang rapat selesai dan kamipun pulang,di tengah perjalan melewati hutan kecil hujan datang dengan derasnya hingga kami terpaksa berteduh di sebuah pos penjagaan milik perhutani yang sedang kosong,karena baju basah aku melepas bajuku dan ternyata bu Widi juga melepas bajunya hingga kulihat tubuh putih seksi dan mulusnya serta susu besarnya yang tertutup bh putih yang seakan tidak muat menahan susunya apalagi bh nya basah hingga aku melihat pentil berwarna pink menghiasi ujung susunya dari balik bh nya yang basah,burungku mulai meronta di dalam celana hingga menonjol dan bu Widi mengetahuinya,dia mendekati dan meraba celanaku,

Bu Widi :"Denis burung kamu tegang ya?".

Denis :"maaf bu,lihat tubuh bu lurah yang seksi jadi begini".

sambil bergaya genit dan beberapa kali bu Widi menggigit bibirnya,

Bu Widi :"kamu nggak kedinginan ya?"

Denis :"sebenarnya dingin sih bu."

Bu widi :"kita buat jadi hangat bersama gimana?".

Denis :"gimana caranya bu?".

tangan bu lurah membuka celanaku dan meraih burungku yang tegang,aku mencoba menolaknya tapi dia malah meremas burungku sampai terasa sakit hingga aku pasrah karena tidak bisa menahan rasa sakit lagi diburungku,setelah burungku keluar bu lurah berjongkok dan dengan buas dia melumat dan menghisap burungku yang kini menjadi setengah tegang karena diremas tadi,perlahan tapi pasti burungku mulai tegang sempurna besar dan panjang membuat bu lurah makin sange dan makin buas melumat serta menghisap burungku,

Bu Widi :"aku tahu burung kamu besar dan panjang Denis".

Denis :"darimana ibu tahu?".

Bu Widi :"saat kamu kencing dulu dan aku suka yang besar dan panjang".

bu lurah kembali melumat dan menghisap burungku,lidahnya menjlati batang burungku dan beberapa kali bermain dilubangnya yang kecil,setelah puas mengoralku bu lurah bangun dia menaikan rok dan melepas cd nya kulihat vagina putih dan bersih tak berbulu miliknya lalu dia nungging didepanku dan mengarahkan burungku kelubang vaginanya hingga masuk dan mulai bergoyang membuat burungku keluar masuk lubang vaginanya yang hangat dan nikmat,aku yang telah merasakan goyangan bu lurahpun mulai beraksi,ku pegang pinggangnya yang sintal dan kupompa vaginanya makin cepat membuat bu lurah mendesah,
"ah.........hmmm...........oh.........."
"shhh..........terus.........Denis.........."
"oh........puaskan........aku........."
"hmmm..........nikmat.........ah........."
rancau bu lurah,kulepas pengait bh dan jatuhlah bh bu lurah ketanah lalu kuraih susu besarnya yang besar dan kuremas-remas dari belakang dengan gemas,bu lurah menolehku dan kulumat bibir manisnya,dia membalas lumatanku kamipun saling melumat bibir dan beradu lidah penuh birahi,pantatnya bergoyang mengiringi burungku yang keluar masuk lubang vaginanya,
"ah..........terus..........sayang..........."
"shhh..........ngentot..........aku..........."
"oh........besar..........panjang.........."
"hmmm.........nikmat.........ah............"
rancau bu lurah saat bibir kami terlepas,kuhentikan permainanku dan kusandarkan tubuh bu lurah yang tinggal menggunakan rok saja kedinding dan kuremas-remas susu besarnya lalu kulumat dan kuhisap pentilnya yang mengeras,tangan bu lurah meraih burungku dan mengarahkan lagi kelubang vaginanya hingga masuk lalu kembali kupompa vagina nikmat bu lurah di pos penjaggaan,tubuhnya menggeliat penuh birahi menikmati burungku yang besar dan panjang memompa vaginanya dan bibirnya mendesah liar,
"ah..........ayo..........Denis............"
"shhh..........terus..........kuat..........."
"oh.........ngentot.........memekku........"
"hmmm..........enak............ah.........."
rancau bu lurah,aku pun makin kuat memompa vagina bu lurah membuat bu lurah memelukku erat dan terus menggoyang pantatnya penuh birahi,satu kakinya melingkar di pinggangku seolah aku tidak boleh menghentikan persetubuhan kami yang liar,kutelusuri tubuh bu lurah dengan tanganku dan berhenti untuk meremas pantat bahenolnya yang bergoyang sejak tadi mengiringi burungku yang keluar masuk dilubang vaginanya yang hangat dan nikmat,
"ah..........Denis........oh.........."
"shhh..........lebih.........cepat........."
"oh.........kuat........sayang........."
"hmmm.........nikmat.........ah..........."
rancau bu lurah,dia makin liar menggoyang pantatnya saat aku juga semakin cepat memompa vagina yang bersih tak berbulu di selangkangannya,aku sudah tdak bisa bertahan lama lagi dan kudekap tubuh indah bu lurah lalu kutekan kuat burungku dan croot.........croot.........crooott........... spermaku tumpah membasahi lubang rahim bu lurah yang sudah lama menginginkannya,tubuh bu lurah juga mengejang dan bergetar hebat bersamaan bersamaku tanda dia juga telah mencapai puncak kenikmatan,kami kembali saling melumat bibir dan beradu lidah menikmati sisa-sisa orgasme kami hingga kami berdua lemas bersama,lama kami berpelukan sambil mengobrol tapi hujan tak kunjung reda dan kami pun ngentot sekali lagi sampai kami kembali meraih puncak kenikmatan bersama lagi,setelah hujan reda aku dan bu lurah memakai pakaian lagi dan meneruskan perjalan pulang ke desa kami.

  Sejak hari itu setiap ada kesempatan keluar berdua saja bu lurah selalu mengajakku ngentot,kadang juga kami melakukannya di toilet kantor desa atau pun ruangan bu lurah saat sepi,karena bu lurah ketagihan merasakan burungku yang besar dan panjang aku pun berhasil memaksa bu lurah untuk membiarkan aku memompa duburnya dan aku pun selalu memompa vagina dan dubur bu lurah jika ada kesempatan untuk melakukannya.